Chapter 12 Strategic leadership

advertisement
After completing this Chapter you should have the
strategic management knowledge needed to:
1. Define strategic leadership and describe top-level managers importance
as a resource.
2. Define top management teams and explain their effect on firm
performance.
3. Describe the internal and external managerial labor market and their
effect on developing and implementing strategies.
4. Discuss the value of strategic leadership in determining the firm`s
strategic direction.
5. Explain strategic leaders role in exploiting and maintaining core
competencies.
6. Describe the importance of strategic leader in developing human capital.
7. Define organizational culture and explain what must be done to sustain
an effective culture.
8. Explain what strategic leaders can do to establish and emphasize ethical
practice.
9. Discuss the importance and use of organizational controls.




Abilitas (ability) untuk mengantisipasi,
memimpikan / membayangkan, memelihara
fleksibilitas dan memberdayakan yang lain
untuk menciptakan perubahan strategic.
Kerja multi-fungsi yang melibatkan
pengerjaan melalui pihak-pihak lain.
Konsiderasi / mempertimbangkan
keseluruhan perusahaan lebih dipentingkan
daripada hanya suatu sub satuan.
Sebuah kerangka manajerial berdasarkan atas
referensi atau rekomendasi.


Efektifitas kepemimpinan strategik merupakan
bentuk-bentuk formulasi atas strategic intent dan
strategic
mission.
Keduanya
mempengaruhi
kesuksesan tindakan-tindakan strategik (successful
strategic actions). Kesuksesan tindakan-tindakan
strategik oleh para pemimpin strategik diwujudkan
dalam
kesuksesan
;
1.
merumuskan
/
memformulasikan strategi-strategi (formulation of
strategies), dan 2. mengimplmentasikan strategistrategi (implementation of strategies).
Kesuksesan formulasi strategi dan pelaksanaannnya
oleh para pemimpin strategi dapat diwujudkan dalam
hasil-hasil (outcomes) yaitu bergantung pada
persaingan strategik dan hasil-hasil ( return) di atas
rata-rata.
Effective strategic leaders:






Mengelola operasi perusahaan secara efektif
Mempertahankan kinerja tinggi dari waktu ke waktu
Membuat keputusan yang lebih baik dari pada pesaing
mereka
Memberikan kejujuran, berani, dan keputusan
pragmatis
Memahami
bagaimana
keputusan
merekan
mempengaruhi sistem internal yang digunakan oleh
perusahaan
Mengumpulkan umpan balik dari teman kerja, atasan
dan karyawan tentang keputusan mereka dan
pandangan kedepan.


1)
2)
3)
Manajer sering menggunakan kebijakan
mereka ketika membuat keputusan strategis
dan menerapkan strategi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
pengambilan keputusan yaitu;
Sumber Lingkungan Eksternal
Karakteristik organisasi
Karakteristik manajer
External
Environment
 External
•
•
•
•
•
Environment
Industry structure
Rate of market growth
Number and type of
competitors
Nature and degree of
political/legal constraints
Degree to which products
can be differentiated
Managerial
Discretion
External
Environment
 Characteristics
Organization
•
•
•
•
•
Characteristics of
the Organization
of the
Size
Age
Culture
Availability of resources
Patterns of interaction among
employees
Managerial
Discretion
External
Environment
 Characteristics
Manager
•
•
•
•
•
Characteristics of
the Organization
of the
Tolerance for ambiguity
Commitment to the firm and its
desired strategic outcomes
Interpersonal skills
Aspiration level
Degree of self-confidence
Managerial
Discretion
Characteristics of
the Manager







Terdiri dari manajer kunci / inti yang bertanggung
jawab untuk memilih dan menetapkan strategi
perusahaan.
Sebuah tim manajemen yang heterogen memiliki :
Keahlian dan pengetahuan yang bervariasi.
Dapat menarik berbagai perspektif
Mengevaluasi strategi alternatif
Membangun konsensus
Suatu tim manajemen puncak juga harus dapat
mempfungsikan diri secara efektif sebagai suatu tim
dalam aturan untuk melaksanakan strategi-strategi.
Suatu tim yang beraneka-ragam membuat tim tersebut
menjadi lebih sulit.





