MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 AKTIVITAS SOFT SELLING & HARD SELLING Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Abstract Tatap Muka 1214 Kode MK Disusun Oleh Kode MK SM Niken Restaty, M.Si Kompetensi Pertemuan ini membahas tentang Mahasiswa diharapkan dapat aktivitas hard selling dan soft bagaimana aktivitas hard selling dan selling. soft selling dilakukan. Pembahasan Materi kali ini berbicara mengenai aktivitas dari : Hard selling : Direct Selling dan Sales Promotion Soft Selling : Advertising Sales Promotion PENGERTIAN SALES PROMOTION Promosi pada hakekatnya adalah : suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219). Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang. Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada sasaran pasarnya.1 Secara singkat promosi adalah kegiatan memberikan informasi suatu produk kepada masyarakat, yang dilakukan secara efektif dan efisien, dengan tujuan menciptakan terjadinya transaksi jual beli. Adapun cara memberi informasi harus atas dasar kejujuran dan kebenaran yang nyata sesuai dengan produk yang diinformasikan. Walaupun promosi mempunyai tujuan mempengaruhi selera dan keinginan, namun keputusan terakhir tetap di tangan konsumen yang bersangkutan. Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut : 1 Tjiptono (2001 : 221) adalah Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, (Jakarta :Prebalinda, 1997) hlm. 83 2016 2 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1. menginformasikan (informing), 2. mempengaruhi dan 3. membujuk (persuading) serta 4. mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu : 1. memperkenalkan diri, 2. membujuk, 3. modifikasi dan 4. membentuk tingkah laku serta 5. mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing. Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang penting. Hal ini dikarenakan kegiatan promosi sama pentingnya dengan kegiatan pemasaran, baik produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini, setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung.2 Promosi dipandang sebagai arus informasi atau arus persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi, Promosi adalah salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut, hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya. Tujuan dan Fungsi Promosi 2 Kasmir , Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT. Rakindo, 2001), hlm. 175 2016 3 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pada umumnya yang dimaksud promosi adalah semua kegiatan dunia usaha yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan atau produktivitas dan pendapatan perusahaan. Promosi juga merupakan salah satu cara yang penting untuk melakukan persaingan dengan tidak didasarkan harga suatu usaha yang bertujuan meningkatkan nasabah dan pendapatan perusahaan. Adapun tujuan kegiatan promosi adalah sebagai berikut:3 1. Menginformasikan (informing) mengenai keberadaan suatu produk. 2. Membujuk pelanggan sasaran untuk (persuading) untuk mendorong pembeli belanja saat itu juga. 3. Mengingatkan (reminding) para pelanggan pada manfaat yang telah diperoleh setelah menggunakan produk tersebut dan tertarik untuk membelinya kembali. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan variasi promosi. Variasi promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang terdiri dari Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing). Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :4 1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). 3 Fandy Tjiptono,Strategi Pemasaran, (Yogyakarta), Cet 3,1998, hlm 221 4 Kotler, 2001:98-100 2016 4 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli. 2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor. 3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan. 4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam. Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan Kotler-AB. Susanto :5 1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan. 2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan 5 Fandy Tjiptono,Strategi Pemasaran, (Yogyakarta), Cet 3,1998, hlm 221 2016 5 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan. 3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan. Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatanpendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8). Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang penting. Hal ini dikarenakan kegiatan promosi sama pentingnya dengan kegiatan pemasaran, baik produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini, setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung.6 Promosi dipandang sebagai arus informasi atau arus persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi, Promosi adalah salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut, hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya. Tujuan dan Fungsi Promosi Pada umumnya yang dimaksud promosi adalah semua kegiatan dunia usaha yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan atau produktivitas dan pendapatan perusahaan. Promosi juga merupakan salah satu cara yang penting untuk melakukan persaingan dengan tidak didasarkan harga suatu usaha yang bertujuan meningkatkan nasabah dan pendapatan perusahaan. Adapun tujuan kegiatan promosi adalah sebagai berikut:7 6 Kasmir , Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT. Rakindo, 2001), hlm. 175 7 Fandy Tjiptono,Strategi Pemasaran, (Yogyakarta), Cet 3,1998, hlm 221 2016 6 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1. Menginformasikan (informing) mengenai keberadaan suatu produk. 2. Membujuk pelanggan sasaran untuk (persuading) untuk mendorong pembeli belanja saat itu juga. 3. Mengingatkan (reminding) para pelanggan pada manfaat yang telah diperoleh setelah menggunakan produk tersebut dan tertarik untuk membelinya kembali. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan variasi promosi. Variasi promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang terdiri dari Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing). Variasi Promosi 1. Periklanan (Advertising) Periklanan (Advertising) adalah salah satu dari kegiatan variasi promosi yang digunakan untuk mengkombinasikan barang atau jasanya dengan pembeli dan masyarakat yang ditargetkan.8 Periklanan (Advertising) merupakan salah satu alat dari variasi promosi yang populer. Kegiatan periklanan dapat dilaksanakan melalui beberapa media yang dipandang cocok dengan tujuan perusahaan, yaitu pemasangan baliho (papan nama) di jalan-jalan protokol, pencetakan brosur, yang disebar-sebarkan di pusat komunitas berkumpul, seperti dibagikan di lapangan, pasar, dan pusat-pusat keramaian, pemasangan spanduk ditempat strategis, radio, televisi, koran, majalah dan internet. Adapun tujuan dari Periklanan (Advertising) yaitu menjual atau meningkatkan penjualan dengan menyampaikan informasi tentang barang atau jasa. Perbedaan utama periklanan barang dan jasa terletak pada sukarnya untuk menyampaikan ulasan, mutu dan kedalaman suatu jasa dalam bentuk tulisan atau gambar. Masalah utama dalam iklan ialah karena jasa keadaannya tidak berwujud. Jasa-jasa itu harus dibuat secara visual. Hal ini tergantung pada sejauh mana jasa itu dapat dipromosikan dengan arah tanpa bicara, hal ini akan lebih efektif. 8 M. Nur Rianto Al Arif. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 174 2016 7 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Akibatnya iklan untuk jasa cenderung panjang lebar, sedangkan pesannya harus jelas dan informasinya sederhana. Informasi yang diberikan dalam kegiatan peeriklanan sebuah bank yaitu memberikan informasi seputar manfaat produk, harga produk serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan pesaing. Agar iklan yang dijalankan efektif dan efisien maka perlu dilakukan program pemasaran yang tepat.9 Dalam praktiknya tahapan yang harus dilakukan dari program periklanan adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. 2. Tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan tujuan periklanan. 3. Anggaran iklan yang ditetapkan. 4. Merancang pesan yang akan disampaikan. 5. Memilih media yang akan digunakan 6. Mengukur dampak dari iklan Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan disesuaikan dengan tujuan bank. Masingmasing media memiliki tujuan yang berbeda. Paling tidak terdapat empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu : Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk dan jasa yang dimiliki oleh suatu produk seperti peluncuran produk baru, manfaat produk serta keuntungan dan kelebihan produk. Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan dan kelebihan jasa bank yang ditawarkan. Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari calon nasabah baru. Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank yang sudah mengiklankan. Dalam hal ini sasaran adalah nasabah yang sudah mengerti dan sudah menjadi nasabah kita. Diharapkan nasabah bank lain pun ikut terpengaruh. Membangun citra perusahaan dalam jangka panjang, baik untuk produk yang dihasilkan maupun nama perusahaan. 9 Kasmir , Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana, 2004), hlm. 177 2016 8 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dari beberapa tahapan kegiatan periklanan tersebut diatas, keunggulan promosi melalui iklan yaitu : Presentasi publik, artinya iklan menyampaikan pesan yang sama kepada banyak orang. Pervasivenes, yaitu memungkinkan perusahaan untuk mengulang pesan berulang kali. Amplied expressiveness Yaitu berpeluang untuk mendramatisir produk melalui pemanfaatan suara, warna, atau bentuk produk. Impersonality Maksudnya nasabah tidak wajib untuk memperhatikan dan merespon iklan sekarang. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.10 Kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan dengan berulang-ulang serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih cepat respon pasar. Karena waktu yang digunakan singkat dan agar nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sampel produk.11 Dengan menggunakan alat tersebut akan memberikan 3 manfaat bagi promosi penjualan, yaitu : Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang dapat menarik perhatian nasabah untuk membeli. Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah untuk segera membeli produk yang ditawarkan. Invitasi mengharapkan nasabah segera merealisasi pembelian. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Bagi bank, program promosi penjualan dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu : 10 11 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, dan Implementasi, (Jakarta : Prehalinda,1997), hlm. 335 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar – Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 178 2016 9 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pemberian tingkat bagi hasil khusus (special rate) untuk nasabah yang menyimpan sejumlah dana relatif besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat diantara bank. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu. Misalkan pembebasan biaya administrasi untuk nasabah dengan jumlah saldo tertentu atau memberikan pelayanan prioritas melalui antrian khusus untuk nasabah priority. Pemberian cinderamata, hadiah, undian serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah yang setia. Strastegi yang paling umum adalah : Rabat Rabat adalah potensi untuk mendapatkan pembayaran kembali dari produsen kepada konsumen. Jika produsen berkeinginan mengingatkan permintaan produk, selain menurunkan harga yang ditetapkan pada toko pengecer, mereka dapat juga memberikan rabat. Kupon Kupon adalah alat promosi yang digunakan dalam surat kabar, majalah, dan iklan untuk mendorong pembelian sebuah produk. Biasanya kupon juga dipaketkan dengan sebuah produk yang sama lagi. Kupon digunakan untuk mendorong konsumen untuk mengulangi pembelian produk yang sama. Akibatnya konsumen setia kepada mereka tersebut. Sampling Sampling adalah tindakan memberikan sample gratis yang mendorong konsumen untuk mencoba sebuah merek atau produk baru. Sample gratis yang mendorong konsumen untuk mencoba sebuah merek atau produk baru. Mereka mencoba membujuk pelanggan untuk menjauhi produk pesaing. Sample umumnya digunakan untuk memperkenalkan produk baru. Display Display digunakan untuk menarik konsumen yang berada di toko dengan alasanalasan lain. Produk akan mendapatkan perhatian jika mereka diletakkan di lokasi inti perbelanjaan, seperti di sebelah mesin hitung dimana konsumen menunggu giliran pembayaran. 2016 Premium 10 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Peremium adalah pemberian atau hadiah yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada konsumen yang membeli produk tertentu. Premium juga menawarkan imbalan ekstra kepada pembeli produk 3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.12 Tujuan dari pemasaran langsung adalah :13 a. Menentukan target Menunjukkan target yang jelas melalui daftar alamat yang terpilih dan informasi yang termuat di dalam data base, perusahaan dapat mengkomunikasikannya pada konsumen yang potensial. b. Personalisasi Untuk konsumen individual dapat disebut nama dan alamatnya, sedangkan pembeli institusional dapat dihubungi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. c. Ungkapan yang mendorong tindakan segera. Ungkapan dalam pemasaran langsung memerlukan tindakan tertentu yang jelas dan segera, dengan meminta konsumen untuk melakukan tindakan dengan segera. d. Strategi yang tidak terlihat. Pada dasarnya strategi dan taktik dalam pemasaran langsung tidak transparan bagi publik karena menggunakan media langsung antara perusahaan dengan pembeli. e. Keterukuran. Dalam pemasaran langsung dapat ditujukan usaha mana yang berhasil dan usaha mana yang gagal. Dengan demikian penyusunan progam pemasaran periode berikutnya lebih terarah. 