MAZHAB PEMBELAJARAN

advertisement
MAZHAB
PEMBELAJARAN:
Pengantar Diskusi
Darmawan Salman
Premis Pembelajaran
Pembelajar pada level pemahaman
berbeda atas sesuatu memiliki
kebutuhan belajar yang berbeda pula
tentang sesuatu tersebut
Keanekaan Pembelajaran
 Tahap Awal: belajar sebagai cara untuk
mengetahui berbagai hal, didalamnya pengajar
memiliki banyak pengetahuan dan pembelajar
menerima dan mengingatnya
 Tahap Pertengahan: belajar sebagai cara
untuk memperoleh keterampilan dan metode
baru, didalamnya pembelajar mempelajari cara
baru memikirkan dan melakukan sesuatu
 Tahap Lanjutan: belajar sebagai cara untuk
memahami dunia melalui reinterpretasi dan
pengintegrasian pengetahuan
Mazhab Pembelajaran
Berpusat
pada pengajar
Perilakuisme
Kognitivisme
Konstruktivisme
Berbasis
pada pembelajar
Humanisme
Perilakuisme
 Pembelajaran dilihat sbg pengkondisian
perilaku manusia melalui formasi kebiasaan
 Manusia dianggap kotak hitam yg rasional dan
dapat dikondisikan utk berperilaku dlm caracara khusus dengan menggunakan ganjaran
dan imbalan
 Pengetahuan dan realitas dilihat sebagai
sesuatu yang berada di luar diri pembelajar,
bebas nilai dan obyektif
Kognitivisme
 Pembelajaran adalah proses dimana otak
melakukan kategorisasi berkelanjutan atas input yg
diperoleh dari pengalaman dan melakukan
interpretasi atas pengalaman berdasarkan skema
kategorisasi tersebut.
 Pembelajar dilihat sebagai partisipan aktif dlm
proses belajar dg gaya belajarnya masing-masing,
pengajar adalah instruktur yg menjalankan strategi
agar pembelajar mendapatkan pengetahuan secara
efektif
 Pengetahuan dan realitas adalah sesuatu yg
berada di luar diri pembelajar, bebas nilai dan
obyektif
Konstruktivisme
 Pembelajaran adalah proses dimana setiap
manusia secara aktif melakukan penilaian atas
lingkungannya dan melakukan sesuatu
berdasarkan hasil interpretasinya atas
lingkungan
 Pembelajaran adalah proses interpretasi atas
suatu hal secara internal lalu menghasilkan
pengetahuan, bukan transmisi pengetahuan
dari pengajar kepada pembelajar
 Pengetahuan adalah sesuatu yang berada
dalam diri pembelajar, bersifat subyektif dan
tidak bebas nilai
Humanisme
 Pembelajaran adalah proses pembebasan
manusia dari setiap belenggu/penindasan yang
merendahkan kemanusiannya
 Setiap manusia dianggap memiliki hasyrat
untuk belajar dan karena itu perlu diberdayakan
dan memiliki kontrol atas pembelajaran yang
dijalaninya
 Diperlukan fasilitator utk menciptakan
lingkungan belajar sehingga pembelajar dapat
memunculkan potensi dirinya secara penuh.
Model Pembelajaran (1)
Merencanakan
Menjalankan
Mengkonsepkan
Merefleksikan
Model Pembelajaran (2)
Konsep
Definisi
Pra-Kontemplasi
Tdk sadar masalah, tdk ada
pemikiran utk perubahan
Proses Penting
Menjadi sadar
Memberi respons emosional
Menganalisis lingkungan
Berpikir melalui issu
Kontemplasi
Berpikir ttg perubahan
Pengambilan Keputusan
Membuat rencana utk
perubahan
Melihat berbagai pilihan
Tindakan
Melaksanakan rencana
Self efficacy
Dukungan sosial
Membangun hubungan
Pemeliharaan
Melanjutkan tindakan yg
diinginkan
Penguatan kembali
Melihat pilihan lain
Kontrol
Dukungan sosial
Kemana kita melangkah?
 Pengetahuan: ditransmisi atau dikonstruksi?
 Realitas: fakta eksternal (materi/informasi) atau




pendefinisian internal (interkoneksitas)?
Perubahan: direncanakan (social engineering) atau
menyesuaikan diri dengannya (social learning)?
Dosen: pengecer pengetahuan ttg hukum yg pasti
(behaviorist/kognitivist), atau fasilitator konstruksi
pengetahuan (constructivist/humanist)?
Luaran pendidikan tinggi: pemakai pengetahuan yg sdh
ada atau pembelajar utk konstruksi realitas?
Atau biarkan seribu bunga bermekaran?
 Maaf dan Terima Kasih
Download