Pasar tenaga kerja manajerial mempunyai ciri-ciri dan
tipe-tipe sebagai berikut:
Tenaga kerja internal yaitu terdiri atas alternatifalternatif jalur karir yang terdeia untuk para manajer
suatu perusahaan.
Penyeleksian para kandidat internal bagi posisi-posisi
manajemen membantu untuk membangun pada
pengetahuan spesifik – yang dapat dinilai perusahaan.
Pasar tenaga kerja eksternal terdiri atas sekumpulan /
kolektifitas atas peluang-peluang karir bagi para
manajer di luar perusahaan mereka.
Penyeleksian seorang manajer dari luar (outsider)
biasanya membawa pandangan-pandangan yang segar
(fresh insights) dan bisa memberikan tenaga / energi
kepada perusahaan dengan ide-ide inovasi baru.
Pengaruh-pengaruh atas kesuksesan CEO dan komposisi tim
manajemen puncak pada strategi dapat ditarik hubungan sebagai
berikut;

Keberhasilan strategi bertahan (Stable Strategy) bergantung pada
kesuksesan CEO internal dan keserbasamaan (homogeneous)
komposisi tim manajemen puncak.

Keberhasilan strategi mendua: kemungkinan perubahan dalam tim
manajemen puncak dan strategi (ambiguous: possible change in top
management team and strategy) bergantung pada kesuksesan CEO
eksternal dan keserbasamaan (homogeneous) komposisi tim
manajemen puncak.

Keberhasilan strategi bertahan dengan inovasi (stable strategy with
innovation) bergantung pada kesuksesan CEO internal dan
keterbedaan (heterogeneous) komposisi tim manajemen puncak.

Keberhasilan strategi perubahan (strategic change) bergantung pada
kesuksesan CEO eksternal dan keterbedaan (heterogeneous)
komposisi tim manajemen puncak.
Efektivitas kepemimpinan strategik bergantung pada:
1.
Penentuan arah strategi (determining strategic
direction).
2.
Pengeskploitasian dan pemeliharaan kompetensikompetensi ini (exploiting and maintaining core
competencies).
3.
Pengembangan modal insani (developing human
capital).
4.
Penyokongan / pendukungan / pertahanan suatu
budaya keorganisasian yang efektif (sustaining an
effective organizational culture).
5.
Penekanan praktik-praktik etis (emphasizing ethical
practices).
6.
Pemantapan pengendalian keorganisasian yang
seimbang (establishing balanced organizational
controls)
Penentuan arah strategik mempunyai arti dan ciri
berikut;
 Penentuan arah srtategi berarti pengembangan
jangka-panjang visi atas maksud strategik
(strategic intent) perusahaan.
 Seorang pemimpin kharismatik dapat
membantu mencapai maksud strategik.
 Hal ini penting agar tidak kehilangan pandang
atas kekuatan-kekuatan organisasi ketika
membuat perubahan-perubahan yang
dibutuhkan oleh suatu arah strategik baru.
 Para eksikutif mesti menstruktur perusahaan
secara efektif untuk membantu mencapai visi.





Pengeksploitasian
dan
pemeliharaan
kompetensikompetensi inti suatu organisasi menyangkut bahwa:
Keompetensi-kompetensi inti adalah sumber-sumber dan
kapabilitas-kapabilitas / kecakapan-kecapan yang melayani
sebagai suatu sumber atas keunggulan bersaing bagi suatu
perusahaan yang melampaui para rivalnya.
Para pemimpin strategik mesti memverifikasi / memeriksa
kompenetnsi-kompetensi perusahaan yang ditekankan
dalam usaha-usaha implementasi strategi.
Dalam banyak perusahaan besar, dan satu secara pasti yang
terdifersifikasi berhubungan (related diversified), kompetensikompetensi inti yaitu dieksploitisasi secara efektif ketika
merekatelah membangun dan menerapkan (applied) lintas
satuan-satuan keorganisasian yang berbeda.
Kompetensi-komptensi inti tidak dapat dibangun atau
dieksploitasi secara efektif tanpa mengembangkan
kapabilitas-kapabilitas atas modal insani.