12 13 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 2004) Jilid 2 hlm. 402 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, (Jakarta : Prehalinda, 2004) hlm. 345 2016 11 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Berdasarkan penjelasan tujuan diatas, pemasaran langsung dilaksanakan untuk suatu tujuan utama yaitu mengkomunikasikan produk atau jasa secara langsung kepada konsumen yang dianggap memiliki potensial yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga dilaksanakan dengan keterukuran agar jelas usaha mana yang berhasil dan mana usaha yang gagal. Menentukan Bauran Promosi Yang Optimal Perusahaan harus mempertimbangkan dua hal saat menentukan bauran promosi yang optimal (Madura, 2001 : 176) yaitu: 1. Target pasar Target pasar sebuah perusahaan dibentuk oleh berbagai variasi konsumen diseluruh wilayah tertentu, yang mungkin menggunakan iklan untuk mempromosikan produknya. Jika target pasar dibentuk oleh konsumen dengan anggaran terbatas, perusahaan dapat menggunakan metode promosi penjualan kupon dan rabat. Perusahaan saat mengarahkan promosi langsung kepada terget pasar, akan memberikan informasi kepada konsumen yang paling berminat untuk membeli produknya. Konsumen akan langsung mengetahui produk, tanpa mendengarnya dari pengecer. Mereka mungkin akan meminta produk dari pengecer, yang kemudian akan meminta produk tersebut dari pedagang grosir atau produsen. Starategi ini disebut strategi menarik, karena produk ditarik melalui saluran distribusi sebagai akibat dari permintaan konsumen. Beberapa produsen mengarahkan promosi mereka pada pedagang grosir atau pengecer selain target pasar mereka. ketika produsen mempromosikan produk mereka melalui pedagang grosir atau pengecer, upaya mereka disebut starategi mendorong. Pedagang grosir akan mempromosikannya kepada konsumen jika produk didorong melalui saluran distribusi. 2. Anggaran promosi Anggaran promosi adalah sejumlah dana yang telah disisihkan untuk membayar semua metode promosi dalam jangka tertentu. Anggaran akan besar jika perusahaan yakin bahwa promosi akan memberikan dampak besar kepada penjualan atau bila perlu untuk mencegah penurunan yang besar dalam penjualan. Jika anggaran promosi untuk produk tertentu kecil, maka iklan ditelevisi atau di majalah yang distribusinya luas tidak mungkin dilakaukan. Perusahaan harus mengandalkan iklan yang tidak mahal (seperti surat kabar lokal) dan 2016 12 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id metode promosi penjualan yang tidak mahal seperti (display). Mungkin tidak satupun jenis promosi yang efektif. Mengevaluasi Dampak Promosi Manfaat promosi sangat tidak pasti, meskipun biaya yang diajukan untuk promosi dapat diajukan dengan sangat tepat. Setelah perusahaan mempromosikan produknya, mereka dapat menentukan apakah strategi promosi yang dilakukan dapat berhasil. Jika pada saat promosi mereka mengembangkan sasaran yang di ukur, maka mereka dapat menilai apakah tujuannya dapat dicapai. Perusahaan boleh merevisi strateginya jika sarana strategi promosi tidak dicapai. Kadang rencana pemasaran gagal karena sasaran terlalu optimistik. Pada situasi ini, perusahaan harus merevisi sasarannya daripada strateginya. Perusahaan juga harus menyadari perubahan pada kondisi lain yang dapat mempengaruhi pendapatan (madura, 2001: 180). Contoh Kasus : PengaruhVariasi Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah. Peran bank syariah sebagai financial intermediary yaitu sebagai perantara dari masyarakat yang kelebihan dana kemudian menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dana untuk dikelola sesuai dengan prinsip syariat islam. Untuk dapat menjalankan peranannya dengan baik, bank syariah harus memperkenalkan produkproduknya kepada masyarakat luas. Dewasa ini, terdapat banyak variasi produk dalam industri perbankan syariah yang menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi nasabahnya. Dari berbagai macam produk tersebut perlu dilakukan promosi kepada masyarakat tentang fungsi dan fitur-fitur yang ada dalam masing-masing produk. Dalam kegiatan promosi setiap bank harus mampu mempromosikan produknya kepada nasabah sehingga produk-produk tersebut dapat dikenal nasabah. Oleh kaena itu, promosi 2016 13 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id merupakan sarana yang ampuh untuk menarik minat nasabah sehingga berdampak pada meningkatnya jumlah nasabahnya.14 Variasi promosi memuat kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing) yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan dari program pemasaran : meningkatkan jumlah nasabah agar meningkat pula keuntungan dari bagi hasil yang diperoleh. Dari beberapa variabel tersebut, diharapkan mempunyai pengaruh yang terhadap peningkatan jumlah nasabah. Periklanan dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memberikan informasi tentang produk-produk yang ada di perbankan syariah. Dengan adanya periklanan yang disampaikan melalui media cetak maupun media elektronik memudahkan penyampaian informasi seputar kepada konsumen. Dari media yang digunakan meliputi surat