JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN CD INTERAKTIF DAN MS.POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM REM SETELAH DIKENDALIKAN DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Eksperimen di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul) Untung Basuki1 Sri Yutmini2 M.Akhyar3 Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS Dosen Pembimbing I Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS 3 Dosen Pembimbing II Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS 1 2 e-mail : [email protected] ABSTRACT The objective of research was to find out the different effects of learning using interactive Compact Disc (CD) and the one using MS. Power Point media on the learning achievement improving braking system having been controlled from the student’s prior competency. This study was taken place in SMK Muhammadiyah Karangmojo (Karangmojo Muhammadiyah Vocational Middle School) as treatment group using interactive CD and SMK Muhammadiyah 1 Playen as treatment group using MS.Powerpoint in the XI graders in the school year of 2013-2014. The sample of research was taken using multistage cluster random sampling. This study was an experimental research with covariance analysis (ANACOVA) technique. Technique of collecting data used was test. The instruments used to collect data were physical prior competency and demonstration tests of improving automobile braking system. The physical prior competency test was tested for its validity and reliability to find out the validity and the reliability of the instrument to be used in the research. The physical prior competency test was validated using Micro Computer Adaptive Test (MicroCat) version 3.00 and the reliability of test was examined using Kruder and Richardson (KR-20) formula with r11 = 0.903. Subsequently, the data on physical prior competency and on improving automobile braking system obtained were then examined using prerequisite test including Normality and Homogeneity Tests with correlational regression coefficient. Technique of analyzing data used was a covariance analysis. Considering the result of analysis at significance level (α = 0.05), it could be stated that there was a different effects of interactive Compact Disc (CD) and MS. Powerpoint uses on the learning achievement of improving braking system having been controlled from the student’s prior competency with Fobservation > Ftable (4.997 > 4.00). Using interactive CD media, the learning achievement of the students had the mean value of 80.09 better than that of those using MS.Powerpoint, of 77.28. Keywords: Learning Media, Interactive Achievement, Student Prior Competency. 1 CD, MS.Powerpoint, JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 PENDAHULUAN Tahun 2003). Berkembangnya ilmu Pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan teknologi yang produktif semakin Menengah Kejuruan (SMK) standar pesat sekarang menyebabkan ini, semakin otomotif kompetensi di Sekolah Memperbaiki Sistem berkembangnya dunia pendidikan. Rem sering kali siswa masih sering Dalam mengalami kesulitan dalam belajar, hal ini manusia selalu berupaya agar pendidikan menjadi merasa kunci pemecah suatu masalah yang dampaknya dihadapi. Perkembangan pendidikan dibawah batas ketuntasan belajar. ini dapat menyeimbangkan antara Prestasi belajar seharusnya dimiliki masalah oleh setiap orang yang mau maju yang timbul dan kurang menarik prestasi para siswa dan belajarnya pemecahan yang harus dilakukan. apalagi yang Pendidikan memegang peranan yang menuntut ilmu di sekolah. Namun sangat penting dalam menciptakan sepertinya kenyataan berbicara lain. manusia yang berkualitas. Deskripsi rendahnya prestasi belajar Pendidikan nasional berfungsi para siswa terlihat pada : 1) masih mengembangkan kemampuan dan tingginya membentuk watak serta peradaban pada guru dikelas; 2) rendahnya bangsa yang usaha rangka mencerdaskan kehidupan bertujuan untuk