After completing this Chapter you should have the strategic management knowledge needed to: 1. Define strategic leadership and describe top-level managers importance as a resource. 2. Define top management teams and explain their effect on firm performance. 3. Describe the internal and external managerial labor market and their effect on developing and implementing strategies. 4. Discuss the value of strategic leadership in determining the firm`s strategic direction. 5. Explain strategic leaders role in exploiting and maintaining core competencies. 6. Describe the importance of strategic leader in developing human capital. 7. Define organizational culture and explain what must be done to sustain an effective culture. 8. Explain what strategic leaders can do to establish and emphasize ethical practice. 9. Discuss the importance and use of organizational controls. Abilitas (ability) untuk mengantisipasi, memimpikan / membayangkan, memelihara fleksibilitas dan memberdayakan yang lain untuk menciptakan perubahan strategic. Kerja multi-fungsi yang melibatkan pengerjaan melalui pihak-pihak lain. Konsiderasi / mempertimbangkan keseluruhan perusahaan lebih dipentingkan daripada hanya suatu sub satuan. Sebuah kerangka manajerial berdasarkan atas referensi atau rekomendasi. Efektifitas kepemimpinan strategik merupakan bentuk-bentuk formulasi atas strategic intent dan strategic mission. Keduanya mempengaruhi kesuksesan tindakan-tindakan strategik (successful strategic actions). Kesuksesan tindakan-tindakan strategik oleh para pemimpin strategik diwujudkan dalam kesuksesan ; 1. merumuskan / memformulasikan strategi-strategi (formulation of strategies), dan 2. mengimplmentasikan strategistrategi (implementation of strategies). Kesuksesan formulasi strategi dan pelaksanaannnya oleh para pemimpin strategi dapat diwujudkan dalam hasil-hasil (outcomes) yaitu bergantung pada persaingan strategik dan hasil-hasil ( return) di atas rata-rata. Effective strategic leaders: Mengelola operasi perusahaan secara efektif Mempertahankan kinerja tinggi dari waktu ke waktu Membuat keputusan yang lebih baik dari pada pesaing mereka Memberikan kejujuran, berani, dan keputusan pragmatis Memahami bagaimana keputusan merekan mempengaruhi sistem internal yang digunakan oleh perusahaan Mengumpulkan umpan balik dari teman kerja, atasan dan karyawan tentang keputusan mereka dan pandangan kedepan. 1) 2) 3) Manajer sering menggunakan kebijakan mereka ketika membuat keputusan strategis dan menerapkan strategi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengambilan keputusan yaitu; Sumber Lingkungan Eksternal Karakteristik organisasi Karakteristik manajer External Environment External • • • • • Environment Industry structure Rate of market growth Number and type of competitors Nature and degree of political/legal constraints Degree to which products can be differentiated Managerial Discretion External Environment Characteristics Organization • • • • • Characteristics of the Organization of the Size Age Culture Availability of resources Patterns of interaction among employees Managerial Discretion External Environment Characteristics Manager • • • • • Characteristics of the Organization of the Tolerance for ambiguity Commitment to the firm and its desired strategic outcomes Interpersonal skills Aspiration level Degree of self-confidence Managerial Discretion Characteristics of the Manager Terdiri dari manajer kunci / inti yang bertanggung jawab untuk memilih dan menetapkan strategi perusahaan. Sebuah tim manajemen yang heterogen memiliki : Keahlian dan pengetahuan yang bervariasi. Dapat menarik berbagai perspektif Mengevaluasi strategi alternatif Membangun konsensus Suatu tim manajemen puncak juga harus dapat mempfungsikan diri secara efektif sebagai suatu tim dalam aturan untuk melaksanakan strategi-strategi. Suatu tim yang beraneka-ragam membuat tim tersebut menjadi lebih sulit. Pasar tenaga kerja manajerial mempunyai ciri-ciri dan tipe-tipe sebagai berikut: Tenaga kerja internal yaitu terdiri atas alternatifalternatif jalur karir yang terdeia untuk para manajer suatu perusahaan. Penyeleksian para kandidat internal bagi posisi-posisi manajemen membantu untuk membangun pada pengetahuan spesifik – yang dapat dinilai perusahaan. Pasar tenaga kerja eksternal terdiri atas sekumpulan / kolektifitas atas peluang-peluang karir bagi para manajer di luar perusahaan mereka. Penyeleksian seorang manajer dari luar (outsider) biasanya membawa pandangan-pandangan yang segar (fresh insights) dan bisa memberikan tenaga / energi kepada perusahaan dengan ide-ide inovasi baru. Pengaruh-pengaruh atas kesuksesan CEO dan komposisi tim manajemen puncak pada strategi dapat ditarik hubungan sebagai berikut; Keberhasilan strategi bertahan (Stable Strategy) bergantung pada kesuksesan CEO internal dan keserbasamaan (homogeneous) komposisi tim manajemen puncak. Keberhasilan strategi mendua: kemungkinan perubahan dalam tim manajemen puncak dan strategi (ambiguous: possible change in top management team and strategy) bergantung pada kesuksesan CEO eksternal dan keserbasamaan (homogeneous) komposisi tim manajemen puncak. Keberhasilan strategi bertahan dengan inovasi (stable strategy with innovation) bergantung pada kesuksesan CEO internal dan keterbedaan (heterogeneous) komposisi tim manajemen puncak. Keberhasilan strategi perubahan (strategic change) bergantung pada kesuksesan CEO eksternal dan keterbedaan (heterogeneous) komposisi tim manajemen puncak. Efektivitas kepemimpinan strategik bergantung pada: 1. Penentuan arah strategi (determining strategic direction). 