PERSEPSI, NILAI DAN SIKAP

advertisement
PERSEPSI, NILAI
DAN SIKAP
DRA. SUMARNI P., Msi
Persepsi
Persepsi merupakan proses
kognitif yang kompleks.
Persepsi dipengaruhi oleh
bagaimana seseorang
mengorganisasikan dan
menginterpretasikan impresi
sensorinya agar dapat
memberikan arti dari sebuah
stimulus.
• Persepsi dipengaruhi oleh indera,
tetapi proses kognitif berperan
sebagai filter, sehingga dapat
memodifikasi dan mengubah
data.
• Faktor yang mempengaruhi persepsi:
• Faktor dari dalam individu: proses
belajar yakni pengalaman yang pernah
dialami sangat berperan bagi seseorang
dalam mempersepsikan suatu stimulus.
Hasil pengalaman masa lalu merupakan
pertimbangan dalam mempersepsikan
sesuatu.
• Motivasi
• Kepribadian
• Faktor dari luar individu:
intensitas, ukuran, kontras,
repetisi, gerakan, dan
keterbaruan.
• Pelaku persepsi, target persepsi
dan situasi juga berperan dalam
persepsi.
Pengaruh Persepsi dalam
Organisasi
Bagaimana orang menilai orang
lain/situasi tergantung bagaimana
dia mempersepsikan orang
lain/situasi yang ada.
Mengenal dan Memahami diri akan
membantu mengenal orang lain lebih
tepat. Karakteristik pribadi yang
menonjol akan mempengaruhi
persepsinya terhadap orang lain.
• Orang yang dapat menerima diri
sendiri lebih dapat aspek-aspek yang
mendukung dari orang lain,
meskipun ketepatan persepsi bukan
satu-satunya ketrampilan dalam
keberhasilan seseorang tetapi
persepsi mempengaruhi keberhasilan
seseorang.
Cara praktis menilai orang
lain
• Dalam menilai orang lain harus
diperhatikan: berdasarkan keinginan,
proyeksi, stereotipi dan efek halo.
Pengaruh persepsi dalam
pengambilan keputusan
• Dalam mengambil keputusan
manajer harus memperhatikan:
• Bagaimana seseorang memastikan
apakah pengambilan keputusan itu
dibutuhkan
• Mengidentifikasikan kriteria, apakah
pengambilan keputusan tersebut
penting dan harus
• Mengalokasikan bobot pada kriteria,
bobot tertinggi diprioritaskan
• Mengembangkan alternatif yang
mungkin dalam penyelesain problem
• Mengevaluasi semua alternatif
• Memilih alternatif yang tepat
• Dalam pengambilan keputusan
persepsi sangat berpengaruh.
Diskusi
• Cobalah anda mengidentifikasi
sebuah problem pada organisasi
anda dan yang anda harus
mengambil keputusan. Diskusi dalam
kasus ini melibatkan persepsi anda
tentang problem tersebut.dan
bagaimana persepsi anda tentang
persepsi anak buah tentang
problem itu.
NILAI SIKAP dan PERILAKU
• Tujuan diskusi : memahami tentang
nilai yang berlaku dalam sebuah
organisasi, pembentukan nilai,
perubahan nilai serta pengaruhnya
terhadap SIKAP dan PERILAKU
• Nilai yang dianut oleh suatu masyarakat
berisikan elemen-elemen yang judgmental
seperti apa yang dianggap baik, benar dan
dikehendaki.
• Pentingnya NILAI: untuk mengerti sikap dan
motivasi, dan nilai juga mempengaruhi
persepsi. Dalam nilai persepsi sangat
berpengaruh karena interpretasi terhadap
objek dipengaruhi persepsi.
• Nilai mempengaruhi sikap dan perilaku,
persepsi mempengaruhi sikap, motivasi
kerja yang dapat dilihat dari perilaku.
Sumber dan sistem nilai
• Dibentuk sewaktu kanak-kanak, dari
orang tua, guru, lingkungan.
• Nilai relatif stabil dan tahan lama.
Jenis Nilai
• Teoritik: menemukan kebenaran
melalui pendekatan kritis dan
rasional
• Ekonomik:menekankan pada halhal yang berguna dan praktis
• Estetik: nilai tertinggi pada
keteraturan dan keharmonisan
• Sosial: nilai tertinggi pada kecintaan
pada orang lain
• Politik: menekankan pada pengaruh
dan kekuatan
• Religius: menekankan pada
ketuhanan dan penguasa alam
semesta
SIKAP
• Sikap merupakan pernyataanpernyataan evaluatif, baik yang
menyenangkan maupun tidak
menyenangkan, perupakan
pernilaian terhadap objek.
• Merupakan bagian yang integral dari
seseorang dan sulit berubah.
Komponen Sikap
• Kognitif: berisi informasi yang
dimiliki seseorang tentang orang lain
atau objek dari sikapnya, bersifat
deskriptif, tidak termasuk suka atau
tidak suka, informasi dapat benar
atau tidak benar.
• Affektif: berisi perasaan tertentu
terhadap objek sikapnya, sebagai
reaksi dari komponen kognitifnya.
• Kecenderungan perilaku: berisi cara
yang direncanakan untuk bertindak
terhadap objek yang dipengaruhi
oleh kognisi dan afeksi terhadap
objek tersebut.