bangsa, bermartabat berkembangnya potensi dalam ketergantungan masih menambah berbagai sumber; belajar wawasan 3) dari fenomena mencontek tugas dan ulangan masih peserta subur; 4) belajar masih kebut didik agar menjadi manusia yang semalam; 5) rendahnya minat baca; beriman 6) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak sepinya penggunaan sumber perpustakaan. mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, Standar Kompetensi mandiri, dan menjadi warga negara Memperbaiki Sistem Rem dipandang yang penting demokratis bertanggungjawab. (UU serta RI No.20 untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan 2 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 beberapa selain pertimbangan memberikan peserta didik, diambilnya kembali pada saat ujian. kepada Dengan demikian dapat diduga guru ilmu mata memperbaiki pertama pelajaran sistem belum rem memberdayakan potensi dirinya sehingga sebagian dimaksudkan sebagai wahana untuk besar menumbuhkan mencapai dan berfikir kemampuan anak memecahkan kerusakan yaitu skill untuk masalah kendaraan seluruh siswa belum mampu kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti atau pembelajaran lanjutan. Beberapa didalam siswa belum belajar sampai pada kehidupan sehari-hari. Yang kedua tingkat pemahaman. Pada umumnya memperbaiki perlu siswa baru mampu menghafal fakta, diajarkan untuk tujuan yang lebih konsep, prinsip, hukum, teori, dan khusus gagasan sistem yaitu rem membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan tingkat sejumlah dapat kemampuan dipersyaratkan untuk yang memasuki inovatif ingatan, lainnya pada mereka belum menggunakan menerapkannya dan secara efektif jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam pemevahan masalah sehari- serta hari. Model pembelajaran tersebut mengembangkan ilmu dan teknologi didunia kerja. Peran guru membuat dilapangan siswa merasa bergantung pada guru, yang dapat menunjukkan bahwa dalam proses berakibat pembelajaran memperbaiki sistem mengantuk, rem di Sekolah Menengah Kejuruan, tugas, kelas masih menerima belum peduli terhadap perubahan. sangat banyak dominan, guru memberdayakan media sebagai pencapaian tujuan yang menggunakan dasar sangat siswa malas siswa pembelajaran. seringtidak satu dilakukan bosan, mengerjakan pelajaran Salah dalam merasa dan upaya adalah siap tidak yang dengan mengembangkan metode Guru menyampaikan isi pelajaran pengajaran yang sesuai, efektif dan yang berupa informasi yang harus efisien. dicatat, memperbaiki disiapkan, dihafal dan 346 Dalam pengajaran sistem rem JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 pencapaian tujuan memperbaiki didukung mengarah sistem adanya pendidikan media. rem lebih pendidikan terkadang hanya untuk yang verbalisme belaka kegiatan kontekstual meningkatkan sehingga keaktifan media Dalam yang pemfaatan media sehingga hanya sifat digunakan dan sebagai alat bantu dan siswa hanya dalam sebagai penonton dari media yang masalah. digunakan gurunya. Dalam hal ini Metode ini mengutamakan siswa media hanya dianggap sebagai alat sebagai pusat bantu mengajar guru (teaching aids). sedangkan peran kreatifitas siswa menyelesaikan suatu pengajaran, guru sebagai Alat bantu yang dipakai adalah alat fasilitator. bantu visual, yaitu gambar, model, Berdasarkan diatas, maka memperbaiki boleh hal tersebut objek dan alat-alat lain yang dapat pembelajaran memberikan pengalaman kongkrit, sistem diartikan rem hanya tidak motivasi belajar serta mempertinggi terdapat daya serap dan retensi keharusan menyampaikan konsep, siswa. prinsip, hukum dan teori tetapi juga masih harus menekankan bagaimana cara kelemahan untuk memperoleh konsep, prinsip, memusatkan perhatian pada alat hukum dan teori tersebut. Agar bantu, kurang memperhatikan dapat memperoleh konsep, prinsip, aspek desain, pengembangan hukum dan teori dengan baik maka pembelajaran siswa perlu dilatih untuk mampu evaluasinya. Oleh karena itu media mengamati, pembelajaran