Bab 2 - e

advertisement
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pada dasarnya adalah “bahasanya guru”. Artinya dalam proses
penyampaian pesan pembelajaran, guru harus pandai memilih “bahasa apa” yang
paling mudah dimengerti dan dipahami siswanya. Media merupakan alat yang
digunakan sebagai pesan, sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses
komunikasi dalam pembelajaran antara siswa dan guru serta bahan ajar yang
digunakan (Munadi, 2013:185).
Asyhar (2012:10), menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai segala
sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara
terencana, sehingga dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif. Media
pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi dalam pembelajaran, bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware),
seperti komputer, televisi, projektor dan perangkat lunak (software) yang digunakan
dalam perangkat keras tersebut.
Menurut Susilana dan Riyana (2009:7), mengatakan bahwa media pembelajaran
selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras
(hardware) dan unsur pesan yang dibawanya. Dengan demikian, media pembelajaran
memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan ataupun informasi belajar yang
dibawakan oleh media tersebut. Perangkat lunak (software) adalah informasi atau
10
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
11
bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat
keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan
pesan/bahan ajar tersebut.
Rusman, dkk. (2011:170), menyatakan hakikat media pembelajaran sebagai
wahana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber pesan yang
diteruskan kepada penerima pesan. Pesan atau bahan ajar yang disampaikan adalah
materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran atau sejumlah kompetensi
yang telah dirumuskan, sehingga dalam prosesnya memerlukan media sebagai
subsistem pembelajaran. Dari pengertian yang dikemukakan dapat disimpulkan
pengertian media pembelajaran secara umum adalah suatu alat bantu dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif.
2.2 Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Dalam melakukan suatu proses pembelajaran ada dua unsur yang sangat
penting yaitu metode mengajar dan media pembelajaran, kedua unsur ini sangat
berkaitan dalam proses pembelajaran. Pemilihan suatu metode
mengajar akan
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang dipakai meskipun masih ada beberapa
unsur lain yang menentukan, seperti tujuan pembelajaran, jenis tugas dan jenis respon
yang diharapkan untuk dapat dikuasai oleh siswa, konteks pembelajaran, dan
karakteristik siswa.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
12
Menurut Rusman, dkk.(2011:172), manfaat media pembelajaran dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
b. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih
baik.
c. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apabila bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Selain itu, adapun beberapa manfaat media yang dapat diambil sebagai
pembelajaran, menurut Kustandi dan Sutjipto (2011:23) yaitu :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
13
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
2.3 Pengertian Permainan (Game)
Menurut Zaman dan Helmi (2010:1), permainan adalah suatu metode yang
sesuai untuk belajar karena permainan dapat menciptakan suasana yang santai dan
menyenangkan. Dalam suasana seperti ini, seseorang dapat belajar dengan lebih baik
dan sungguh-sungguh dan dapat mempengaruhi seseorang dalam memecahkan suatu
masalah, merencanakan sesuatu dan berkomunikasi.
Menurut Sudono (2006:36), game adalah suatu alat permainan yang
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi sehingga mereka
memperoleh pemahaman tentang berbagai konsep, misal konsep sama dan tidak sama
terhadap suatu bentuk atau warna. Hal ini sependapat dengan Munir (2012:61) yang
menyatakan bahwa adanya pengetahuan, informasi, dan keterampilan timbul karena
interaksi dari pembelajaran yang berbentuk permainan (game). Hal ini terjadi karena
permainan tersebut memiliki tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
2.3.1 Jenis-Jenis Permaianan (Game)
Adams (2015:31-32), mengatakan bahwa secara umum permainan (game) dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Action games : Permainan yang meliputi tantangan fisik, teka-teki (puzzle),
balapan, dan beberapa konflik lainnya seperti mengumpulkan benda-benda.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
14
2. Real Time Strategy : game yang melibatkan strategi, taktik, dan logika. Contohnya
Age of Empire dan War Craft.
3. Role Playing Games : permainan ini melibatkan masalah taktik, logika dan
penjelajahan dengan cara permainannya mengumpulkan barang-barang rampasan
dan menjualnya untuk mendapatkan senjata yang lebih baik. Contohnya Final
Fantasy, Ragnarok, dan Lord of The Rings.
