MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN Analisa Pasar dan Strategy Merespon Pasar Fakultas Program Studi Komunikasi Program Studi broadcasting Tatap Muka 09 Kode MK Disusun Oleh MK41011 H.SYAFEI.S DRS.M.I.Kom Kompetensi Setelah mengikuti pokok bahasan ini Abstract Pokok bahasan tentang setidaknya Mahasiswa mengetahui analisa pasar dan strategi merespon pasar dalam media tentang analisa pasar dan strategy penyiaran, membahas mengenai merespon pasar Media Penyiaran bagaimana membuat analisa ,mencakup bagaimana membuat analisa pasar, riset dan survey media penyiaran pasar, riset dan survey pasar BAGAIMANA MEMBUAT ANALISA PASAR ? BAGAIMANA MEMBUAT ANALISA PASAR ? Sebelum menggarap bisnis, hendaknya analisis terhadap pasar potensial yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan, dilakukan terlebih dahulu. Dengan demikian akan diketahui keberadaan pasar potensial dimaksud, atau bisnis akan mencoba menciptakan pasar potensialnya sendiri sehingga produk dapat menjadi tender. Atau, oleh karena hal analisis menyatakan bahwa produk dari bisnis yang akan ditawarkan akan sulit diterima oleh pasar potensialnya, maka rencana bisnis akan dianggap tidak layak. PENGERTIAN PASAR Pasar menurut para ahli yang dikutip dari Husen Umar dalam bukunya Studi kelayakan bisnis merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa, pasar merupakan suatu kelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Salah seorang ahli pemasaran, Stanton mengemukakan pengertian lain tentang pasar, yakni merupakan kumpulan orangorang yang mempunyai untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya. PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN Analisis permintaan yang menghasilkan perkiraan permintaan terhadap suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. 2013 2 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dari prakiraan penjualan, perusahaan dapat memperkirakan anggaran, dan dari anggaran perusahaan dapat ditentukan, misalnya jumlah dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan alat-alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya tampung gudang. Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli tersebut permintaan efektif, sedangkan permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja disebut sebagai permintaan potensial. Hukum permintaan mengatakan bahwa bila harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta akan berkurang, begitu pula sebaliknya, bila harga barang yang diminta menurun, maka kuantitas barang yang diminta menaik ( asumsi cateris paribus ). Disisi lain penawaran diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Dalam fungsi ini, bila harga suatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang akan dijualnya. Sampai dimana penjual ingin menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya ialah; harga barang itu sendiri, harga barang lain, ongkos produksi, tingkat teknologi, dan tujuantujuan perusahaan. Konsep permintaan (secara perseorangan) terhadap barang dan jasa akan menentukan macam serta jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan, berapa biaya yang diperlukan serta berapa harga barang tersebut. ANALISIS INDUSTRI Aspek lingkungan industry lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Keenam tersebut diantaranya. R.E. Freeman sebagaimana dikutip dalam oleh Wheelen merekomendasikan enam aspek. Keenam aspek tersebut adalah : 2013 Ancaman masuk pendatang baru Persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya. Ancaman dari produk pengganti 3 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) Kekuatan tawar menawar pemasuk (suppliers) Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya. ANALISIS PERSAINGAN Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitor yang efektif , studi kelayakan bisnis perlu juga mencermati produk, harga, saluran distribusi maupun promosi yang dilakukan oleh para pesaing terdekat. Berikut ini langkah-langkah dalam menganalisa pesaing yang dikemukakan oleh Kotler (2002) : Mengidentifikasi pesaing Menentukan sasaran pesaing Mengindentifikasi strategi pesaing Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing Mengestimasi pola reaksi pesaing Memilih pesaing RISET PEMASARAN Riset pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yang sistimatis serta temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Penyedia riset pemasaran dapat dibagi dengan beberapa cara, kebanyakan Perusahaan besar mempunyai riset pemasaran sendiri. Sementara itu perusahaan kecil menyewa jasa perusahaan riset pemasaran atau melakukan riset dengan cara yang kreatif dan terjangkau seperti : 2013 4 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1. Menugaskan mahasiswa dan dosen perguruan tinggi untuk merancang dan menjalankan riset pemasaran. 2. Menggunakan Internet Informasi banyak dan biaya kecil dapat dilihat di situs web. 3. Mengunjungi pesaing PERUSAHAAN RISET PEMASARAN Perusahaan biasanya menganggarkan riset pemasaran sekitar 1 persen sampai 2 persen dari angka penjualan perusahaan. Presentase yang besar dihabiskan untuk membeli jasa dari luar perusahaan. Perusaha-perusahaan riset pemasaran terbagi kedalam tiga kelompok. 1. Perusahaan riset jasa sindikasi: perusahaan-perusahaan ini mengumpulkan informasi perdagangan dan konsumen yang kemudian dijual untuk mendapatkan uang jasa. Contoh; Nielsen Media research, SAM/Burke. 2. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan ; perusahaan –perusahaan ini dipakai untuk menjalankan proyrek riset khusus. Mereka merancang penelitian, dan melaporkan hasil-hasil temuan 3. Perusahaan riset pemasaran lini terspesialisasi: perusahaan-perusahaan ini memberikan jasa riset yang terspesialisasi . contoh terbaik adalah perusahaan jasa lapangan, yang menjual jasa wawancara di lapangan kepada perusahaan lain. PROSES RISET PEMASARAN Riset pemasaran yang efektif (Kotler, 2002:120-131) dalam Buku Manajemen Pemasaran ada 5 langkah sebagai berikut : 1. Mendefinisikan masalah dan sasaran riset 2013 5 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Manajemen jangan menyatakan suatu masalah terlalu luas atau terlalu Sempit . Manajer pemasaran yang memerintah peneliti pemasaran deng an kata “ selidiki segala hal yang dapat kamu ketahui tentang suatu per masalahan . Tidak semua proyek riset dapat dibuat sedemikian spesifik Sebagian riset bersifat eksplorasi bertujuan mengumpulkan data penda huluan untuk memperoleh keterangan mengenai sifat sesungguhnya atau gagasan baru. Sebagian riset memastikan jumlah tertentu, seperti berapa banyak orang yang akan menggunakan telepon dengan harga $ 25 per sambungan. Sebagian riset bersifat kausal tujuannya untuk menguji hubungan sebab akibat. 2. Mengembangkan Rencana Riset Tahap kedua riset pemasaran mengharuskan peengembangan rencana Yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran perlu mengetahui biaya riset yang direncanakan sebelum menyetujuinya. Sumber data ; periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer ataupun keduanya. Data sekunder adalah data yang telah ada dan dikumpulkan untuk mak sud lain. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk suatu maksud ter tentu atau suatu proyek riset tertentu. Para peneliti biasanya memulai pe nelitian mereka dengan memeriksa data sekunder untuk melihat apa- kah masalah mereka dapat diselesaikan sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang memerlukan biaya tinggi. Data sekun der merupakan suatu titik awal riset dan memberikan keunggulan dalam 2013 6 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id hal biaya yang rendah dan tersedia segera. Data primer dapat dikumpulkan dengan empat cara : observasi, kelompok Pengamatan, survei, data perilaku dan eksperimen. Riset observasi (observational research) Data dapat dikumpulkan dengan mengamati pelaku dan keadaan yang relevan . Riset kelompok pengamatan (focus group research) Sebuah kelompok pengamatan adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diundang untuk menghabiskan waktu beberapa jam bersama dengan seorang moderator terlatih untuk membahas suatu produk ,jasa, organisasi atau satuan pemasaran lainnya. Riset survei (survey research) Survei yang paling sesuai untuk sebuah riset deskriptif. Perusahaan –perusahaan mengadakan survei untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, kepuasan masyarakat ; dan untuk mengukur jumlahnya dalam populasi secara umum. Riset eksprimen (experimental research) Riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksprimen . Maksud riset eksprimen adalah untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan. Kuesioner ; Sebuah kuesioner terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada responden untuk dijawab. Karena fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling sering dipakai dalam pengumpulan data primer. Kuesioner harus dikembangkan, diuji dan disempurnakan dengan cermat sebelum diterapkan dalam skala besar. 3. Mengumpulkan informasi, 2013 7 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tahap mengumpulkan data umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Dalam kasus survei, misalnya terdapat empat masalah utama. Sebagian responden mungkin sedang tidak ada di rumah dan harus dihubungi lagi atau diganti responden lain. Responden lain mungkin menolak untuk kerjasama. Juga ada respon den yang memberikan jawaban tidak jujur. 4. Menganalisis informasi Langkah berikutnya dalam proses Riset permasaran adalah menyaring temuan– temuan yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti mentabulasi dan membuat distribusi frekuensi. 5. Menyajikan hasil temuan. Sebagai langkah terakhir dari riset pemasaran, para peneliti menyajikan temuantemuan mereka kepada pihak-pihak terkait. Peneliti tidak boleh membanjiri manajemen dengan banyak angka dan teknik-teknik statistic canggih, tetapi sebaiknya cukup menyajikan hasil temuan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemasaran yang dihadapi manajemen . 2013 8 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka KOTHLER, PHILIPS. Manajemen Pemasaran; Analisi Perencanaan,Implementasi Dan Pengendalian JAKARTA : LP FEUI,1993. Morissan M.A. , 2008 Manajemen Media Penyiaran: Strategi mengelola Radio dan Televisi, Prenada Fachruddin Andi,2011, Dasar-Dasar Penyiaran, Sejarah, Organisasi, Operasional dan Regulasi, KENCANA PRENADAMEDIA GROUP. Kasali Rhenald, 2005, Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting, Positioning, PT Gramedia, Jakarta. 2013 9 MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN H.SYAFEI.DRS M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id