yang akan digunakan mengelompokkan, Alat-alat terdapat menafsirkan, meramalkan, meneliti sebaiknya dan mengkomunikasikan. bantu Dalam kenyataannya pada diri siswa sering terjadi demikian kelemahan- yaitu terlalu produksi bersifat pembelajaran meningkatkan kejenuhan yang belajar sebagai dan alat dan dapat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. dalam belajar memperbaiki sistem Media pembelajaran yang baik rem. Untuk itu salah satu usaha diharapkan dapat mencakup aspek guru adalah dengan memanfaatkan visual, auditif dan motorik. Hal ini 347 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 bertujuan agar memudahkan siswa mengamati, dalam pokok bahasan memperbaiki sistem belajar konsep. dan Semakin menanamkan banyak indera menemukan konsep rem. anak yang terlibat dalam proses Berdasarkan fakta dan belajar maka semakin mudah anak fenomena di atas, penelitian tentang belajar dan semakin bermakana. Perbedaan Pengaruh Penggunaan CD Salah Interaktif satu modern media yang pembelajaran sangat popular Dan Terhadap Ms.Powerpoint Prestasi Belajar digunakan dalam dunia pendidikan Memperbaiki Sistem Rem Setelah adalah Dikendalikan komputer. digunakan pilihan Komputer sebagai salah penggunaan satu Awal Dari Siswa Kemampuan menjadi penting media dilakukan. Penelitian ini dilakukan pendidikan karena sifatnya yang pada tahun pelajaran 2013/2014 dapat mengakses berbagai macam bertempat di SMK Muhammadiyah data. di Kabupaten Gunungkidul. Komputer kemampuan mempunyai yang tinggi sekali Berdasarkan untuk pengajaran, lebih-lebih dalam maka hal pengukuran dan pemberian tes yang merupakan pengajaran. bagian Berbagai penggunaan dengan berbagai fasilitas yang ada didalamnya dapat interaktif merangsang aktif dan mandiri prestasi Penelitian CD eksperimental, interaktif ini siswa akan terlibat secara MS. Disc (CD) PowerPoint belajar METODE PENELITIAN melalui pelatihan-pelatihan. Dengan menggunakan dan antara siswa? banyak didapatkan dan dapat pula dibuat pembelajaran Compact ada dikendalikan dari kemampuan awal adalah CD komputer. Pembelajaran sudah apakah memperbaiki sistem rem, setelah ada dalam komputer diantaranya ini yang pengaruh terhadap siswa untuk belajar. Fasilitas yang komputer adalah perbedaan kemudahan diatas, permasalahan dirumuskan dari uraian mengetahui untuk ini bersifat yaitu untuk perbedaan pengaruh akibat adanya perlakuan terhadap 348 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 variabel-variabel yang akan diteliti menggunakan setelah dan dikendalikan dari 3). media SMK Powerpoint, Muhammadiyah 2 kemampuan awal siswa. Tujuannya Playen sebagai kelompok uji coba terletak pada penemuan fakta-fakta instrumen. akibat dari dengan model pembelajaran menggunakan Interaktif dan terhadap media Teknik dalam penelitian ini menggunakan MS.PowerPoint tes kemampuan awal fisika dan belajar unjuk kerja memperbaiki sistem memperbaiki sistem rem rem. Dan teknik analisis data dalam yang penelitian ini menggunakan (1) uji digunakan prasyarat analisis yang terdiri dari dalam penelitian ini adalah SMK Muhammadiyah data CD prestasi Populasi pengumpulan yang uji mempunyai kompetensi keahlian otomotif di normalitas, koefisien teknik uji regresi homogenitas korelasi. (2) hipotesis statistik Kabupaten Gunungkidul, yaitu terdapat 6 SMK swasta yang berstatus Muhammadiyah yaitu 1). Muhammadiyah Karangmojo, HASIL PENELITIAN SMK a. Hasil Belajar kemampuan awal 2). fisika siswa secara keseluruhan SMK Muhammadiyah 1 Playen, 3). Berdasarkan SMK Muhammadiyah 2 Playen, 4). siswa secara keseluruhan yang SMK Muhammadiyah 2 Ponjong dan berjumlah 64 siswa dengan nilai 6). SMK Muhammadiyah Ngawen. rata-rata kemampuan awal fisika Dari ke 6 sekolah swasta yang berstatus Muhammadiyah tersebut diambil 3 SMK Muhammadiyah yaitu SMK Karangmojo siswa yang diperoleh 73,40. Nilai maksimum adalah hasil belajar kemampuan awal fisika Muhammadiyah sebagai hasil belajar kemampuan awal fisika SMK Muhammadiyah 1 Ponjong, 5). 