SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN PADA IKAN LELE {Clarins batrachus)* Atang, S.Sl, M,Si Fakultas Biologr Unsrsed Pendahuluan Ikan Lele (Clorias batrachus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin. lkan Lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, Ikan Lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Ikan Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau asin. Habitatnya di sungai dengan arus air perlahan, rawa, telaga, waduk dan sawah yang tergenang air. Di alam Ikan Lele memijah pada musim hujan. Tubuh ikan lele terdiri 3 bagian yaitu kepala (caput), badan {truncus) dan ekor (caudn) Dimana bagian kepala dimulai dari ujung moncong sampai dengan batas tutup insang, badan dimulai dari belakang tutup insang sampai dengan anus dan ekor dimulai dari belakang anus sampai ujung sirip ekor (Sarwono, 2A07) Bagian kepala memiliki bagian-bagian yaitu organon vlsas (mata), covum orls (mulut), lekuk hidung dan lima buah kumis atau barbels yang berfungsi sebagai indera peraba pada saat terdapat ransangan dan pada saat mencari makanan. Kepala ikan lele berbentuk pipih, simetris dan dali kepala sampai punggung berwarna coklat kehitaman, mulut lebar dan tidak bergigi, bagian badan bulat dan memipih ke arah ekor dan memilik patil. Kepala ikan lele terdapat insang sebagai alat pernafasan tetapi berbeda dengan tambahan yaitu organ arborescent yang berupa ikn nilem, ikan lele memiliki alat pernafasan kulit tipis menyerupai spons. Dengan adanya alat pernafasan tambahan ini ikan lele dapat hidup pada ar dengan kondisi kadar oksigen rendah. Tubuh Ikan Lele tidak memiliki sisik, tetapi memiliki kulit berlendir dan pigmen hitam yang dapat berubah menjadi pucat apabila terkena cahaya matahari, tampak pula alat keseimbangan yang berupa gurat sisi (linea lateralis) dibagian tengah sisi truncusnya. Ikan Lele mempunyai sirip punggung dan sirip dubur yang memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, mempunyai senjata berupa patil atau taji untuk melindungi dirinya dari serangan atau aflcaman dari luar yang membahayakan, panjang maksimum mencqpai 400 mm. Ikan lele mempunyai sirip punggung Qtinna dorsalis), sirip dubur Qtinna analis) dan bio.unsoed.ac.id sirip ekor Qtinna caudalis) yang disebut ekor tidak berpasangan. Sirip dada Qtinna pectoralis) dan sirip perut (pinna abdominalis) disebut sirip berpasangan. Ikan Lele tidak mempunyai gelembung renang (vesica metatoria) yang merupakan alat keseimbangan naik turun dalam air, hal ini dikarenakan ikan lele lebih sering berada didasar perairan (lumpur) (Jasin, 1989). * Disampaikan pada acara Outdoor Study Sekolah Dasar Islam Terpadu ANNIDA 29 Januari 20|6 | Sistem Pencernaan Pencernaan merupakan proses yang berlangsung terus-menerus. Bermula setelah pengambilan makanan dan berakhir dengan pembuangan sisa makanan. Sistem pencernan pada Ikan Lele (Clarias batrachus) dimulai dari mulut, rongga mulut, faring, oesophagus. lambung. pylorus, usus, rectum dan anus. Strulctur anatomi mulut Ikan Lele erat kaitannya dengan caranva mendapatkan makanan. Sungut terdapat disekitar mulut lele yang berperan sebagai alat peraba atau pendeteksi makanan dan ini terdapat padarkan yang aktif mencari makan pada malam hari (nokturnal). Rongga mulut pada ikan lele diselaputi oleh sel-sel penghasil lendir :'ang mempermudah jalannya makanan ke segmen berikutnya. Rongga mulut ikan lele ju-ea terdapat organ pengecap yang berfungsi untuk menyeleksi makanan. Faring pada ikan berfungsi untuk