kabar, radio, spanduk dan lainnya konsumen dapat mengetahui produk-produk yang ada diperbankan syariah dan kemudian tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Promosi penjualan juga dilakukan dalam rangka menarik minat nasabah untuk menggunakan produk dengan menawarkan berbagai hadiah dan mengadakan undian dalam periode tertentu. Hal ini juga bisa dimaksudkan untuk meningkatkan loyalitas nasabah untuk tetap menggunakan produk-produk perbankan syariah di bank syaraiah tertentu. Selain itu, pemasaran langsung juga dilaksanakan untuk menawarkan kembali produk lain kepada nasabah yang memiliki potensi untuk menggunakan produk tersebut. Biasanya bank syariah mempunyai peta nasabah yang digunakan sebagai target pemasaran produk-produk tertentu. Dari masing-masing variasi promosi yang dilakukan tersebut secara tidak langsung menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah dan menggunakan produk yang dirasa sesuai dengan kebutuhan nasabah.15 Dalam penggunaan produk tersebut, nasabah merasa puas dan memperoleh banyak kemudahan dalam bertransaksi sehingga mampu menginformasikan kepada konsumen yang belum menggunakan produk tersebut untuk ikut serta menjadi nasabah dan merasakan manfaat dari produk yang ditawarkan. Dengan demikian tercapailah 14 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar – Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 170 15 Kasmir , Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana, 2004), hlm. 187 2016 14 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dari tujuan promosi yaitu semakin bertambah jumlah nasabah maka bertambah pula keuntungan yang diperoleh bank syariah. Tinjauan Promosi Penjualan Berorientasi Perdagangan • Produsen mengarahkan promosi perdagangan kepada para pedagang grosir, pengecer, dan perantara pemasaran lainnya. • Periklanan dan promosi yang berorientasi konsumen cenderung gagal kecuali promosi perdagangan berhasil membujuk grosir untuk mendistribusikan produk dan pengecer untuk menyimpan kuantitas yang memadai. • Tujuan produsen untuk menggunakan promosi penjualan, antara lain: • Untuk memperkenalkan produk-produk baru atau yang direvisi. • Untuk meningkatkan distribusi paket-paket atau ukuran baru. • Untuk menyelenggarakan persediaan eceran. • Untuk mempertahankan atau meningkatkan luas rak penyimpan barang (share of shelf space) produsen. • Untuk mendapatkan display di samping lokasi rak yang normal. • Untuk mengurangi kelebihan persediaan dan meningkatkan perputaran. • Untuk mencapai fitur produk dalam periklanan pengecer. • Untuk menghadapi aktivitas pesaing. • Untuk menjual sebanyak mungkin kepada konsumen akhir. Program Promosi Perdagangan 1. Insentif keuangan • Promosi perdagangan menawarkan para grosir dan pengecer kenaikan marjin laba dan/atau kenaikan volume penjualan. 2. Waktu yang tepat • 2016 15 Promosi perdagangan harus ditentukan waktu yang tepat bila: Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1) Berkaitan dengan peristiwa musiman 2) Bersamaan dengan promosi penjualan yang berorientasi konsumen 3) Digunakan secara strategis untuk meng-offset kegiatan promosi pesaing 3. Meminimalkan usaha dan biaya pengecer • Semakin banyak usaha dan biaya yang dibutuhkan, semakin kecil kemungkinan para pengecer akan bekerjasama dalam suatu program yang mereka pandang hanya akan menguntungkan produsen. 4. Hasil yang cepat • Paling efektif dalam menghasilkan penjualan langsung atau peningkatan dalam lalu lintas toko. 5. Meningkatkan kerja pengecer • Promosi akan efektif jika membantu pengecer untuk melakukan penjualan yang lebih baik atau memperbaiki metode perdagangan. Jenis-jenis Promosi Perdagangan Terdapat lima bentuk promosi perdagangan: 1. Trade allowances 2. Periklanan kooperatif dan program dukungan penjual 3. Kontes dan insentif perdagangan 4. Periklanan khusus 5. Pameran perdagangan TRADE ALLOWANCES • Merupakan imbalan kepada grosir dan pengecer agar melaksanakan kegiatan yang mendukung merek produsen dengan cara: 1. Menyimpan merek produsen 2016 16 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Memberikan diskon kepada konsumen 3. Menggambarkannya dalam periklanan 4. Menyediakan display khusus atau dukungan point-of-purchase lainnya • Tujuan dilakukannya trade allowances: 1. Meningkatkan pembelian para grosir dan pengecer atas merek produsen. 