1). data siswa kelompok yang diperolah dalam penelitian ini adalah 84,00 dan treatment menggunakan media CD nilai Interaktif, 2). SMK Muhammadiyah 1 minimum sebesar 63,00 dengan standar deviasi 6,117. Playen sebagai kelompok treatment 349 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 b. Hasil Belajar kemampuan awal fisika siswa CD Berdasarkan kelompok tretamen Interaktif (SMK data hasil belajar memperbaiki sistem rem Muh. mobil secara keseluruhan yang Karangmojo) berjumlah 64 siswa dengan nilai Hasil penelitian di SMK Muh. Karangmojo rata-rata memperbaiki sistem rem menunjukkan mobil yang diperoleh adalah bahwa dari 32 siswa dengan nilai 78,69. Nilai maksimum rata-rata kemampuan awal fisika belajar memperbaiki sistem rem siswa yang diperoleh adalah mobil siswa yang diperolah dalam 74,25. Nilai maksimum hasil penelitian ini adalah 89,00 dan hasil belajar kemampuan awal fisika nilai yang diperoleh adalah 84,00 dan dengan standar deviasi 4,734. nilai minimum sebesar 66,00 minimum sebesar 70,00 e. Hasil belajar memperbaiki sistem dengan standar deviasi 5,112. rem mobil kelompok tretamen CD c. Hasil Belajar kemampuan awal Interaktif (SMK Muh. Karangmojo) fisika siswa kelompok tretamen Hasil penelitian di SMK Muh. MS. Powerpoint (SMK Muh. 1 Karangmojo menunjukkan bahwa Playen) dari 32 siswa dengan nilai rata- Hasil penelitian di SMK Muh. 1 Playen menunjukkan rata sistem rem siswa yang diperoleh dari 32 siswa dengan nilai rata- 80,09. Nilai maksimum rata kemampuan awal fisika siswa belajar memperbaiki sistem rem yang diperoleh adalah 72,56. Nilai yang diperoleh adalah 89,00 dan maksimum nilai kemampuan hasil awal bahwa memperbaiki belajar fisika yang minimum adalah sebesar hasil 70,00 dengan standar deviasi 5,063. diperoleh adalah 84,00 dan nilai f. Hasil belajar memperbaiki sistem minimum sebesar 63,00 dengan rem mobil kelompok tretamen standar deviasi 6,960. MS. d. Hasil belajar Memperbaiki sistem rem mobil siswa Powerpoint (SMK Muh. 1 Playen) secara Hasil penelitian di SMK Muh. keseluruhan 1 350 Playen menunjukkan bahwa JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 dari 32 siswa dengan nilai rata- Gesek) dan variabel terikat Y (Tes rata Kinerja Memperbaiki Sistem Rem memperbaiki sistem siswa yang diperoleh 77,28. Nilai maksimum rem adalah Mobil) hasil Uji homogenitas belajar memperbaiki sistem rem menggunakan SPSS for Windows yang diperoleh adalah 83,00 dan Release 19.0. Dari hasil uji bahwa nilai sig. = 0,036 < 0,05 sehingga dapat minimum sebesar 70,00 dengan standar deviasi 3,978. disimpulkan bahwa ada korelasi antara Uji Prasyarat Analisis memperbaiki sistem rem mobil). pada mata Sehingga dilanjutkan dengan uji dan mata Analisis Kovarian (ANAKOVA). memperbaiki sistem kemampuan rem kedua awal fisika mobil X variabel terikat Y (Prestasi belajar Berdasarkan uji normalitas pelajaran kovariat (Kemampuan awal fisika) dengan 1. Uji Normalitas pelajaran variabel yang diambil kelompok (kelompok menggunakan Pengujian Hipotesis dari sampel treatmen media Dalam menguji hipotesis yang yang menyatakan CD pengaruh terdapat yang perbedaan signifikan antara Interaktif dan kelompok treatmen pembelajaran dengan menggunakan yang menggunakan media MS. media CD Interaktif dan dengan Powerpoint), menunjukkan secara menggunakan media MS.Powerpoint keseluruhan berdistribusi normal terhadap yang ditunjukkan dengan sig. = memperbaiki 0,069 dan 0,200 > 0,05. setelah 2. Uji Homogenitas Koefisien prestasi belajar sistem rem dikendalikan siswa mobil dari kemampuan awal siswa digunakan Regresi Korelasional analisis kovarian. Skor rata-rata (Mean) siswa Uji korelasi digunakan untuk melihat korelasi antara variabel sebelum kovariat X (Tes Kemampuan Awal kemampuan Mapel. Fisika Kompetensi Gaya sebagai berikut : (1). Skor rata-rata 351 dikendalikan awal fisika) (Tes adalah JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 secara keseluruhan Muhammadiyah SMK = 4,00. Karena Fobservasi > F tabel atau (CD 4,997 > 4,00 maka kesimpulannya Interaktif) dan SMK Muhammadiyah H0 yang menyatakan ada perbedaan 1 adalah pengaruh penggunaan Compact Disc SMK (CD) interaktif dan MS.Powerpoint Playen 73,40; Karangmojo tabel (MS.Powerpoint) (2). Skor Muhammadiyah rata-rata Karangmojo (CD terhadap prestasi belajar Interaktif) adalah 74,25; (3). Skor memperbaiki sistem rem setelah rata-rata SMK dikendalikan dari kemampuan awal Playen (MS.Powerpoint) Muhammadiyah 1 adalah siswa, diterima. 