MOTIVASI DAN EMOSI

advertisement
MOTIVASI DAN EMOSI
MOTIVASI
 Motif berasal dari bahasa latin yang berarti bergerak atau bahasa inggrisnya to move. Motif
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk
berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktorfaktor lain, baik faktor eksternal (misalnya ingin belajar dengan baik agar medapatkan
lapangan pekerjaan dengan gaji yang baik), maupun faktor internal ( lapar ingin makan, haus
ingin minum). Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.
MENURUT WALGITO MOTIVASI MENGANDUNG 3
ASPEK
Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri
organisme yang timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan
lingkungan, keadaan mental (berpikir dan ingatan).
Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut.
Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.
MENURUT PLOTNIK MENUNJUKAN TIGA CIRI SEBAGAI
BERIKUT :
Anda terdorong berbuat atau melaksanakan sesuatu kegiatan (you are
energized to do engage in some activity) .
Anda langsung mengarahkan energi anda untuk mencapai suatu tujuan
tertentu (you direct your energies toward reaching a spesific goal).
Anda mempunyai intensitas perasaan-perasaan yang berbeda tentang
pencapaian tujuan itu (you have differing intensities of feelings about
reaching that goal).
MOTIF SEBAGAI INTERFERENSI, EKSPLANASI DAN PREDIKTOR
 Motif sebagai Interferensi
 Motif sebagai Eksplanasi
 Motif sebagai Prediktor
SIKLUS MOTIVASI
Faktor internal :
Factor fisik: yaitu kebutuhan makan, minum
Faktor psikologis: kebutuhan kasih sayang, harga diri, aktualisasi
diri
Faktor eksternal
SIKLUS MOTIVASI YANG KOMPLEKS
Untuk memahami motif secara lebih mendalam dari siklus dasar,
perlu di kaji lebih jauh faktor yang juga berperan dalam siklus
motif yaitu faktor kognitif. Dengan beberapa faktor kognitif maka
driving stage pada sikllus dasar sebenarnya dapat juga di picu oleh
pikiran atau ingatan.
TEORI-TEORI MOTIVASI
Teori dorongan (drive theory)
Teori insentif (insentive theory)
Teori proses-terbalik (opponent-process theory)
Teori level optimal
JENIS-JENIS MOTIF
Motif Fisiologis
 Motif Fisiologis berakar pada keadaan jasmani, misalnya dorongan untuk
makan,minum, seks, menghirup udara segar
Motif sosial
 Dikatakan sosial karena merupakan motif yang dipelajari dalam kompleks
sosial. Karena mempelajari motif sosial sangat penting untuk bisa
mempelajari perilaku individu dan kelompok.
ADA 3 JENIS MOTIF MENURUT PLOTNIK:
Kebutuhan Biologis
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Kepuasaan
HIERARKI KEBUTUHAN MENURUT MASLOW :
•
kebutuhan-kebutuhan fisik misalnya: makanan, air,
seks dan tidur.
•
kebutuhan akan keamanan, misalnya : perlindungan
dari kejahatan.
Tingkat 3 :
•
kebutuhan akan rasa cinta dan diterima, misalnya:
Affliasi dengan individu –individu lain.
Tingkat 4 :
•
kebutuhan akan penghargaan, misalnya: prestasi,
kompetisi, memperoleh pengakuan dan penghargaan.
Tingkat 5 :
•
Aktualisasi diri : penemuan potensi keunikan
seseorang.
Tingkat 1:
Tingkat 2 :
JENIS-JENIS MOTIF
(KEBUTUHAN) SOSIAL
MENURUT MC CLELLAND TERDAPAT 3 JENIS MOTIF
SOCIAL YAITU:
• Motif berpretasi (Achievement Motivation)
• Motif berafiliasi
• Kebutuhan akan kekuasaan
MOTIF EKSPLORASI, KOMPETENSI DAN AKTUALISASI
DIRI:
• Motif Eksplorasi
• Motif Kompetensi
• Motif aktualisasi Maslow
WOODWORTH DAN MARQIUS MEMBEDAKAN 3
MACAM MOTIF EKSPLORASI, YAITU:
 Motif Organisme = berdasarkan kebutuhan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup
organisme
 Motif darurat berhubungan dengan keadaan disekitar atau di luar organisme. Orang arus
mengambil langkah menghadapi bahaya.
Motif ini meliputi :
 Escape motive : motif untuk melepaskan diri dari bahaya
 Combat motive : motif untuk melawan bahaya atau keadaan yang membahayakan
 Motif untuk mengatasi hambatan misalnya dalam mengerjakan ujian
 Motif unutk mengejar dan mencari
PERASAAN DAN EMOSI
MENURUT WALGITO:
Perasaan dan emosi pada umumnya digambarkan sebagai keadaan
kejiwaan pada organisme atau individu yang ditimbulkan oleh
adanya peristiwa atau persepsi yang dialami oleh organisme.” Pada
umumnya organisme tadi akan mengalami goncangan-goncangan
akibat peristiwa atau keadaan tersebut.