2. Meningkatkan pembelian konsumen atas merek produsen dari pengecer. • Bentuk-bentuk utama trade allowances: 1. Slotting allowances Merupakan biaya yang dibayar oleh produsen untuk mendapatkan akses ke slot atau lokasi yang harus disediakan pengecer dalam pusat distribusinya untuk mengakomodasi merek baru produsen. Berlaku pada situasi di mana produsen berusaha agar salah satu mereknya (khususnya merek baru) agar diterima oleh pengecer. Dilema yang dihadapi produsen: membayar biaya slotting allowances dan menutup biaya dari volume penjualan yang meningkat, atau menolak membayar biaya itu dan tidak dapat memperkenalkan merek baru. Slotting allowances juga menjadi biaya yang sah, karena pengecer harus mengeluarkan beberapa biaya tambahan saat menerima merek baru dan menjadi semacam kebijakan asuransi apabila suatu merek mengalami kegagalan. Produsen besar memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk harus membayar slotting allowances, karena mereka biasanya juga 2016 17 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menanamkan modal yang besar untuk menarik konsumen untuk membeli produk mereka. Slotting allowances selain menjadi bentuk entry fee agar merek baru dapat masuk ke pusat distribusi, tetapi beberapa pengecer juga memberlakukan exit fee (atau deslotting allowances) untuk mengeluarkan merek-merek yang tidak laku dari pusat distribusi mereka 2. Bill-Back Allowances Para pengecer akan menerima allowances jika mengiklankan merek-merek produsen (bill-back ad allowance) atau menyediakan display khusus (bill-back display allowance). Bill-back allowances tidak langsung dikurangkan dari faktur pemesanan produk, tetapi setelah pengecer melaksanakan jasa periklanan atau menyediakan display atas merek produsen. 3. Off-Invoice Allowances Off-invoice allowances adalah pengurangan harga sementara atas merek tertentu. Merupakan deal yang dilakukan secara periodik yang memungkinkan para grosir dan pengecer untuk mengurangi suatu jumlah tertentu dari faktur. Dengan menggunakan off-invoice allowances para produsen berharap dapat meningkatkan pembelian merek produsen dan membuat pengecer memberikan deal-deal kepada pembelanja dalam bentuk pengurangan harga. FORWARD BUYING & DIVERTING • Dalam prakteknya, para pengecer tidak melaksanakan jasa untuk memperoleh trade allowances dari produsen. • Mata rantai ritel yang besar mungkin akan memanfaatkan off-invoice allowances tanpa memberikan potongan kepada para konsumen. 2016 18 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Selain itu off-invoice allowances juga sering digunakan pengecer untuk menimbun barang guna memanfaatkan pengurangan harga sementara. Setelah itu mereka melakukan forward buying ataupun diverting. Pemecahan Masalah dalam Promosi Perdagangan • Dalam mengatasi ketidakefisienan promosi perdagangan, para produsen telah melakukan berbagai cara, antara lain: 1. Efficient Consumer Response (ECR) – Tujuan ECR adalah (1) meningkatkan efisiensi dalam industri bahan pangan di antara semua pihak (produsen, grosir, broker, pengecer); (2) mengurangi biaya bagi semua orang, khususnya konsumen akhir; (3) mengurangi pengeluaran yang besar untuk promosi perdagangan. – Beberapa fitur yang dilakukan dalam ECR: a. Memperbaiki praktek pengisian kembali produk Salah satunya dengan menggunakan electronic data interchange/EDI yang menjadi sarana untuk mengurangi waktu dan biaya pemenuhan pemesanan. a. Mengurangi promosi perdagangan Untuk meminimalkan biaya persediaan yang akan mengurangi praktek forward buying dan diverting. a. Memperbaiki pengenalan produk 2. Manajemen Kategori 2016 19 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Baik produsen maupun pengecer memiliki kategori-kategori produk. Manajemen kategori membuat produsen dan pengecer bekerjasama untuk merencanakan serta melaksanakan: • program perdagangan • deal promosi penjualan • memasang iklan yang dapat disetujui kedua pihak • meningkatkan kinerja produk keduanya Tahapan manajemen kategori: 1) Tinjauan kategori • Untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mengembangkan strategi pemasaran. 2) Konsumen sasaran • Untuk mengetahui potensi merek dan memberikan pilihan atas media iklan, promosi dan penawaran produk. 3) Perencanaan perdagangan. • Dapat menggunakan planogram, program yang mengidentifikasi produk-produk khusus yang paling menarik konsumen. 4) Penerapan strategi 5) Evaluasi hasil 3. Everyday Low Pricing (EDLP) Sebagai cara untuk mengatasi forward buying dan diverting, perusahaan Procter & Gamble memberlakukan metode EDLP yang menjadi suatu bentuk 2016 20 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id penetapan harga di mana produsen akan mengenakan harga yang sama untuk merek tertentu setiap harinya. Penerapan EDLP membuat praktek forward buyingdan divertingmenurun drastis. 4. Program Pay-for-Performance Merupakan bentuk trade allowance yang memberi imbalan kepada pengecer guna menjual merek-merek yang didukung dengan trade allowance dan bukan hanya membeli merek-merek tersebut. Program ini dicatat dengan menggunakan alat pemindai optik, sehingga dapat memberikan kepastian berapa banyak produk yang terjual di pengecer. Singkatnya, pay-for-performance hanya akan memberikan insentif kepada pengecer untuk item-item yang dijual kepada konsumen selama periode waktu yang disepakati. 