SHARE: SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 6 NOMOR: 1 ISSN:2339 -0042 (cetak) ISSN: 2528-1577 (elektronik) HALAMAN: 1 -- 153 KESEHATAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL Oleh: Meilanny Budiarti Santoso Abstrak Kehidupan manusia bersifat dinamis dan dari kedinamisan tersebut dapat dipastikan menimbulkan berbagai masalah dan bahkan juga solusi bagi kehidupan manusia itu sendiri, baik bagi diri perorangan ataupun bagi masyarakat sebagai satuan kumpulan individu. Sebagai makhluk yang memiliki aspek bio-psiko-sosio-spiritual dalam dirinya, manusia merupakan makhluk yang mengusung nilai, sehingga tidak dapat mengenyampingkan nilai-nilai sebagai pegangan dan pedoman dalam kehidupannya. Kedinamisan hidup dan keberadaan nilai-nilai saling mempengaruhi satu sama lain dalam diri manusia, sayangnya yang terjadi adalah dengan semakin dinamisnya kehidupan manusia, justru semakin rendah pemahaman manusia terhadap nilai dan semakin pudarnya nilai-nilai yang dianut dan dimiliki oleh manusia, sehingga menjadi pemicu munculnya berbagai macam masalah kesehatan mental di masyarakat. Kata kunci: kesehatan mental, pekerjaan sosial, keberfungsian sosial warga Negara nya, termasuk di Indonesia pun Pendahuluan Isu kesehatan dan kesejahteraan demikian. menjadi salah satu tujuan yang ditetapkan Sayangnya, isu kesehatan sering kali dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menunjuk pada berbagai aspek kesehatan (SDGs) resmi secara fisik dan “melupakan” aspek kesehatan Pembangunan mental. Padahal jika direnungkan lebih dalam, 2015–2030 menggantikan Millennium yang Tujuan (MDGs) secara 2000–2015. SDGs berbagai tindakan dan perbuatan yang menentapkan 17 (tujuh belas) tujuan yang dilakukan oleh manusia adalah buah dari telah disepakati bersama oleh 193 negara. dorongan pikiran dan sikap mental yang Tentunya ketujuh belas tujuan dalam SDGs dimilikinya, tersebut menjadi agenda bagi masing-masing mental menjadi kunci bagi seseorang untuk Negara dapat berfungsi secara sosial di dalam untuk mengupayakan merealisasikannya ketercapaiannya, dan sehingga sehingga kualitas kesehatan masyarakat. akan terwujud dalam berbagai program Berbicara mengenai kesehatan mental, pembangunan dan pelayanan publik yang WHO menetapkan faktor-faktor yang menjadi dilaksanakan oleh pemerintah bagi setiap determinan kesehatan mental, yaitu: kemiskinan, gender, usia, konflik, bencana, 148 SHARE: SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 6 NOMOR: 1 ISSN:2339 -0042 (cetak) ISSN: 2528-1577 (elektronik) HALAMAN: 1 -- 153 penyakit berat, keluarga dan lingkungan sosial memungkinkan seseorang untuk mencapai (WHO, 2001). Berbagai faktor determinan tujuan hidup mereka. Hal ini mencerminkan, tersebut NHS Act 1948, yang menolak model 'penyakit' dipandang gangguan akan kejiwaan dan menimbulkan bahkan dapat untuk warganya karena pendirinya, Nye menimbulkan penyakit kejiwaan bagi mereka Bevan, melihat kesehatan sebagai hal yang yang berada didalamnya. Dengan demikian, positif, termasuk sosial dan psikologis serta kesehatan mental tidak bisa dilepaskan dengan kesehatan fisik, sebagai tujuan sosial dan aspek-aspek kehidupan lainnya dalam diri politik (Foot 1978). manusia, termasuk berbagai sarana dan Apa yang dimaksud dengan prasarana pendukung kehidupan manusia di 'kesehatan'? The Shorter Oxford Dictionary dalam kehidupan bermasyarakat. (Clarendon Namun sayangnya Indonesia tidak mempunyai kebijakan khusus Press 1987) mendefinisikan sebagai berikut: terkait 1. Tingkat kesehatan tubuh: kondisi di penanganan kesehatan mental. Padahal apabila mana kita perhatikan, kebutuhan akan perlindungan mestinya hilang (tidak berfungsi). dan pelayanan publik yang mendorong 2. Kondisi terciptanya kesehatan mental bagi warga fungsi tubuh umum sebagaimana tubuh, biasanya memenuhi syarat baik ataupun buruk. Negara Indonesia sangat diperlukan. Dewasa 3. Penyembuhan, menyembuhkan (1555). ini banyak orang tidak mampu mengendalikan 4. Spiritual, moral atau kesehatan mental, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan keselamatan. jaman, cenderung terbawa dampak negatif dari 5. Kesejahteraan, keselamatan, arus globalisasi, budaya materialis yang pembebasan dari penyakit (1611). membuat manusia tidak pernah merasa cukup. 