JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2

advertisement
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN CD INTERAKTIF DAN
MS.POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM
REM SETELAH DIKENDALIKAN DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA
(Eksperimen di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah
Kabupaten Gunungkidul)
Untung Basuki1
Sri Yutmini2
M.Akhyar3
Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
Dosen Pembimbing I Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
3
Dosen Pembimbing II Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
1
2
e-mail : [email protected]
ABSTRACT
The objective of research was to find out the different effects of learning
using interactive Compact Disc (CD) and the one using MS. Power Point
media on the learning achievement improving braking system having been
controlled from the student’s prior competency.
This study was taken place in SMK Muhammadiyah Karangmojo
(Karangmojo Muhammadiyah Vocational Middle School) as treatment group
using interactive CD and SMK Muhammadiyah 1 Playen as treatment group
using MS.Powerpoint in the XI graders in the school year of 2013-2014. The
sample of research was taken using multistage cluster random sampling.
This study was an experimental research with covariance analysis
(ANACOVA) technique. Technique of collecting data used was test. The
instruments used to collect data were physical prior competency and
demonstration tests of improving automobile braking system. The physical
prior competency test was tested for its validity and reliability to find out the
validity and the reliability of the instrument to be used in the research. The
physical prior competency test was validated using Micro Computer Adaptive
Test (MicroCat) version 3.00 and the reliability of test was examined using
Kruder and Richardson (KR-20) formula with r11 = 0.903. Subsequently, the
data on physical prior competency and on improving automobile braking
system obtained were then examined using prerequisite test including
Normality and Homogeneity Tests with correlational regression coefficient.
Technique of analyzing data used was a covariance analysis.
Considering the result of analysis at significance level (α = 0.05), it could be
stated that there was a different effects of interactive Compact Disc (CD) and
MS. Powerpoint uses on the learning achievement of improving braking
system having been controlled from the student’s prior competency with
Fobservation > Ftable (4.997 > 4.00). Using interactive CD media, the learning
achievement of the students had the mean value of 80.09 better than that of
those using MS.Powerpoint, of 77.28.
Keywords:
Learning
Media,
Interactive
Achievement, Student Prior Competency.
1
CD,
MS.Powerpoint,
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
PENDAHULUAN
Tahun 2003).
Berkembangnya
ilmu
Pada pembelajaran kompetensi
pengetahuan dan teknologi yang
produktif
semakin
Menengah Kejuruan (SMK) standar
pesat
sekarang
menyebabkan
ini,
semakin
otomotif
kompetensi
di
Sekolah
Memperbaiki
Sistem
berkembangnya dunia pendidikan.
Rem sering kali siswa masih sering
Dalam
mengalami kesulitan dalam belajar,
hal
ini
manusia
selalu
berupaya agar pendidikan menjadi
merasa
kunci pemecah suatu masalah yang
dampaknya
dihadapi. Perkembangan pendidikan
dibawah batas ketuntasan belajar.
ini dapat menyeimbangkan antara
Prestasi belajar seharusnya dimiliki
masalah
oleh setiap orang yang mau maju
yang
timbul
dan
kurang
menarik
prestasi
para
siswa
dan
belajarnya
pemecahan yang harus dilakukan.
apalagi
yang
Pendidikan memegang peranan yang
menuntut ilmu di sekolah. Namun
sangat penting dalam menciptakan
sepertinya kenyataan berbicara lain.
manusia
yang
berkualitas.
Deskripsi rendahnya prestasi belajar
Pendidikan
nasional
berfungsi
para siswa terlihat pada : 1) masih
mengembangkan kemampuan dan
tingginya
membentuk watak serta peradaban
pada guru dikelas; 2) rendahnya
bangsa
yang
usaha
rangka
mencerdaskan
kehidupan
bertujuan
untuk
bangsa,
bermartabat
berkembangnya
potensi
dalam
ketergantungan
masih
menambah
berbagai
sumber;
belajar
wawasan
3)
dari
fenomena
mencontek tugas dan ulangan masih
peserta
subur;
4)
belajar
masih
kebut
didik agar menjadi manusia yang
semalam; 5) rendahnya minat baca;
beriman
6)
dan
bertakwa
kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
sepinya
penggunaan
sumber
perpustakaan.
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
Standar
Kompetensi
mandiri, dan menjadi warga negara
Memperbaiki Sistem Rem dipandang
yang
penting
demokratis
bertanggungjawab.
(UU
serta
RI
No.20
untuk
diajarkan
sebagai
mata pelajaran tersendiri dengan
2
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
beberapa
selain
pertimbangan
memberikan
peserta
didik,
diambilnya kembali pada saat ujian.
kepada
Dengan demikian dapat diduga guru
ilmu
mata
memperbaiki
pertama
pelajaran
sistem
belum
rem
memberdayakan
potensi dirinya sehingga sebagian
dimaksudkan sebagai wahana untuk
besar
menumbuhkan
mencapai
dan
berfikir
kemampuan
anak
memecahkan
kerusakan
yaitu
skill
untuk
masalah
kendaraan
seluruh
siswa
belum
mampu
kompetensi
individual
yang diperlukan untuk mengikuti
atau
pembelajaran
lanjutan.