4. Real World Simulation, permainan olahraga dan simulasi masalah kendaraan
termasuk kendaraan militer. Permainan ini biasanya melibatkan masalah fisik dan
taktik, contohnya game championship manager.
5. Construction and management, game ini melibatkan konflik dan eksplorasi dan
hampir tidak melakukan tantangan fisik. Contohnya game Roller Coster Tycoon
dan The Sims.
6. Adventure Games, permainan yang mengutamakan masalah eksplorasi dan
pemecahan teka-teki meliputi masalah konseptual.
7. Puzzle games, permianan yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah yang
menyangkut logika dan biasanya dibatasi oleh waktu.
8. Shooting, sebagian besar permainan ini menggunakan mouse sebagai alat
pengendali. Pada permainan ini, pemain seolah-olah berperan sebagai penembak
atau pemain mengendalikan seorang penembak. Contohnya Onimusha, Duck hunt
dan Counter Strike.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
9. Racing, game bertipe racing
15
pada dasarnya adalah sebuah permainan yang
menggerakan kamera. Pemain diberikan sebuah kendaraan atau sejenisnya untuk
menempuh rute tertentu. Contohnya Moto GP dan Formua 1.
2.3.2 Manfaat Permainan (Game) pada Pembelajaran
Adapun manfaat yang diberikan pada permainan (game) pada pembelajaran
menurut Yusuf (2011:16-17), yaitu sebagai berikut :
1. Menyingkirkan keseriusan yang menghambat.
2. Menghilangkan stres dalam lingkungan belajar.
3. Mengajak orang terlibat penuh.
4. Meningkatkan proses belajar.
5. Membangun kreativitas diri.
6. Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran.
7. Melalui makna pelajaran dari pengalaman.
8. Menfokuskan siswa sebagai subjek belajar.
2.4 Game Puzzle Bilingual dan Manfaatnya
Puzzle pertama kali ditemukan oleh Jhon Spilsbury pada tahun 1767. Puzzle
merupakan salah satu permainan yang dapat mengasah kemampuan rekonstruksi
anak. Selain itu, puzzle dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi anak yaitu
dengan menghitung jumlah potongan-potongan puzzle yang ada (Rizema, 2013:50).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online) Setiawan (2016), Bilingual adalah
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
16
bersangkutan dengan atau mengandung dua bahasa. Jadi, Game Puzzle Bilingual
adalah salah satu permainan yang dapat mengasah kemampuan rekonstruksi anak dan
dapat dijadikan bahan atau media pembelajaran bagi anak yang terdiri dari dua
bahasa.
Menurut Adams (2015:27), menyatakan bahwa desain permainan puzzle adalah
proses penting dalam unsur desain permainan, dan menuntut seseorang untuk berfikir
lebih keras. Puzzle menawarkan permainan teka-teki dan variasi dalam suatu
permainan. Memberikan suatu permainan yang selalu berhubungan dengan tantangan,
variasi pada satu tema, atau pada satu narasi. Permainan puzzle menawarkan pemain
untuk mengenali suatu pola, membuat penalaran yang logis, atau suatu proses
pemahaman.
2.4.1 Manfaat dan Kekurangan Game Puzzle
Menurut Anonim (2012:3) menyatakan bahwa manfaat puzzle adalah sebagai
berikut:
1.
Meningkatkan Keterampilan Kognitif
Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk
belajar dan memecahkan masalah. Dengan game puzzle siswa akan mencoba
memecahkan masalah dengan menyusun gambar. Tahap awal siswa akan
mencoba memasang-masangkan bagian-bagian puzzle tanpa petunjuk. Dengan
sedikit arahan dan contoh siswa dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya
dengan cara mencoba menyesuaikan bentuk, warna atau logika.
2.
Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
17
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) berkaitan dengan kemampuan anak
menggunakan otot-otot kecilnya khususnya tangan dan jari-jari tangan. Tanpa
disadari anak akan belajar secara aktif menggunakan jari-jari tangan.
3.
Meningkatkan Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang
lain. Puzzle dapat dimainkan secara perorangan. Namun dapat pula dimainkan
secara
kelompok.
