Uploaded by acusayang02

SUB BAB

advertisement
Punya dhiva :
Manusia diciptakan dengan badan dan jiwa. Badan dan jiwa merupakan satu
kesatuan yang membentuk pribadi manusia. Manusia tidak disebut sebagai
manusia kalau ia tidak memiliki jiwa dan badan. Badan bukan manusia jikalau jiwa
tidak ada untuk menjiwainya, dan sebaliknya jiwa pun bukan manusia jikalau
tanpa badan. Badan dan jiwa adalah satu kesatuan. Kesatuan keduanya
menentukan keutuhan pribadi manusia.
Punya dhiva :
Dapat disimpulkan badan dan jiwa adalah satu kesatuan. Jiwa adalah
kehidupan bagi badan. Badan mengomunikasikan diri seseorang terhadap orang
lain dan mengomunikasikan dirinya terhadap dunia. Sebagai manusia kita harus
mengerti jiwa adalah identitas terpenting bagi manusia.
Punya ivanna :
Kesadaran jiwa tidak dibatasi oleh batasan-batasan yang sama sebagaimana
tubuh fisik kita, kesadaran jiwa dengan mudah dapat berkomunikasi dengan
kesadaran jiwa orang lain. Pertukaran informasi dapat dilakukan dengan mudah
tanpa batasan jarak sama sekali. Dan oleh karena itu kesadaran jiwa ini tidak
berada di dalam tubuh fisik kita, kesadaran ini masih tetap ada setelah tubuh fisik
mati.
Punya shijis :
Dualisme adalah aliran yang mengajarkan pandangan yang bertolak
belakang dengan monoisme.
1.
Interaksionisme : memfokuskan diri pada hubungan timbal
balik antara badan dan jiwa.
2.
Okkasionalisme : memasukkan dimensi ilahi dalam
membicarakan hubungan jiwa dan badan.
3.
Paralelisme : menyejajarkan kejadian yang ragawi terdapat alam,
sedangkan sistem kejadian kejiwaan terdapat dalam jiwa manusia.
4.
\Epifenomenalisme
: satu-satunya unsur yang kita dapati untuk
menyelidiki proses-proses kejiwaan ialah syaraf kita.
Download