5. Account-Specific Marketing Merupakan kegiatan promosi dan periklanan yang diminta produsen atas account-account ritel khusus. Dalam program ini, produsen mengarahkan kegiatan promosi langsung ke pelanggan ritel khusus dan mengembangkan, bersama dengan pengecer, suatu program periklanan atau promosi yang secara serempak melayani merek produsen, memenuhi persyaratan volume serta laba pengecer, dan kebutuhan konsumen. Periklanan Korporatif &Program Dukungan Penjual • Bentuk lain dari promosi perdagangan terjadi apabila produsen barangbarang dagangan bermerek membayar sebagian beban yang dikenakan pengecer ketika mengiklankan merek-merek produsen: a. Periklanan kooperatif (dimulai dari produsen). 2016 21 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id b. Program dukungan penjual (dimulai dari pengecer). PERIKLANAN KORPORATIF • Merupakan perjanjian antara produsen dan penjual kembali, di mana produsen akan membayar semua atau sebagian biaya periklanan yang dilakukan oleh penjual kembali atas produk-produk produsen. • Program ini mengizinkan penjual kembali untuk mengiklankan produk, dan biaya pemasangan iklannya dibagi antara produsen dan penjual kembali. • • Unsur-unsur yang terdapat dalam periklanan kooperatif: • Periode waktu yang ditentukan • Akrual • Pangsa pembayaran • Petunjuk kinerja • Tagihan pembayaran kembali Beberapa alasan yang mendasari mengapa periklanan kooperatif digunakan: • Periklanan kooperatif memberikan cara untuk menghubungkan produk-produk mereka dalam benak konsumen dengan outlet ritel khusus. • Periklanan kooperatif merangsang pembelian pengecer yang lebih besar dan dukungan merchandasing. • Periklanan kooperatif memungkinkan produsen untuk menghemat biaya periklanan pada media lokal. • Dari perspektif pengecer, periklanan kooperatif menjadi bentuk periklanan yang relatif murah. • Periklanan kooperatif terbuka: a. Bentuk periklanan ini, mencakup pembayaran sebagian biaya periklanan pengecer tanpa menghubungkan pembayaran kembali dengan jumlah produk yang dibeli dari produsen. b. Program ini bermanfaat untuk menghasilkan penjualan dan bukan mengandalkan penjualan untuk menghasilkan periklanan. PROGRAM DUKUNGAN PENJUAL • Program dukungan penjual (vendor support programs/VSPs) merupakan program yang diprakarsai oleh pengecer. • Pada program ini, pengecer mengembangkan suatu program periklanan melalui konsultasi dengan media periklanan lokal dan kemudian mengundang 2016 22 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id para produsen untuk membayar persentase tertentu dari biaya media atas kampanye yang diajukan. • VSPs dapat digunakan apabila kekuatan saluran pengecer lebih besar daripada kekuatan produsen yang saling bersaing memperebutkan shelf space pengecer. KONTES & INSENTIF PERDAGANGAN • Kedua program ini dikembangkan produsen untuk mendorong kinerja yang lebih baik dari para manajer dan wiraniaga ritel. • Kontes perdagangan biasanya ditujukan kepada manajer yang memenuhi tujuan penjualan yang ditetapkan produsen. • Sedangkan insentif perdagangan diberikan kepada para manajer ritel dan wiraniaga untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang dianggap penting bagi keberhasilan mensponsori produk-produk produsen. • Push money merupakan salah satu bentuk insentif yang digunakan untuk mendorong usaha penjualan khusus dari para wiraniaga ritel. PERIKLANAN KHUSUS • Periklanan khusus merupakan bentuk gabungan dari komunikasi pemasaran yang menggunakan artikel barang dagangan untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada audiens sasarannya. • Bentuk-bentuk periklanan khusus: a. Distribusi item-item kepada calon dan para pelanggan sebagai jenis iklan peringatan (co: kalender, pena yang diberi nama perusahaan) b. Promosi yang terstruktur • Tujuan-tujuan komunikasi pemasaran yang dapat dicapai dari periklanan khusus: a. Mempromosikan pembukaan toko baru. b. Memperkenalkan merek-merek baru. c. Memotivasi para wiraniaga. d. Menetapkan account baru. e. Mengembangkan lalu lintas untuk pameran perdagangan. f. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan. g. Mengaktifkan account yang sudah tidak aktif. 