P O L ~ APERUaAHA I K A N LAiS (Cryptop MENGALAMI PERLAKUAN Oleh ISNAlMl YETI C 22.0947 JURUSAN PENGOLAHAM HASlL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1990 RINGKASAN ISNAINI YETI. NILAI LC 22 0947. ORGANOLEPTIK POLA PERUBAHAN KADAR AIR DAN IKAN LAIS (Crypt'opterus limpok) ASAP SETELAH MENGALAMI PERLAKUAN SUHU DAN LAMA PENGASAPAN (dibawah bimbingan RUDDY SUWANDI dan BUSTAMI IBRAHIM). Di Indonesia, pengasapan adalah salah satu cara pengolahan tradisional yang cukup berperanan dalam hasil-hasil perikanan. memanfaatkan Pada prinsipnya semua ikan bisa di- olah menjadi ikan asap, tetapi pada prakteknya hanya jenisjenis ikan asap. tertentu saja yang bisa diolah menjadi ikan Dan praktek pengolahannya hanya berkembang di dae- rah-daerah tertentu sa],a. Daerah .Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah penghasil ikan asap di Indonesia. Ikan hasil olahannya di- beri tersebut nama "ikan salai" dan nama telah populer dikalangan masyarakat daerah Sumatera Selatan. Jenis ikan yang lais biasa diolah menjadi ikan (Cryptopterus limpok). tan asap adalah ikan Ikan ini merupakan ikan air tawar . Praktek pengolahan ikan asap di daerah Sumatera Sela- masih hanya berupa suhu, sangat sedernana. Tempat pengasapannya bangunan yang mirip dapur dan tanpa sehingga tidak ada ketentuan berapa alat pengatur derajat yang diperlukan serta lamanya waktu pengasapan. panas Untuk men- dapatkan hasil yang baik, perlu banyak pengalaman kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perubahan kadar air ikan selama pengasapan berlangsung dan perubahan organoleptik selama penyimpanan 5 hari serta membandingkannya dengan hasil yang diolah oleh masyarakat. Rancangan percobaan yang digunakan Acak adalah Rancangan Lengkap pola faktorial dengan 2 perlakuan yaitu dan lama pengasapan, dan 2 ulangan. adalah fluktuasi suhu Parameter yang diamati suhu, perubahan berat, perubahan kadar air, kadar lemak, kadar protein, perubahan organoleptik selama penyimpanan 5 hari pada suhu kamar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu dan waktu pengasapan perubahan serta interaksi keduanya berat berpengaruh ikan selama pengasapan. Pada terhadap empat jam pertama proses pengasapan, penurunan berat ikan yang diasap pada suhu 65 tekah itu OC dengan suhu 7 5 OC nampir sama, tetapi penurunan berat ikan suhu 7 5 OC se- lebih besar dari 55 Oc. Perubahan kadar air ikan asap selama pengasapan dipe- ngaruhi oleh suhu dan lama pengasapan serta interaksi ke- duanya. Semakin lama pengasapan. kadar air ikan asap makin rendah. Pada kontrol (hasil yang diolah oleh masyarakat), terjadi penurunan kadar air yang cukup besar, akibat adanya fluktuasi suhu yang tinggi. Perlakuan suhu pengasapan dan lama penyimpanan berpe- ngaruh terhadap nilai organoleptik ikan asap (tektur, bau, aroma dan penampakan) selama penyimpanan. Tetapi interaksi antara suhu pengasapan dan lama penyimpanan tidak kan pengaruh yang nyata terhadap nilai asap. memberi- organoleptik ikan Pada pengasapan 65 OC, kadar protein dan kadar yang terkandung pada hasil akhir proses tinggi dari hasil pengasapan suhu 75 OC, pengasapan lemak lebih sedangkan kadar air yang didapat lebih rendah. Konsumsi suhu 75 OC bahan bakar yang diperlukan pada dan 65 OC pengasapan adalah 40.30% dan 28.33% dari konsumsi bahan bakar pada pengasapan tradisional. Konsumsi bakar pada pengasapan tradisional paling banyak. bahan Hal ini disebabkan karena pada pengasapan tradisional, panas dan asap yang dihasilkan banyak yang terbuang ke lingkungan. RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 17 Oktober 1967 dari ayah bernama Ibnu Su'ud dan ibu bernama Napsiah Irawati. Pada tahun 1979 lulus dari Sekolah Dasar Negeri 17 Lahat, tahun 1982 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Sore Lahat dan tahun 1985 lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri I Lahat. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor 1985 melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan tahun Kemampuan) dan memilih program stuei Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. nyatakan 1990. Penulis lulus pada sidang ujian yang diadakan 3 di- Oktober J a d i k a n l a h s a b a r d a n s h a l a t s e b a g a i penolongmu, ses u n g g u h n y a A l l a h b e s e r t a o r a n g - o r a n g y a n g s a b a r (QS 2 : 153). Dan s e s u n g g u h n y a s e s u d a h k e s u l i t a n i t u a d a kemudahan (QS 94 : 5 ) Kupersembahkan u n t u k : Ayah ( a l m ) , Ibu dan A d i k - a d i k t e r c i n t a ; Wen tersayang s e r t a Almamaterku. POLA PERUBAHAN KADAR AIR DAN NILAI ORGANOLEPTIK IKAN LAIS (Cryptopterus limpok) ASAP SETELAH MENGALAMI PERLAKUAN SUHU DAN LAMA PENGASAPAN S K R I P S I Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar ~arjana dalam Bidang Keakhlian Pengolahan Hasil Perikanan pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor O l e h ISNAINI YETI C 22. 0947 Diketahui: Disetujui: Panitia Pendidikan, Komisi Pembimbing, A Tanggal Lulus: 3 Oktober 1990 W \ Ir. sTAMI IBRAHIM Anggota KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah atas SWT rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat un- tuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Pada kepada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih : 1. Ir. Ruddy Suwandi, MS. dan Ir. Bustami Ibrahim, selaku dosen pembimbing yang telah banyak'memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada penulis. 2. Kepala Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, atas izin penelitian yang diberikan. 3. Kepala Hasil Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Perikanan DT I Sumatera Selatan beserta staf,. atas semua bantuan dan kerjasamanya selama melakukan penelitian. 4. Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Industri DT I Sumatera Selatan, atas bantuan dan kerjasama- nya. 5. Rektor Universitas Sriwijaya Palembang, atas izin peminjarnan alat laboratorium. 6. Masyarakat Daerah Pedamaran, khususnya para lah ikan asap, atas petunjuk dan sarannya. pengo-