CHAPLIN (1972) MEMBEDAKAN ANTARA PERASAAN
DAN EMOSI :
Perasaan
keadaan atau situasi individu sebagai akibat dari persepsinya terhadap
stimulus baik eksternal maupun internal.
Emosi
reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktivitas yang tinggi, dan
diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan
yang kuat
PERASAAN
o Terbagi menjadi 3 ciri:
Pada umumnya perasaan berkaitan dengan persepsi, dan merupakan reaksi
terhadap stimulus yang diterima.
Perasaan lebih bersifat subjektif.
Perasaan yang dialami individu, baik itu perasaan senang atau perasaan tidak
senang
TIGA DIMENSI PERASAAN MENURUT WUNDT:
• Perasaan senang dan tidak senang
• Excited feeling and innert feeling
• Expectancy feeling and release feeling
JENIS-JENIS PERASAAN
Menurut stern perasan terbagi menjadi 3 golongan.
• Menurut Max Scheler ada 4 tingkatan dalam perasaan.
• Menurut Bigot dan kawan-kawan, mengklasifikasi perasaan
menjadi 2.
MENURUT STERN PERASAN TERBAGI MENJADI 3
GOLONGAN YAITU :
Perasaan yang timbul pada waktu sekarang, yang nyata maupun yang sedang
dihadapi.
Perasaan yang berkaitan dengan waktu yang akan datang, jadi masih bersifat
pengharapan.
Perasaan yang berkaitan dengan waktu yang telah lampau.
MENURUT MAX SCHELER ADA 4 TINGKATAN DALAM
PERASAAN YAITU :
Perasan tingkat sensori.
Perasaan kehidupan vital yaitu perasaan yang tergantung dari
kondisi fisik secara keseluruhan.
Perasaan psikis (kejiwaan).
Perasaan kepribadian yaitu perasaan yang berkaitan dengan
keseluruhan kepribadian.
MENURUT BIGOT DAN KAWAN-KAWAN,
MENGKLASIFIKASI PERASAAN MENJADI 2 YAITU :
Perasaan keinderaan
Perasaan psikis (kejiwaan)
PERASAAN PSIKIS (KEJIWAAN)
 Perasaan intelektual
 Perasaan kesusilaan
 Perasaan keindahan atau perasaan estetika
 Perasaan kemasyarakatan atau perasaan social
 Perasaan harga-diri
 Perasaan KeTuhanan
EMOSI
MENURUT CHAPLIN :
Emosi adalah reaksi kompleks yang mengandung tingkatan
aktivitas yang tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian
serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
MENURUT KLEINGINNA :
 Emosi seharusnya:
 Mengatakan sesuatu tentang apa yang dirasakan ketika seseorang sedang emosional.
 Menyebutkan dasar psikologis atau fisioogis dari peranan emosional.
 Memasukkan efek-efek dari emosi terhadap persepsi, pemikiran, dan perilaku.
 Menunjukkan sifat dari emosi tertentu yang mendorong dan memotivasi, seperti rasa takut
dan marah.
 Mengacu ke cara bagaimana emosi diungkapkan dalam bahsa, ekspresi wajah dan bahasa
tubuh
MENURUT PLOTNIK, ADA 4 KOMPONEN YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MENDEFINISIKAN EMOSI:
Menginterpretasikan atau menilai beberapa stimulus
Mengalami suatu perasaan yang subjektif
Mendapatkan respon fisiologis
Memperlihatkan tingkah laku yang dapat diobservasi
DISPLAY RULES :
Menurut Eksman & Friesen, terdapat 3 rules yang mengatur emosi dan
ekspresi kejasmanian:
Masking
Modulasi
Simulasi
TEORI-TEORI EMOSI :
Teori yang bertitik tolak pada hubungan emosi dengan gejala
kejasmanian.
Teori James – Lange
Teori Cannon Bard
Teori Schacter – Singer
TEORI KOGNITIF TENTANG EMOSI
 Richard Lazarus, mengatakan bahwa emosi yang kita rasakan merupakan
penilaian, atau evaluasi, atas informasi yang berasal dari situasi lingkungan
dan dari dalam tubuh. Karena itu situasi ynag sama bisa menimbulkan
penilaian dan penafsiran yang berbeda dan karena itu menimbulkan emosi
yang berbeda pada orang-orang yang mengalaminya.
TEORI EMOSI BERKAITAN DENGAN MOTIVASI
 Teori tentang kaitan antara motivasi dan emosi dikemukakan oleh Leeper, yang mengatakan
bahwa hamir semua perilaku yang dipandu oleh tujuan bernada emosional, nada emosianal
itulah yang memberikan motivasi untuk urutan panjang perilaku.
 Teori lain dari Tomkins yang menegaskan bahwa emosi memberikan energi untuk
mendapatkan motivasi. Dan motif atau dorongan hanya memberikan informasi tentang
kebutuhan atau kondisi tubuh. Yang menyertai dorongan- dorongan ini adalah emosi, seperti
kegembiraan, kesenangan, kelegaan, yang memberi energi dan dorongan. Emosi ini
memperkuat dorongan untuk memberi daya motivasi yang kuat.
TERIMA KASIH
Download