BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nitrat secara langsung diasimilasi oleh tanaman, tetapi bentuk ini bersifat lebih mudah tercuci( leaching ). Proses tercucinya nitrat menyebabkan bentuk ini berada diluar jangkauan akar tanaman. Nitrat yang tercuci ini mengikuti aliran air, yang pada ahirnya akan menyebabkan pencemaran lingkungan seperti terjadinya eutrofikasi, methemoglobin dan nitrosamine. 1.2 Tujuan BAB II TINJAUAN PUSATAKA 2.1 Definisi Analisis NO3- Tanaman 2.2 Definisi Unsur Hara Tersedia tanaman menyerap unsur hara dalam bentu ion seperti unsur hara N dapat diserap tanaman dalam bentuk NH4 dan NO3- yang ketersediaan unsur haranya dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. (anonymous.2012) Unsur hara untuk tanaman yang tersedia dari udara, tersedia dari air yang diserap akar tanaman, dan tersedia dari tanah. (anonymous.2012) 2.3 Bentuk N yang dapat Diserap dan Proses Terbentuknya Nitrogen diserap oleh tanaman sebagai NO3- dan NH4+ kemudian dimasukkan ke dalam semua gas amino dan Protein (Indrana, 1994). Ada juga bentuk pokok nitrogen dalam tanah mineral, yaitu nitrogen organik, bergabung dengan humus tanah ; nitrogen amonium dapat diikat oleh mineral lempung tertentu, dan amonium anorganik dapat larut dan senyawa nitrat (Buckman dan Brady, 1992). Nitrogen yang tersedia tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus mengalami berbagai proses terlebih dahulu. Pada tanah yang immobilitasnya rendah nitrogen yang ditambahkan akan bereaksi dengan pH tanah yang mempengaruhi proses nitrogen. Begitu pula dengan proses denitrifikasi yang pada proses ini ketersediaan nitrogen tergantung dari mikroba tanah yang pada umumnya lebih menyukai senyawa dalam bentuk ion amonium daripada ion nitrat (Jumin, 1992). Ion-ion NO3- (anion) atau NH4+ (kation) diserap tumbuhan melalui rambutrambut akar. Karena permeabilitas membran plasmalemma sel terhadap ion sangatlah kecil, maka ion tidak dapat ditembus secara difusi. Penyerapan ini lebih banyak terjadi secara aktif seperti yang dijelaskan menurut teori respirasi anion, teori pemisahan muatan atau transpor aktif menggunakan ATP. Proses-proses pengubahan dari amonia menjadi nitrat disebut nitrifikasi. Sebaliknya, terjadi peristiwa pengubahan nitrat , nitrit menjadi amonia atau N2 yang disebut denitrifikasi. Proses nitrifikasi melibatkan bakteri nitrosomonas dan nitrobakter. Pada proses pembusukan dari senyawa N-organik, akan dihasilkan ionion amonia, yang prosesnya disebut amonifikasi. 2.4 Kebutuhan Unsur Hara N Tanaman Padi Pada tanaman berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif (untuk memperbesar, mempertinggi, menghijaukan daun), N juga berfungsi untuk menyusun klorofil dan daun. Unsur N bisa diperoleh dari Urea (N 45%), Amuniumsulfat/ZA (N: 21% + S:24%), Amoniumnitrat (N 35% dalam bentuk nitrat). Dari ke-3 macam sumber N diatas, yang paling bagus dalam bentuk nitrat (terutama untuk tanaman hortikultura dan buah), tetapi untuk tanaman padi N nitrat kurang bagus untuk tanaman padi dibanding ZA. Tanaman bila kekurangan N daunya akan pucat kekuningan bahkan menguning, tanaman akan tumbuh kerempeng dan tersendat. Namun walau demikian bila terlalu banyak N tanaman akan lemah, lemas dan empuk sehingga mudah rebah, dan sangat disukai hama dan penyakit, terlalu banyak N juga menyebabkan tanaman lambat berbuah dan lambat masak. 