72,56. (Lampiran 5.1) Cara Skor rata-rata (Mean) siswa setelah dikendalikan (Tes lain adalah dengan membandingkan dari nilai probalitas dengan α = 5 %. Dengan unjuk rem melihat probabilitas sebesar 0,029 mobil) adalah sebagai berikut : (1). lebih kecil daripada 0,05, Dengan Skor rata-rata secara keseluruhan demikian SMK kesimpulannya setelah dikendalikan kerja memperbaiki sistem Muhammadiyah (CD Interaktif) Muhammadiyah Karangmojo dan 1 Ho ditolak. Jadi SMK oleh kovariabel kemampuan awal Playen pada mata pelajaran Fisika, terdapat (MS.Powerpoint) adalah 78,69; (2). perbedaan Skor rata-rata SMK Muhammadiyah memperbaiki Karangmojo (CD Interaktif) adalah antara siswa yang diajar dengan 80,09; menggunakan media CD Interaktif (3). Skor rata-rata SMK siswa prestasi sistem Muhammadiyah 1 Playen dan yang (MS.Powerpoint) adalah 77,28. menggunakan belajar rem diajar mobil dengan media MS.Powerpoint. (Lampiran 5.1) Berdasarkan hasil perhitungan PEMBAHASAN analisis kovarian diperoleh harga Fobservasi = 4,997 (Lampiran 5.2). Hasil ini kemudian Berdasarkan hasil penelitian dikonsultasikan sebagaimana dengan dkpembilang = 1 dan dk penyebut = 61 pengujian taraf signifikasi = 0,05 diperoleh F pembahasan 352 tertera dalam hipotesis diatas, mengenai hasil JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 penelitian menunjukkan bahwa media yang mempunyai unsur suara setelah dikendalikan oleh kovariabel dan gambar. Dengan media CD kemampuan awal mata pelajaran Interaktif fisika, terdapat perbedaan pengaruh memahami penggunaan memberi gambaran dan informasi Compact Interaktif dan terhadap prestasi Disc (CD) MS.Powerpoint belajar mata (CD) Interaktif = 4,00, media dalamnya. media CD Interaktif sebesar 80,09 rata-rata dengan prestasi menggunakan interaktif siswa sistem media jawab), yang menyatakan bahwa dan yang dapat diakses sesuai dengan bisa sesuatu pada (mengadakan tanya mengambil berdasarkan respon siswa dalam dapat memicu kedisiplinan belajar dengan peneguhan positif kehendak user. Media CD interaktif jika memberikan jawaban. Media ini media inovatif yang memperoleh feedback secara leluasa disertakan dengan animasi-animasi yang program membantu menggabungkan audio dan visual, pembelajaran kemampuan tersebut. Umpan dan peneguhan program aplikasi komputer yang sebagai kamus kemudian tindakan media CD interaktif adalah suatu digunakan atau pengguna sesuai dengan pendapat Juhaeri, dapat adalah menanyakan MS.Powerpoint yaitu 77,28. Hal ini (2007:1) Berdasarkan komputer dan teknologi informasi dengan belajar sebuah dengan tujuan aplikasi interaktif di menggunakan dibandingkan menegaskan dalam sebuah Compact Disk (CD) rata prestasi belajar siswa yang baik yang merupakan sebuah format multimedia dapat dikemas lebih kecil daripada 0,05. Dari rata- lebih karena menyatakan media Compact Disk atau probabilitas (sig) sebesar 0,029 dengan materi suatu pendapat Maroebeni (1994) yang dengan perolehan Fobservasi = 4,997 diperoleh mudah Juga hal tersebut didukung pada mobil, hal ini ditunjukkan tabel menjadi yang lebih nyata dan jelas. pelajaran memperbaiki sistem rem yang lebih besar dari F siswa sebenarnya dan menyenangkan karena merupakan 353 merupakan pengembangan dari teknologi internet online (aktif versi di JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 jaringan) kemudian diadopsi akhirnya siswa akan mampu dalam versi offline (tanpa jaringan) memperbaiki kerusakan sistem rem dalam