Laporan Kinerja Bulanan Simas Liquid Fund Januari 2016 Tujuan dan Komposisi Investasi Alokasi Asset Untuk memperoleh tingkat pendapatan yang bersaing, dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas melalui investasi pada instrumen pasar uang dan/atau efek bersifat hutang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. PORTOFOLIO SIMAS LIQUID FUND PER 29 JANUARI 2016 100% dalam pasar uang Informasi Umum Tipe Reksa Dana : Tanggal Peluncuran : Nilai Aktiva Bersih per unit : Rp 1,143.93 Nilai Aktiva Bersih (Milyar IDR) : Rp 50.19 1 Bulan Terakhir (MoM) : 0.02% 1 Tahun Terakhir (YoY) : 4.07% Mata Uang : Rupiah Bank Kustodi : Bank CIMB Niaga Time Deposit + Giro 100.00% Pasar Uang 10 Agustus 2005 Grafik Kinerja 7.00% 6.00% 5.00% 4.00% Informasi Lain 3.00% Investasi Awal : Rp 250,000 Investasi selanjutnya : Rp 100,000 Minimum Penjualan Kembali : Rp Biaya Pembelian : 0% Biaya Penjualan : 0% Profil Risiko : Rendah 100,000 Review Sepanjang bulan Januari 2016, nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS, ditutup relatif stabil pada level Rp 13.778, dimana pada bulan sebelumnya ditutup pada level Rp 13.788. Beberapa hal yang menjadi sentimen utama pergerakan pasar uang dalam negeri adalah pemangkasan suku bunga acuan oleh pihak Bank Indonesia sebesar 25 bps pada pertengahan Januari, stabilitas perdagangan nilai tukar Rupiah dan perbaikan harga pasar obligasi Indonesia yang diprakarsai oleh derasnya aliran masuk investor asing ke pasar obligasi dalam negeri. Dari data ekonomi domestik sendiri, data Nikkei Manufacturing PMI pada bulan Desember 2015 menguat menuju level 47,8 dari angka 46,9 pada bulan November. Data neraca perdagangan pada bulan Desember kembali mencatatkan deficit sebesar USD 236 juta, berada di bawah ekspektasi pasar sebesar surplus USD 100 juta. Dengan demikian, posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan Desember berada pada posisi USD 105,93 miliar, meningkat dari posisi USD 100,24 miliar pada bulan sebelumnya. Secara keseluruhan pertumbuhan ekspor Indonesia pada bulan Desember menurun sebesar 17,66%, berada di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan nilai ekspor sebesar 19% secara tahunan. Di saat yang bersamaan, pertumbuhan nilai impor Indonesia pada bulan Desember menurun sebesar 16%, juga berada di atas ekspektasi pasar. Posisi neraca perdagangan tersebut disebabkan oleh impor barang modal yang meningkat cukup signifikan, yang dimana secara bulanan berhasil meningkat sebesar 11% di posisi USD 2,3 miliar dari level USD 2 miliar pada bulan sebelumnya. Hal tersebut memberikan indikasi positif bahwa program-program infrastruktur pemerintah telah benar-benar bergulir. Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga acuan BI rate ke posisi 7,25% dari posisi 7,50% seiring terkendalinya tingkat inflasi dalam negeri dan stabilnya perdagangan nilai tukar Rupiah. 2.00% 1.00% 0.00% Jan-15 Apr-15 Jul-15 RLF Oct-15 Jan-16 Saving Rate Outlook Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS pada bulan Februari 2016 diperkirakan masih akan melanjutkan konsolidasi dengan kisaran range antara Rp 13.250 hingga Rp 14.000. Sentimen utama akan lebih didominasi dari berita-berita dalam negeri, yang dimana para investor sedang menunggu kepastian RUU pengampunan pajak (tax amnesty) yang diberitakan telah siap untuk didiskusikan bersama DPR. Di samping itu, keputusan Bank Indonesia terkait tingkat suku bunga pada rapat bulanan pada pertengahan Februari juga akan menjadi faktor yang dapat menggerakkan pasar investasi dalam negeri. Dengan terkendalinya tingkat inflasi Januari pada posisi 4,14% secara tahunan dan pergerakan nilai tukar Rupiah yang masih terkendali, kami perkirakan masih terdapat peluang Bank Indonesia untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps. Selain itu, dari luar negeri perkembangan pertumbuhan ekonomi Amerika dan China tetap menjadi faktor yang dapat diperhatikan oleh investor. Ditambah lagi terkait kebijakan fiskal maupun moneter dari negara-negara maju seperti Uni Eropa dan Jepang juga menjadi hal penting bagi para investor. Perkembangan Reksa Dana PT. Sinarmas Asset Management Per 29 Januari 2016 total dana kelolaan reksa dana PT. Sinarmas Asset Management mencapai Rp 7,4 triliun. Laporan ini adalah laporan berkala kinerja Simas Liquid Fund yang berisikan data sampai dengan 29 Januari 2016 Reksa Dana merupakan produk Pasar Modal dan bukan produk yang diterbitkan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana serta Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak bertanggung jawab atas tuntutan dan risiko pengelolaan portofolio Reksa Dana yang dilakukan oleh Manager Investasi. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek melainkan merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis. Kinerja masa lalu bukan merupakan suatu jaminan kinerja di masa datang. Untuk keterangan lebih lanjut harap hubungi Customer Service PT. Sinarmas Asset Management di (021) 50507000