Pembentukan Sikap
• 1. pengalaman pribadi yang melakukan
kontak langsung dengan objeknya dan
langsung mempengaruhi kognitifnya.
• 2. assosiasi menghubungkan dua
pengalaman penentu sikap dan
menentukan sikap tertentu terhadap objek
tersebut.
• 3. proses belajar sosial pembentukan
sikap dari belajar pengalaman orang lain.
Perubahan Sikap
• Sikap dapat berubah karena
pengalaman pribadi, belajar sosial
dan assosiasi.
• Modifikasi dan penambahan
informasi sehingga terjadi perubahan
sikap.
• Apabila yang diubah komponen
kognitif: menambah, mengalihkan
atau mengganti kepercayaanyang
dipegang teguh terhadap objeknya.
• Apabila yang diubah komponen
afektifnya maka jika komponen
kognitifnya sudah berubah maka
komponen afektif akan berubah pula
dan dicoba mempengaruhi cara
seseorang dalam bereaksi terhadap
kepercayaannya.
• Apabila yang diubah kecenderungan
perilaku, jika komponen kognitif dan
afektif sudah berubah akan
mempengaruhi kecenderungan
perilakunya.
• Keterlibatan tugas melibatkan
kecenderungan perilaku, kepuasan
kerja dan merupakan kepentingan
yang sentral dalam kehidupan
seseorang, prestasi kerja adalah hasil
dari perilaku, karyawan yang
keterlibatan tugasnya tinggi akan
bekerja lebih baik, serius, lebih
memperhatikan aspek-aspek khusus
dalam pekerjaannya.
Komitmen Organisasi
• Sebagai salah satu sikap terhadap
organisasinya dalam arti kesetiaan,
identifikasi dan keterlibatan.
• Semakin tinggi komitmen terhadap
organisasinya maka karyawan
semakin jarang absen dan jarang
yang pindah, meskipun belum tentu
mendapatkan kepuasan.
Disonansi Kognitif
• Adanya disonansi kognitif karena
adanya dua sikap yang berbeda
terhadap suatu situasi atau objek,
atau adanya perbedaan perilaku dan
sikap.
• Cara mengatasi disonansi kognitif:
mengurangi disonansi berhubungan
dengan derajat kepentingan elemen
yang menyebabkan disonansi, apakah
ada keuntungan apabila disonansi
dikurangi, jika kepercayaan untuk
mengurangi kuat maka usaha
mengurangi disonansi juga kuat
• 1. mengubah perilaku
• 2. mengabaikan disonansi
• 3. mengubah sikap
Ketidak sesuaian antara sikap dan
perilaku dapat terjadi karena
tekanan.
Diskusi
• Bagaimana sikap anda menghadapi
adanya karyawan yang tidak disiplin
sering terlambat, pulang lebih awal
pada organisasi anda.
• Bagaimana perilaku anda apabila
anda sebagai anak buah dan apabila
sebagai top manajer
Stres di Tempat Kerja
• Stres sering diartikan sesuatu yang
menekan, menghambat berpikir,
problem emosional dan mengganggu
fisik sehingga mempengaruhi kinerja
dan kesehatan. Kondisi yang dinamis
dimana seseorang dikonfrontasikan
dengan kesempatan, hambatan atau
tuntutan yang berhubungan dengan
apa yang diinginkannya dan
keberhasilannya tidak pasti.
• Distres: tidak mengenakkan
• Eustres: positif, dicari orang
yang ingin maju.
Penyebab Stres
• Didahului adanya tekanan atau stresor
dapat dari :
• Tekanan ekstra organisasi, tekanan
organisasi, tekanan kelompok dan
tekanan individual
• Tekanan ekstra organisasi: perubahan
sosial, teknologi, keluarga, relokasi,
masalah ekonomi dan finansial, suku, dan
tempat tinggal.
Tekanan organisasi:
• Kebijaksanaan
• Struktur
• Kondisi fisik
• Proses
Tekanan kelompok:
• Kurang kekompakan, kurangnya
bantuan sosial, konflik intra individual,
interpersonal, konflik peran, keraguraguan, kepribadian, konflik antar
kelompok dan kontrol pribadi.
• Kemampuan mengatasi stresor
tergantung kecakapan pribadi dan
kekuatan psikologi. Dampak stres:
fisik, psikologis dan perilaku.
Manajemen Stres
• Manajemen waktu: membuat
daftar harian kegiatan yang
harus diselesaikan. Memilih
kegiatan berdasarkan
kepentingan dan urgensinya.
• Jadual kegiatan menurut
prioritas yang telah ditetapkan.
• Memahami bioritmik
• Latihan fisik
• Relaksasi
• Bantuan sosial
• Konseling karyawan (advis,
reassurance, komunikasi, pelepasan
ketegangan emosional, menjernihkan
pikiran, reorientasi)
• Pendekatan Organisasi: seleksi
personel dan penempatan kerja,
penggunaan setting yang sesuai
dengan tujuan realistik, mendesain
kembali pekerjaan, pengambilan
keputusan secara partisipatif,
perbaikan komunikasi, peningkatan
kebugaran.
Diskusi
Diskusikan pengalaman anda dalam
menghadapi stresor di luar
organisasi yang berdampak pada
organisasi dan bagaimana
mengatasinya.
Diskusikan tentang stresor yang
berhubungan dengan struktur dalam
organisasi anda.
• Terimakasih dan Selamat Belajar.
Download