Permainan
yang
dilakukan
secara
kelompok
akan
meningkatkan interaksi sosial anak sehingga timbul rasa saling menghargai,
saling membantu dan berdiskusi satu sama lain.
4.
Melatih Logika
Membantu melatih logika anak, misalnya puzzle bergambar manusia. Siswa akan
dilatih menyimpulkan di mana letak kepala, tangan dan kaki sesuai logika.
5.
Melatih kesabaran
Bermain puzzle membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan memerlukan waktu
untuk berfikir dalam menyelesaikan tantangan.
Menurut Wahyuni (2010:81) menyatakan bahwa adapun kekurangan media
puzzle lebih menekankan pada indera penglihatan (visual) saja dan gambar yang
dipakai menjadi potongan puzzle kurang maksimal bila diterapkan dalam kelompok
besar.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
18
2.5 Adobe Flash CS5
2.5.1 Pengertian Adobe Flash CS5
Flash adalah sebuah software yang biasa digunakan untuk mebuat berbagai
aplikasi multimedia interaktif yang dijalankan pada perangkat computer, website dan
handphone. Flash pada awalnya bernama Macromedia Flash yang kemudian ditahun
2005 Macromedia berganti nama menjadi Adobe Flash atau biasa disebut Flash (
Rosmansyah, 2011:1).
Shuman (2011:19), menyatakan bahwa Adobe Flash Profesional CS adalah
suatu alat pengembangan yang dapat membantu kita untuk menciptakan pengalaman
yang interaktif, dan media tersebut dapat membuat sebuah animasi. Kita dapat
mempergunakan flash untuk menciptakan keseluruhan situs web, meliputi ecommere, hiburan, pendidikan, dan situs pribadi. Sebagai tambahan, flash adalah
suatu program yang baik untuk mengembangkan animasi yang dipergunakan di situs
web, suatu demo produk, banner ads, pembelajaran on-line, dan kartu elektronik.
Selain dapat dipergunakan di situs web, dapat digunakan sebagai permainan dan
simulasi, sehingga dapat disampaikan melalui webdan DVD. Aplikasi ini juga dapat
digunakan pada jaringan mobile dan telepon genggam. Sementara ini flash dikenal
sebagai satu alat untuk membuat animasi yang kompleks untuk dibuat pada web,
flash juga mempunyai drawing tools dan tools untuk membuat media yang kita
inginkan, karena memiliki navigasi buttons dan menu.
Menurut Waxer (2011:2), Adobe Flash adalah salah satu multimedia
pemprograman yang diciptakan dan suatu media organisir yang memiliki animasi dan
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
19
efek lain yang didapatkan dari media tersebut. Multimedia berisi konten yang
terintergrasi dari beberapa jenis unsur yang berbeda seperti teks, grafik, video,
animasi, dan bunyi. Kita dapat mempergunakan Adobe Flash untuk menyusun
bagaimana unsur media yang tampak dan berfungsi menciptakan animasi movie
sehingga pengguna dapat melihat dan bahkan dapat berinteraksi dengan media
tersebut.
2.5.2 Kelebihan Adobe Flash CS 5
Adobe Flash CS5 memiliki beberapa kelebihan dengan fitur-fitur terbarunya
dimana software tersebut telah melakukan penambahan dan perubahan perintah
sehingga memudahkan penggunanya dalam mengelola animasi, seperti copy and
paste layer, mengatur skala objek saat mengubah ukuran stage, TLF tab rulers,
tombol controller untuk menjalankan animasi, kotak dialog publish setting baru,
perubahan panel properties, pengaturan visible simbol lewat panel property,
mengunci atau pinning for IK bone, dan autorecover and auto save (Madcoms, 2012:
1).
Menurut Sunyoto (2010:1) Adobe Flash memiliki kelebihan, diantaranya
adalah:
1. Flash tidak hanya digunakan untuk aplikasi web, tetapi dapat dikembangkan untuk
membangun aplikasi dekstop.
2. Format pada flash dapat dikompilasi menjadi format .swf dan .exe.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
20
3. Flash dapat digunakan untuk memanipulasi vektor dan citra rasterdan mendukung
bidirectional streamingaudio dan video.
4. Flash dijalankan dengan Adobe Flash Player yang dapat ditanam pada browser,
telepon seluler atau software lain.