Beberapa
didalam
siswa belum belajar sampai pada
kehidupan sehari-hari. Yang kedua
tingkat pemahaman. Pada umumnya
memperbaiki
perlu
siswa baru mampu menghafal fakta,
diajarkan untuk tujuan yang lebih
konsep, prinsip, hukum, teori, dan
khusus
gagasan
sistem
yaitu
rem
membekali
peserta
didik pengetahuan, pemahaman dan
tingkat
sejumlah
dapat
kemampuan
dipersyaratkan
untuk
yang
memasuki
inovatif
ingatan,
lainnya
pada
mereka
belum
menggunakan
menerapkannya
dan
secara
efektif
jenjang pendidikan yang lebih tinggi
dalam pemevahan masalah sehari-
serta
hari. Model pembelajaran tersebut
mengembangkan
ilmu
dan
teknologi didunia kerja.
Peran
guru
membuat
dilapangan
siswa
merasa
bergantung pada guru, yang dapat
menunjukkan bahwa dalam proses
berakibat
pembelajaran memperbaiki sistem
mengantuk,
rem di Sekolah Menengah Kejuruan,
tugas,
kelas
masih
menerima
belum
peduli terhadap perubahan.
sangat
banyak
dominan,
guru
memberdayakan
media
sebagai
pencapaian
tujuan
yang
menggunakan
dasar
sangat
siswa
malas
siswa
pembelajaran.
seringtidak
satu
dilakukan
bosan,
mengerjakan
pelajaran
Salah
dalam
merasa
dan
upaya
adalah
siap
tidak
yang
dengan
mengembangkan
metode
Guru menyampaikan isi pelajaran
pengajaran yang sesuai, efektif dan
yang berupa informasi yang harus
efisien.
dicatat,
memperbaiki
disiapkan,
dihafal
dan
346
Dalam
pengajaran
sistem
rem
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
pencapaian
tujuan
memperbaiki
didukung
mengarah
sistem
adanya
pendidikan
media.
rem
lebih
pendidikan terkadang hanya untuk
yang
verbalisme belaka
kegiatan
kontekstual
meningkatkan
sehingga
keaktifan
media
Dalam
yang
pemfaatan
media
sehingga
hanya
sifat
digunakan
dan
sebagai alat bantu dan siswa hanya
dalam
sebagai penonton dari media yang
masalah.
digunakan gurunya. Dalam hal ini
Metode ini mengutamakan siswa
media hanya dianggap sebagai alat
sebagai
pusat
bantu mengajar guru (teaching aids).
sedangkan
peran
kreatifitas
siswa
menyelesaikan
suatu
pengajaran,
guru
sebagai
Alat bantu yang dipakai adalah alat
fasilitator.
bantu visual, yaitu gambar, model,
Berdasarkan
diatas,
maka
memperbaiki
boleh
hal
tersebut
objek dan alat-alat lain yang dapat
pembelajaran
memberikan pengalaman kongkrit,
sistem
diartikan
rem
hanya
tidak
motivasi belajar serta mempertinggi
terdapat
daya
serap
dan
retensi
keharusan menyampaikan konsep,
siswa.
prinsip, hukum dan teori tetapi juga
masih
harus menekankan bagaimana cara
kelemahan
untuk memperoleh konsep, prinsip,
memusatkan perhatian pada alat
hukum dan teori tersebut. Agar
bantu,
kurang
memperhatikan
dapat memperoleh konsep, prinsip,
aspek
desain,
pengembangan
hukum dan teori dengan baik maka
pembelajaran
siswa perlu dilatih untuk mampu
evaluasinya. Oleh karena itu media
mengamati,
pembelajaran yang akan digunakan
mengelompokkan,
Alat-alat
terdapat
menafsirkan, meramalkan, meneliti
sebaiknya
dan mengkomunikasikan.
bantu
Dalam kenyataannya pada diri
siswa
sering
terjadi
demikian
kelemahan-
yaitu
terlalu
produksi
bersifat
pembelajaran
meningkatkan
kejenuhan
yang
belajar
sebagai
dan
alat
dan
dapat
partisipasi
siswa
dalam proses pembelajaran.
dalam belajar memperbaiki sistem
Media pembelajaran yang baik
rem. Untuk itu salah satu usaha
diharapkan dapat mencakup aspek
guru adalah dengan memanfaatkan
visual, auditif dan motorik. Hal ini
347
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
bertujuan agar memudahkan siswa
mengamati,
dalam
pokok bahasan memperbaiki sistem
belajar
konsep.
dan
Semakin
menanamkan
banyak
indera
menemukan
konsep
rem.
anak yang terlibat dalam proses
Berdasarkan
fakta
dan
belajar maka semakin mudah anak
fenomena di atas, penelitian tentang
belajar dan semakin bermakana.
