PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Oleh : Yayuk Sri Rahayu, S.Ag. MERASA MALU UNTUK BERBUAT JAHAT RASA TAKUT AKAN AKIBAT PEERBUATAN JAHAT • SEMUA ORANG ADALAH ANAK-ANAKKU DAN AKU ADALAH AYAH MEREKA. KEWAJIBAN SEORANG AYAH KEPADA ANAKNYA ADALAH SELALU MELINDUNGI, MENYAYANGI, MENJAGA, MENGASIHI, MERANGKUL MEREKA DENGAN BAIK. • KEMENANGAN PALING MULIA ADALAH CINTA, KARENA CINTA MEMENANGKAN HATI SELAMANYA. • AKU ASOKA! AKU TIDAK TAKUT KEPADA SIAPAPUN. YANG AKU TAKUTKAN HANYA ORANG YANG AKU KASIHI, AKU TAKUT KEHILANGAN MEREKA. RUANG LINGKUP MATERI: 1 STRATEGI BELAJAR MENGAJAR 2 HAKEKAT PEMBELAJARAN 3 METODE PEMBELAJARAN 4 TUGAS, PERAN DAN KOMPETENSI GURU 5 KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR 4 BAG. 1 STRATEGI BELAJAR MENGAJAR PENGERTIAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR • DALAM KONTAK PENGAJARAN : Strategi dimaksudkan sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar, agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai; Strategi juga berarti pilihan pola kegiatan belajar mengajar yang diambil untuk mencapai tujuan secara efektif ; Menurut NANA SUDJANA dalam bukunya dasar-dasar Belajar Mengajar, Strategi Mengajar merupakan tindakan guru dalam melaksanakan rencana mengajar, seperti : Tujuan Bahan Metode Alat Evaluasi Strategi Mengajar merupakan tindakan nyata dari guru untuk melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien ; Strategi mengajar adalah pelatihan atau taktik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dikelas, yang mencerminkan langkah-langkah yang sistematis. 1. TAHAPAN MENGAJAR TAHAPAN PEMULA (PRA INSTRUKSIONAL) TAHAPAN PENGAJARAN (INSTRUKSIONAL) TAHAPAN PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 1. TAHAP PRA INSTRUKSIONAL Tahapan yang ditempuh guru pada saat memulai proses belajar mengajar, meliputi : Guru menanyakan kehadiran siswa, siapa yang tidak hadir ; Bertanya kepada siswa, sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya ; Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya . Memberi kesempatan kpd siswa u/ bertanya ttg bahan pelajaran yang belum dikuasai ; Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu. 2. TAHAP INSTRUKSIONAL Tahap pembelajaran atau tahap inti yang terdiri dari 6 kegiatan: Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa; Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu; Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi; Pada pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh; Penggunaan alat bantu pelajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan; Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi. 3. TAHAP EVALUASI DAN TINDAK LANJUT Tujuannya untuk mengetahui keberhasilan dari tahapan kedua, ada 4 kegiatan, yaitu: Mengajukan pertanyaan kepada kelas, atau kepada beberapa siswa; Apabila pertanyaan yang diajukan blm dpt dijawab oleh siswa kurang dr 70%, guru harus mengulang kembali materi yg blm dikuasai siswa; Guru memberikan tugas/PR yg berhubungan dg materi yang disampaikan; Guru memberitahukan materi yg akan dibahas pd pertemuan berikutnya. 2. PENDEKATAN MENGAJAR A. MENURUT RICHARD ANDERSON Teacher Centered: Pendekatan yg berorientasi pada Guru (Tipe Otokratis) Student Centerd: Pendekatan yg berorientasi pada murid (Tipe Demokratis) 2. MENURUT MASSIALAS 1. Pendekatan Ekspositori Ciri-cirinya : Tingkah laku kelas dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru/pengajar. Siswa sbg obyek yg menerima apa yang diberikan guru. Bentuk pengajaran secara lisan/ceramah/lecture. Komunikasi berlangsung sebagai aksinya. satu arah 2. Pendekatan Inquiry/Discovery • Ciri-cirinya : Siswa sebagai obyek dan sobyek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar u/berkembang secara optimal; Peranan guru sebagai pembimbing/pemimpin belajar dan fasilisator belajar; Siswa belajar berkelompok secara mandiri. 