5. Format file Flash adalah SWF (menggunakan), file yang berekstensi .swf dapat
dijalankan melalui web, secara stand alone pada Flash Player.
2.5.3
Kekurangan Adobe Flash CS. 5
Adapun kekurangan yang terdapat pada Adobe Flash CS 5 yaitu:
1.
Komputer yang ingin memainkan animasi flash harus memiliki flash player dan
harus menginstallnya.
2.
Program Adobe flash bukan freeware.
3.
Grafisnya kurang lengkap.
4.
Menunya tidak user friendly.
5.
Bahasanya pemprogramannya agak susah.
6.
Kurang dalam pembuatan 3D karena animasi 3D cukup sulit untuk dibuat .
7.
Belum ada template di dalamnya.
2.5.4 Dasar – Dasar Penggunaan Adobe Flash CS5
2.5.4.1 Halaman Awal
Madcoms (2012:2) menjelaskan bahwa langkah untuk menjalankan program
Adobe Flash CS 5 adalah dengan mengklik tombol Start > All Progams> Adobe >
Adobe Flash professional CS 5, sehingga tampil gambar berikut :
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
21
Gambar2.1 Tampilan Start Page Adobe Flash CS(Dokumen pribadi)
2.5.4.2 Tampilan area kerja Adobe Flash CS 5
Pilihlah salah satu langkah berikut untuk membuat dokumen baru (Madcoms,
2012:3), yaitu :
1. Pada tampilan awal jendela program Adobe Flash CS 5, pilih Flash Line.
2. Klik menu file > new atau Ctrl + N hingga tampil kotak dialog New Document.
Pada tabulasi General pilih salah satu jenis file kemudian tekan OK.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
22
Gambar 2.2 Kotak dialog new document (Dokumen pribadi)
3.
Setelah itu akan menampilkan dokumen baru yang disebut Tampilan Area Kerja
Adobe Flash CS 5.
Gambar 2.3 Tampilan area kerja Adobe Flash CS 5 (Dokumen pribadi)
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
23
2.5.4.3 Action Script
Adobe Flash menyediakan window untuk menuliskan Action Script. Window
tersebut disebut “Action Panel”, agar dapat menuju ke Action Panel bisa dengan
menekan F9 atau memilih menu Window>Actions sehingga akan muncul tampilan
Action Panel (Sunyoto, 2012:11), seperti berikut :
Gambar 2.4 Action Script (Dokumen pribadi)
2.5.3.2 Elemen Adobe Flash CS 5
Berikut ini adalah beberapa elemen yang terdapat dalam Adobe Flash CS 5
(Madcoms, 2012:4), yaitu :
1. Panel Tools, yaitu bagian yang berisi tombol – tombol untuk membuat, mengatur
dan mendesain objek.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
24
Gambar 2.5 Panel Tools (Dokumen pribadi)
2. Timeline, yaitu bagian untuk mengatur dan mengontrol isi dokumen dalam layar
dan frame.
Gambar 2.6 Timeline (dokumen pribadi)
3. Panel Motion Editor, digunakan untuk mengontrol animasi.
Gambar 2.7 Panel Motion Editor (Chris and Meyer , 2011)
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
25
4. Panel Properties, digunakan untuk mengatur objek, frame dan stage yang terpilih.
Gambar 2.8 Panel Properties (Dokumen pribadi)
5. Panel Library, digunakan untuk menampung simbol seperti simbol Graphic,
Button dan Movie Clip yang telah dibuat.
Gambar 2.9 Panel Library (Dokumen pribadi)
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
26
2.5.4 Tahapan Penggunaan Game Puzzle Bilingual Menggunakan Adobe Flash
CS.5
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengoperasikan Game Puzzle
Bilingual menggunakan Adobe Flash CS. 5 yaitu:
1.
Hidupkan Laptop.
2.
Install Adobe Flash CS.5 :
a. Putuskan koneksi internet dan jalankan patch.bat.
b. Install setup exe. Dengan serial dari keygen (keygen jangan ditutup).
c. Konfirmasi “connection problem” dan pilih aktivasi offline.
d. Request kode yang ada dimasukkan ke keygen. Kemudian klik generate
setelah itu akan muncul folder untuk mengisis kode validasinya.
e. Setelah instalasi selesai jalankan disable activation.bat.
