ABSTRAK ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN IKAN LELE DI KOPO SAYATI Oleh Zendra Muharman NPM : 10070207004 Pada awal tahun 1990, banyaknya rumah makan yang menyediakan menu olahan bahan dari ikan lele, sehingga perlunya pengembangan di sektor budidaya ikan lele karena kebutuhan permintaan yang cukup banyak. Potensi yang dimiliki oleh negara Indonesia yang beriklim tropis sehingga total produksi budidaya perikanan mencapai sekitar 1,6 juta ton per tahun. Dalam rangka pemerataan pembangunan, sektor budidaya perikanan lebih menjanjikan untuk dikembangkan, salah satunya yaitu budidaya ikan lele. Jawa Barat memiliki prospek yang cukup baik untuk pengembangan produksi ikan lele. Oleh karena itu, dengan animo yang demikian tinggi untuk pengembangan budidaya ikan lele maka diperlukan suatu strategi bisnis yang tepat untuk mengukur usaha peternakan ikan lele, maka tugas akhir ini disusun dengan tujuan untuk menganalisis aspek finansial dan non finansial serta menganalisa sensitifitas usaha ikan lele jika terjadinya perubahan dari usaha ikan lele. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan peternak lele dan mencari data dari dinas peternakan dan perikanan. Dari data tersebut berdasarkan aspek non finansial didapat bahwa permintaan lebih besar dibandingkan penawaran, lokasi peternakan terletak di dekat persawahan, struktur manajemen terdiri dari pemilik, dan 3 orang karyawan, lokasi peternakan tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Untuk aspek finansial payback periodnya (PP) sebesar 6,8 bulan kurang dari umur usaha yaitu 5 tahun, nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 162.783.580 bernilai positif, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 43,08 %. Pada studi ini MARR yang diasumsikan 3% maka dengan IRR 43,08% > 3% maka usaha dianggap sangat layak, dan Profitability Index (PI) sebesar 6 yang artinya PI > 1 menunjukkan usaha layak dilaksanakan. Untuk analisis sensitifitas adanya 3 skenario yaitu skenario 1 harga jual turun sebesar 10%, skenario 2 biaya naik sebesar 10%, dan skenario 3 biaya naik sebesar 10% dan harga jual turun sebesar 10%, dari ketiga skenario tersebut maka disimpulkan bahwa usaha tetap layak dijalankan. Kata kunci: pengembangan budidaya ikan lele, aspek finansial, aspek non finansial, analisis sensitifitas. i