BAHAN KIMIA DAN PRODUK KIMIA (BAGIAN VI, Bab 28 s.d. 38) Pupuk • • • BAB 31 Bab ini meliputi hampir semua produk yang umumnya dipakai sebagai pupuk alam atau pupuk buatan. Pupuk adalah suatu zat yang apabila ditambahkan ke dalam tanah akan menyuburkan tanah tersebut. Pupuk biasanya mengandung unsur Nitrogen, Phospor, dan Kalium atau salah satu dari unsur tersebut (N,P, dan K). BAB 31 • Pupuk alam (kompos, hijau, kandang) Asal • Pupuk buatan (Superphospate (DS, TSP) Pupuk • Pupuk organik (pupuk kandang, kompos, bungkil) komposisi • Pupuk anorganik (urea, amonium nitrat, amonium sulphate) Urea : NH2 CONH2 Struktur Pos Tarif Bab 31 Pos uraian 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. 31.02 Pupuk mineral atau pupuk kimia, mengandung nitrogen 31.03 Pupuk mineral atau kimia, mengandung fosfat. 31.04 Pupuk mineral atau kimia, mengandung kalium 31.05 Pupuk mineral atau kimia mengandung dua atau tiga unsur penyubur nitrogen, fosfor dan kalium; pupuk lainnya; barang dari Bab ini dalam bentuk tablet atau bentuk semacam itu atau dalam kemasan dengan berat kotor tidak melebihi 10 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. Pupuk semata-mata dari nabati Lain-lain 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. Pos ini mencakup, antara lain: 1) Guano adalah timbunan kotorankotoran dan sisa-sisa yang ditinggalkan burung-burung laut yang dapat ditemui dalam jumIah banyak di pulau-pulau dan pantaipantai tertentu. Keduanya mengandung nitrogen dan fosfor, biasanya berbentuk bubuk berwama kekuning-kuningan dengan bau amoniak yang keras. 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. guano merupakan bahan yang efektif untuk penyubur tanah maupun mesiu karena kandungan fosfor dan nitrogennya tinggi. Tanah yang kekurangan zat organik dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini. Guano mengandung amonia, asam urat, asam fosfat, asam oksalat, dan asam karbonat, serta garam tanah. Tingginya kandungan nitrat juga menjadikan guano komoditas strategis. 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. Pos ini mencakup, antara lain: 2) Kotoran, tahi, sisa-sisa bulu domba kotor dan rabuk kandang, yang tidak cocok digunakan selain untuk pupuk. 3) Produk nabati yang membusuk, tidak cocok digunakan selain untuk pupuk. 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. Pos ini mencakup, antara lain: 4) Guano yang hancur. 5) Produk yang dihasilkan dari olahan kulit dengan asam belerang. 6) Kompos yang terdiri dari tumbuhan yang membusuk dan bahan lain yang pembusukannya dipercepat atau dikontrol oleh pengolahan dengan kapur, dsbnya. 31.01 Pupuk hewani atau nabati, dicampur bersama atau diolah secara kimia maupun tidak; pupuk yang dihasilkan dengan mencampur atau mengolah secara kimia dari produk hewani atau nabati. Pos ini mencakup, antara lain: 7) Ampas penggosok wol. 8) Campuran darah kering dan tepung tulang. 31.02 Pupuk mineral atau pupuk kimia, mengandung nitrogen Urea Amonium sulfat; garam ganda dan campuran dari amonium sulfat dan amonium nitrat; Amonium nitrat, dalam larutan air maupun tidak Campuran dari amonium nitrat dengan kalsium karbonat atau zat anorganik bukan penyubur lainnya; Natrium nitrat Garam ganda dan campuran dari kalsium nitrat dan amonium nitrat – dijual sebagai pupuk kalsium nitrat Campuran dari urea dan amonium nitrat dalam larutan air atau larutan amoniak Lain-lain, termasuk campuran yang tidak dirinci dalam subpos terdahulu 31.02 Pupuk mineral atau pupuk kimia, mengandung nitrogen Berlaku : A. Barang-barang yang uraiannya sama dengan salah satu uraian yang tertera di bawah ini: 1) Natrium nitrat, murni atau tidak. 