3. Double klik pada Media Pembelajaran Permainan Puzzle Bilingual.
2.6 Tinjauan Materi
Sistem pencernaan makanan merupakan kumpulan organ yang bertugas
mencerna makanan menjadi bentuk yang dapat diserap boleh tubuh. Hal itu
disebabkan tubuh kita tidak dapat menyerap makanan dalam bentuk yang kita makan.
Makanan tersebut harus diubah menjadi bentuk yang lebih kecil lagi, bahkan dalam
bentuk senyawa-senyawa sederhana. Agar diperoleh senyawa-senyawa sederhana
yang dapat diserap oleh tubuh, makanan yang kita makan harus melalui serangkaian
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
27
proses perencanaan. Proses perencanaan makanan meliputi ingesti (memasukkan
makanan), digesti dan absorpsi (Sudjadi dan Laila, 2007:149) .
2.6.1 Sistem Pencernaan Manusia
Menurut Prawirohartono dan Hidayati (2007:156) sistem pencernaan manusia
terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan memiliki
panjang lebih kurang 9 meter, mulai dari mulut hingga anus. Sementara itu, kelenjar
pencernaan dapat berupa kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar empedu, dan
kelenjar pankreas. Pada pencernaan manusia (Gambar 2.10), saluran pencernaan
meliputi organ-organ pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung,
usus kecil, dan usus besar. Kemudian organ penghasil getah pada sistem pencernaan
yaitu pankreas dan hati.
Gambar 2.10 Sistem Pencernaan Manusia (Pujiyanto, 2008)
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
28
2.6.2 Organ Pencernaan Pada Manusia
A. Rongga Mulut
Rongga mulut atau Cavum oris merupakan tempat pertama kali makanan
masuk dan dimulainya pencernaan makanan. Di dalam rongga mulut makanan
dicerna secara mekanis oleh gigi dan senyawa kimia oleh air ludah. Waktu kita
mengunyah, gigi berfungsi untuk memecahkan makanan menjadi bagian-bagian
kecil. Dalam hal ini, lidah berfungsi membantu mengaduk makanan sehingga
bercampur dengan air ludah.
Di dalam ronga mulut terdapat tiga pasang kelenjar saliva atau ludah, yaitu
kelenja parotis (dibawah telinga), kelenjar sublingualis (dibawah lidah), dan kelenjar
submandibularis (dibawah rahang bawah). Fungsi saliva adalah untuk membasahi
makanan sehingga mudah dicerna. Pada kandungan saliva terdapat enzim ptialin atau
enzim amilase yang berfungsi memecah amilum menjadi maltosa (Sudjadi dan Laila,
2007:149-150).
B. Kerongkongan
Menurut Prawirohartono dan Hidayati (2007:159-160), kerongkongan atau
esofagus merupakan saluran panjang sebagai jalan makanan menuju kelambung. Pada
saat makanan (bolus) menyentuh dinding esofagus, ujung saraf yang ada pada
dinding esofagus akan mengirim implus-implus saraf ke otak.
Kemudian otak mengirim perintah ke otot dinding esofagus untuk berkontraksi.
Selanjutnya, otot melingkar dan membujur berkontraksi secara silih berganti sehingga
menimbul gerakan seperti meremas dan mendorong makanan ke lambung yang
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
29
disebut gerak peristaltik. Di dalam kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan
melainkan hanya meneruskan pencernaan enzimatis yang terjadi dimulut.
C. Lambung
Lambung atau Ventrikulus merupakan organ tubuh berupa kantong berdinding
tebal yang strukturnya menyerupai bentuk huruf J. Lambung terletak disebelah kiri
atas rongga perut, di bawah sekat rongga dada. Lambung terdiri atas tiga bagian,
yaitu kardiaks (bagian atas dekat hati), fundus (bagian tengah berbentuk kantong) dan
pirolus (bagian bawah dekat dengan usus halus) (Pratiwi, dkk, 2013: 144-145).
