Penyakit Yang Menyerang Ikan Lele Dumbo Oleh: Nuning Setyaningrum Email : nunings etyaningrum@ymail. com I.Pendahuluan Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama berkembang pesat dikarenakan dapat dibudidayakan di Pulau Jawa. Budidaya lele di lahm dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relative mudah, modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah, pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesiapada tahun 1985. Lele Dumbo merupakan hasil dari persilangan antara Lele Afrika (Clarias gariepenus) denganlele Taiwan (Clarias fuscus), yang kemudian di budidayakan di perairan Indonesia. Hama dan penyakit pada budidgy4_lgle menjadi salah falctor penentu keberhasilan usaha di bidang perikanan. Menanggulangi penyakit lele merupakan salah satu upaya mekmaksimalkan budidaya lelq. Meski pengetahuan dan cara menanggulangi penyakit pada budidaya lele cukup penting terkadang diabaikan oleh peternak lele, apalagi jika usaha lele ini hanya menjadi usaha sampingan atau bisnis skala usaha kecil. Banyak kejadian lele tiba-tiba mati mendadak dalam jumlah besar atau satu per satu mati dan akhimya tidak bisa panen. Pertanyaan dan keluhan mengenai cara mengatasi penyakit pada ikan lele cukup sering kita dengar sehingga penting bagi para pembudidaya lele untuk memiliki pengetahuan di dalam hal ini. Hama ikan Lele ukuran besar nampak secara kasat mata misalnya kucing, ular,Linsang. Untuk lele bibit di sawah hama lele bisa datang dari kodok, Ucrit dan burung pemakan ikan dan hewan-hewan lain. Penyakit pada ikan lele biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak kasat mata. bio.unsoed.ac.id Disampaikan pada kegiatan penyuluhan di Desa Mandiraja Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 4 Nopember 2015 Il.Beberapa Penyakit pada Ikan lele Penyakit pada ikan lele biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang bersifat parasit yang hidup pada tubuh ikan lele, mikroorganisme ini biasanya berupa virus, balteri, j amur, dan proto zoa y ang berukuran kecil. l.Penyakit karena Bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron. Gejala Lele Terserang Bakteri ini : warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bemafas megap-megap di permukaan air. Pencegahan: lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik. Pengobatan: melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mglkg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mglkg ikan/hari selama 3-4 hari. 2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum Gejalanya: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaart air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip Pengendalian: memperbaiki kualiks air dan lingkungan kolam Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikanfrari selama 5-15 hari. 3. Penyakit karena Jamur/Cendawan Saprolegnia Penyebab: jarnur ini tumbuh meqiadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah. Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas. Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green ' Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,10,2 ppm selama bio.unsoed.ac.id l jam atau 5-10 ppm selama 15 menit. Disampaikan pada kegiatan penyuluhan di Desa Mandiraja Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 4 Nopember 2015 4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis) Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis. Gejala (l) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air; (2) terdapat bintik-bintik berwama putih pada kulit, sirip dan insang (3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam Pengendalian: air harus dijagakualitas dan kuantitasnya. Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cclm3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari. 5. Penyakit cacing Trematoda Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogynrs. Cacing Dactylogyrus menyerang insang sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip. Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu. Pengendalian: (1) direndam formalin 250 cclm3 air selama 15 menit (2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 iam; (3) menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,0lyo 130 selama (4) memakai larutan NaCl 2o/o selarrta+ 30 menit (5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,57o selama +10 menit. 6. Parasit Hirudinae Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan. Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah. bio.unsoed.ac.id Disampaikan pada kegiatan penyuluhan di Desa Mandiraja Kabupaten Banjarnegara pada tanggal4 Nopember 2015 Pengendalian: Selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm. Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah. Penyakit yang menimpa ikan lele biasanya terjadi karena lingkungan air yang tidak baik, misalnya tercemar oleh zat-zat berbahaya, kepadatan tebar yang terlalu besar dan perubahan suhu yang drastis. Pada kondisi demikian daya tahan ikan lele menurun dan mudah terserang penyakit. Penyakit pada lele bisa juga berasal dari bibit lele sudah membawa penyakit dari asalnya, hanya belum menunjukkan gejala sakit saat ditebar. Untuk itu perlu berhati-hati dalam memilih bibit lele. Cara lain mengatasi penyakit ikan lele adalah mengkarantina ikan lele sakit pada kolam karantina yang diberi garam ikan, selain dengan pengobatan-pengobatan tersebut. III. Penutup Penanggulangan hama dan penyakit ikan pada lele dumbo merupakan salah satu keberhasilan dalam usaha budidaya perikanan khususnya ikan air tawar. Pengobatan ikan yang sakit lebih baik menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di alam. Mencegah lebih baik daripada mengobati sehingga sebelum melakukan budidaya langkah-langkah dalam manajemen kolam sebagai melakukan pemeliharaan adalah sangat penting. Daftar Pustaka. Kordi, M. Ghufran. 2010. Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Lily publisher. Yogyakarta. Mahyuddin, K. 2009. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakafia. Rahmawati, A. 2009. Efeklifitas Pegagan (Centella asiatica) untuk Pengobatan Penyakit MAS (Motile Aeromonads Septicaemia) pada Benih Lele Dumbo. Skripsi Universitas Padjajaran Bandung. bio.unsoed.ac.id Disampaikan pada kegiatan penyuluhan di Desa Mandiraja Kabupaten Banjarnegaru pada tanggal4 Nopember 2015 .