manajemen strategik

advertisement
MODUL KE-1
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Dosen : Agus Arijanto,SE,MM
Tata Tertib Perkuliahan
1.
Selama mengikuti kuliah di ruangan kelas, mahasiswa wajib berpakaian rapi, sopan
dan memakai sepatu.
Absensi Kehadiran untuk Kelas Karyawan minimal 65 % yang merupakan syarat
kelulusan kuliah.
Tolereransi Keterlambatan 15 menit.
2.
3.
4.
Selama kuliha berlangsung semua alat komunikasi dimatikan atau Silent Mode
(Getar/ Vibra)
Tidak diperkenankan merokok atau membawa makanan
Berperilaku dan berkomunikasi antar mahasiswa dan dosen dengan sopan dan
santun.
Komposisi
Penilaian
Kelulusan :
(a)
Absensi
10%
(b)
Mandiri/Individu/Kelompok, Keaktifan di Kelas 50%, (c) Ujian Tengah Semester 20%
(d) Ujian Akhir Semester 20%
5.
6.
7.
MANAJEMEN STRATEGIK
Buku Literatur Wajib : Fred R. Davis , 2005, Strategic Manajemen, Edisi ke-10,
Salemba Empat , Jakarta
Buku Literatur :
1.
Jauch Lawrence;R. Glueck William F, 1996, Manajemen Strategis dan
Kebijakan Perusahaan, Edisi 3 Terjemahan, Erlangga
2.
Jones,Patricia, Kahaner Larry, 1999, Say it and Live it; Misi dan Visi 50
Perusahaan terkenal di dunia; Interaksara
Pearce, Robinson, 1996, Strategic Management, Richard D. Irwin
3.
‘12
1
Manajemen Strategik
Agus Arijanto SE. MM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Tugas
Keunggulan bersaing merupakan hal khusus yang dimiliki atau dilakukan suatu
organisasi yang memberinya kekuatan untuk menghadapi pesaing. Kompetensi ini
bisa berwujud opini atau merek yang mempunyai persepsi kualitas tinggi. ( misalnya;
opini: Pengelolaan administrasi yang rapi, terkenal bersih atau bebas KKN/Korupsi
Kolusi Nepotisme, Tepat waktu. Merek: Coca cola, IBM, BMW, Mc Donald’s).
2.
Menciptakan persaingan tidak sempurna
Dalam persaingan sempurna semua organisasi menghasilkan produk yang
serupa sehingga bebas keluar masuk ke dalam pasar. Suatu organisasi
dapat memperoleh keunggulan bersaing dengan menciptakan persaingan
tidak sempurna yaitu dengan cara memberikan kualitas yang tinggi di aspekaspek tertentu.
Berkesinambungan
3.
Keunggulan bersaing harus bersifat berkesinambungan bukan sementara dan tidak
mudah ditiru oleh para pesaing.
4.
Kesesuaian dengan lingkungan internal
Keunggulan bersaing dapat diraih dengan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan
pasar. Karena lingkungan eksternal bisa berupa ancaman dan peluang, sehingga
perubahan pasar dapat meningkatkan keunggulan atau kelemahan suatu organisasi.
5.
Keuntungan yang tinggi daripada keuntungan rata-rata
Sasaran utama keunggulan bersaing adalah mendapatkan keuntungan yang lebih
tinggi daripada keuntungan rata-rata orrganisasi-organisasi lainnya
2.
Peralihan dari Elitism menjadi Egalitarianism
Berpikir strategik dalam Manajemen Strategik tidak hanya dilakukan oleh para
kelompok elit perencana saja, tetapi juga ditanamkan kepada setiap anggota
organisasi. Dalam Manajemen Strategik orang yang melakukan perencanaan adalah
setiap pihak yang juga akan mengimplementasikan rencana tersebut.
‘12
3
Manajemen Strategik
Agus Arijanto SE. MM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
3.
Evaluasi/Kontrol strategi, mencakup usaha-usaha untuk memonitor seluruh
hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur
kinerja individu dan organisasi serta mengambil langkah-langkah perbaikan
jika diperlukan.
2.
Manajemen Strategik memfokuskan pada penyatuan/penggabungan aspekaspek
pemasaran,
riset
dan
pengembangan,
keuangan/akuntansi,
operasional/produksi dari sebuah organisasi.
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses
manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi
organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan
manajemen strategik.
Dari Uraian di atas maka dapat juga disimpulkan bahwa :
PENGERTIAN STRATEGIC MANAGEMENT :
MANAJEMEN STRATEGIK ADALAH PERENCANAAN BERSKALA BESAR ( DISEBUT
PERENCANAAN STRATEGIK) YANG BERORIENTASI PADA JANGKAUAN MASA DEPAN YANG
JAUH
(DISEBUT
VISI),
DAN
DITETAPKAN SEBAGAI
KEPUTUSAN
MANAJEMEN
PUNCAK(KEPUTUSAN YANG BERSIFAT MENDASAR DAN PRINSIPIL), AGAR MEMUNGKINKAN
ORGANISASI BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF (DISEBUT MISI), DALAM MENGHASILKAN
SESUATU (PERENCANAAN OPERASIONAL UNTUK MENGHASILKAN BARANG DAN/ATAU JASA
SERTA PELAYANAN) YANG BERKUALITAS DENGAN DIARAHKAN PADA OPTIMALISASI
PENCAPAIAN TUJUAN (DISEBUT TUJUAN STRATEGIK) DAN BERBAGAI SASARAN (TUJUAN
OPERSIONAL) ORGANISASI.
Menurut Glueck : Strategi management is a stream of decision and action wich
leads to the development of an effective strategy or strategies to help achieve
corporate objective. The strategic nmanagement process is the way in wich
strategists determine objectives and make strategic decision.
‘12
5
Manajemen Strategik
Agus Arijanto SE. MM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buanahttp://www.mercubuana.ac.id
Download