2) Amonium nitrat, murni atau tidak. 3) Garam ganda (murni atan tidak) dari amonium sulfat dan amonium nitrat . 4) Amonium sulfat, murni atau tidak. 5) Garam ganda (murni atau tidak) dari campuran kalsium nitrat dan amonium nitrat. Beberapa campuran kalsium nitrat dan amonium nitrat mungkin dijual sebagai "pupuk kalsium nitrat". 31.02 Pupuk mineral atau pupuk kimia, mengandung nitrogen Berlaku : 6) Garam ganda (murni atau tidak) dari campuran kalsium nitrat dan magnesium nitrat. Produk ini diperoleh dengan mengolah dolomit dengan asam sendawa. 7) Kalsium sianamida, murni atau tidak atau diolah dengan minyak. 8) Urea (diamida asam karbonik), murni atau tidak. Digunakan terutama sebagai pupuk namun juga sebagai makanan hewan, untuk membuat damar-damar buatan (urea¬formaldehida), untuk sintesa organik, dsbnya. Hendaknya diperhatikan bahwa produk-produk mineral dan kimia yang diuraikan di atas diklasifikasikan dalam pos ini walaupun produk-produk tersebut nyata-nyata tidak akan digunakan scbagai pupuk. Urea 31.02 Pupuk mineral atau pupuk kimia, mengandung nitrogen Berlaku : B. Pupuk yang terdiri dari barang yang diuraikan pada huruf (A) dicampur bersama (misalnya, pupuk yarng terdiri dari campuran amonium sulfat dan ammonium nitrat) C. Pupuk yang terdiri dari ammonium khlorida atau dari setiap barang yang digunakan dalam paragraf (A) atau (B) diatas dicampur dengan kapur, gips atau zat-zat anorganik lain yang berkhasiat sebagai pupuk (misalnya pupuk yang diperoleh dengan cara menambahkan pada amonium nitrat, dengan mencampur atau dengan dcngan dicampurkan pada, zat-zat anorganik yang tidak berkhasiat sebagai pupuk). D. Pupuk cair yang terdiri dari amonium nitrat (murni atau tidak), atau dari urea (murni atau tidak), atau dari campuran produk-produk tersebut, dalam larutan air atau amoniak. Harus diperhatikan bahwa berlawanan dengan yang diuraikan pada paragraf (A), campuran yang termasuk dalam paragraf (B), (C), (D), diklasifikasikan dalam pos ini hanya apabila dari jenis yang digunakan sebagai pupuk. 31.03 Pupuk mineral atau kimia, mengandung fosfat. A. Barang-barang yang uraiannya sama dengan salah satu uraian yang tertera di bawah ini: 1) Superfosfat (tunggal, rangkap atau tiga ganda) (fosfat dapat larut). Superfosfat tunggal dipcrolch dari pengaruh asam belerang pada fosfat alam atau bubuk tulang. Rangkap dan tiga ganda superfosfat diperoleh dari pengaruh asam fosfor atas bahan-bahan tersebut. 2) Terak baja (dikenal pula sebagai "terak Thomas" ("Thomas slag"), "terak fosfat" ("phosphatic slag"), "fosfat metalurgik" ("metallurgical phosphates"). Hasil ikutan dari pembuatan baja dari besi yang mengandung fosfat dalam tanur atau konverter. 31.03 Pupuk mineral atau kimia, mengandung fosfat. A. Barang-barang : 3) Fosfat alam pada pos 25.10, dibakar atau dipanaskan lebih lanjut pada suhu tinggi untuk mengeluarkan kotoran. 