Menurut Sudjadi dan Laila (2007:153-155) setelah makanan bergerak
mendekati lambung, otot sfingter kembali menutup sehingga makanan masuk ke
lambung. Dinding lambung tersusun atas otot yang kuat, otot tersebut mengaduk dan
mencampur bolus dengan getah lambung. Getah lambung berperan dalam pencernaan
secara kimia dan terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pepsin dan enzim renin.
Menurut Campbell (2004:32), pada sebagian besar waktu lambung akan
menutup pada salah satu ujungnya. Pembukaan dari esophagus sampai ke lambung,
lubang jantung, secara normal berdilatasi hanya ketika sebuah bolus yang digerakkan
oleh gerak peristaltik. Lubang jantung akan membuka sekali-kali dengan datangnya
bolus dengan gerak peristaltik. Pembukaan dari lambung ke usus halus terdapat
sfingter pilorik yang membantu mengatur aliran kim ke dalam usus halus, yang
membantu mengatur aliran kim ke dalam usus halus.
Setelah makanan masuk ke lambung, otot sfingter kembali menutup sehingga
makanan tidak kembali ke kerongkongan. Di dalam lambung makanan kembali
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
30
dicerna, baik secara mekanis maupun kimiawi. Makanan yang sudah dicerna akan
terdorong ke arah pilorus. Selanjutnya, otot sfingter pilorus membuka melewatkan
makanan keluar lambung (masuk ke usus halus) dan segera kembali menutup
D. Usus Halus
Menurut Pujiyanto (2008:144-146), usus halus merupakan bagian dari saluran
pencernaan yang juga berfungsi sebagai tempat mencerna makanan dan absorpsi sari
makanan. Hati juga berperan penting dalam sistem pencernaan, peranan hati antara
lain menghasilkan cairan empedu untuk mengemulsikan lemak, mengubah kelebihan
glukosa menjadi glikogen dan penyimpanan sebagai cadangan energi dan mengubah
kelebihan asam amino menjadi urea. Usus halus dapat dibedakan atas tiga bagian,
yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan.
a. Usus dua belas jari
Bagian ini berhubungan dengan lambung. Pada usus ini bermuara 2 saluran,
yaitu saluran empedu dan saluran pankreas. Saluran empedu berasal dari hati dan
berfungsi sebagai penyalur cairan empedu. Di dalam cairan ini terdapat garam
empedu yang berfungsi untuk mereduksi tegangan permukaan lemak sehingga lemak
dapat diubah menjadi bentuk emulsi.
Sedangkan saluran pankreas berisi cairan pankreas yang digetahkan oleh
kelenjar pankreas, dan lemak. Cairan ini mengandung enzim, enzim-enzim ini antara
lain enzim amilase pankreas yang berfungsi sebagai untuk mencerna tepung
(amilum), menjadi maltosa dan bentuk menjadi asam lemak dan gliserol. Selain itu,
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
31
menghasilkan natrium bikarbonat. Garam bikarbonat ini bersifat basa sehingga dapat
menetralisir kimus yang bersifat asam dari lambung.
Pencernaan protein dalam usus halus melibatkan enzim tripsin dan enzim
pepsin dalam lambung. Enzim pepsin dalam duodenum membongkar polipeptida
menjadi komponen asam aminonya atau menjadi peptide kecil sedangkan enzim
tripsin bersifat spesifik untuk ikatan peptide yang berdekatan dengan asam amino
tertentu sehingga pepsin memutuskan polipeptida besar menjadi rantai-rantai yang
lebih pendek.
Pencernaan asam nukleat melibatkan proses hidrolitik yang terjadi pada protein.
Sekelompok enzim nuklease menghidrolisis DNA dan RNA dalam makanan menjadi
komponen nukleutida dan enzim hidrolitik lainnya merombak nukleotida menjadi
nukleosida, basa nitrogen, gula dan fosfat sedangkan pada pencernaan lemak karena
molekul lemak tidak mudah larut dalam air. Empedu yang disekresikan ke dalam
lapisan duodenum akan melapisi droplet-droplet lemak yang sangat kecil dan
mencegahnya agar tidak menyatu sehingga proses ini disebut emulsifikasi. Ketika
peristaltis menggerakkan campuran kim dan getah pencernaan disepanjang usus
halus, proses pencernaan diselesaikan lebih awal dalam proses perjalanan menuju
jejunum sehingga kim sementara masih berada di duodenum.
