Markets Overview • Bursa saham US ditutup menguat pada penutupan perdagangan kemarin seiring dengan saham-saham berbasis teknologi berhasil rebound pasca terkoreksi dalam 2 hari sebelumnya. Indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing mencetak level all-times-high. Fokus investor selanjutnya tertuju kepada pertemuan FOMC dalam minggu ini, dimana The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga US untuk kedua kali dalam tahun ini sebesar 25bps. • Bursa saham Eropa ditutup menguat pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup naik 0,55% ke level 388,75. Semua dari 19 sektor industri mencatatkan kenaikan dimana sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 1,1%. Bursa saham Asia dibuka menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, mengikuti pergerakan bursa global. Bank sentral global seperti The Fed, SNB, BOE, BOJ dan BI akan mengumumkan kebijakan moneternya dalam minggu ini. • Bursa saham Indonesia dibuka menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Indeks JCI dibuka naik 0,42% dimana investor asing terlihat melakukan net buy mencapai IDR 9 miliar pada sesi awal perdagangan pagi ini. Komisi XI DPR dan pemerintah menyepakati asumsi makro dalam penyusunan RAPBN 2018, yakni pertumbuhan ekonomi di level 5,1%-5,6%, inflasi di level 2,5%-4,5% dan nilai tukar rupiah terhadap USD di 13.300-13.500 per USD. Investment Strategy • Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran dana investor asing dari awal tahun hingga akhir Mei 2017 mencapai sebesar IDR 112 triliun atau melonjak 60% dari periode yang sama pada tahun lalu di level IDR 70 triliun. Investasi pada reksadana saham dengan strategi averaging buy dinilai masih cukup ideal, mengingat pemerintah memperkirakan adanya potensi inflow asing mencapai USD 700 miliar pasca naiknya peringkat utang Indonesia ke layak investasi oleh S&P. Besarnya dana inflow ini diharapkan bisa mendorong penguatan indeks JCI ke level yang lebih tinggi hingga akhir tahun. Rates Current Next Meet US Fed 1.00 2017/06/15 EU ECB 0.00 2017/07/20 UK BOE 0.25 2017/06/15 AU RBA 1.50 2017/07/04 NZ RBNZ 1.75 2017/06/22 ID BI 7D Reverse Repo 4.75 2017/06/15 Wednesday, Jun 14, 2017 CONTENT • Major Headlines • Investment Strategy • Central Bank Rates • Fixed Income Market • FX Daily Rates • Global Indicator • Indonesia Macro Wealth Management Advisory Deposit Investment & Insurance Personal Financial Services Calvin Nico Herlambang, CFA WM Advisory Head (021) 2350 6000 ext 30350 [email protected] Diendy Liu Wealth Management Research (021) 2350 6000 ext 30359 [email protected] Wisnu Aditya Investment Counselor Team Leader (021) 2350 6000 ext 30339 [email protected] Erricky Wealth Management Research (021) 2350 6000 ext 30343 [email protected] Wednesday, Jun 14, 2017 Central Bank Rates Fixed Income Bonds ID IDR 10y ID IDR 20y ID IDR 30y ID USD 10y ID USD 30y US Generic 5y US Generic 10y US Generic 30y Indonesia Investment Rating Closing 6.89 7.59 7.90 3.62 4.65 1.77 2.20 2.86 1dChg -0.0030 0.0010 0.0000 0.0030 -0.0110 -0.0099 -0.0087 -0.0077 Credit Agency Moody’s S&P Fitch Rating Baa3 (Inv. Grade) BBB- (Inv. Grade) BBB- (Inv. Grade) Status Positive Stable Positive Indonesia Deposit Insurance Indicator Rate 12M LPS 6.25 12M Depo 6.17 Investment Strategy Commodities Commodities Nymex Oil Gold Spot Commodities Index FX Daily Rates Closing 45.95 1267.54 175.83 1d % -0.63 0.29 -0.06 Closing 5707.65 21328.47 2440.35 6220.37 19974.28 7500.44 12764.98 1d % 0.28 0.44 0.45 0.73 0.38 -0.15 0.59 Closing 5.01 4.33 1,238.30 -1.52 -168.67 16.07 761.89 29.40 5.61 Prev 4.94 4.17 1,395.40 -1.79 617.73 761.27 28.40 5.50 Stock Indices Stock Jakarta Comp Index Dow Jones S&P 500 Nasdaq Nikkei FTSE 100 DAX Indonesia Macro Stock GDP % (y/y) Inflation % (y/y) Trade Bal (Mio/USD) C/A Balance (% GDP) Daily JCI Inflow (Bio/IDR) Consortium PER Bonds Holding (Tr/IDR) Debt/GDP Ratio (%) Jobless Rate (%) CCY USD EUR GBP AUD NZD JPY SGD USD 1.1213 1.2750 0.7537 0.7220 110.02 1.3816 IDR 13,283 14,894 16,935 10,011 9,590 120.73 9,616 FX Weekly Rates Currency AUDUSD EURUSD GBPUSD NZDUSD USDJPY USDSGD USDIDR 7 D Low 0.7457 1.1166 1.2636 0.7127 109.12 1.3785 13,278 7 D High 0.7566 1.1284 1.2978 0.7228 110.81 1.3853 13,342 MTD 0.20 -2.68 0.00 0.46 0.11 YTD 13.46 12.90 8.29 8.10 7.95 Top 5 Sectors Sectors JAKFIN JAKBIND JAKCONS JAKINFR JAKMIND Fun Fact: Sebelum kejayaan jejaring sosial Facebook, terdapat Friendster yang sempat menjadi jejaring sosial pertama yang mencapai lebih dari 1 juta anggota. Friendster didirikan oleh seorang programmer komputer bernama Jonathan Abrams pada tahun 2002 sebelum berdirinya MySpace (2003) dan Facebook (2004). Namun, popularitas yang menurun membuat jejaring sosial ini akhirnya dijual ke perusahaan Malaysia dan tutup pada awal tahun 2016. DISCLAIMER Paparan ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Bank UOB Indonesia (“Bank”). Paparan ini hanya digunakan sebagai referensi untuk memberikan informasi dan bukan merupakan suatu bentuk anjuran, penawaran untuk membeli, permintaan untuk menjual, atau dijadikan dasar dari/saran yang dijadikan sebagai pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apapun atau suatu nasehat investasi. Bank tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan/atau akibat keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh investor atau pihak manapun dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan berdasarkan Paparan ini (baik keseluruhan atau sebagian). Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Investasi dalam Reksa Dana bukan deposito; bukan kewajiban dan tidak dijamin oleh Bank, dan bukan merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga yang terikat jangka waktu tertentu serta tidak termasuk cakupan obyek program penjaminan pemerintah. Investasi dalam Reksa Dana mengandung resiko investasi, termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi atas hasil investasi masa mendatang; nilai investasi dapat naik atau turun akibat berfluktuasinya Nilai Aktiva Bersih (NAB) sesuai kondisi pasar dan kualitas efek portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. Investor yang berinvestasi dalam bentuk mata uang asing (Forex Transaction/Trading) harus menyadari resiko akan nilai tukar mata uang asing tersebut yang dapat mengakibatkan resiko kehilangan modal yang diinvestasikan. Olehkarenanya calon investor wajib memahami mekanisme jual beli mata uang asing sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Transaksi jual beli valuta asing ( Forex Transaction/Trading).