6. Sebuah keinginan untuk kebaikan Berbagai situasi tersebut berujung pada kehidupan seseorang (1596) . gangguan kejiwaan dan bahkan penyakit Dengan kejiwaan seperti stress, hidup demikian, kita melihat dalam 'kesehatan' sebagai suatu proses, yang menjadi kecemasan dan ketakutan menjadi situasi yang aspek positif maupun aspek negatif, seperti tidak dapat terelakkan. Apabila situasi ini tidak baik atau buruk pada kondisi kesehatan. dapat diatasi, maka setiap orang akan menuju Berkaitan dengan definisi 'mental', The Shorter ke arah masyarakat yang ‘sakit’. Oxford Dictionary mengatakan: 1. Berkaitan dengan pikiran. 2. Dilakukan pada atau dilakukan oleh Tinjauan Konseptual Kata 'kesehatan' menyiratkan pikiran (1526) pencarian untuk kesejahteraan yang akan 149 SHARE: SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 6 NOMOR: 1 ISSN:2339 -0042 (cetak) ISSN: 2528-1577 (elektronik) HALAMAN: 1 -- 153 kehidupan maupun keadaan diri sendiri.” 3. Berkaitan dengan fenomena pikiran (1820) Definisi ini mengandung istilah-istilah yang 4. Berkaitan dengan, atau ditandai pengertiannya perlu dipahami secara jelas dengan, sebuah pikiran yang teratur. yaitu penyesuaian diri yang aktif, stabilitas 5. Aritmatika, seni melakukan operasi diri, penilaian nyata dan objektif tentang aritmatika dalam pikiran. kehidupan dan keadaan diri sendiri. Semua 6. Ilmu pengetahuan tentang mental istilah tersebut dapat terwujud apabila tercipta (1860). keseimbangan Secara individual, seseorang dikatakan keberadaan diri dan juga lingkungan sosial di sehat secara mental apabila terhindar dari sekitarnya. Kesehatan mental seseorang sangat gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari erat gejala-gejala (psychose). masyarakat tempat seseorang hidup, masalah- Adapun secara lebih luas kesehatan mental masalah hidup yang dialami, peran sosial dan diartikan pencapaian-pencapaian sosialnya. penyakit sebagai jiwa kemampuan untuk diri kaitannya dalam dengan memandang tuntutan-tuntutan menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan Kesehatan mental merupakan bidang orang lain dan dengan masyarakat serta praktik Pekerjaan Sosial, bahkan apabila kita lingkungan di mana ia hidup. Dengan coba perbandingkan, di Amerika Serikat, demikian, seseorang dikatakan sehat secara untuk setiap bidang pengkhususan dalam sistem mental bukan berarti baik dan sehat hanya bagi kesehatan seperti pelayanan ruang gawat darurat, dirinya sendiri saja melainkan juga tercipta oncology, pediatrik, perawatan umum dan keadaan di mana seseorang dapat menangani bedah, unit perawatan intensif, rehabilitasi, unit stress pada dirinya dan kemudian dapat program penanggulangan NAPZA, HIV/AIDS, memberikan kontribusi yang baik terhadap kesehatan lingkungan sekitarnya dan dapat juga bekerja mempekerjakan pekerja sosial (Ginsberg, 1995). secara produktif. umum dan kesehatan mental Adapun fokus praktik Pekerjaan Sosial M. Jahoda, seorang pelopor gerakan pada berbagai bidang kesehatan tersebut kesehatan mental, memberi definisi kesehatan adalah pada fungsionalitas (keberfungsian) mental sebagai berikut: “kesehatan mental sosial klien, seperti yang dikemukakan oleh adalah kondisi seseorang yang berkaitan Harriet dengan penyesuaian diri yang aktif dalam menyatakan bahwa fokus profesi Pekerjaan menghadapi dan mengatasi masalah dengan Sosial adalah hubungan di antara aktivitas mempertahankan stabilitas diri, juga ketika orang untuk menghadapi tuntutan-tuntutan berhadapan serta dari lingkungan; dengan tuntutan-tuntutan dari tentang lingkungan itu sendiri (Bartlett, Harriet M., memiliki dengan penilaian kondisi nyata baru, baik 150 Bartlett. Lebih lanjut Bartlett