bentuk CD Interaktif dengan pada mobil. Media CD Interaktif ini tampilan yang juga Software ini tetap bisa menarik. sangat sesuai dengan menampilkan karakteristik siswa SMK, dimana ada suatu pembelajaran yang interaktif kecenderungan siswa SMK berfikir dan membuat praktis dan lebih mendominankan materi pembelajaran dengan suara- unsur psikomotorik dibandingkan suara, video dan simulasi-simulasi dengan unsur kognitifnya. Dengan sesuai materi yang akan diajarkan media ini siswa akan lebih kongkrit dan evaluasi yang sangat interaktif dalam dengan siswa, sehingga siswa tidak memperbaiki hanya mobil. inovatif, karena melihat mendengar gambar dan tetapi juga suara, CD Interaktif ini sistem rem pembuat siswa harus mampu merupakan siswa dalam Microsoft salah satu program microsoft office microsoft office program komputer. Sistem Authoring adalah mampu sistem program memungkinkan utuh. Kerja sistem secara utuh pada menyusun akhirnya akan menjadi dasar bagi dalam software ke komputer karena sudah ada di memahami kerja sistem rem secara siswa perusahaan sehingga tidak perlu menginstal lagi memahami sistem rem cakram maupun rem agar oleh aplikasi di bawah dimana perjalanan minyak rem pada sebuah tromol salah komputer. Program MS.Powerpoint sekali dengan prinsip kerja suatu rem, pada media merupakan diproduksi pada sistem rem pada mobil sangat erat mekanisme rem satu program authoring tool yang mobil, karena materi memperbaiki sistem sistem MS.Powerpoint sangat sesuai dengan karakteristik materi memperbaiki materi Sedangkan memberi respon aktif. Pemfaatan media memahami pemrograman. kerusakan pada sistem rem yang menggunakan 354 seorang materi menguasai mendiagnosis yang ajar suatu Guru program guru tanpa bahasa tinggal yang JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 sudah jadi, disusun bahan ajar dapat dengan fasilitas-fasilitas media menggunakan yang ada ini adalah media Interaktif di CD mampu menterjemahkan/menjelaskan program itu, sehingga media ini kerja/pergerakan suatu komponen dapat dari atau sistem dengan cara siswa dapat pesan. berinteraksi langsung dengan media menyalurkan sumber ke penerima MS.Powerpoint satunya pesan bukanlah program satu- authoring yang ada saat ini, masih program authoring misalnya Tool Authorware berbagai program tool banyak Neo berbeda prestasi hasilnya. Dengan menggunakan media CD Interaktif Book, Director. sehingga belajar siswa yang dicapai pun akan tool lainnya, Box, dan pembelajaran rata-rata Dari prestasi didapatkan authoring tool siswa dibandingkan belajar yang lebih baik dengan rata-rata yang ada, program MS.Powerpoint prestasi belajar yang menggunakan merupakan media MS.Powerpoint. program mempunyai fasilitas familier yang yang dan lebih Namun demikian MS. cara Powerpoint juga memiliki fasilitas mudah. kemudahan yang diberikan untuk MS.Powerpoint menambahkan unsur maupun efek sudah terintegrasi dengan program multimedia yang menarik ke dalam Microsoft Office yang sudah biasa presentasi digunakan umumnya. animasi teks, gambar, sound dan Sianipar video. Penambahan efek multimedia (2004:1) Media MS. Powerpoint ini powerpoint tersebut memungkinkan memiliki kelemahan dalam fasilitas pengguna pembuatan animasi yang terbatas. mengembangkan penggunaannyapun Biasanya Menurut program pada Pandapotan media MS.Powerpoint untuk pembelajaran Dari kelemahan dan kelebihan dari seperti lebih penambahan membuat dan media menarik dan lebih menyenangkan seperti animasi ini slide transition atau perpindahan apabila dibandingkan dengan media antar slide, Custom animation untuk CD Interaktif akan sangat berbeda, animasi teks dan gambar seperti: satu hal yang membedakan kedua 355 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 Entrance (untuk teks atau gambar mata pelajaran yang relevan dengan yang memperbaiki akan masuk presentasi), ke slide sistem rem mobil Emphasis (animasi yaitu pada mata pelajaran fisika. perubahan warna), Exit (untuk teks