Perbedaan Pengaruh Penggunaan CD
Salah
Interaktif
satu
modern
media
yang
pembelajaran
sangat
popular
Dan
Terhadap
Ms.Powerpoint
Prestasi
Belajar
digunakan dalam dunia pendidikan
Memperbaiki Sistem Rem Setelah
adalah
Dikendalikan
komputer.
digunakan
pilihan
Komputer
sebagai
salah
penggunaan
satu
Awal
Dari
Siswa
Kemampuan
menjadi
penting
media
dilakukan. Penelitian ini dilakukan
pendidikan karena sifatnya yang
pada tahun pelajaran 2013/2014
dapat mengakses berbagai macam
bertempat di SMK Muhammadiyah
data.
di Kabupaten Gunungkidul.
Komputer
kemampuan
mempunyai
yang
tinggi
sekali
Berdasarkan
untuk pengajaran, lebih-lebih dalam
maka
hal pengukuran dan pemberian tes
yang
merupakan
pengajaran.
bagian
Berbagai
penggunaan
dengan berbagai fasilitas yang ada
didalamnya
dapat
interaktif
merangsang
aktif dan
mandiri
prestasi
Penelitian
CD
eksperimental,
interaktif ini siswa akan terlibat
secara
MS.
Disc
(CD)
PowerPoint
belajar
METODE PENELITIAN
melalui pelatihan-pelatihan. Dengan
menggunakan
dan
antara
siswa?
banyak
didapatkan dan dapat pula dibuat
pembelajaran
Compact
ada
dikendalikan dari kemampuan awal
adalah CD komputer. Pembelajaran
sudah
apakah
memperbaiki sistem rem, setelah
ada dalam komputer diantaranya
ini
yang
pengaruh
terhadap
siswa untuk belajar. Fasilitas yang
komputer
adalah
perbedaan
kemudahan
diatas,
permasalahan
dirumuskan
dari
uraian
mengetahui
untuk
ini
bersifat
yaitu
untuk
perbedaan
pengaruh
akibat adanya perlakuan terhadap
348
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
variabel-variabel yang akan diteliti
menggunakan
setelah
dan
dikendalikan
dari
3).
media
SMK
Powerpoint,
Muhammadiyah
2
kemampuan awal siswa. Tujuannya
Playen sebagai kelompok uji coba
terletak pada penemuan fakta-fakta
instrumen.
akibat
dari
dengan
model
pembelajaran
menggunakan
Interaktif
dan
terhadap
media
Teknik
dalam penelitian ini menggunakan
MS.PowerPoint
tes kemampuan awal fisika dan
belajar
unjuk kerja memperbaiki sistem
memperbaiki sistem rem
rem. Dan teknik analisis data dalam
yang
penelitian ini menggunakan (1) uji
digunakan
prasyarat analisis yang terdiri dari
dalam penelitian ini adalah SMK
Muhammadiyah
data
CD
prestasi
Populasi
pengumpulan
yang
uji
mempunyai
kompetensi
keahlian
otomotif
di
normalitas,
koefisien
teknik
uji
regresi
homogenitas
korelasi.
(2)
hipotesis statistik
Kabupaten
Gunungkidul, yaitu terdapat 6 SMK
swasta
yang
berstatus
Muhammadiyah
yaitu
1).
Muhammadiyah
Karangmojo,
HASIL PENELITIAN
SMK
a. Hasil Belajar kemampuan awal
2).
fisika siswa secara keseluruhan
SMK Muhammadiyah 1 Playen, 3).
Berdasarkan
SMK Muhammadiyah 2 Playen, 4).
siswa secara keseluruhan yang
SMK Muhammadiyah 2 Ponjong dan
berjumlah 64 siswa dengan nilai
6). SMK Muhammadiyah Ngawen.
rata-rata kemampuan awal fisika
Dari ke 6 sekolah swasta yang
berstatus Muhammadiyah tersebut
diambil 3 SMK Muhammadiyah yaitu
SMK
Karangmojo
siswa
yang
diperoleh
73,40.
Nilai
maksimum
adalah
hasil
belajar kemampuan awal fisika
Muhammadiyah
sebagai
hasil
belajar kemampuan awal fisika
SMK Muhammadiyah 1 Ponjong, 5).
1).
data
siswa
kelompok
yang
diperolah
dalam
penelitian ini adalah 84,00 dan
treatment menggunakan media CD
nilai
Interaktif, 2). SMK Muhammadiyah 1
minimum sebesar 63,00
dengan standar deviasi 6,117.
Playen sebagai kelompok treatment
349
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
b. Hasil Belajar kemampuan awal
fisika siswa
CD
Berdasarkan
kelompok tretamen
Interaktif
(SMK
data
hasil
belajar memperbaiki sistem rem
Muh.
mobil secara keseluruhan yang
Karangmojo)
berjumlah 64 siswa dengan nilai
Hasil penelitian di SMK Muh.