SHARE: SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 6 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 -- 153 ISSN:2339 -0042 (cetak) ISSN: 2528-1577 (elektronik) The Common Base of Social Work Practice, menjadi suatu metode untuk menjelaskan, Social Work, April). mengklasifikasikan dan mengkoding masalah Konsep Harriet yang Bartlett dikemukakan menyatakan oleh umum yang akan dilayani pekerjaan sosial bahwa (James M Karls, 2008). fungsionalitas sosial tidak diartikan sebagai fungsionalitas individu-individu kelompok-kelompok, namun Hal tersebut sejalan dengan paradigma ataupun yang diusung oleh profesi pekerjaan sosial perhatian dalam setting kesehatan mental yaitu ditujukan terutama terhadap apa yang terjadi di interactional approach yang memandang antara orang dengan lingkungan, melalui pentingnya relasi antar manusia dalam upaya hubungan saling mempengaruhi di antara penyembuhan keduanya. Fokus ganda ini mengikat keduanya gangguan kesehatan mental. Interactional menjadi satu. Dengan demikian, orang dengan approach situasi, orang dengan lingkungan; dicakup kesehatan mental dapat diakibatkan dari dalam suatu konsep tunggal, yang berarti kecemasan ataupun depresi akibat dari relasi bahwa keduanya harus selalu dipandang secara sosial yang tidak baik, akibat tata ruang bersamaan sehingga pekerja sosial pun dalam perkotaan yang kurang kondusif sehingga praktiknya memandang isu kesehatan mental mengakibatkan sebagai upaya memahami manusia dalam kesehatan mental yang disebabkan karena lingkungan klien tidak memiliki kapasitas yang memadai sosialnya (person in environtment). klien memandang stres yang mengalami bahwa ataupun gangguan gangguan untuk melakukan coping strategy terhadap Untuk mengembalikan keberfungsian keadaan yang sedang dihadapinya, sehingga sosial inilah, intervensi pekerjaan sosial pendekatan yang bisa dilakukan oleh pekerja memiliki ke intervensi sosial dalam berbagai situasi tersebut adalah psikolog lebih masalah dengan melakukan terapi terhadap klien kejiwaan atau profesi medis menitikberatkan ataupun dengan cara memodifikasi lingkungan pada aspek kesehatan fisik, maka pekerjaan sosial klien. khasannya. berfokus Jika pada Paradigma lain diusung oleh profesi sosial berfokus pada aspek biopsikososial spiritual. Artinya intervensi pekerjaan sosial yang akan dilandasi kerangka pemikiran yang dalam bidang kesehatan seperti kedokteran, menempatkan kompleksitas masalah klien psikiater, dan bahkan psikolog adalah medical dalam dengan approach yang meyakini bahwa mereka yang manusia-dalam- mengalami permasalahan/gangguan kesehatan lebih mental adalah orang yang sakit dan harus hubungan lingkungannya. lingkungan atau timbal Sistem yang balik dikenal mengkhususkan diobati. sebagai person in environment (PIE) ini 151 diri berkecimpung SHARE: SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 6 NOMOR: 1 Dalam praktiknya, perlu disadari oleh ISSN:2339 -0042 (cetak) ISSN: 2528-1577 (elektronik) HALAMAN: 1 -- 153 tengah-tengah praktik kolaborasi dengan pekerja sosial bahwa pelayanan kesehatan profesi lainnya. Lauber: 1992 dan More: 1990 seharusnya merupakan pelayanan yang dalam Comton: 1999 menyatakan bahwa: holistik dan komprehensif saat diberikan “salah satu fungsi dari pekerjaan sosial kepada mengatasi adalah koordinasi dukungan sosial formal”. permasalahan kesehatan merupakan sistem Begitu juga Robert L. Balker (1982: 20) yang kompleks, sehingga harus diupayakan mengungkapkan bahwa: Case management dan holistik, is a procedure to coordinate all the helping komprehensif dan interdisipliner dalam activities on be help of client or group of melakukan diagnosis penyakit, assessment clients” (kegiatan dalam manajemen kasus sistem proses merupakan kegiatan yang memiliki prosedur penyembuhan, rehabilitasi, pemeliharaan untuk mengkoordinasi seluruh aktivitas kesehatan dan pencegahan penyakit bagi pertolongan yang diberikan kepada klien setiap orang yang menyandang status secara