Dimana hasil analisis kovariannya atau gambar yang akan keluar dari menunjukkan slide Motion signifikansi sebesar 0,029 lebih kecil Path (animasi yang mengikuti arah dari nilai α = 0,05 yang telah jalur). Sehingga rata-rata prestasi ditetapkan. belajar mata pelajaran memperbaiki pengaruhnya dari kemampuan awal sistem rem keduanya hanya berbeda pada mata pelajaran yang relevan tipis, dengan mata pelajaran memperbaiki presentasi), yaitu 80,09 yang bahwa Setelah sistem lebih yang pelajaran fisika, rata-rata prestasi menggunakan MS.Powerpoint yaitu belajar dengan menggunakan media 77,28. pembelajaran CD Interaktif sebesar dari pada mobil, dikendalikan menggunakan media CD Interaktif tinggi rem nilai yaitu mata 80,09 lebih baik dari pada siswa KESIMPULAN yang diajar dengan menggunakan Berdasarkan hasil penelitian media pembelajaran Ms.Powerpoint yang telah dilakukan terhadap siswa dengan skor rata-rata sebesar 77,28, SMK maka Muhammadiyah Karangmojo dapat disimpulkan bahwa dan SMK Muhammadiyah 1 Playen pemfaatan atau penggunaan media di Kabupaten Gunungkidul, dengan pembelajaran menggunakan taraf signifikansi 5 %, merupakan maka yang lebih baik. dapat terdapat perbedaan penggunaan Interaktif disimpulkan Compact dengan bahwa pengaruh Disc prestasi memperbaiki sistem metode Interaktif pembelajaran SARAN (CD) MS.Powerpoint terhadap CD Berdasarkan hasil penelitian belajar dan kesimpulan dapat disarankan mobil bebarapa hal untuk Kepala Sekolah, setelah dikendalikan pengaruhnya Komite Sekolah dan Guru sebagai dari kemampuan awal siswa pada berikut : rem 356 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 1. Bagi Kepala Sekolah: a. Memberikan cukup c. Memberikan motivasi bagi guru fasilitas bagi yang guru menerapkan untuk mengembangkan proses untuk pembelajaran dengan baik. pembelajaran 3. Bagi Guru: menggunakan media computer. a. Dalam b. Mengadakan pelatihan workshop pembuatan pembelajaran sehingga menggunakan media digunakan media terampil, mampu menyusun sesuai media, guru karakteristik karakteristik materi bahkan awal siswa yang mendasari media untuk mempelajari kejenjang dengan berikutnya. Sehingga proses berjalannya akan lingkungan yang akan dan karakteristik kemampuan media komputer. sekolah yang itu memanfaatkan c. Menciptakan media hendaklah mengetahui mampu dengan kebutuhan pembelajaran komputer, guru sendiri atau memilih pembelajaran berlangsung dengan optimal. kondusif, b. Dengan karakteristik media sehingga siswa untuk belajar CD Interaktif maka media ini lebih mudah memahami materi hendaknya yang diberikan oleh guru. materi 2. Bagi Komite Sekolah: atau tentu a. Memfasilitasi akan kebutuhan digunakan saja disesuaikan sekolah terutama dalam hal karakteristik sarana sekolah yang diperlukan tersebut. untuk mengembangkan proses c. Diharapkan pembelajaran di kelas. menciptakan pada pelajaran lain, desainnya dengan pelajaran mampu suasana b. Mendukung dan mengusahakan pembelajaran yang kondusif, dana untuk pengadaan sarana dan menyenangkan sehingga yang siswa belajar dengan cepat diperlukan khususnya untuk sekolah proses dan pembelajaran. 357 mudah memahami isi JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 materi pelajaran ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id program pengajaran SMU 1994. Jakarta: Depdikbud. yang disampaikan oleh guru. Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 SMA Fisika. Jakarta: Depdikbud. DAFTAR PUSTAKA Adekola, Ganiyu. 2010. The impact of instructional media on the education of youths on HIV/AIDS in Nigeria Urban Communities. International journal of scientific research in education, JUNE 2010, Vol. 3(1), 64-72. Denby, Derek. John Holman. 2002. Ict in support of science education: A Practical User’s Guide. York Publishing Services Ltd: New York. Eko Putro Widoyoko. 2012. Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anderson, Lorin W and David R Krathwohl. 