menyaring makanan yang masuk, karena insang mengarah pada faring maka material bukan makanan akan dibuang melalui celah insang (Djuhanda, 1984). Gambar 1. Anatomi Organ Pencernaan Ikan Lele (Hernfndez, D. R et.al., 2AA9) Keterangan'. ES : ET . LA ID : IC : R : Oesophagus bio.unsoed.ac.id Lambung (Stomach) Ascending Intestine Descending Intestine Conr olute Intestine Straight terminal portion * Disampaikan pada acarc Oatdoor Study Sekolcrh Dassr Islam Terpadu ANNIDA 29 Januari 2016 | Gambar 2. Tofografi Organ Pencernaan Ikan Lele ( Ikpegbu, 8."et.a1.,2012) Keterangan'. L Pl S CI : Liver ; Prosrmal . Stomach Intestine : Conrolute Intestine GB : Gall blader T . Testis Sistem Respirasi/Pernafasan Sistem respirasi pada Ikan Lele tersusun atas insang yang berada pada sisi kiri dan kanan kepala. Insang merupakan bagian dari sistem pernafasan pada ikan, jika dipotong secara melintang akan diketahui bagian-bagian berikut - : Lengkurry insang . berupa tulang rawan berbentuk sabit berwarna putih. Bagian basal dari len-ekung insang terdapat arteri branchialis (sebelah dorsal) dan arteri epibranchialis (sebelah ventral). Tapis insang : berupa deretan tulang-tulang rawan pendek berbentuk gerigi di sebelah dalam lengkung insang. - Filamen insang. berbentuk seperti dua ujung tombak berwarna merah coklat. Septum branchialis . bagian yang memisahkan kedua belahan filamen. Menurut Angka, S.L (1990), ikan lele memi[ki alat pernafasan tambahan yang disebut Aborescent organ yang merupakan membran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. bio.unsoed.ac.id Aiat ini terletak di dalam ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele harus mengambil oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. * Disampaikan pada acara Outdoor Study Sekolah Dasar Islam Terpadu ANNIDA 29 Januari 2016 I A E .+ : .ff' ' A -* 1-a Ej :: ;t"G'*' :f '*F t .' ., .* ' iF,::F:,, tt '' #';" Jl% . F 'j' I i ::..]i ;i ..i D r:m n Gambar 3. Anatomi organ Respirasi Ikan Lele (soliman s., 2014) Keterangan'. ^,\, : Ikan leie B . Bagian Ventral c : Bagian Lateral, memperlihatkan insang D . Alat Pemafasan E.F . Sistem Respirasi & alal bantu pernafasan Pada Lele Daftar Referensi 1990. The pathology of walking of catfish, Clarias bstrachus (L) infected intraperitoneally with Aeromonas hydropila. Asian Fish. Sci. Djuhanda. T. 1984. Penghantar Perbandingan Anatomi Vertebrata. Armico, Bandung. ,{ngka. S. L. Hernandez, D.R.; Perez Gianeselli, M. & Domitrovic, H. A. 2009. Morphology, histology and histochemistry of the digestive system of South American catfish (Rhamdia quelen) ht. J. Morphol., 27(I).105-i i 1 Ikpegbu. E., Nlebedum, IJ. C., Nnadozie, O. And Agbakwuru,I.O.2AT2. Histological structures of the accessory glands of the digestive system in adult farmed African catfish (Clarias gariepinus g.), IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science (IOSR-JAVS) ISSN: Z3I}-?3BA. ISBN: 23I9-237L Volume i, Issue 6 (Nov. - Dec. 20LZ),PP 4I-46 bio.unsoed.ac.id wwlv'. io srj ournal Jasin, s. org M. 19g9. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata untuk Universitas. Sinar Wijaya, Jakarta. * Disampaikan pada acara Outdoor Study Sekolah Dasar Islam Terpadu ANNIDA | 29 Januari 2016 sarwono, 8.2007. Beternak Lele Dumbo. Agromedia, Jakarta Selatan. Soliman S', 2014' New Aspect in Cartilage Growth "The Invasive Interstitial Type,,. Journal American Science ZAU;IAp) bio.unsoed.ac.id * Disampaikan pada acara outdoor study sekotah Dasar Islam Terpadu AINIDA ! 29 Januari 2016 of