Karangmojo
rata-rata memperbaiki sistem rem
menunjukkan
mobil
yang
diperoleh
adalah
bahwa dari 32 siswa dengan nilai
78,69.
Nilai
maksimum
rata-rata kemampuan awal fisika
belajar memperbaiki sistem rem
siswa
yang
diperoleh
adalah
mobil siswa yang diperolah dalam
74,25.
Nilai
maksimum
hasil
penelitian ini adalah 89,00 dan
hasil
belajar kemampuan awal fisika
nilai
yang diperoleh adalah 84,00 dan
dengan standar deviasi 4,734.
nilai
minimum
sebesar
66,00
minimum sebesar 70,00
e. Hasil belajar memperbaiki sistem
dengan standar deviasi 5,112.
rem mobil kelompok tretamen CD
c. Hasil Belajar kemampuan awal
Interaktif (SMK Muh. Karangmojo)
fisika siswa kelompok tretamen
Hasil penelitian di SMK Muh.
MS.
Powerpoint
(SMK
Muh.
1
Karangmojo menunjukkan bahwa
Playen)
dari 32 siswa dengan nilai rata-
Hasil penelitian di SMK Muh.
1
Playen
menunjukkan
rata
sistem
rem
siswa
yang
diperoleh
dari 32 siswa dengan nilai rata-
80,09.
Nilai
maksimum
rata kemampuan awal fisika siswa
belajar memperbaiki sistem rem
yang diperoleh adalah 72,56. Nilai
yang diperoleh adalah 89,00 dan
maksimum
nilai
kemampuan
hasil
awal
bahwa
memperbaiki
belajar
fisika
yang
minimum
adalah
sebesar
hasil
70,00
dengan standar deviasi 5,063.
diperoleh adalah 84,00 dan nilai
f. Hasil belajar memperbaiki sistem
minimum sebesar 63,00 dengan
rem mobil kelompok tretamen
standar deviasi 6,960.
MS.
d. Hasil belajar Memperbaiki sistem
rem
mobil
siswa
Powerpoint
(SMK
Muh.
1
Playen)
secara
Hasil penelitian di SMK Muh.
keseluruhan
1
350
Playen
menunjukkan
bahwa
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
dari 32 siswa dengan nilai rata-
Gesek) dan variabel terikat Y (Tes
rata
Kinerja Memperbaiki Sistem Rem
memperbaiki
sistem
siswa
yang
diperoleh
77,28.
Nilai
maksimum
rem
adalah
Mobil)
hasil
Uji
homogenitas
belajar memperbaiki sistem rem
menggunakan SPSS for Windows
yang diperoleh adalah 83,00 dan
Release 19.0. Dari hasil uji bahwa
nilai
sig. = 0,036 < 0,05 sehingga dapat
minimum
sebesar
70,00
dengan standar deviasi 3,978.
disimpulkan bahwa ada korelasi
antara
Uji Prasyarat Analisis
memperbaiki sistem rem mobil).
pada
mata
Sehingga dilanjutkan dengan uji
dan
mata
Analisis Kovarian (ANAKOVA).
memperbaiki
sistem
kemampuan
rem
kedua
awal
fisika
mobil
X
variabel terikat Y (Prestasi belajar
Berdasarkan uji normalitas
pelajaran
kovariat
(Kemampuan awal fisika) dengan
1. Uji Normalitas
pelajaran
variabel
yang
diambil
kelompok
(kelompok
menggunakan
Pengujian Hipotesis
dari
sampel
treatmen
media
Dalam menguji hipotesis yang
yang
menyatakan
CD
pengaruh
terdapat
yang
perbedaan
signifikan
antara
Interaktif dan kelompok treatmen
pembelajaran dengan menggunakan
yang menggunakan media MS.
media CD Interaktif dan dengan
Powerpoint), menunjukkan secara
menggunakan media MS.Powerpoint
keseluruhan berdistribusi normal
terhadap
yang ditunjukkan dengan sig. =
memperbaiki
0,069 dan 0,200 > 0,05.
setelah
2. Uji Homogenitas Koefisien
prestasi
belajar
sistem
rem
dikendalikan
siswa
mobil
dari
kemampuan awal siswa digunakan
Regresi Korelasional
analisis kovarian.
Skor rata-rata (Mean) siswa
Uji korelasi digunakan untuk
melihat korelasi antara variabel
sebelum
kovariat X (Tes Kemampuan Awal
kemampuan
Mapel. Fisika Kompetensi Gaya
sebagai berikut : (1). Skor rata-rata
351
dikendalikan
awal
fisika)
(Tes
adalah
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
secara
keseluruhan
Muhammadiyah
SMK
= 4,00. Karena Fobservasi > F
tabel
atau
(CD
4,997 > 4,00 maka kesimpulannya
Interaktif) dan SMK Muhammadiyah
H0 yang menyatakan ada perbedaan
1
adalah
pengaruh penggunaan Compact Disc
SMK
(CD) interaktif dan MS.Powerpoint
Playen
73,40;
Karangmojo
tabel
(MS.Powerpoint)
(2).