2001. A Taxonomy for learning teaching and assessing. New York: Longman. Elsbeth, Stern. (2009). Intelligence, prior knowledge, and learning. Switzerland. Arsyad, Azhar. 2007. Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Eristi, Azwar Syaifudin. 1996. Tes prestasi. Celeban timur yogyakarta: Pustaka pelajar. Bloom, Benyamin S. 1977. Human characteristic and school learning. New York: Me graw Hill Book Company. Suzan Duygu. 2008. The effectiveness of interactive instruction cd designed through the pre-school students. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. Gagne, Robert M. 1984. Esstentials of learning for instruction (Edisi terjemahan oleh abdillah hanafi dan abdul manan. 1988). Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Budiono. 2009. Statistik untuk penelitian. Sebelas Maret University Press: Surakarta. Gagne, Robert M. And L.J. Briggs. 1979. Principles of instructional design. New York: Holt Rinchart and Winston Inc. Crowl, Thomas K., Sally Kaminsky, & David M. Podell. 1997. Educational psychology: windows on teaching. Madison, WI: Brown and Benchmark Publishers. Gudeva, Liljana Koleva dan Dimova, Violeta. 2012. Designing descriptors of learning Depdikbud. (1994). Garis-garis besar 358 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 outcomes for higher education qualification. Liljana Koleva Gudeva et al. / Procedia Social and Behavioral Sciences 46 ( 2012 ) 1306 – 1311. Heinich R., Molenda M., & Russel, J.D. 1996. Intructional and the new technologies for learning. New York: Prentice Hall Inc Company. ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id 2168-8662 – www.isdsnet.com/ijds Volume 2 Number 2 (2013): In Press ISDS Article ID: IJDS13012405 Margono. 1995. Strategi belajar mengajar. Surakarta: UNS Press. Maroebeni. 2008. Perkembangan multimedia dan CD interaktif. Diunduh pada tanggal 05 Mei 2013 dari http://Maroebeni.wordpress. com Jager, Thelma de. 2012. Using Visual Media to Enhance Science Teaching and Learning in Historically Disadvantaged Secondary Schools. International Journal of Science Education. DOI: 10.7763/IPEDR. 2012. V47. 1 Miarso,Yusufhadi. 2007. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Juhaeri. 2007. Pengantar multimedia untuk media pembelajaran. Diakses tanggal 15 Mei 2013 dari http://ilmukomputer.org/wp content/uploads/2009/7/juh aeri-multimedia-bagian1.pdf. Mohammad Asrori. 2008. Psikologi pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Moh. Joko Sulistyo. 2012. 6 hari jago SPSS 17.Yogyakarta: Cakrawala. Uzer Usman dan Lilis Setiawati. (1993). Upaya optimalisasi kegiatan belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhibin Syah, 1996, Psikologi pendidikan. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Klein Stephen B. 1996. Learningprincipples and applications. 1996. New York. Mc GrawHill Inc. Nana Sudjana. 2008. Penilaian hasil proses belajar Mengajar. Bandung: Ramaja Rosdakarya. Lamidi, Wasiu Agunbiade. 2013. Assessment methods as effective tools for learning outcomes of students in senior secondary schools in Ila-Orangun, south western Nigeria. International Journal of Development and Sustainability Online ISSN: Nana 359 Sudjana. Penggunaan pengajaran dalam Bandung: Sinar Baru. 2001. media PBM. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.3, hal 345 – 360, Mei 2014 Saifuddin Azwar. 1996. Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Samsi Haryanto.2003. Evaluasi belajar dan pembelajaran.Surakarta: UNS. Smaldino Sharon E., James D Russel, Robert Heinich, Michael Molenda. 2002. Instructional Technology and Media For Learning, Ohio: Pearson Merril Prestise Hall. Sri Anitah. Media pendidikan. 1990. Surakarta : UNS. Sugiyono. 2008. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D Bandung: Alfabeta. Suharsimi. Arikunto. 1998/2006. Prosedur penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi belajar dan kompetensi guru. Jakarta: Rineka Cipta. 360 ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id