PENDAHULUAN MEMELIHARA LELE DI KOLAM TERPAL KOLAM TERPAL Ikan lele diproduksi dalam berbagai ukuran Ikan lele ( Clarias Sp) sangat popular di kalangan Kolam terpal adalah kolam yang keseluruhan masyarakat. Pasalnya, ketika orang menyebut lele, yang bentuknya dari bagian dasar hingga sisi-sisi dindingnya teringat adalah nama “pecel lele”. Konsumsi pecel lele ikan menggunakan bahan utama berupa terpal, ketebalan terpal lele tidak lagi melulu masyarakat kelas bawah. Lele ‘naik yang digunakan berukuran A5 dan A6 dengan masa kelas” menjadi makanan bagi semua lapisan masyarakat. pemakaian mencapai 3 tahun. Selain berbentuk kolam Dengan demikian, lele telah merambah semua lapisan tanah atau kolam tembok, kolam terpal juga dapat masyarakat dan dipasarkan, mulai pasar tradisional sampai berbentuk bak, tetapi disokong dengan kerangka dari pasar modern, seperti swalayan dan super market. Ikan bambu, kayu atau besi. Jika dibandingkan dengan kolam berkumis ini keluarga ikan catfish ini merupakan salah satu lain (misalnya kolam tembok), kolam terpal lebih praktis, dilakukan komoditas yang penting, khususnya budidaya air tawar harga terjangkau, dan dapat dipindahkan karena tidak dilakukan selama 1-2 bulan dengan ukuran benih 3-5 cm,. (freshwater aquaculture). lele adalah salah satu ikan air permanen, sewaktu-waktu pemilik kolam atau pemilik Benih ditebar kepadatan 20-30 ekor/liter air, atau antara tawar yang paling banyak dibudidayakan dan menduduki tanah juga dapat mengalihfungsikan lokasi tersebut serta 1000-1.500 ekor/m2, diberi pakan alami berupa kutu air urutan ke tiga setelah ikan mas dan ikan nila (Sumber : mudah di bongkar. dan cacing sutra 3-5 kali sehari atau pakan buatan berupa Ditjen Perikanan Budi Daya DKP ). lele ukuran 8-12 ekor/Kg, untuk produk olahan dibutuhkan lele ukuran 1-2 ekor/Kg, untuk filet ukuran > 1ekor/Kg dan untuk lele asap dibutuhkan lele ukuran 6-10 ekor/Kg. A. Pendederan Lele Untuk menghasilkan benih ukuran 8-12 cm pemeliharaan pendederan, pendederan pellet yang dihaluskan seperti tepung, diberikan 10-20 dari total berat ikan. A. Kolam Terpal Diatas Permukaan Tanah MENGENAL IKAN LELE tergantung permintaan pasar, rumah makan membutuhkan Kolam ini dibangun di atas permukaan tanah B. Pembesaran lele Bentuk badan ikan lele memanjang, tengah tanpa menggali atau melubangi permukaan tanah. Kolam badannya mempunyai potongan membulat, dengan kepala terpal jenis ini lebih cocok dibangun di lahan yang miskin pipih kebawah, sedangkan bagian belakang tubuhnya air, ditanah yang relatif datar dan berpasir. Konstruksi padat berbentuk pipih kesamping. Mulut terletak pada ujung kolam yang dibangun di atas tanah dapat menggunakan kedalaman air moncong dengan dihiasi 4 sungut (kumis). Lubang hidung kerangka bambu, kayu, pipa besi, atau batako/batu bata. 3-4 % total bobot ikan dan diberi sebanyak 2-3 kali sehari. yang depan merupakan tabung pendek berada di belakang bibir atas, sedangkan lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bundar berada di Untuk pemeliharaan pembesaran ukuran 8-12, penebaran antara 100-300 ekor/m2 dengan 80-100 cm. Lele diberi pellet sebanyak Pellet yang diberikan minimal mengandung protein 20 %. B. Kolam Terpal Dibawah Permukaan Tanah Agar membuat ikan kebal terhadap penyakit dapat atau digunakan vitamin C dosis 250-500 mg/kg berat tubuh belakang sungut nasal, mata berbentuk kecil dengan tepi menggali tanah untuk memendam sebagian atau seluruh selama beberapa hari, atau menggunakan probiotik sebagai orbital yang bebas. Sirip ekor ikan lele membulat, tidak kolam terpal. Kolam terpal yang dibangun dibawah imunostimulan, misalnya lipo polisakarida 10 mg/liter bergabung dengan sirip punggung dan sirip anal, sirip Kolam ini dibuat dengan melubangi permukaan tanah selain berfungsi menghemat air agar yang perut membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip tidak merembes, juga mencegah berbagai organisme tanah mempertahankan stamina ikan, adapun yang terpenting di campurkan pada pakan, hal ini untuk dada pada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang melubangi kolam. Suhu air pada kolam terpal yang pula dengan menjaga kebersihan kolam dengan penyifonan umumnya disebut patil atau taji dibangun dibawah permukaan tanah juga lebih stabil. setiap 20-30 hari sekali.