Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele

advertisement
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang
semakin tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan tingkat kebutuhan
sem
konsumsi protein yang berasal dari ikan pun semakin meningkat. Salah satu
kon
komoditas
perikanan yang sangat prospektif untuk dibudidayakan dalam skala
kko
om
industri
maupun rumah tangga adalah ikan lele (Clarias sp.). Lele sangat mudah
iin
nd
dibudidayakan
dengan teknologi sederhana dalam lahan budidaya yang tidak
ddi
ib
terlampau
luas serta memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap penyakit
tte
er
dibandingkan
dengan komoditas ikan lainnya. Ikan lele juga memiliki keterkaitan
ddi
ib
industri
(backward dan outward lingkage) yang luas serta dampak ekonomi yang
iin
nd
besar
bbe
es khususnya di kalangan akar rumput. Selain hal itu, ikan lele juga sangat
mudah
diolah menjadi aneka menu masakan yang menarik dan usaha budidaya
mu
m
u
ikan
iik
ka lele dapat dijadikan salah satu alternatif lapangan usaha.
Selama
kurun
waktu
2009-2014,
Direktorat
Jenderal
Budidaya,
Kementerian
Kelautan dan Perikanan akan mengupayakan peningkatan produksi
K
Ke
e
iikan
ik
ka lele sebesar 450% yaitu dari 200.000 ton tahun 2009 menjadi 900.000 ton
pada
ppa
ad tahun 2014. Namun demikian, di samping berbagai keunggulannya, citra
atau persepsi terhadap ikan lele hingga saat ini masih rendah. Ikan lele terkesan
ata
sebagai makanan bagi kalangan terbatas sehingga gambaran ini perlu diubah agar
seb
lele layak dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat. Bila citra atau persepsi
tentang budidaya ikan lele yang kurang baik selama ini dapat diubah menjadi ikan
ten
yang dipelihara dengan baik (good aquaculture practices), aman dikonsumsi,
yan
menyehatkan, mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat, maka pasar
me
produk
perikanan khususnya ikan lele akan berkembang. Berdasarkan hal tersebut
ppr
ro
ddii atas, ikan lele layak dijadikan salah satu komoditas pangan strategis yang
berasal
dari ikan. Apabila budidaya ikan lele diusahakan oleh sebagian besar
bbe
er
masyarakat
baik untuk kepentingan komersil atau sebagai sumber lauk keluarga,
m
a
maka
m
a kondisi ini akan mendukung ketersediaan pasokan ikan di pasar domestik.
Pemerintah
menargetkan
tingkat
konsumsi
ikan
masyarakat
terus
meningkat.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan, tingkat
m
e
ikan masyarakat tahun 2005 mencapai 23,95 kg/kapita/tahun,
kkonsumsi
ko
on
2
sed
sedangkan tahun 2009 telah mencapai 30,17 kg/kapita/tahun. Secara umum
ter
terdapat dua alasan perlunya peningkatan konsumsi ikan masyarakat, yaitu
per
pertama adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia
den
dengan meningkatnya asupan masyarakat akan protein dan gizi yang berasal dari
ika
ikan, dan kedua adalah peningkatan konsumsi ikan, akan mendorong
ppengembangan
pe
n
industri ikan lele di Indonesia, khususnya dalam aspek pemasaran
dan
dda
an pengolahan. Kondisi ini pada akhirnya diharapkan mampu mendorong
beer
be
berkembangnya
pasar dalam negeri untuk hasil perikanan dalam upaya
peningkatan
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat khususnya pembudidaya,
pen
pe
pengolah
ppe
en
dan pemasar hasil perikanan.
Alih guna lahan-lahan produktif menjadi daerah pemukiman membuat lahan
yang
yyaan dapat dimanfaatkan terutama untuk usaha budidaya di bidang perikanan
menjadi
terbatas. Salah satu solusi untuk mengatasiya adalah dengan pemanfaatan
m
me
lahan
llaah non-produktif atau lahan-lahan marginal sebagai media budidaya di bidang
lah
perikanan,
seperti budidaya lele dengan kolam terpal. Ketahanan lele di air yang
per
pe
tidak
tid mengalir membuat budidaya lele mudah diterapkan meskipun pada lahan
ti
sempit
sseem dan kering. Usaha budidaya lele tidak membutuhkan biaya besar, mudah
dan
ddaan waktu pemeliharaannya singkat, sehingga cepat memberikan hasil bagi
pem
pembudidayanya.
Berbeda dengan jenis ikan lain yang sangat rentan terhadap
penyakit,
lele tidak membutuhkan perhatian khusus saat pemeliharaan.
pen
1.2.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan
permasalahan yang dihadapi, seperti sebagai berikut :
dir
1.
1. Apakah budidaya ikan lele di lahan kering dengan kolam terpal memiliki
potensi untuk dikembangkan ?
2.
2. Bagaimana kelayakan usaha budidaya ikan lele di lahan kering dengan
menggunakan kolam terpal ?
3.
3. Bagaimanakah strategi pengembangan usaha budidaya ikan lele di lahan
kering dengan menggunakan kolam terpal ?
3
1.3
1.3. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Menganalisis kelayakan usaha budidaya ikan lele di lahan kering dengan
menggunakan kolam terpal di Kabupaten Gunungkidul Provinsi DIY.
2. Menganalisis potensi budidaya ikan lele di lahan kering dengan
menggunakan kolam terpal.
3. Menyusun alternatif pengembangan usaha budidaya ikan lele dengan
menggunakan kolam terpal di lahan kering di Kabupaten Gunungkidul
Provinsi DIY.
Download