Arti dan ciri pengembangan modal insansi sebagai
berikut ;
Modal insani merujuk kepada pengetahuan dan
keahlian-keahlian atas diri seluruh /segala yang ada
pada tenaga kerja (intire workforce).
Para pekerja yaitu dipandang sebagai suatu sumber
modal yang merupakan kebutuhan-kebutuhan
investasi.
Tak ada strategi yang menjadi efektif tanpa mereka
dapat mengembangkan dan menguasai (retain) orang
yang bagus untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Pengembangan dan manajemen yang efektif atas
modal insani perusahaan bisa menjadi penentu utama
atas abilitas / kemampuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi-strategi secara sukses.



Pertahanan atau pendukungan suatu budaya
keorganisasian yang efektif mempunyai ciriciri berikut ;
Suatu budaya keorganisasian terdiri atas suatu
set / rangkaian yang kompleks atas idiologiidiologi, simbol-simbol, dan nilai-nilai inti
yang disumbangkan (shared) melalui
perusahaan dan mempengaruhi caranya
memimpin / tingkah laku bisnis.
Pembentukan budaya perusahaan adalah suatu
tugas sentral atas kepemimpinan strategik
yang efektif.






Ada pertautan antara perubahan budaya dan
perekayasaan. Manfat-manfaat atas perekayasaan
bisnis yaitu dimaksimumkan ketika para pekerja
percaya bahwa:
Setiap pekerjaan di dalam perusahaan adalah
esensial dan penting.
Semua pekerja mesti menciptakan nilai melalui
kerja mereka.
Pembelajaran / pengalaman konstan adalah suatu
bagian yang vital atas pekerjaan seseorang.
Tim kerja adalah esensial untuk implementasi
yang sukses.
Masalah-masalah dapat dipecahkan ketika tim-tim
menerima tanggungjawab bagi suatu solusi.





Praktik-praktik etis perlu dikembangkan dalam suatu
perusahaan agar sukses melaksanakan strategi-strategi bisnis.
Penekanan praktik-praktik etis menyangkut perihal:
Praktik-praktik etis / pantas meningkatkan keefektifan atas
proses-proses implementasi strategi.
Perusahaan-perusahaan
yang
etis
mendorong
dan
memungkinkan (enable) orang pada semua tingkat
keorganisasian untuk melatih (to exercise) berpendapat etis
(ethical judgment).
Untuk secara tepat (to properly) mempengaruhi pendapat dan
perilaku pekerja, praktik-praktik etis mesti membentuk proses
pengambilan kpeutusan perusahaan dan menjadikan bagian
integral atas budaya organisasi.
Para pemimpin merangkai / melengkapi (set) suasana (tone)
bagi penciptaan suatu lingkungan atas saling menghargai,
kejujuran, dan praktik-praktik etis di antara para pekerja.





Pemantapan pengendalian keorganisasian yang seimbang
perlu dilakukan karena ia mempunyai ciri-ciri berikut ;
Pengendlian keorganisasian di dalamnya menyediakan
parameter-parameter
yaitu
strategi-strategi
yang
diimplementasikan dan diambil tindakan-tindakan korektif.
Pengendalian finansial biasanya ditekankan dalam
perusahaan-perusahaan besar dan berfokus pada keluarankeluaran finansial (financial outcomes) jangka-pendek.
Pengendalian strategik berfokus pada isi (content) atas
tindakan-tindakan strategik daripada keluaran-keluaran
(outcomes)
Kesuksesan para pemimpin strategik menyeimbangkan
pengendalian strategik dan pengendalian finansial (mereka
tidak memisahkan pengendalian / mengeliminasi finansial)
dengan maksud (the intent) atas pencapaian hasil-hasil
(returns) jangka-panjang yang lebih positif.
Download