Skor
Muhammadiyah
rata-rata
Karangmojo
(CD
terhadap
prestasi
belajar
Interaktif) adalah 74,25; (3). Skor
memperbaiki sistem rem setelah
rata-rata
SMK
dikendalikan dari kemampuan awal
Playen
(MS.Powerpoint)
Muhammadiyah
1
adalah
siswa, diterima.
72,56. (Lampiran 5.1)
Cara
Skor rata-rata (Mean) siswa
setelah
dikendalikan
(Tes
lain
adalah
dengan
membandingkan
dari
nilai
probalitas dengan α = 5 %. Dengan
unjuk
rem
melihat probabilitas sebesar 0,029
mobil) adalah sebagai berikut : (1).
lebih kecil daripada 0,05, Dengan
Skor rata-rata secara keseluruhan
demikian
SMK
kesimpulannya setelah dikendalikan
kerja
memperbaiki
sistem
Muhammadiyah
(CD
Interaktif)
Muhammadiyah
Karangmojo
dan
1
Ho
ditolak.
Jadi
SMK
oleh kovariabel kemampuan awal
Playen
pada mata pelajaran Fisika, terdapat
(MS.Powerpoint) adalah 78,69; (2).
perbedaan
Skor rata-rata SMK Muhammadiyah
memperbaiki
Karangmojo (CD Interaktif) adalah
antara siswa yang diajar dengan
80,09;
menggunakan media CD Interaktif
(3).
Skor
rata-rata
SMK
siswa
prestasi
sistem
Muhammadiyah
1
Playen
dan
yang
(MS.Powerpoint)
adalah
77,28.
menggunakan
belajar
rem
diajar
mobil
dengan
media
MS.Powerpoint.
(Lampiran 5.1)
Berdasarkan hasil perhitungan
PEMBAHASAN
analisis kovarian diperoleh harga
Fobservasi = 4,997 (Lampiran 5.2). Hasil
ini
kemudian
Berdasarkan hasil penelitian
dikonsultasikan
sebagaimana
dengan dkpembilang = 1 dan dk penyebut = 61
pengujian
taraf signifikasi = 0,05 diperoleh F
pembahasan
352
tertera
dalam
hipotesis
diatas,
mengenai
hasil
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
penelitian
menunjukkan
bahwa
media yang mempunyai unsur suara
setelah dikendalikan oleh kovariabel
dan gambar. Dengan media CD
kemampuan awal mata pelajaran
Interaktif
fisika, terdapat perbedaan pengaruh
memahami
penggunaan
memberi gambaran dan informasi
Compact
Interaktif
dan
terhadap
prestasi
Disc
(CD)
MS.Powerpoint
belajar
mata
(CD) Interaktif
= 4,00,
media
dalamnya.
media CD Interaktif sebesar 80,09
rata-rata
dengan
prestasi
menggunakan
interaktif
siswa
sistem
media
jawab),
yang menyatakan bahwa
dan
yang dapat diakses sesuai dengan
bisa
sesuatu
pada
(mengadakan
tanya
mengambil
berdasarkan
respon
siswa
dalam
dapat
memicu
kedisiplinan
belajar dengan peneguhan positif
kehendak user. Media CD interaktif
jika memberikan jawaban. Media ini
media
inovatif
yang
memperoleh feedback secara leluasa
disertakan dengan animasi-animasi
yang
program
membantu
menggabungkan audio dan visual,
pembelajaran
kemampuan
tersebut. Umpan dan peneguhan
program aplikasi komputer yang
sebagai
kamus
kemudian
tindakan
media CD interaktif adalah suatu
digunakan
atau
pengguna
sesuai dengan pendapat Juhaeri,
dapat
adalah
menanyakan
MS.Powerpoint yaitu 77,28. Hal ini
(2007:1)
Berdasarkan
komputer dan teknologi informasi
dengan
belajar
sebuah
dengan tujuan aplikasi interaktif di
menggunakan
dibandingkan
menegaskan
dalam sebuah Compact Disk (CD)
rata prestasi belajar siswa yang
baik
yang
merupakan sebuah
format multimedia dapat dikemas
lebih kecil daripada 0,05. Dari rata-
lebih
karena
menyatakan media Compact Disk
atau probabilitas (sig) sebesar 0,029
dengan
materi
suatu
pendapat Maroebeni (1994) yang
dengan perolehan Fobservasi = 4,997
diperoleh
mudah
Juga hal tersebut didukung
pada mobil, hal ini ditunjukkan
tabel
menjadi
yang lebih nyata dan jelas.
pelajaran memperbaiki sistem rem
yang lebih besar dari F
siswa
sebenarnya
dan
menyenangkan karena merupakan
353
merupakan
pengembangan
dari
teknologi
internet
online
(aktif
versi
di
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
jaringan)
kemudian
diadopsi
akhirnya
siswa
akan
mampu
dalam versi offline (tanpa jaringan)
memperbaiki kerusakan sistem rem
dalam bentuk CD Interaktif dengan
pada mobil. Media CD Interaktif ini
tampilan
yang
juga
Software
ini
tetap
bisa
menarik.