3. PENDEKATAN INTERAKSI SOSIAL • Pendekatan ini menekankan terbentuknya hubungan antara individu/ siswa yang satu dengan siswa lainnya sehingga dalam kontek yang lebih luas terjadi hubungan sosial individu dengan masyarakat. • Proses belajar mengajar hendaknya mengembangkan kemampuan dan kesanggupan siswa untuk mengadakan kemampuan dan kesanggupan siswa untuk mengadakan hubungan dengan orang lain /siswa lain. Metode pendekatan interaksi sosial • Diskusi • Problem solving • Simulasi • Kerja kelompok • Metode lain yang menunjang perkembangan hub. sosial siswa. C.Langkah-langkah pendekatan interaksi sosial • Guru melemparkan masalah dalam bentuk situasi sosial kepada para siswa • Siswa dengan bimbingan guru menelusuri berbagai jawaban masalah yang terdapat pada situasi tersebut. • Siswa diberi tugas atau permasalahan untuk dipecahkan, dianalisis, dikerjakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi. • Dalam memecahkan masalah tersebut siswa diminta untuk mendiskusikannya • Siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusinya • Pembahasan kembali hasil-hasil kegiatannya. d. Pendekatan Tingkah Laku (Behavioral Models) Pendekatan ini menekankan kepada teori tingkah laku individu, pada dasarnya dikontrol oleh stimulus dan respon yang diberikan oleh invividu. Teori ini dimulai oleh Pavlov dg teori Classical Conditioning, dan Thorndike dg teori Instrumental Conditioning, dan dikembangkan oleh Skiner dg teori Operant Conditioning. Teori ini menekankan Proses belajar adalah Stimulus respon. Langkah-langkah guru dalam mengajar dg pendekatan Tingkah laku adalah : Guru menyajikan stimulus belajar pada siswa; Menyediakan atau memberikan latihanlatihan kepada siswa dlm memberikan respon terhadap stimulus; Memperkuat respon siswa yg dipandang paling tepat sbg jawaban thd stimulus. B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar Menurut Tabrani Rusyan Dkk, strategi Belajar Mengajar : 1. Konsep Dasar strategi belajar mengajar; 2. Sasaran kegiatan belajar; 3. Bel Meng sbg suatu sistem; 4. Hakikat proses belajar; 5. Entering behavior siswa; 6. Pola-pola belajar siswa; 7. Pemulihan sistem belajar mengajar 8. Pengorganisasian kelompok belajar 1. Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku Menentukan pilihan berkenaan dg pendekatan masalah bel meng & memilih prosedur, metode & teknik bel meng Norma & kriteria keberhasilan KBM 2. Sasaran KBM Sasaran dan 7an yang universal, manusia yang diidamkan tersebut harus memiliki kualifikasi : a. Pengembangan bakat secara optimal; b. Hubungan antar manusia; c. Efisiensi ekonomi; d. Tanggung jawab selaku warga negara 3. Bel Meng Sebagai Suatu Sistem Bel Meng sbg suatu sistem meliputi komponen Tujuan Bahan Siswa Guru Metode Situasi Evaluasi Berbagai persoalan yg biasa dihadapi guru antara lain : • Tujuan-tujuan apa yg hendak dicapai • Materi pelajaran apa yg perlu diberikan • Metode dan alat apa yg harus dipakai • Prosedur apa yg akan ditempuh untuk melakukan evaluasi Guru wajib memahami aspek-aspek pribadi peserta didik seperti : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Kecerdasan & bakat khusus Prsetasi sejak permulaan sekolah Perkembangan jasmani & kesehatannya Kecenderungan emosi & karakternya Sikap dan minat belajar Cita-cita Kebiasaan belajar dan bekerja Hobi dan penggunaan waktu senggang Hubungan sosial di sekkolah & di rumah Latar belakang keluarga Lingkungan tempat tinggal Sifat-sifat khusus & kesulitan anak didik 4. Hakikat Proses Belajar Belajar = perubahan perilaku berkat pengalaman dan pelatihan. Artinya, 7an kegiatan Belajar = perubahan tingkah laku, baik yg menyangkut pengetahuan, ketrampilan, sikap & segenap aspek pribadi. 