Fungsi media pembelajaran

advertisement
Nama: Luluk Dita Muria Sari
NPM: 12601040073
a. Definisi
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah
berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan
penerima pesan.
Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal. Istilah media sangat popular dalam bidang komunikasi.
Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, kata pembelajaran
sengaja dipakai sebagai padanan kata dari kata instruction. Kata instruction mempunyai
pengertian yang lebih luas dari pengajaran, jika kata pengajaran dalam konteks guru dan siswa di
kelas (ruang)/ formal maka pembelajaran mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tak
dihadiri guru secara fisik.
b. Pengertian Menurut Tokoh
Gerleach dan Ely (1971) menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketermapilan, atau sikap. Dalam pengetahuan ini, guru, buku teks dan
lingkungan sekolah merupakan media.
AECT (Associaton of Education and Communication technology, 1977) memberikan
batasan tentangmedia sebagai segala bentuk dan saluran yang diguanakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang berujuan
instruksional atu mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pengajaran.
Sejalan dengan batasan diatas, Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan dengan
media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu
sampai kepada penerima yang dituju.
Di lain pihak, National Education Associaton (dalam Sadiman dkk., 1986) memberikan
definisi media sebagai bentuk0bentuk komunikasi baikm terletak maupun audio-visual dan
peralatannya.
Pengertian lain disebutkan bahwa pengertian media adalah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan (Bovee, 1977)
Dari berbagai pendapat diatas, dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya semua pendapat
tersebut memposisikan media sebagai alat atau sejenisnya yang dapat diperguanakan sebagai
pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi
pelajaran, dimana keberadaan media tersebut dimaksudkan agar pesan dipahami dan lebih
dimengerti oleh siswa. Bila media adalah sumber belajar , maka secara luas media dapat
diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didikmmeperoleh
pengetahuan dan ketermpilan.
c. Fungsi media pembelajaran
Dalam media pembelajaran terdapat banyak fungsi yang berbeda menurut tokoh,tetapi saya
hanya mengambil satu pendapat tentang fungsi media pembelajaran menurut Livie dan Lentz
(1982) dalam buku Sanaky (2009:7) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yang
khususnya pada media visual yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris. Masing-masing fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti,menarik dan mngarahkan perhatian
pembalahar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar
ketika belajar membaca teks bergambar. Gambar atau lambing visual akan dapat
menggugah emosi dan sikap pembelajar.
3. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan lambing visual
memperlancarpencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesan
yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris artinya media visual memberikan konteks untuk memahami teks,
embantu yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingangtkannya kembali.
Selain itu, fungsi media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
1. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan.
2. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
3. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
4. Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.
5. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran.
6. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
7. Meningkatkan kualitas pelajaran.
Adapun fungsi media pembelajaran bagi siswa adalah untuk:
1.
2.
3.
4.
Meningkatkan motivasi belajar pembelajar.
Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.
Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk pelajar.
Memberikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik sehingga memudahkan
pembelajar untuk belajar.
5. Merangsang pembelajar untuk berfokus dn beranalisis
6. Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
7. Pembelajar dapat memahami meteri pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar
lewat media pembelajaran (Sanaky, 2009:5).
d. Pentingnya Media Pembelajaran Matematika
Matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang mempunyai kekhususan disbanding
dengan disiplin ilmu lainnya yang harus memperhatikan hakikat matematika dan kemampuan
siswa dalam belajar. Tanpa memperhatikan factor tersebut tujuan kegiatan belajar tidak akan
berhasil. Seorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu
proses kegiatan yang mangakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu
diamati dan belangsung dalam waktu yang relative lama disertai usaha yang dilakukan sehingga
oaring tersebut dari yang tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya.
(Hudojo, 1988). Dalam proses belajar matematika,prinsip belajar harus terlebih dahulu dipilih,
sehingga sewaktu mempelajari matematika dapat berlangsung dengan lancer, misalnya
mempelajari konsep B yang mendasarkan pada konsep A, seseorang perlu meahami terlebih
dahulu konsep A. Tanpa memahami konsep A, tidak mungkin orang itu memahami konsep B. Ini
berarti mempelajari matematika haruslah bertahap dan berurutan serta mendasarkan pada
pengalaman belajar yang lalu (Hudojo, 1988).
Media sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk untuk
peningkatan kualitas pendidikan dapat dipergunakan dalam pembelajaran diantaranya media
setak, elektronik, model dan peta (Kreyenhbuhl,1991). Dengan menggunakan media,konsep dan
symbol
Download