sangat
sesuai
dengan
menampilkan
karakteristik siswa SMK, dimana ada
suatu pembelajaran yang interaktif
kecenderungan siswa SMK berfikir
dan
membuat
praktis dan lebih mendominankan
materi pembelajaran dengan suara-
unsur psikomotorik dibandingkan
suara, video dan simulasi-simulasi
dengan unsur kognitifnya. Dengan
sesuai materi yang akan diajarkan
media ini siswa akan lebih kongkrit
dan evaluasi yang sangat interaktif
dalam
dengan siswa, sehingga siswa tidak
memperbaiki
hanya
mobil.
inovatif,
karena
melihat
mendengar
gambar
dan
tetapi
juga
suara,
CD
Interaktif
ini
sistem
rem
pembuat
siswa
harus
mampu
merupakan
siswa
dalam
Microsoft
salah
satu
program
microsoft office
microsoft
office
program
komputer. Sistem Authoring adalah
mampu
sistem
program
memungkinkan
utuh. Kerja sistem secara utuh pada
menyusun
akhirnya akan menjadi dasar bagi
dalam
software
ke komputer karena sudah ada di
memahami kerja sistem rem secara
siswa
perusahaan
sehingga tidak perlu menginstal lagi
memahami
sistem rem cakram maupun rem
agar
oleh
aplikasi di bawah
dimana
perjalanan minyak rem pada sebuah
tromol
salah
komputer. Program MS.Powerpoint
sekali dengan prinsip kerja suatu
rem,
pada
media
merupakan
diproduksi
pada
sistem rem pada mobil sangat erat
mekanisme
rem
satu program authoring tool yang
mobil, karena materi memperbaiki
sistem
sistem
MS.Powerpoint
sangat
sesuai dengan karakteristik materi
memperbaiki
materi
Sedangkan
memberi respon aktif. Pemfaatan
media
memahami
pemrograman.
kerusakan pada sistem rem yang
menggunakan
354
seorang
materi
menguasai
mendiagnosis
yang
ajar
suatu
Guru
program
guru
tanpa
bahasa
tinggal
yang
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
sudah
jadi,
disusun
bahan ajar dapat
dengan
fasilitas-fasilitas
media
menggunakan
yang
ada
ini
adalah
media
Interaktif
di
CD
mampu
menterjemahkan/menjelaskan
program itu, sehingga media ini
kerja/pergerakan suatu komponen
dapat
dari
atau sistem dengan cara siswa dapat
pesan.
berinteraksi langsung dengan media
menyalurkan
sumber
ke
penerima
MS.Powerpoint
satunya
pesan
bukanlah
program
satu-
authoring
yang ada saat ini, masih
program authoring
misalnya
Tool
Authorware
berbagai program
tool
banyak
Neo
berbeda
prestasi
hasilnya.
Dengan
menggunakan media CD Interaktif
Book,
Director.
sehingga
belajar siswa yang dicapai pun akan
tool lainnya,
Box,
dan
pembelajaran
rata-rata
Dari
prestasi
didapatkan
authoring tool
siswa
dibandingkan
belajar
yang
lebih
baik
dengan
rata-rata
yang ada, program MS.Powerpoint
prestasi belajar yang menggunakan
merupakan
media MS.Powerpoint.
program
mempunyai
fasilitas
familier
yang
yang
dan
lebih
Namun
demikian
MS.
cara
Powerpoint juga memiliki fasilitas
mudah.
kemudahan yang diberikan untuk
MS.Powerpoint
menambahkan unsur maupun efek
sudah terintegrasi dengan program
multimedia yang menarik ke dalam
Microsoft Office yang sudah biasa
presentasi
digunakan
umumnya.
animasi teks, gambar, sound dan
Sianipar
video. Penambahan efek multimedia
(2004:1) Media MS. Powerpoint ini
powerpoint tersebut memungkinkan
memiliki kelemahan dalam fasilitas
pengguna
pembuatan animasi yang terbatas.
mengembangkan
penggunaannyapun
Biasanya
Menurut
program
pada
Pandapotan
media
MS.Powerpoint
untuk
pembelajaran
Dari kelemahan dan kelebihan
dari
seperti
lebih
penambahan
membuat
dan
media
menarik
dan
lebih menyenangkan seperti animasi
ini
slide transition atau perpindahan
apabila dibandingkan dengan media
antar slide, Custom animation untuk
CD Interaktif akan sangat berbeda,
animasi teks dan gambar seperti:
satu hal yang membedakan kedua
355
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
Entrance (untuk teks atau gambar
mata pelajaran yang relevan dengan
yang
memperbaiki
akan
masuk
presentasi),
ke
slide
sistem
rem
mobil
Emphasis (animasi
yaitu pada mata pelajaran fisika.
