12/2/2010 Penurunan tajam penglihatan yang tidak dapat diperbaiki oleh kaca mata konvensional atau lensa kontak atau akibat penyempitan lapang pandangan. 1 12/2/2010 Kelainan persepsi warna. Sensitivitas kontras. Adaptasi gelap. Lapang pandangan. Fusi. Macula Degenerasi Cataract berpenyulit. Diabetic Retinopathy. Glaucoma. Optic Atrophy. Retinitis Pigmentosa. : 50% 2 12/2/2010 Penglihatan kurang, dengan tajam penglihatan ≤ 0,25 ( 5/20, 6/24, 20/80 ). Effisiensi penglihatan 60%. Jarak baca < 25 cm Dengan kaca mata kuat / kaca pembesar masih dapat membaca dengan cepat. 3 12/2/2010 Penglihatan kurang, dengan tajam penglihatan < 0,1 ( 5/50, 6/60, 20/200 ). Effisiensi penglihatan 20%. Jarak baca < 10 cm (4”) use better eye for reading / cover the other !! Orientasi & mobilitas umum (+). Penglihatan kurang, dengan tajam penglihatan 20/500. Effisiensi penglihatan 5%. Jarak baca 5 cm (2”). Orientasi & mobilitas umum : masalah !!. Perlu : Braille , radio, pustaka kaset. 4 12/2/2010 Kategori gangguan Penglihatan Penglihatan Rendah Ketajaman Penglihatan( dikoreksi terbaik ) 1 6/18 0,3 20/70 2 6/60 0,1 20/200 3 3/60 0,05 20/400 4 1/60 0,02 5/300 5 Tidak ada persepsi cahaya Kebutaan Lapang pandangan Pasien dengan radius lapang pandangan tidak melebihi 10 ° tetapi lebih besar dari 5 ° di sekitar fiksasi sentral harus ditempatkan di kategori 3 dan pasien dengan lapang pandangan tidak lebih dari 5 ° di sekitar fiksasi sentral di kategori 4, bahkan apabila ketajaman penglihatan sentral tidak terganggu. KATEGORI GANGGUAN PENGLIHATAN (WHO,1977) 5 12/2/2010 Anamnese aktifitas sehari-hari. Pemeriksaan perubahan tajam penglihatan, lapang pandangan, persepsi warna dll. Evaluasi penglihatan dekat / kemampuan membaca. Pemilihan alat bantu. ALAT BANTU LENSA KONVEKS (misal : Kaca pembesar ). TELESKOP. (misal : Lup teleskop yg dpt disangkutkan/ clip-on ) SISTEM MEMBACA ELEKTRONIK. (misal : CCTV ) 6 12/2/2010 LASIK ( Laser in situ keratomileusis). CLEAR LENS EXTRACTION. PHAKIC IOL. RADIAL KERATOTOMY. PHOTO-REFRACTIVE KERATECTOMY (PRK). KERATOPLASTI LAMELAR. Myopia Hypermetropia Presbyopia Astigmatisma 7 12/2/2010 Usia ≥ 18 thn. Riwayat penyakit auto immun (-). Tidak hamil / menyusui. Kelainan refraksi : stabil. Ukuran kaca mata 6 – 14 D. INFEKSI MATA. KORNEA TERLALU TIPIS. DRY EYES. GLAUKOMA. KELAINAN RETINA KARENA DM. MYOPIA PROGRESIF 8 12/2/2010 PEMERIKSAAN SEBELUM LASIK : Pemeriksaan tear film dry eyes. Lebar pupil mengurangi halo/glare. Topografi kornea gambaran tidak normal pada permukaan kornea.. Pachimetri tebal kornea sedalam apa dapat dilakukan pengangkatan permukaan kornea. Pemeriksaan fundus. Glaukoma ektasi dari bagian sentral yang dikupas. 9 12/2/2010 EFEK SAMPING : Over / under koreksi. Regresi, dengan ukuran yang lebih ringan. Silau / halo. Infeksi kornea. Kekeruhan kornea KOREKSI DENGAN MENGGANTI LENSA DENGAN LENSA TANAM SEHINGGA BAYANGAN DIFOKUSKAN PADA BINTIK KUNING AKOMODASI (-) KACAMATA KOREKSI UNTUK DEKAT. 10 12/2/2010 BEDAH REFRAKTIF LAIN TDK DAPAT DILAKUKAN 11 12/2/2010 Penanaman lensa buatan di depan lensa mata yang utuh pada mata dengan myopia tinggi. < 40 tahun. RESIKO : katarak !!! KEUNTUNGANNYA : akomodasi masih ada !!! 12 12/2/2010 Bedah refraktif pertama yang dikenal. Dibuat sayatan kornea 4 – 8 buah insisi. Tindakan bedah dapat diulang / ditambah. EFEK SAMPING : Halo. Bila RK mengenai 95 % ketebalan kornea perforasi. Kebutaan ok infeksi. 13 12/2/2010 Ablasi dengan sinar pada permukaan kornea. Menembus kornea < 5% bgn dalam tidak terganggu. SYARAT : Refraksi yang stabil : perubahan kaca mata yang nyata selama 1 tahun. Ukuran hingga 16 D. Astigmat hingga 5 D. 14 12/2/2010 Efek Samping : Over / under correction. Desenterasi. Hazy kornea. Infeksi kornea. Perforasi. Memakai microkeratome halus untuk membuat flap kornea ablasi laser pada lapisan dalam kornea untuk merubah bentuk kornea flap ditutup kembali. 15 12/2/2010 16