Media Pembelajaran

advertisement
Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang
penyebar idea, sehingga gagasannya sampai pada penerima. Menurut Mc Luhan, media adalah
sarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau
memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat batas-batas
jarak, ruang dan waktu tertentu, kini dengan bentuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak
ada. Sedangkan menurut menurut Blake dengan Horalsen, media adalah saluran dimana
perantara ini merupakan jalan atau alat untuk lalu lintas suatu pesan antara komunikator dengan
komunikan. Ada dua pendapat mengenai media pendidikan yang dapat diutarakan disini :
Pertama, Santoso S. Hamidjojo, adalah media yang penggunaanya diintegrasikan dengan
tujuan dan isi pengajaran yang biasanya sudah dituangkan dalam Garis-garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP) dan dimaksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu kegiatan
belajar mengajar.
Kedua, menurut Briggs, media pendidikan adalah peralatan fisik untuk membawakan atau
menyampaikan pengajaran, mencakup buku, film, video tape sajian slide tape dan sebagainya,
serta suara guru dan perilaku non verbal.
Dari kedua batasan media pendidikan tersebut diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa yang
dimaksud media pendidikan adlah perangkat
3
“software” dan “Hardware” yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar. Yang
dimaksud dengan “hardware” pada definisi diatas adalah peralatan seperti : overhead projektor,
radio, recorder, televisi, video tape, slide dan projektor film. Sedangkan yang dimaksud
“software” adalah informasi dan cerita yang terdapat pada “hardware” diatas. Media
pembelajaran metematika yang lebih cenderung disebut alat peraga matematika dapat
didefinisikan sebagai suatu alat peraga yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi
GBPP bidang studi matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan kegiatan
belajar mengajar.
B.
Ciri-ciri Media Pendidikan
Untuk mengenali beberapa ciri media pembelajaran berikut akan tersajikan beberapa ciri
menurut Gerlach & Ely (1971) yang mengemukakan tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan
mengapa media digunakan. Yaitu :
1. Ciri fiksatif (fixative property). Ciri ini menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan,
melestarikan, dan mengkonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Cara ini amat penting bagi guru
karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media
yang ada dapat digunakan setiap saat. Media yang dikembangkan seperti photography, video
tape, audio tape, disket komputer, dan film. Maka media ini memungkinkan suatu rekaman
kejadian yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
2. Ciri manipulatif (manipulatif property). Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan
gambar atau time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan
perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan
kejadian atau potongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran
yang tertentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah
sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
Praktiknya seperti bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupukupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografer di samping itu juga dapat diperlambat
menayangkan kembali hasil rekaman video. Selain itu juga bisa diputar mundur.
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui bantuan
kemampuan manipulatifdari media. Demikian pula, suatu aksi gerakan dapat direkam dengan
foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar hidup(video, motion film) kejadian dapat diputar
mundur.
3. Ciri disributif (distributive property). Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan
kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian ini.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun
dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang
di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama
dengan aslinya.
C. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media
adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar.
Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
1.
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi.
Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi
ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang
dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat
kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar
menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media
mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu
berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2.
Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik
tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia,
buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan,
sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya
pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Secara umum, Sadiman (1993:16) menyatakan bahwa media mempunyai fungsi :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film atau model;
a. Objek yang terlalu kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;
b. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan Timelapse atau High Speed
photogrphy;
c. Kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
d. Objek yang terlau kmpleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan
lain-lain; dan
e. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain) dapat
divisualisasikan lewat film, gambardan lain-lain.
4.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber
belajar.
5. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori
& kinestetiknya.
6. Memberi ransangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi
yang sama.
7. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
8. Pembelajaran dapat lebih menarik.
9. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
10. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
11. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
12. Prses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
13. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan.
Ada enam fungsi pkok media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menurut Sudjana
dan Rivai (1998:99-100).
1. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2. Media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini
merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh seorang guru.
3. Dalam pemakaian media pengajaran harus melihat tujuan dan bahan pelajaran.
4. Media pengajaran bukan sebagai alat hiburan, akan tetapi alat ini dijadikan untuk melengkapi
proses belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.
5. Diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar serta dapat membantu siswa dalam
menangkap pengertian yang disampaikan oleh guru.
6. Penggunaan alat ini diutamakan untuk meningkatkan mutu belajar mengajar.
Hal lain, menurut Kemp dan Dayton (1985:28) dalam Arsyad (1996:20-21), ada tiga fungsi
utama media pembelajaran adalah untuk:
1. Memotivasi minat atau tindakan, untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat
dan merangsang para siswa.
2. Menyajikan informasi, isi dan bentuk penyajian ini bersifat amat umum, berfungsi sebagai
pengantar, ringkasan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan,
drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa
bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau
ketidaksetujuan mereka secara mental atau terbatas pada perasaan tidak kurang senang, netral
atau senang.
3. Memberi instruksi, untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat pada media itu harus
melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yangnyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Adapun Sanaky (2009: 6-7) menyebut media pembelajaran untuk merangsang siswa dalam
belajar dengan cara:
1. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek langkah.
2. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.
3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkrit.
4. Memberi kesamaan persepsi.
5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.
6. Menyajikan ulang informasi secara konsisten.
7. Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai dan menarik sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran.
Selain fungsi di atas, Livie dan Lentz (1982) dalam buku Sanaky (2009: 7) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi
efektif, fungsi kognitif, dan fungsi kmpensatoris. Masing-masing fungsi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Fungsi atensi berarti media fisual merupakan merupakan inti, menarik dan mengarahkan
perhatian pembelajaran unuk berkonsentrasi kepada isi pembelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajaran
ketika belajar membaca teks bergambar. Gambar ataulambang visual akan dapat menggugah
emosi dan sikap pembelajar.
3 . Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar
pencapaian tujuan untuk mmahami dan mendengar informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar.
4. Fungai kompensatoris artinya media visual memberikan konteks untuk memahami teks,
membantu yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasi informasi dalam teks dan
mengikatnya kembali.
Selain itu, fungsi media pembelajaran bagi pengajar yaitu :
1. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan.
2. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
3. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
4. Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.
5. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran.
6. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
7. Meningkatkan kualitas pelajaran.
Adapun fungsi media pembelajaran bagi siswa adalah untuk:
1. Meningkatkan motivasi belajar dan pembelajar.
2. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.
3. Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar.
4. Memberikan inti informasi, pokok-pokok secara sistimatik sehingga memudahkan
pembelajaran dalam belajar.
5. Merangsang pembelajar untuk berfokus dan beranalisis.
6. Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
7. Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat
media pembelajaran (Sanaky, 2009:5)
D. Manfaat Media dalam Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran matematika.
a.
Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
b.
Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi
dengan lingkungan tempat belajarnya.
c.
Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
d.
Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi
pembelajaran atau obyek.
e.
Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas
belajar siswa.
f.
Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok, atau klasikal.
g.
Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat
dan tepat.
h.
Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah
mengerti.
i.
Mengatasi ruang, waktu dan indera.
Menurut Encylopedia of Educational Research dalam Humalik (1989: 15) menyebutkan
bahwa manfaat media pembelajaran adalah:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
2. Memperbesar perhatian para siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat
pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini terutama terdapat dalam gambar
hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan kemampuan
berbahasa.
7. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih mendalam
serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Kemp dan Dayton (Depdiknas, 2003:15-17) mengindentifikasi beberapa manfaat media
dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut:
1. Penyampaian materi dapat diseragamkan, setiap guru mungkin punya penafsiran yang berbedabeda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang
beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Dengan berbagai potensi yang dimiliknya,
media dapat menampilkan informasi melebihi suara, gambar, gerak dan warna baik secara alami
maupun manipulasi.
3. Proses pembelajaran lebih interaktif. Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat
membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses
pembelajaran.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga, guru sering menghasilkan banyak waktu untuk menjelaskan
suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat menmanfaatkan
maka visual secara verbal akan teratasi.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Penggunaan media membuat proses pembelajaran
lebih efisien, selain itu juga membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh
sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Media
pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehinggasiswa dapat melakukan kegiatanbelajar
secara lebih leluasa.kapanpun dan dimanapun tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru.
7. Media dapatmenumbuhkan setiap siswa terhadap materi dan proses belajar. Dengan
media,prosespembelajaraan
lebih
menariksehingga
mendorong
siswa
mencintai
ilmu
pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumberilmu pengetahuan, kebiasaan itu akan
menanamkan sikap pada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar
yang diperlukan.
8. Menambah peran guru menjadi lebih positif dan produktif. Dengan memanfaatkan media secara
baik, guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa, ia dapat berbagi peran
dengan media sehingga akan mudah baginya dalam memberi perhatian dalam aspek-
aspek edukatif lainnya seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan dan memotivasi
belajar siswa.
Sudjana dan Rivai (1998: 2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dan proses belajar
siswa yaitu:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan memotivasi
belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan
memungkinnya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran.
3. Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau
guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, memamerkan,
dan lain-lain.
E.
Alasan Penggunaan Media Pembelajaran
Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan
baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret
menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan
adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks
dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran,
yaitu :
1. Demonstration.
Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity.
Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3. Clarity.
Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning.
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan
kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.
F.
Rangkuman materi yang diuraikan :

Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong proses belajar.

menurut Gerlach & Ely (1971) yang ada tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan mengapa
media digunakan. Yaitu :
a.
Ciri fiksatif (fixative property). Ciri ini menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan,
melestarikan, dan mengkonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
b. Ciri manipulatif (manipulatif property). Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan
gambar atau time-lapse recording.
c.
Ciri disributif (distributive property). Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan
kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian ini.

Fungsi media pembelajaran bagi pengajar yaitu :
a.
Memberikan pedoman.
b. Arah untuk mencapai tujuan.
c.
Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
d. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
e.
Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.
f.
Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran.
g. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
h. Meningkatkan kualitas pelajaran.
Fungsi media pembelajaran bagi siswa adalah untuk:
a.
Meningkatkan motivasi belajar dan pembelajar.
b. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.
c.
Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar.
d. Memberikan inti informasi, pokok-pokok secara sistimatik sehingga memudahkan pembelajaran
dalam belajar.
e.
Merangsang pembelajar untuk berfokus dan beranalisis.
f.
Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
g. Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat
media pembelajaran.

Manfaat media pembelajaran.
j.
Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
k. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi
dengan lingkungan tempat belajarnya.
l.
Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
m. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi
pembelajaran atau obyek.
n. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas
belajar siswa.
o. Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok, atau klasikal.
p. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat
dan tepat.
q. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah
mengerti.
r.
Mengatasi ruang, waktu dan indera.

Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar, yaitu yang
pertama berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, dan kedua yaitu sesuai dengan
taraf berpikir siswa.
Download