Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau dengan cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dijelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh sebab itu mata pelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA harus menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan 1 Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 2 memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Sedangkan salah satu karakter siswa yang harus dikembangkan dalam kurikulum adalah kreativitas. Karakter kreativitas sudah mulai dikembangkan dari kelas rendah termasuk kelas II SD. Kreativitas yaitu proses menemukan ide-ide baru dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Idealnya siswa SD dapat mencipta dan berusaha menemukan hal-hal baru serta terbiasa untuk berpikir dalam belajar IPA.Namun kebanyakan guru memberikan contoh dahulu sebelum menyuruh siswanya mengerjakan soal.Seharusnya siswa diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menyelesaikan masalah khususnya dalam pembelajaran IPA melalui pengalaman yang diperolehnya dengan potensi kreativitas yang telah dimiliki masing-masing siswa secara mandiri.Sehingga siswa akan memiliki kreativitas yang tinggi dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di kelas IIA SDN 64/1 Muara bulian, kreativitas siswa pada pembelajaran IPA masih cenderung rendah.Terdapat beberapa penyebab rendahnya kreativitas siswa.Salah satunya yaitu model pembelajaran IPA yang digunakan oleh guru dianggap kurang menarik bagi siswa.Proses pembelajaran IPA selama ini hanya berpusat pada guru dan mengerjakan latihan yang ada didalam buku paket pelajaran. Siswa tidak banyak berbuat, melakukan sesuatu, pasif, hanya mendengarkan dan menerima informasi yang disampaikan guru, sehingga siswa tidak memahami materi yang diajarkan, tidak dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan latihan/PR maupun Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 3 ujian dengan baik.Sehingga siswa tidak mempunyai inisiatif sendiri untuk membuat sesuatu serta cenderung diam, pasif dan kurang berani menyatakan gagasannya jika tidak disuruh oleh guru. Kreativitas mengalami hambatan dan bahkan tidak berkembang karena pengalaman yang didapat siswa dalam proses pembelajaran sangat terbatas sehingga mereka tidak dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Hanya beberapa siswa yang aktif dan kreatif dalam belajar IPA.Selebihnya mereka hanya diam, tidak bersemangat dan terlihat bosan.Rendahnya kreativitas pada siswa mempengaruhi kualitas pendidikan karena lemahnya guru dalam menggali potensi siswanya. Guru seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh siswanya. Dengan kondisi seperti ini, dapat dilihat bahwa kreativitas belajar IPA siswa belum dikembangkan, aktivitas siswa dalam belajar belum optimal.Kreativitas belajar IPA siswa ini perlu ditingkatkan agar materi pelajaran dapat dipahami dengan baik.Materi pembelajaran IPA kelas II semester II yang membutuhkan kreativitas yaitu pada materi Kenampakan Matahari. Siswa diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas dengan caramelakukanperagaan kenampakan matahari sesuai dengan kreativitas masing-masing siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran IPA yaitu model Project Based Learning. Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 4 karya siswa bernilai dan realistik. Melalui model Project Based Learning diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan saja, namun juga siswa dapat menjadi lebih aktif dan terampil. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam dengan judul "Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Matahari Melalui Model Project Based Learning di Kelas II A SDN 64/1 Muara Bulian". 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA materi Kenampakan Matahari melalui model Project Based Learning di kelas II A SDN 64/1 Muara bulian ?” 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Masalah yang akan diteliti dan diukur adalah kreativitas siswa. 2. Model yang digunakan hanya model Project Based Learning. 3. Materi yang diajarkan yaitu pada pembelajaran IPA materi Kenampakan Matahari. Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 4. 5 Subjek dan tempat penelitiannya yaitu siswa kelas IIA SDN 64/1 Muarabulian. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA materi Kenampakan Matahari melalui model Project Based Learning di kelas II A SDN 64/1 Muara bulian. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai bahan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA materi Kenampakan Mataharimelalui model Project Based Learning. b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, baik oleh peneliti sendiri maupun peneliti-peneliti lainnya. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berhasil dengan baik, yaitu dapat mencapai tujuan penelitian yang optimal, mampu menghasilkan laporan yang sistematis dan Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 6 bermanfaat secara umum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : a. Bagi siswa 1. Membantu meningkatkan kreativitas belajar siswa. 2. Membuat terjadinya perubahan sikap belajar dari pasif menjadi aktif. b. Bagi guru 1. Menjadi salah satu pemecahan masalah pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPA materi Kenampakan Matahari. 2. Membantu guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. 3. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. c. Bagi Peneliti 1. Membantu peneliti memperoleh pengetahuan yang baru dan inovatif dalam hal penggunaan model yang menarik bagi siswa . 2. Mendapatkan pengalaman baru untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui model Project Based Learning. 3. Merangsang daya kreativitas peneliti dalam menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model yang menarik bagi siswa di kelas. d. Bagi Sekolah 1. Dapat meningkatkan sistem manajemen kelas yang lebih baik di sekolah sesuai perkembangan pendidik. Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 7 2. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dengan meningkatnya kreativitas siswa. 1.6 Definisi Operasional Adapun definisi operasional dari variabel-variabel pada penelitian ini yaitu: 1. Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. 2. Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang berhubungan dengan gejalagejala alam dan kebendaan yang sistematis yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. 3. Model Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan aktivitas peserta didik dalam memecahkan berbagai permasalahan yang bersifat terbuka dan mengaplikasi pengetahuan mereka dalam mengerjakan suatu proyek untuk menghasilkan sebuah produk tertentu. Dicetak pada tanggal 2017-07-18 Id Doc: 589c891e81944d461049472a 8