Sumber jiwa keagamaan - Blog IAIN Tulungagung

SUMBER
JIWA
KEAGAMAAN
!!!!
*SUMBER JIWA KEAGAMAAN*
TEORI MONISTIK
*Thomas Van Aquino
Sumber jiwa keagamaan adalah rasa berpikir.
*Fredrick Hegel
agama adalah suatu pengetahuan yang sungguh-sungguh
benar dan tempat kebenaran abadi.
*Frederich Schleir Macher
sumber keagamaan adalah rasa ketergantungan yang mutlak,
dapat dibuktikan dalam realita upacara keagamaan dll.
*Rudolf Otto
Sumber jiwa keagamaan adalah rasa kagum yang
berasal dari The Wolly Other.
*Sigmund Freud
sumber jiwa keagamaan adalah libido sexuil (naluri
seksual). Dari ini, maka timbullah ide tentang
keTuhanan dan upacara keagamaan.
TEORI FAKULTY
*G.M. Straton
Yang menjadi sumber kejiwaan agama ialah adanya konflik
dalam kejiwaan manusia. Keadaan yang berlawanan seperti
baik buruk moral, kepasifan keaktifan, rasa rendah diri dan
rasa harga diri menimbulkan pertentangan dalam diri
manusia.
*Zakiyah Daradjat
Berpendapat bahwa pada diri manusia terdapat kebutuhan
pokok. Kebutuhan tersebuat, diantaranya :
Kebutuhan akan rasa kasih sayang, kebutuhan yang
menyebabkan manusia mendambakan rasa kasih sayang
Kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan yang mendorong manusia
mengharap peerlindungan.
Kebutuhan akan harga diri, kebutuhan yang bersifat individual
yang mendorong manusia agar dirinya dihormati dan diakui oleh
orang lain.
Kebutuhan akan rasa bebas, kebutuhan yang menyebabkan
seseorang bertindak secara bebas, untuk mencapai kondisi dan
situasi lega.
Kebutuhan akan rasa sukses, kebutuhan manusia yang
menyebabkan ia mendambakan rasa keinginan untuk dibina
dalam bentuk penghargaan terhadap hasil karyanya.
Kebutuhan rasa ingin tahu (mengenal), kebutuhan yang
menyebabkan manusia selalu teliti dan menyelidiki sesuatu.
*W.H. Thomas
Yang menjadi sumber kejiwaan agama ada 4 :
 Security (keselamatan)
 Recognition (penghargaan)
 Response (di tanggapi)
 New eksperimen (pengetahuan dan pengalaman baru)
   !!!!! Smileeeee. . . . .
‫‪SUMBER KEJIWAAN AGAMA DALAM‬‬
‫‪PANDANGAN ISLAM‬‬
‫ين َحنِيفا فِ ْ‬
‫َ‬
‫اَّللِ الهتِي فَ َ‬
‫ط َرة َ ه‬
‫ط َر‬
‫لد‬
‫ل‬
‫ك‬
‫ه‬
‫ج‬
‫و‬
‫م‬
‫ق‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫ِ‬
‫فَأ َ َ‬
‫ْ‬
‫الد ُ‬
‫ق ه‬
‫ل‬
‫ين ْالقَ ِي ُم‬
‫اَّللِ ذَ ِل َك ِ‬
‫اس َ‬
‫النه َ‬
‫علَ ْي َها ََل ت َ ْب ِدي َل ِل َخ ِ‬
‫ن َ (‪)30‬‬
‫اس ََل يَ ْعلَ ُُ َ‬
‫َولَ ِك هن أ َ ْكث َ َر النه ِ‬
ARTINYA:
Maka, dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa
sumber kejiwaan agama menurut pandangan Islam
juga sama dengan sumber kejiwaan menurut para
filosof dan ahli psikolog pada umumnya, melainkan ada
tambahan yakni akal dan wahyu (iman), semua ini
sudah diciptakan oleh Allah sejak manusia dilahirkan.