b. Usus Kosong
Usus kosong atau jejenum merupakan bagian usus halus yang berfungsi sebagai
tempat penyelesaian dari semua proses pencernaan makanan. Artinya, sebagian kimus
yang belum sempurna dicerna di duodenum akan dicerna lagi menjadi bentuk yang
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
32
lebih sederhana. Lipatan sirkuler besar dalam lapisan dinding usus halus mengandung
penjuluran mirip jari yang disebut vili (tunggal, vilus), dan masing-masing sel
epitelium vili itu memiliki banyak penjuluran mikroskopis yang disebut mikrovili,
yang menjulur ke lumen usus. Nutrien diserap melewati epitelium usus halus dan
kemudian melewati epitelium uniseluler pada kapiler atau lakteal. Asam amino dan
gula lewat melalui epitelium, memasuki kapiler dan dibawa menjauhi usus halus oleh
aliran darah. Setelah gliserol dan asam lemak diserap oleh sel epitelium, ke duanya
kemudian digabungkan kembali di dalam sel itu untuk membentuk lemak lagi.
Di dalam jejenum terjadi pencernaan enzimatis yang merupakan kelanjutan
kerja pencernaan usus dua belas jari yang belum tuntas. Enzim-enzim yang
dihasilkan, antara lain disakarida (maltase, laktase sukrase), dipeptidase dan
enterokinase. Maltase akan memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Laktase
akan memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. Dipeptidase dan amino
peptidase akan memecah dipeptida asam amino. Adapun enterokinase berfungsi
untuk mengaktifkan trypsinogen menjadi tripsin.
c. Usus Penyerapan
Usus penyerapan atau ileum merupakan bagian usus halus yang berfungsi
sebagai tempat penyerapan zat-zat makanan. Ileum memiliki struktur yang berlipatlipat dan pada daerah permukaannya terdapat jonjot-jonjot usus atau vilus. Vilus
berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Di dalam ileum terjadi penyerapan
zat-zat makanan. Zat-zat makanan yang diserap adalah yang sudah berupa monomer
atau molekul sederhana, misalnya glukosa, fruktosa, galaktosa, asam amino, vitamin,
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
33
dan beberapa mineral. Sementara asam lemak dan gliserol diangkut oleh pembuluh
limfa.
E. Usus Besar
Menurut Sudjadi dan Laila (2007: 156-157) usus besar atau intestinum crasum
merupakan saluran terakhir dari saluran pencernaan. Pada pertemuan antara usus
halus dan kasar terdapat suatu kantong yang disebut sekum (lebih dikenal sebagai
usus buntu) dan umbai cacing (apendiks). Pada sekum terdapat sebuah klep yang
disebut klep ileosekum, yang semacam otot sfingter yang berfungsi untuk mencegah
bakteri tidak kembali masuk ke usus halus.
Usus besar atau disebut juga colon dibedakan atas tiga bagian, yaitu usus besar
naik atau colon ascenden, usus besar melintang atau colon transversum, dan usus
besar turun atau colon descenden. Selain itu, didalam usus besar terjadi juga proses
pengaturan kadar air dalam pembentukan feses. Selanjutnya, melalui gerakan
peristaltik feses yang berbentuk didorong masuk kedalam rektum.
1.6.3 Gangguan pada Sistem Pencernaan
Menurut Pujianto (2008:147-148), gangguan pada sistem pencernaan dapat
timbul karena berbagai faktor, bisa karena makanan yang kurang higienis, makanan
yang tercemar, dan infeksi saluran pencernaan. Gangguan sistem pencernaan dapat
terjadi, mulai dari mulut hingga anus. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya
gangguan sistem pencernaan yaitu:
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
34
a. Diare
Penyakit yang ditandai dengan feses yang bersifat cair, berlendir, dan berdarah.
Penyebab utamanya adalah adanya infeksi pada bagian saluran pencernaan yang
bermula memakan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri sehingga menimbulkan
iritasi pada lambung.
b. Konstipasi
Kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan sulitnya buang air besar.