perorangan maupun kelompok). klien. diatasi Upaya pula sumber, secara mengupayakan sebagai klien. Oleh karena itu, penanganan American Hospital Association permasalahan kesehatan harus dilakukan mengartikan manajemen kasus sebagai proses secara tim, yang dapat digambarkan sebagai merencanakan, berikut: mengkoordinasikan dan memonitor pelayanan- mengorganisasikan, Gambar 1. pelayanan dan sumber-sumber Keterlibatan Berbagai Profesional di Bidang dibutuhkan untuk merespon Kesehatan yang kebutuhan- kebutuhan individu terhadap kesehatan dan pelayanan Dokter sosial (American Hospital Association, 1987:2) Ahli Gizi Manajemen Psikiater sebagai KESEHATAN upaya kasus diartikan juga membantu klien untuk mengakses sumber-sumber, yaitu dengan Pekerja Sosial Psikolog mengantur sumber-sumber dari masyarakat Perawat (Rose, 1992 dalam Champton, 2005). Adapun Ahli Hukum tujuannya adalah untuk dapat mengakses dan mengkoordinasikan pelayanan, sehingga klien Sumber: Fahrudin, 2009 yang berada pada kondisi rawan akan mendapatkan pelayanan yang komprehensif Dalam kerja tim tersebut, pekerja sosial secara berkesinambungan. dapat berperan sebagai case manager di 152 SHARE: SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 6 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 -- 153 ISSN:2339 -0042 (cetak) ISSN: 2528-1577 (elektronik) Sesuai dengan fokus pekerjaan sosial kompleks pulalah permasalahan hidup yang yaitu interaksi antara klien dengan masalah dihadapi oleh manusia. Artinya, semakin lingkungan intervensi banyak manusia yang mengalami gangguan pekerjaan sosial dalam setting kesehatan kejiwaan ataupun gangguan kesehatan mental mental tidak hanya ditujukan kepada masalah akibat dan pribadi klien saja, tetapi juga pada memegang nilai-nilai sosiobudayanya sendiri lingkungan sosial klien, yaitu pada keluarga, yang tetangga, teman, sekolah, tempat bekerja dan sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat masyarakat serta sistem sumber lainnya. ataupun karena ketidakmampuan mereka dalam sosialnya, maka Manusia adalah mahkluk bio-psiko- ketidakmampuan memang mereka seharusnya dalam dipertahankan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. sosio-spiritual yang unik dan menerapkan sitem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha DAFTAR PUSTAKA untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Barker, Robert. L., 1995, The social work dictionary (3rd ed), Washington DC, NASW Press. Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan ------- , 1999, The Social Work Dictionary, 4th edition, Washington DC, NASW Press lingkungannya, keadaan inilah yang disebut sehat. Dengan kata lain, setiap individu, kelompok dan masyarakat merasa puas Champton, W.C., 2005, An Introduction to Positive Psychology, Belmont, California: Thomson Wadsworth dengan dirinya sendiri, puas dengan peranperan dalam kehidupannya dan puas dengan Daradjat, Zakiah, 1983, Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung hubungnnya dengan orang lain. Inilah yang disebut dengan keberfungsian Fahrudin, Adi, 2009, Pekerjaan Sosial Medis Di Rumah Sakit: Tinjauan Konseptual, Jakarta sosial. (Thakeray, Faley & Skidmore, 1994). Ginsberg, K.R., 2007, The importance of play in promoting healthy child development and maintaining strong parent-child bonds. Pediatrics Simpulan Berbagai tuntutan yang berasal dari lingkungan tempat manusia hidup turut Raharjo, S.T. & Budiarti, M., 2016, Kesehatan Mental, Bandung: Unpad Press. mempengaruhi secara timbal balik terhadap apa WHO, 2010, Mental Health and Development: Targeting People with Mental Health Conditions as a Vulnerable Group, Geneva: WHO Press. yang dipikirkan dan dirasakannya. Hal ini tentunya berkaitan dengan keadaan dunia yang semakin maju, ilmu pengetahuan yang terus Witono, Toton, 2012, Kesehatan Mental dan Pekerjaan Sosial Dalam Pencapaian MDGS Di Indonesia, Yogyakarta. berkembang dan teknologi yang semakin canggih dan modern, maka semakin banyak dan 153