2.5 Sumber N pada Lahan Sawah BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Alat dan Bahan dan fungsi Alat Pipet : untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu Gelas ukur : untuk mengukur volume sampel larutan. Tabung reaksi : untuk melakukan percobaan reaksi kimia pada larutan Cuvet : sebagai tempat menaruh larutan sampel ke dalam berkas cahaya spektrofotometer. Saringan : untuk menyaring sampel air. Spatula : untuk mengambil hasil tumbukan padi. Mortar : tempat menumbuk sampel daun Timbangan : Spektrofotometer : untuk mengukur absorbansi dari sampel larutan. Bahan Air sawah masuk, keluar, tengah : bahan analisis NO3- Sampel air sungai : bahan analisis NO3- Sampel air sumur : bahan analisis NO3- Larutan standar (0,2,4,6,8,10 M) : untuk menilai absorbansi NaOH 4M : untuk menetralkan asam/mengkaliskan reaksi Sampel daun padi : bahan pengematan analisis NO3- daun KCl 2M : meluruhkan NO3- pada daun Asam salisilat 5% : untuk menguraikan NO3- memberi suasana asam 3.2 Alur Kerja Praktikum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan 4.2 Jumlah Nitrat Tersedia (buat grafik) 4.3 Pembahasan b = - A (b bertanda negatif), artinya bila nilai variabel bebas X naik/bertambah/meningkat 1 unit, maka nilai variabel Y akan turun/berkurang sebesar A unit. Sebaliknya bila nilai variabel turun/berkurang 1 unit, maka nilai variabel Y akan naik/bertambah/meningkat sebesar A unit. Nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan. Pencemaran oleh pupuk nitrogen, termasuk ammonia anhidrat seperti juga sampah organik hewan maupun manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah bermigrasi dengan air bawah tanah. (Harry Wahyudhy Utama, 2009) DAUN Pemberian berbagai pupuk buatan (urea) ataupun pupuk alami secara berlebihan pada tanaman akan meningkatkan konsentrasi nitrat dalam tanah dan tanaman hijauan. Amonium atau Kalium nitrat yang diserap oleh akar akan disalurkan ke daun melalui batang. Konsentrasi nitrat dalam tanaman akan meningkat dan mencapai nilai tertinggi pada satu atau dua minggu pertama setelah pemupukan kemudian akan menurun mulai minggu ketiga. Air SUMUR Nitrat yang ditemukan pada air sumur sangat tinggi, dapat dipastikan berasal dari kebersihanlingkungan yang masih kurang di pedulikan. Menurut…………………….(…….),terdapat beberapa hal yang akan berpengaruhterhadap kandungan nitrat yang ada, misalnya saja sampah organic di sekitar sumur,konstruksi sumur yang tidak kuat dan penggunaan pupuk. Konstruksi sumur yang tidak kuatmengakibatkan mudah meresapnya larutan dari tanah dan dari luar. Kedalaman jugaberpengaruh, semakin pendek kedalamannya, semakin menambah kesempatan larutan dariluar sumur bercampur dengan air sumur, padahal larutan dari luar dapat bercampur dengansampah organic dan pencemar lainnya. sampah organic dan pupuk yang digunakan disekitarsumur, juga akan menyumbang nitrat. Dalam keadaan normal, adanya kandungan ntratdidalam air sumur memberikan kesmpulan bahwa adanya kasus pencemaran pada masasilam. Air Sawah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran a……www.scribd.com/doc/54106764/ANALISA-NITRAT b….www.scribd.com/doc/52670331/18/Analisa-Nitrat-NO3 c…..http://www.masbied.com d…… http://tanonmandiritaniorganik.blogspot.com e….. http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/tanahsawah/tanahsawah6.pdf f…..thejeber.wordpress.com Buckman dan Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhatara Karya Aksara. Jakarta. Indrana, 1994. Kesuburan Tanah. Penerbit pustaka Buana, Bandung Jumin, H. B. , 1992, Ekologi Tanaman suatu Pendekatan Fisiologi, Rajawali Press, Jakarta Salisbury, F. B., 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 1 & 2, ITB, Bandung. Stoltzfus, R.J., Dreyfuss, M.L, Chwaya, H.M. and Albanico, M. 1997. Hookworm Control as A Strategy to Prevent Iron Deficiency. Nutr Rev. 55:223-32.