5. Entering BehaviorSiswa Hasil KBM = Perubahan perilaku, baik material-substansial, struktur fungsional, behavioral Entering Behavior = Karakter perilaku peserta didik Abin Syamsudin= Entering behavior dpt diidentifikasi dg cara : a. Secara Tradisional; b. Secara inovatif Ada 3 dimensi dr entering behavior yg perlu diketahui guru Batas-batas ruang lingkup materi pengetahuan yg telah dimiliki & dikuasai siswa Tingkatan tahapan materi penget terutama kawasan pola-pola sambutan/kemampuan yg telah dimiliki siswa Kesiapan dan kematangan fungsi-fungsi psikofisik 6. Pola-Pola Belajar Siswa GAGNE Menggolongkan pola-pola belajar siswa dalam 7 tipe : 1. Signal Learning (Belajar isyarat) 2. Stimulus-Respon Learning (belajar rangsangan tanggapan) 3. Chaining (Mempertautkan), & tipe 4 verbal association 4. Discrimination Learning (Belajar membedakan) 5. Concept Learning ( Blj. Pengertian) 6. Rule Learning (Belajar membuat generalisasi, hukum dan akidah) 7. Problem solving (Belajar memecahkan masalah) 7. Memilih sistem Belajar Mengajar a. Enquiry Discovery Learning (Blj mencari & merumuskan sendiri) 1) Simulation 2) Problem Statement 3) Data collection 4) Data processing 5) Verification 6) generalization d. Humanistic Education Guru hendaknya tidak membuat jarak terlalu jauh dengan siswanya. Ia harus menempatkan diri berdampingan dg siswa sbg senior yg selalu siap menjadi konsultan b. Expository Learning Preparasi Apersepsi Presentasi Resitasi C. Mastery Learning Penguasaan materi pelajaran 8. Pengorganisasian Kelompok Belajar Pendekatan Bel meng seperti ini disarankan kelompok belajar peserta didik seperti berikut : 1. Pada situasi yg ekstrim, Klp Blj mungkin hanya seorang, metode yg digunakan tutorial; 2. Untuk klp kecil antara 2 -20 org, metode diskusi/seminar; 3. Kelompok besar (20-40 siswa) menggunakan metode klasikal 4. Kelompok melebihi 40 orang, menggunakan metode kuliah atau ceramah BAG. 2 HAKIKAT PEMBELAJARAN Belajar = suatu proses yg ditandai dg adanya perubahan pd diri seseorang. Perubahan tersebut antara lain : a. Perubahan internasional Perubahan terjadi karena pengalaman/praktek b. Perubahan Positif-aktif Perubahan bersifat positif sesuai dg harapan pelajar c. Perubahan bersifat efektif Perubahan yg memberi pengaruh & manfaat bagi pelajar A. Komponen-Komponen Pembelajaran Ada 4 komponen dlm proses pembelajaran yg harus dilakukan guru 1. Menentukan Tujuan yang Spesifik 2. Mengadakan Penilaian Pendahuluan 3. Merencanakan Program Pengajaran 4. Evaluasi B. Komunitas dalam PBM Ada 3 pola komunikasi untuk membangun interaksi dinamis antar guru dg siswa: 1. Komunikasi sbg aksi komunikasi satu arah; 2. Komunikasi sbg interaksi/komunikasi dua arah; 3. Komunikasi yg tdk hanya melibatkan sbg tranaksi 1) Guru 2) Guru 3) Guru M1 M2 M1 M2 M1 1. Komunikasi sbg aksi 2. Komunikasi sbg interaksi 3. Komunikasi sbg transaksi M2 C. Kriteria Keberhasilan Pembelajaran 1. Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya (By Proses); Pengajaran sbg suatu proses interaksi dinamis shg siswa sbg sobyek belajar; 2. Kriteria ditinjau dari hasil yang dicapai (By Product). Pengajaran tdk semata-mata Out Oriented, tetapi juga proses oriented D. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa • Faktor Lingkungan, yg datang dari diri siswa terutama yg dimilikinya; • Faktor Motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, dan faktor fisik dan psikis. Menurut Caroll hasil belajar dipengaruhi oleh 5 faktor : • Bakat pelajar • Waktu yang tersedia untuk belajar • Waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran • Kualitas pengajaran • Kemampuan individu Pengaruh hasil belajar • Hasil belajar siswa 76,6 % dipengaruhi kompetensi guru dengan rincian sbb: 1. Kemampuan guru mengajar 32,43 % 2. Penguasaan materi pelajaran 32,58% 3. Sikap guru thd mata pelajaran 8,60% Kualitas pengajaran dipengaruhi juga oleh karakteristik kelas antara lain: • Besarnya (class size), banyak sedikitnya jml siswa; • Suasana belajar, demokratis