2. Pengeskploitasian dan pemeliharaan kompetensikompetensi ini (exploiting and maintaining core competencies). 3. Pengembangan modal insani (developing human capital). 4. Penyokongan / pendukungan / pertahanan suatu budaya keorganisasian yang efektif (sustaining an effective organizational culture). 5. Penekanan praktik-praktik etis (emphasizing ethical practices). 6. Pemantapan pengendalian keorganisasian yang seimbang (establishing balanced organizational controls) Penentuan arah strategik mempunyai arti dan ciri berikut; Penentuan arah srtategi berarti pengembangan jangka-panjang visi atas maksud strategik (strategic intent) perusahaan. Seorang pemimpin kharismatik dapat membantu mencapai maksud strategik. Hal ini penting agar tidak kehilangan pandang atas kekuatan-kekuatan organisasi ketika membuat perubahan-perubahan yang dibutuhkan oleh suatu arah strategik baru. Para eksikutif mesti menstruktur perusahaan secara efektif untuk membantu mencapai visi. Pengeksploitasian dan pemeliharaan kompetensikompetensi inti suatu organisasi menyangkut bahwa: Keompetensi-kompetensi inti adalah sumber-sumber dan kapabilitas-kapabilitas / kecakapan-kecapan yang melayani sebagai suatu sumber atas keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan yang melampaui para rivalnya. Para pemimpin strategik mesti memverifikasi / memeriksa kompenetnsi-kompetensi perusahaan yang ditekankan dalam usaha-usaha implementasi strategi. Dalam banyak perusahaan besar, dan satu secara pasti yang terdifersifikasi berhubungan (related diversified), kompetensikompetensi inti yaitu dieksploitisasi secara efektif ketika merekatelah membangun dan menerapkan (applied) lintas satuan-satuan keorganisasian yang berbeda. Kompetensi-komptensi inti tidak dapat dibangun atau dieksploitasi secara efektif tanpa mengembangkan kapabilitas-kapabilitas atas modal insani. Arti dan ciri pengembangan modal insansi sebagai berikut ; Modal insani merujuk kepada pengetahuan dan keahlian-keahlian atas diri seluruh /segala yang ada pada tenaga kerja (intire workforce). Para pekerja yaitu dipandang sebagai suatu sumber modal yang merupakan kebutuhan-kebutuhan investasi. Tak ada strategi yang menjadi efektif tanpa mereka dapat mengembangkan dan menguasai (retain) orang yang bagus untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Pengembangan dan manajemen yang efektif atas modal insani perusahaan bisa menjadi penentu utama atas abilitas / kemampuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi-strategi secara sukses. Pertahanan atau pendukungan suatu budaya keorganisasian yang efektif mempunyai ciriciri berikut ; Suatu budaya keorganisasian terdiri atas suatu set / rangkaian yang kompleks atas idiologiidiologi, simbol-simbol, dan nilai-nilai inti yang disumbangkan (shared) melalui perusahaan dan mempengaruhi caranya memimpin / tingkah laku bisnis. Pembentukan budaya perusahaan adalah suatu tugas sentral atas kepemimpinan strategik yang efektif. Ada pertautan antara perubahan budaya dan perekayasaan. Manfat-manfaat atas perekayasaan bisnis yaitu dimaksimumkan ketika para pekerja percaya bahwa: Setiap pekerjaan di dalam perusahaan adalah esensial dan penting. Semua pekerja mesti menciptakan nilai melalui kerja mereka. Pembelajaran / pengalaman konstan adalah suatu bagian yang vital atas pekerjaan seseorang. Tim kerja adalah esensial untuk implementasi yang sukses. Masalah-masalah dapat dipecahkan ketika tim-tim menerima tanggungjawab bagi suatu solusi. Praktik-praktik etis perlu dikembangkan dalam suatu perusahaan agar sukses melaksanakan strategi-strategi bisnis. Penekanan praktik-praktik etis menyangkut perihal: Praktik-praktik etis / pantas meningkatkan keefektifan atas proses-proses implementasi strategi. Perusahaan-perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan (enable) orang pada semua tingkat keorganisasian untuk melatih (to exercise) berpendapat etis (ethical judgment). Untuk secara tepat (to properly) mempengaruhi pendapat dan perilaku pekerja, praktik-praktik etis mesti membentuk proses pengambilan kpeutusan perusahaan dan menjadikan bagian integral atas budaya organisasi. Para pemimpin merangkai / melengkapi (set) suasana (tone) bagi penciptaan suatu lingkungan atas saling menghargai, kejujuran, dan praktik-praktik etis di antara para pekerja. Pemantapan pengendalian keorganisasian yang seimbang perlu dilakukan karena ia mempunyai ciri-ciri berikut ; Pengendlian keorganisasian di dalamnya menyediakan parameter-parameter yaitu strategi-strategi yang diimplementasikan dan diambil tindakan-tindakan korektif. Pengendalian finansial biasanya ditekankan dalam perusahaan-perusahaan besar dan berfokus pada keluarankeluaran finansial (financial outcomes) jangka-pendek. Pengendalian strategik berfokus pada isi (content) atas tindakan-tindakan strategik daripada keluaran-keluaran (outcomes) Kesuksesan para pemimpin strategik menyeimbangkan pengendalian strategik dan pengendalian finansial (mereka tidak memisahkan pengendalian / mengeliminasi finansial) dengan maksud (the intent) atas pencapaian hasil-hasil (returns) jangka-panjang yang lebih positif.