perubahan warna), Exit (untuk teks
Dimana hasil analisis kovariannya
atau gambar yang akan keluar dari
menunjukkan
slide
Motion
signifikansi sebesar 0,029 lebih kecil
Path (animasi yang mengikuti arah
dari nilai α = 0,05 yang telah
jalur). Sehingga rata-rata prestasi
ditetapkan.
belajar mata pelajaran memperbaiki
pengaruhnya dari kemampuan awal
sistem rem keduanya hanya berbeda
pada mata pelajaran yang relevan
tipis,
dengan mata pelajaran memperbaiki
presentasi),
yaitu
80,09
yang
bahwa
Setelah
sistem
lebih
yang
pelajaran fisika, rata-rata prestasi
menggunakan MS.Powerpoint yaitu
belajar dengan menggunakan media
77,28.
pembelajaran CD Interaktif sebesar
dari
pada
mobil,
dikendalikan
menggunakan media CD Interaktif
tinggi
rem
nilai
yaitu
mata
80,09 lebih baik dari pada siswa
KESIMPULAN
yang diajar dengan menggunakan
Berdasarkan hasil penelitian
media pembelajaran Ms.Powerpoint
yang telah dilakukan terhadap siswa
dengan skor rata-rata sebesar 77,28,
SMK
maka
Muhammadiyah
Karangmojo
dapat
disimpulkan
bahwa
dan SMK Muhammadiyah 1 Playen
pemfaatan atau penggunaan media
di Kabupaten Gunungkidul, dengan
pembelajaran
menggunakan taraf signifikansi 5 %,
merupakan
maka
yang lebih baik.
dapat
terdapat
perbedaan
penggunaan
Interaktif
disimpulkan
Compact
dengan
bahwa
pengaruh
Disc
prestasi
memperbaiki
sistem
metode
Interaktif
pembelajaran
SARAN
(CD)
MS.Powerpoint
terhadap
CD
Berdasarkan
hasil
penelitian
belajar
dan kesimpulan dapat disarankan
mobil
bebarapa hal untuk Kepala Sekolah,
setelah dikendalikan pengaruhnya
Komite Sekolah dan Guru sebagai
dari kemampuan awal siswa pada
berikut :
rem
356
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
1. Bagi Kepala Sekolah:
a. Memberikan
cukup
c. Memberikan motivasi bagi guru
fasilitas
bagi
yang
guru
menerapkan
untuk mengembangkan proses
untuk
pembelajaran dengan baik.
pembelajaran
3. Bagi Guru:
menggunakan media computer.
a. Dalam
b. Mengadakan
pelatihan
workshop
pembuatan
pembelajaran
sehingga
menggunakan
media
digunakan
media
terampil,
mampu
menyusun
sesuai
media,
guru
karakteristik
karakteristik
materi
bahkan
awal siswa yang mendasari
media
untuk mempelajari kejenjang
dengan
berikutnya. Sehingga proses
berjalannya
akan
lingkungan
yang
akan
dan karakteristik kemampuan
media komputer.
sekolah
yang
itu
memanfaatkan
c. Menciptakan
media
hendaklah
mengetahui
mampu
dengan
kebutuhan
pembelajaran
komputer,
guru
sendiri
atau
memilih
pembelajaran
berlangsung
dengan
optimal.
kondusif,
b. Dengan
karakteristik
media
sehingga siswa untuk belajar
CD Interaktif maka media ini
lebih mudah memahami materi
hendaknya
yang diberikan oleh guru.
materi
2. Bagi Komite Sekolah:
atau
tentu
a. Memfasilitasi akan kebutuhan
digunakan
saja
disesuaikan
sekolah terutama dalam hal
karakteristik
sarana sekolah yang diperlukan
tersebut.
untuk mengembangkan proses
c. Diharapkan
pembelajaran di kelas.
menciptakan
pada
pelajaran lain,
desainnya
dengan
pelajaran
mampu
suasana
b. Mendukung dan mengusahakan
pembelajaran yang kondusif,
dana untuk pengadaan sarana
dan menyenangkan sehingga
yang
siswa belajar dengan cepat
diperlukan
khususnya
untuk
sekolah
proses
dan
pembelajaran.
357
mudah
memahami
isi
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
materi
pelajaran
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
program
pengajaran
SMU 1994.
Jakarta: Depdikbud.
yang
disampaikan oleh guru.
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004
SMA
Fisika.
Jakarta:
Depdikbud.
DAFTAR PUSTAKA
Adekola, Ganiyu. 2010. The impact
of instructional media on the
education of youths on
HIV/AIDS in Nigeria Urban
Communities. International
journal of scientific research
in education, JUNE 2010, Vol.
3(1), 64-72.
Denby, Derek. John Holman. 2002.
Ict in support of science
education: A Practical User’s
Guide.
York
Publishing
Services Ltd: New York.
Eko Putro Widoyoko. 2012. Teknik
penyusunan
instrumen
penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Anderson, Lorin W and David R
Krathwohl.
