PPT MEDIA PM

advertisement
PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MEDIA PEMBELAJARAN
DI SUSUN OLEH:
Ermita Ayu Piranti
12601040036
MEDIA PEMBELAJARAN
Definisi Media
Pembelajaran
Perkembangan
Media
Pembelajaran
Pentingnya
Media
Pembelajaran
Definisi media pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana
fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film,
video dan sebagainya.
Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat
keras.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan
efektif dan efisien.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang
berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Banyak batasan atau
pengertian yan dikemukakan para ahli tentang media,
diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan Komunikasi
Pendidikan (Asosociation of Education and Communication
Technology (AECT).
secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari
media pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan
untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran
kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula
dikatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar
yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar.
Perkembangan Media Pembelajaran
 Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu-satunya sumber untuk
memperoleh pelajaran.Dalam perkembangan selanjutnya, sumber belajar
itu kemudian bertambah dengan adanya buku
 Alat bantu mengajar yang mula-mula digunakan adalah alat bantu visual
seperti gambar, model, grafis atau benda nyata lain
 Alat-alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih
konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa
dalam belajar
 Sekitar pertengahan abad 20 usaha pemanfaatan alat visual mulai
dilengkapi dengan peralatan audio, maka lahirlah peralatan audio visual
pembelajaran
 Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan
alat audio visual.Dalam pandangan teori komunikasi, alat audio visual
berfungsi sebagai alat penyalur pesan dari sumber pesan kepada penerima
pesan. Begitupun dalam dunia pendidikan, alat audio visual bukan hanya
dipandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga berfungsi sebagai
penyalur pesan belajar.
 Baru pada tahun 1960-an, para ahli mulai
memperhatikan siswa sebagai komponen utama dalam
pembelajaran.Pada saat itu teori Behaviorisme
BF.Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media
dalam kegiatan pembelajaran. . Teori ini telah
mendorong diciptakannya media yang dapat
mengubah tingkah laku siswa sebagai hasil proses
pembelajaran. Produk media pembelajaran yang
terkenal sebagai hasil teori ini adalah diciptakannya
teaching
machine
(mesin
pengajaran)
dan
Programmed Instruction (pembelajaran terprogram
 Pada tahun 1965-70, pendekatan sistem (system
approach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam
dunia pendidikan dan pengajaran. Pendekatan sistem
ini mendorong digunakannya media sebagai bagian
intregal dalam proses pembelajaran
Setiap program pembelajaran perlu direncanakan secara
sitematis dengan memusatkan perhatian pada siswa. Program
pengajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik
siswa serta diarahkan pada perubahan tingkah laku siswa sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam perencanaan ini media
yang akan dipakai dan cara yang digunakan telah ditentukan dengan
pertimbangan saksama.
Media, yang tidak lagi hanya dipandang sebagai alat bantu
guru, melainkan telah diberi wewenang untuk membawa pesan
belajar,
Guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-beda,
sebagian ada yang lebih cepat belajar melalui media visual, sebagian audio,
media cetak, dan sebagainya. Sehingga dari sinilah lahir konsep media
pembelajaran.
Pentingnya Media Pembelajaran
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu:
(1)Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik
terhadap materi pengajaran yang disajikan,
(2)Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak
didik berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,
(3)Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan
pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,
(4)Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik
secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar
mengajar mereka, misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu
kejadian atau peristiwa. rangkaian dan urutan kejadian yang mereka
saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur
dan berkesinambungan,
(5)Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk
berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan, (7)
media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
•
•
•
•
•
•
Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media
pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
daya indera, misalnya:
Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita,
gambar, film, atau model,
Obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan
proyektor, gambar,
Gerak
yang
terlalu
cepat
dapat
dibantu
dengan timelapse atau high-speed photography,
Kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan
dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD,
Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa
bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam
bentuk film, gambar, dan lain-lain.
•
•
•
•
•
Sementara itu Abu Bakar Muhammad, berpendapat
bahwa kegunan alat/media pembelajaran itu antara lain
adalah:
Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas
materi pelajaran yang sulit,
Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan
pelajaran lebih hidup dan menarik,
Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri
kecintaan menelaah (belajar) dan menimbulkan kemauan
keras untuk mempelajarai sesuatu,
Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat,
memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran serta
Menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan) mempertajam
indera, melatihnya, memperluas perasaan dan kecepatan
dalam belajar.
Menurut Arif S. Sadiman, dkk (2011) menyebutkan bahwa
kegunaan-kegunaan media pembelajaran yaitu:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
c. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik.
d. Memberikan perangsang belajar yang sama.
e. Menyamakan pengalaman.
f. Menimbulkan persepsi yang sama
Dengan demikian, apabila pembelajaran memanfaatkan lingkungan
sebagai alat/media pembelajaran dalam proses belajar mengajar maka
peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang materi yang
didapatkan, sehingga besar kemunkinan dengan memperhatikan alat/media
pembelajaran itu tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan
efisien. Variasi dalam pembelajaran dengan menjadikan lingkungan sebagai
media belajar menyenangakan akan mendukung pelajaran yang tidak
membosankan bahkan menjadikan belajar semakin efektif.
Kesimpulan
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau
pemebelajaran dengan efektif dan efisien.
Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu-satunya
sumber untuk memperoleh pelajaran. Alat bantu mengajar yang
mula-mula digunakan adalah alat bantu visual seperti gambar,
model, grafis atau benda nyata lain. Sekitar pertengahan abad 20
usaha pemanfaatan alat visual mulai dilengkapi dengan peralatan
audio, maka lahirlah peralatan audio visual pembelajaran. Pada
akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi
penggunaan alat audio visual. Baru pada tahun 1960-an, para ahli
mulai memperhatikan siswa sebagai komponen utama dalam
pembelajaran. Pada tahun 1965-70, pendekatan sistem (system
approach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam dunia
pendidikan dan pengajaran.
Media, yang tidak lagi hanya dipandang sebagai alat bantu guru,
melainkan telah diberi wewenang untuk membawa pesan belajar.
Apabila pembelajaran memanfaatkan lingkungan
sebagai alat/media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar maka peserta didik akan memiliki pemahaman
yang bagus tentang materi yang didapatkan, sehingga
besar kemunkinan dengan memperhatikan alat/media
pembelajaran itu tujuan pembelajaran akan tercapai
dengan efektif dan efisien. Variasi dalam pembelajaran
dengan menjadikan lingkungan sebagai media belajar
menyenangakan akan mendukung pelajaran yang tidak
membosankan bahkan menjadikan belajar semakin
efektif.
Download