Mohon maaf apabila gambarnya tidak ada atau salah Selamat belajar, semoga sukses! Turunnya kelopak mata atas kelopak sukar diangkat, sering pada usia lanjut setelah pembedahan intraokular, miastenia gravis, sindrom horner, Palsi N.III, suntikan toksin botulinum Kelopak mata yang tidak dapat meutup sempurnabisa karena bels palsy (paresis N.VII) Bulu mata yang tumbuh ke dalam erosi korneaulkus kornea Dapat disebabkan blefaritis dan enteropiaon Bulu mata yang tumbuh di tempat yang salah / adanya bulu mata tambahan yg sering tumbuh pada muara kelenjar Meibom Internum (infeksi kel. Meibom) Eksternum (infeksi kel. Zeiss atau Moll) Peradangan supuratif kelenjar palperbra Akut, nyeri, merah, rasa mengganjal Kompres air hangat ! Peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat Peradangan KRONIS Tidak hiperemi, tidak nyeri, hanya benjolan kelopak mata. Melipatnya tepi kelopak ke arah luar bola mata biasanya pada palpebra inferior Penyebab : sinilitas, paralitik, sikatriks, spasme, dan tumor kelopak Pelipatan kelopak mata ke arah dalam Terutama pada kelopak mata bawah Bulu mata bawah sampai “mendelep” ke dalam lipatan palpebra inferior Celah pada tepian palpebra akibat tidak menutup sempurna procesus maxilaris semasa janin Maaf contoh gambar tidak jelas Kedipan kelopak mata (memejamkan mata) yang keras Adanya spasme dari m.orbicularis okuli Butuh usaha keras untuk tutup mata Terdapat bulu mata yang berwarna putih kelainan pigmen Melebarnya arteri konjungtiva posterioryg memperdarahi konjungtiva bulbi Mudah digerakkan, injeksi terutama terletak daerah forniks, ukuran pembuluh darah semakin perifer semakin besar,fotofobia (-) Melebarnya pembuluh darah perikornea (a.siliar anterior)yg memperdarahi kornea Padat disekitar kornea dan berkurang ke arah forniks, tidak ikut serta dalam pergerakan konjungtiva, fotofobia (+), nyeri tekan (+) Melebarnya arteri siliaris longusyg memeperdarahi intraokular. Arah aliran ke sentral, warna merah gelap, tidak ikut bergerak. Benjolan pada konjungtiva bulbi Degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Berbentuk segitiga dengan puncak ke arah kornea. Akibat iritasi kronis debu, UV, udara panas Perlekatan konjungtiva dengan kornea yang CACAT biasanya pada pasien dgn riwayat tukak kornea Perbedaan dgn pterigiumdi bawah pseudopterigium dapat diletakkan sonde(ada celah)! Padapterigium tidak ada celah. Adhesi (melengketnya) antara konjungtiva bulbaris, palpebralis,dan kornea Pada keadaan pembuluh darah rapuh (trauma,hipertensi,arterisklerosis,dll) Hilang sendiri dlm 1-3 minggu Edema stroma konjungtiva Infiltrasi limfositik lokal di konjungtiva Lesi kecil-kecil 1-3 mm yang keras merah, menimbul, dan dikelilingi zona hiperemis alibat reaksi alergi pd protei mikroba (hipersentivitas tipe lambat) Hiperplasia limfoid lokal dalam lapis limfoid konjungtiva dan mengandung sebuat pusat germinal Struktur kelabu putih yang avaskuar dan bulat Timbunan sel radang pada konjungtiva yang berwarna merah dengan pembuluh darah ditengahnyabenjolan” Jaringan parut pada penyakit trakoma yang arahnya sejajar dengan margo palpebra Pembentukan batu senyawa kalsium pada konjungtivitis kronis Penumbuhan epitel konjungtiva ke dalam kantung akibat peradangan konjungtivitis kronis atau trauma Gelombang yang terbentuk dibawah konjungtiva akibat tindakan bedah filtrasi pada glaukoma (ini gambar kornea sih sebenernya) Infiltrasi kornea oleh pembuluh darah yang membentuk tabir pada kornea Kornea keruh dan menebal Timbunan sel radang pada korneawarna keruh dan permukaan irreguler Kabut halus pada kornea yang harus dilihat dengan senter Uji plasido (+) Kekeruhan kornea, berbatas tegas, mudah dilihat dengan mata telanjang Uji plasido (+) Kekeruhan pada kornea warna putih pada Uji plasido (+) Hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringanpada uji fluoresensi (+) Lepasnya epitel kornea superfisial yang memeberi uji fluoresensi (+) Benda asing di kornea Ukuran normal kornea 12 mm Endotel kornea menyerap pigmen darah pada hifema sehingga kornea keruh Kelainan kornea akibat gangguan gizi atau degenerasi Penimbunan sel radang di bagian bawah bilik mata depan Darah yang berada pada bilik mata depan akibat robeknya pembuluh darah iris dan badan siliar Efek Tyndal di dalam bilik mata depan yang keruh akibat penimbunana sel radang atau darah ngekngokk jeluss niii.. Krypti normaladanya lekukan iris Robekan pada iris Pergerakan iris tiap bola mata digerakansering pada pasien post op katarak Robekan di pangkal iris yang mengakibatkan bentuk pupil menjadi berubahterlihat lonjong Melekatnya iris pada kornea Melekatnya iris dengan lensa Neovaskularisasi pada iris Pupil jika disinari memperlihatkan warna putihpada refleks fundus Paling sering pada retinoblastoma Terlihat seperti mata kucing Adanya membran yang menutupi pupil Kongenital maupun didapat Agak ga jelas sih gambarnya Sinekia posterior komplit sehingga terjadi pemisahan antara COA dan COP Kekeruhan lensa akibat hidrasi (penambahan cairan lensa) ataupun denaturasi protein Anterior : Zonula zinii putus lensa masuk ke bilik mata depanglaukoma Posterior : Zonula zinii putus lensa masuk ke badan vitreustenggelam di dataran bawah polus posterior fundus okuli Putusnya sebagian zonula ziniihingga lensa berpindah tempat Lensa buatan (palsu) pada pasien pasca operasi katarak dengan penanaman IOL Tidak adanya lensa pada struktur mata Katarak akibat glaukoma Berbentuk disimanata punctata subkapsular anterior Mata yang menonjol ditentukan oleh uji Hertel Terjadinya perpindahan mata dari posisi seharusnya Kedudukan bola mata yang ke belakang Konisi dimana bola mata besar karena peningkatan TIO dalam 3 tahun pertama kehidupan Diameter bola mata normal 22-24 mm