2001.
A
Taxonomy
for
learning
teaching and assessing. New
York: Longman.
Elsbeth, Stern. (2009). Intelligence,
prior
knowledge,
and
learning. Switzerland.
Arsyad,
Azhar.
2007.
Media
pembelajaran.
Jakarta:
Rajawali Pers.
Eristi,
Azwar Syaifudin. 1996. Tes prestasi.
Celeban timur yogyakarta:
Pustaka pelajar.
Bloom, Benyamin S. 1977. Human
characteristic
and school
learning. New York: Me graw
Hill Book Company.
Suzan Duygu. 2008. The
effectiveness of interactive
instruction
cd
designed
through
the
pre-school
students.
Journal
of
Theoretical
and
Applied
Information Technology.
Gagne, Robert M. 1984. Esstentials
of learning for instruction
(Edisi
terjemahan oleh
abdillah hanafi dan abdul
manan.
1988). Surabaya:
Penerbit Usaha Nasional.
Budiono. 2009. Statistik untuk
penelitian. Sebelas Maret
University Press: Surakarta.
Gagne, Robert M. And L.J. Briggs.
1979.
Principles
of
instructional
design. New
York: Holt Rinchart and
Winston Inc.
Crowl, Thomas K., Sally Kaminsky,
& David M. Podell. 1997.
Educational
psychology:
windows
on
teaching.
Madison, WI: Brown and
Benchmark Publishers.
Gudeva, Liljana Koleva dan Dimova,
Violeta.
2012.
Designing
descriptors
of
learning
Depdikbud. (1994). Garis-garis besar
358
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
outcomes
for
higher
education
qualification.
Liljana Koleva Gudeva et al. /
Procedia
Social
and
Behavioral Sciences 46 ( 2012
) 1306 – 1311.
Heinich R., Molenda M., & Russel,
J.D. 1996. Intructional and
the new technologies for
learning. New York: Prentice
Hall Inc Company.
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
2168-8662
–
www.isdsnet.com/ijds
Volume 2 Number 2 (2013):
In Press ISDS Article ID:
IJDS13012405
Margono. 1995. Strategi belajar
mengajar. Surakarta: UNS
Press.
Maroebeni. 2008. Perkembangan
multimedia
dan
CD
interaktif. Diunduh pada
tanggal 05 Mei 2013 dari
http://Maroebeni.wordpress.
com
Jager, Thelma de. 2012. Using Visual
Media to Enhance Science
Teaching and Learning in
Historically
Disadvantaged
Secondary
Schools.
International
Journal
of
Science
Education.
DOI:
10.7763/IPEDR. 2012. V47. 1
Miarso,Yusufhadi. 2007. Menyemai
benih teknologi pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Juhaeri.
2007.
Pengantar
multimedia
untuk
media
pembelajaran.
Diakses
tanggal 15 Mei 2013 dari
http://ilmukomputer.org/wp
content/uploads/2009/7/juh
aeri-multimedia-bagian1.pdf.
Mohammad Asrori. 2008. Psikologi
pembelajaran. Bandung: CV
Wacana Prima.
Moh.
Joko Sulistyo. 2012. 6 hari jago
SPSS
17.Yogyakarta:
Cakrawala.
Uzer
Usman dan Lilis
Setiawati.
(1993). Upaya
optimalisasi kegiatan belajar
mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhibin Syah, 1996, Psikologi
pendidikan.
PT
Remaja
Rosdakarya: Bandung.
Klein Stephen B. 1996. Learningprincipples and applications.
1996. New York. Mc GrawHill Inc.
Nana Sudjana. 2008. Penilaian hasil
proses belajar Mengajar.
Bandung:
Ramaja
Rosdakarya.
Lamidi, Wasiu Agunbiade. 2013.
Assessment
methods
as
effective tools for learning
outcomes of students in
senior secondary schools in
Ila-Orangun, south western
Nigeria. International Journal
of
Development
and
Sustainability Online ISSN:
Nana
359
Sudjana.
Penggunaan
pengajaran
dalam
Bandung: Sinar Baru.
2001.
media
PBM.
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014
Saifuddin Azwar. 1996. Tes prestasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Samsi
Haryanto.2003.
Evaluasi
belajar
dan
pembelajaran.Surakarta:
UNS.
Smaldino Sharon E., James D Russel,
Robert
Heinich,
Michael
Molenda. 2002. Instructional
Technology and Media For
Learning, Ohio:
Pearson
Merril Prestise Hall.
Sri Anitah. Media pendidikan. 1990.
Surakarta : UNS.
Sugiyono. 2008. Metode penelitian
kuantitatif kualitatif dan R &
D Bandung: Alfabeta.
Suharsimi. Arikunto. 1998/2006.
Prosedur penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Syaiful
Bahri Djamarah.
1994.
Prestasi
belajar
dan
kompetensi guru.
Jakarta:
Rineka Cipta.
360
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Download