4) Kalsium hidrogenortofosfat yang mengandung fluor tidak kurang dari 0,2% dihitung pada produk kering anhydrous. Kalsium hidrogenortofosfat yang mengandung fluor tidak kurang dari 0,2% dihitung pada produk kering anhydrous diklasifikasikan dalam pos ini walaupun nyatanyata tidak digunakan untuk pupuk. Namun pos ini tidak mencakup produk-produk mengandung fosfat (seperti natrium fosfat, pos 28.35) yang tidak diuraikan di atas, walaupun digunakan sebagai pupuk 31.03 Pupuk mineral atau kimia, mengandung fosfat. B. Pupuk yang terdiri dari setiap barang yang diuraikan pada paragraf (A), namun dengan sarna sekali tidak diambil dari batas kandungan flour, dicampur (misalnya, pupuk yang terdiri dari superfosfat dicampur dengan kalsium hidrogenortofosfat). C. Pupuk yang terdiri dari setiap barang yang diuraikan pada paragraf (A) atau (B), namun dengan sama sekali tidak diambil dari batas kandungan flour, dicampur dengan bahan kapur atau za-zat anorganik lainnya yang tidak berkhasiat sebagai pupuk (misalnya, pupuk yang terdiri dari superfosfat dicampur dengan dolomit, atau dari superfosfat dicampur dengan boraks) Harus diperhatikan bahwa berlawanan dengan yang diuraikan pada paragraf (A), campuran yang termasuk dalam paragraf (B) atau (C) diklasifikasikan dalam pos ini hanya apabila dari jenis yang digunakan sebagai pupuk. Berhubungan dengan itu, pencampuran tersebut boleh dalam setiap perbandingan dan tanpa memandang batas kandungan fluor seperti yang ditetapkan dalam paragraf(A) (4). 31.04 Pupuk mineral atau kimia, mengandung kalium A. Barang-barang yang uraiannya sama dengan salah satu uraian yang tertera di bawah ini: 1) Kalium khlorida, murni atau tidak tetapi tidak termasuk kristal budi daya (selain elemen optik) yang beratnya tidak kurang dari 2.5 gram, dari pos 38.23, maupun elemen optik dari khlorida kalium (pos 90.01) 2) Kalium sulfat, murni atau tidak 3) Garam kalium alami yang kasar (karnalit, kainit, silvit). 4) Magnesium kalium sulfat, murni atau tidak. Harus diperhatikan bahwa produk mineral dan kimia yang diuraikan diatas diklasifikasikan dalam pos ini walaupun nyata-nyata tidak digunakan untuk pupuk. Namun, pos ini tidak mencakup produk-produk mengandung kalium, terurai secara kimia (scpcrti kalium karbonat pada pos 28.36) atau tidak, yang tidak diuraikan di atas walaupun digunakan sebagai pupuk. 31.04 Pupuk mineral atau kimia, mengandung kalium B. Pupuk yang terdiri dari setiap barang yang diuraikan pada paragraf (A) dicampur bersama, (misalnya, pupuk yang terdiri dari campuran kalium khlorida dan kalium sulfat). Harus diperhatikan bahwa berlawanan dengan yang diuraikan pada paragraf (A), campuran yang termasuk dalam paragraf (B) diklasifikasikan dalam pos ini hanya apabila dari jenis yang digunakan sebagai pupuk. 31.05 Pupuk mineral atau kimia mengandung dua atau tiga unsur penyubur nitrogen, fosfor dan kalium; pupuk lainnya; barang dari Bab ini dalam bentuk tablet atau bentuk semacam itu atau dalam kemasan dengan berat kotor tidak melebihi 10 kg. Pupuk tablet --- aplikasi melalui pembenaman pupuk pada kedalaman 15 sampai 20 cm dari permukaan tanah. Dengan pembenaman, drainase kebun maupun datangnya banjir, tidak lagi mencuci dan melimpaskan pupuk ke hilir., tidak lagi beresiko menguap menghilang hara pupuk ke udara ketika panas matahari menyengat. dengan komposisi hara secara tepat dan benar sesuai labelnya, memberi jaminan semua nutrisi terkandungnya, diserap tanaman. Pupuk dan kegiatan pemupukan, menjadi lebih hemat, efisien.