Lingkungan Pemasaran

advertisement
MUSLIMAH INONG DISTA
D411 06 104
Definisi LASIK
LASIK (Laser Assisted Insitu Keratomileusis) adalah salah satu teknik
bedah refraksi yang menggunakan laser
sebagai alat bantu koreksi kelainan
refraksi (pembiasan) pada mata seperti
miopia, hipermetropia, dan astigmatis

1950 Teknik LASIK diperkenalkan oleh Jose
Barraquer yang mengembangkan microkeratome di
Bogota, Kolombia.




1968 Pusat Teknologi dan Riset di Northrup dari
Universitas California (Mani Lal Bhaumik) dan suatu
kelompok ilmuwan mengembangan suatu karbon
dioksida laser, yang akan dikembangkan menjadi
laser Excimer.
1970  Svyatoslav Fyodorov mengembangkan cara
dan teknis RK ( Keratectomy Radial).
1980  Theo Seiler mengembangkan PRK (Memotret
Bias Keratomileusis).
1990 Lucio Buratto (Italia) mengembangkan
keratomileusis dan photorefractive keratectomy 
ketepatan lebih besar dan menurunkan kesalahan
frekwensi.
Memodifikasi bentuk kornea
sehingga mengubah status
pembiasan pada mata
dengan menggunakan laser
excimer.
1. Miopi (rabun jauh)
•Jarak kornea dan retina
terlalu jauh
•Kekuatan kornea dan
lensa terlalu kuat 
bayangan jatuh di
depan retina
•Akibatnya orang akan
sulit melihat benda jauh
karena terlihat blur.
2. Hipermetropi (rabun
dekat)
•Jarak kornea dan retina
terlalu dekat
•Kekuatan kornea mata
dan lensa mungkin lemah
 bayangan jatuh di
belakang retina
•Akibatnya orang akan
sulit melihat benda dekat
karena terlihat blur
3. Astigmatisma
•Kornea
tidak dapat
berbentuk sferik atau
jari-jari
kelengkungannya tidak
konstan
•Sehingga lensa mata
memliliki fokus lebih
pendek dari fokus
untuk sinar-sinar
vertikal dari pada fokus
untuk sinar-sinar pada
bidang horizontal.
Lasik meggunakan Laser dalam alat yang disebut
ultraviolet excimer laser alat ini menggunakan panjang
gelombang (λ) 190 nm.
-Kerapatan energi dapat diatur pada workpiece
-Dengan frekuensi dan energi tertentu, Laser digunakan
untuk memindahkan sejumlah jaringan pada kornea
mata.
-Banyaknya jaringan yang dipindahkan tergantung dari
tingkat kerusakan sistem refraksi mata pada miopi,
hipermetropi atau astigmatis.
-
 Step
1:
Membuat flap (lapisan) pada kornea
dengan menggunakan mikrokeratom








Dapat menghilangkan ketergantungan pada pemakaian
kacamata atau lensa kontak bagi penderita kelainan
refraksi (miopi, astigmatisma, dan hipermetropi)
Operasi singkat (±20 menit)
Tanpa rasa sakit
Tidak memerlukan rawat inap
Tidak perlu disuntik, tapi cukup menggunakan anastesi
melalui tetes mata
Penyembuhan berjalan relatif cepat dan penglihatan pun
cepat membaik
Memiliki tingkat keberhasilan hingga 90% (Prof Ion
Constable dari Lions Eye Institute Australia)
Sangat sedikit orang yang mengeluh kembali setelah
melakukan operasi ini






Biaya operasi mahal (15-20 juta)
Pasien tetap sadar selama operasi
berlangsung
Dapat terjadi kemungkinan kelebihan atau
kekurangan refraksi
Setelah operasi mata mungkin saja terasa
kering dan sensitif terhadap cahaya
Dua minggu setelah operasi tidak diizinkan
untuk berenang atau melakukan aktifitas
ekstrim yang bisa membuat mata iritasis
Irisan kornea dapat berpindah posisi bila
terjadi trauma pada mata (menggosok
mata atau menekan bola mata).
1. Operasi lasik dapat membantu
mengurangi ketergantungan seseorang
pada kaca mata dan kontak lensa.
2. Excimer laser merupakan alat kedokteran
yang menggunakan prinsip dasar fisika
khususnya laser.
3. Kesalahan pembiasan pada mata seperti
miopi, presbiopi dan astigmatisma dapat
diperbaiki dengan bantuan sinar laser
melalui rekonstruksi kornea.
REFERENSI
Download