Hal ini terjadi karena proses penyerapan air yang cukup tinggi didalam usus sehingga
feses menjadi kering dan keras. Penyebabnya utama konstipasi adalah kebiasaan
menahan atau menunda-nunda buang air besar dan kurang memakan makanan yang
berserat.
c. Apendisistis
Peradangan pada umbai cacing (apendiks) akibat terperangkapnya sebagian isi
usus ke dalam apendiks. Makanan yang sudah terperangkap biasanya sulit untuk
keluar sehingga menimbulkan rasa nyeri dan sakit, maka biasanya penderita
dianjurkan untuk operasi usus buntu.
d. Maag
Penyakit yang ditandai dengan peradangan pada dinding lambung yang
mengakibatkan rasa perih. Gejala ini ditandai dengan rasa mual, mulas dan perut
terasa kembung. Maag dapat dipicu karena pola makan yang tidak teratur, minuman
yang beralkohol dan stress.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
35
e. Parotitis
Peradangan pada kelenjar ludah (parotis) yang disebabkan oleh virus Rabula
inflans. Penyakit ini sering dikenal dengan istilah gondongan.
f. Batu Empedu
Suatu bentuk padatan yang terdapat didalam kantong atau saluran empedu
sehingga menghalangi perjalanan empedu menuju usus. Kondisi tersebut dapat
menimbulkan rasa nyeri dan mual. Cara penyembuhannya dengan pemberian obat
yang mengandung asam dan garam empedu, di tembak dengansinar laser dan
diangkat bersama kantong empedunya.
g. Gastritis
Suatu bentuk peradangan pada lapisan mukosa lambung. Biasanya penyakit ini
terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Gastritis disebabkan oleh makanan yang
terkontaminasi oleh bakteri dan dipengaruhi oleh asam klorida (HCl) yang terlalu
tinggi pada lambung sehingga menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar pada
lambung.
h. Peritonitis
Penyakit yang ditandai dengan peradangan pada selaput rongga perut
(peritoneum). Peritonitis terjadi akibat masuknya kuman penyakit yaitu bakteri
bersama makanan dan minuman.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
36
i. Hepatitis
Merupakan suatu bentuk peradangan pada organ pendukung pencernaan, yaitu
hati. Penyakit ini dapat menular melalui air liur atau makanan yang terkontaminasi
oleh virus hepatitis.
2.7 Penelitian yang Relevan
Menurut Rahmawati dan Susanti (2012:2) dengan penelitian berjudul
Pengembangan Media Pembelajaran Puzzle Berbasis Adobe Flash CS5 Sebagai
Media Interaktif Materi Menyusun Rekonsiliasi Bank. Upaya untuk menambah
pemahaman siswa dapat dilakukan dengan pemberian media yang dapat memotivasi
siswa untuk belajar dan menjadikan proses pembelajaran menjadi menarik. Pemilihan
media puzzle sebagai salah satu pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dan
menjadikan proses pembelajaran menjadi menarik. Pada perkembangan saat ini
media telah banyak mempengaruhi teknologi salah satunya dengan permainan puzzle
menggunakan Adobe Flash CS 5. Puzzle dapat meningkatkan daya ingat dari
pemasangan potongan puzzle yang dipasangkan serta melatih konsentrasi, ketelitian
dan kesabaran.
Berdasarkan hal diatas maka dikembangkanlah media pembelajaran dengan
menggunakan permainan puzzle sebagai media pembelajaran yang menarik bagi
siswa. Media yang dikembangkan ini berisi gambar, teks dan audio suara sehingga
pesan dari materi tersebut tersampaikan kepada penerima pesan atau siswa yang
menggunakan media tersebut. Media ini juga akan mudah digunakan dengan tombol
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493e2e
37
navigasi yang dikemas menarik tetapi sederhana, sehingga tidak menyulitkan
pengguna
dalam
mengoperasikan.
Noviami
(2013:61)
menyatakan
dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Media Digital Games Based Learning
pada Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia di SMP” Game yang dikembangkan
berupa permainan puzzle, teka-teki silang (TTS) dan monopoli. Setelah aplikasi
diujicobakan kepada responden didapat hasil bahwa kelayakan media yang
didapatkan pada ujicoba kelompok kecil menunjukan bahwa sebagian besar siswa
menilai produk media ini sangat layak dan layak dengan persentase 65,4 % sangat
layak dan 34,4% layak.
Download