2016 23 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PAMERAN PERDAGANGAN • Pameran perdagangan adalah forum sementara bagi para penjual kategori produk tertentu untuk memamerkan dan mempertunjukkan barang mereka kepada calon pembeli. • Pameran perdagangan merupakan forum yang baik sekali untuk memperkenalkan produk-produk baru, mengumpulkan umpan balik yang berguna, merekrut para dealer, distributor, dan personil penjualan. Kelebihan dan kekurangan dari alat promosi berikut ini : Personal Selling Kelebihan dari personal selling adalah dapat dengan cepat mengidentifikasi peluang maupun masalah dalam lapangan/pasar, konfrontasi personal : penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung, interaktif antara dua orang atau lebih hingga dapat memahami karakteristik konsumen. Mempererat : penjualan personal memungkinkan timbulnya hubungan lain seperti persahabatan. Tanggapan : konsumen dapat memberikan tanggapan secara langsung sehingga lebih cepat untuk di tangani. Kekurangan dari personal selling adalah biaya untuk personal selling lebih besar dan wilayah promosi lebih sempit sehingga daya jangkau bertemu pelanggan lebih sempit. Sales promotion Kelebihan dari sales promotion adalah mempererat hubungan jangka panjang dengan pengecer, sales promotion mendapat tanggapan yang lebih cepat dan terukur dari pada iklan, sales promotion memungkinkan produsen untuk menyesuaikan variasi penawaran dan permintaan jangka pendek, sales promotion memungkinkan konsumen mencoba produk baru, sales promotion membantu produsen menyesuaikan progam untuk berbagai segmen konsumen. Kekurangan dari sales promotion adalah sales promotion cenderung tidak menghasilkan pembeli baru berjangka panjang dalam pasar mapan karena mereka terutama menarik konsumen yang menyukai transaksi cepat dan murah yang berganti merek bila tersedia seperti yang diinginkan, , meskipun kebanyakan sales promotion meningkatkan angka penjualan kebanyakan justru menimbulkan kerugian, sales promotion biasanya kurang memungkinkan untuk membujuk pengguna-pengguna loyal produk lain pindah ke perusahaan. Sales promotion cenderung di pakai oleh merek- merek yang lebih kecil atau lemah dari pada merek-merek yang lebih kuat. sales promotion juga dapat mengakibatkan konsumen berganti produk. Public Relation Kelebihan dari public relation adalah kredibilitas yang tinggi, berita dan gambar lebih dipercaya oleh pembaca dari pada iklan, kemampuan menangkap pembeli yang tak terduga, hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang cenderung menghindari iklan atau wiraniaga. humas lebih efektif menjangkau etnik tertentu, masyarakat local atau kelompok tertentu. Membantu peluncuran 2016 24 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id produk baru, membantu memposisikan kembali produk mapan, membangun minat suatu kategori produk, mempengaruhi kelompok sasaran produk tertentu, membela produk yang mengalami masalah public, membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya. Kekurangan dari public relation adalah membangun sebuah merek akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan kreatifitas yang tinggi, kontribusi humas terhadap besarnya laba sulit di ukur karena digunakan bersama kegiatan promosi lain, humas tidak mendukung penjualan secara langsung. Direct marketing Kelebihan dari direct marketing adalah targeting = merupakan strategi untuk memilih, menyeleksi, menjangkau pasar dengan direct marketing, cost efektive, biaya yang di keluarkan jauh lebih efektif mengingat penjualan yang berulang dengan target pasar yang cukup besar, flexibility, direct marketing dapat dilakukan melalui berbagai media, control and accountability, mudah untuk menghitung respon yang muncul dan mempermudah menghitung anggaran promosi, feedback dapat di peroleh secara langsung, kegiatan riset harga, promosi, dan penentuan waktu dapat dengan mudah di lakukan dan dapat membentuk hubungan jangka panjang dengan databasase konsumen yang sudah ada. Kekurangan dari direct marketing adalah direct marketing yang di lakukan dengan telepon atau surat dapat mengganggu privasi konsumen yang dapat menimbulkan citra negative, memerlukan fasilitas yang cukup memadai seperti telepon online atau SDM yang memahami produk dan hal ini dapat mengeluarka biaya yang cukup besar, biaya untuk menggunakan direct mail semakin mahal sehingga banyak yang beralih menggunnakan internet Daftar Pustaka George Belch and Michael Belch., Advertising& Promotion: Integrated Marketing Communications Perspective., New York Mc Graw Hill, Inc., 2004 William Welles, Sandra Moriarty, and John Burnett, Advertising Principles & Practice, 7th edition Pearson Education International.1998. Terence A Shimp, 2003, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 5, diterjemaahkan oleh RevyaniSyahrian dan Dyah Anikasari, Jakarta: Erlangga. Prayitno, Sunarto., 1993, Pengantar Periklanan; Program Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pemasaran Radio Siaran Swasta PRSSNI DKI Jakarta; Jakarta. Kasali, Rhenald., 1992, Management Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 2016 25 Integrated Communication II SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id