akan memberikan peluang mencapai hasil yg optimal; • Fasilitas dan sumber belajar yang tersedia BAG. 3 METODE PEMBELAJARAN A. Pengertian Metode Pembelajaran Cara/tekhnik penyajian bahan pelajaran yg digunakan oleh guru pd saat penyajian bahan pelajaran Syarat menggunakan metode pembelajaran: Harus membangkitkan motif, minat belajar siswa; Merangsang keinginan siswa u/ belajar lebih lanjut; Dpt memberikan kesempatan bagi siswa u/ mewujudkan hasil karya; Dpt menjamin perkembangan kegiatan kepribadiann siswa; Dpt mendidik murid dlm tekhnik blj sendiri & cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi Dpt menanamkan & mengembangkan nilai-nilai & sikap siswa dlm kehidupan sehari-hari. B. Macam-macam Metode Mengajar dan Penggunaannya 1. Metode ceramah Langkah-langkah metode ceramah : 1. Tahap persiapan; 2. Tahap penyajian; 3. Tahap asosiasi; 4. Tahap generalisasi/kesimpulan; 5. Tahap aplikasi/evaluasi. 2. Metode Tanya Jawab Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode tanya jawab : 1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab; 2. Jenis pertanyaan; 3. Teknik mengajukan pertanyaan 3. Metode Diskusi Beberapa yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode diskusi : 1. Persiapan perencanaan diskusi; 2. Pelaksanaan diskusi; 3. Tindak lanjut diskusi 5. Metode Kerja Kelompok 1. 2. 3. Dapat dilakukan apabila : Kekurangan fasilitas di dalam kelas; Kemampuan siswa berbedabeda; Minat antara individual berbedabeda. 6. Metode Demonstrasi dan Eksperimen Dapat dilakukan apabila : 1. Anak mempunyai keterampilan tertentu; 2. Untuk memudahkan berbagai penjelasan; 3. Untuk membantu anak memahami dg jelas jalannya suatu proses dg penuh perhatian; 4. Untuk menghindari verbalisme. 7. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Metode ini digunakan apabila: 1. Ingin melatih anak-anak agar mereka dpt menyelesaikan maslah yg bersifat sosial psikologis; 2. Melatih anak-anak agar mereka dpt bergaul dan memberi pemahaman thd orang lain serta masalahnya; 3. Ingin menerangkan suatu peristiwa didalamnya menyangkut orang banyak. 8. Metode Problem Solving Langkah-langkahnya : 1. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan; 2. Mencari data/keterangan yg dpt digunakan u/ memecahkan masalah tersebut; 3. Menetapkan jawaban sementara dr masalah tersebut; 4. Menguji kebenaran jawaban sementara dr masalah tersebut; 5. Menarik kesimpulan. 4. Metode Tugas Belajar dan Resitasi Metode Tugas belajar dan resitasi dpt dipergunakan apabila : a. Guru mengharapkan agar semua pengetahuan telah diterima siswa lebih mantap b. U/ mengaktifkan siswa mempelajari sendiri suatu masalah; c. Agar siswa lebih rajin & dpt mengukur kegiatan baik dirumah maupun sekolah 9. Metode Sistem Regu (Team Teaching) Beberapa yang perlu diperhatikan : 1. Team harus menyusun program pelajaran secara bersama-sama; 2. Setiap anggota dlm satu regu hrs memiliki pendapat/pandangan; 3. Membagi tugas tiap topik, agar masalah bimbingan pd siswa terarah baik. 10. Metode Latihan (drill) Prinsip dan petunjuk penggunaan metode ini: 1. Siswa hrs diberi pengertian yg mendalam sebelum diadakan latihan tertentu; 2. Latihan u/ pertama kali hendaknya bersifat diagnosis; 3. Latihan tdk perlu lama asal sering dilaksanakan; 4. Hrs disesuaikan dg taraf akemampuan siswa; Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yg esensial dan berguna. 11. Metode Karyawisata Ada tiga tahap : 1. Tahap Pelaksanaan; 2. Tahap pelaksanaan; 3. Tahap tindak lanjut. Hal-Hal yg harus diperhatikan dlm pelaksanaan metode ini : a. Hrs ada program pelajaran yg disusun bersama team; b. Membagi tugas tiap topik kpd guru tsb; c. Setiap anggota dlm 1 regu hrs memiliki pandangan yg sama; d. Harus dicegah jangan sampai terjadi jam bebas akibat ketidak hadiran seorang guru anggota team tsb. BAB 4 TUGAS, PERANAN DAN KOMPETENSI GURU A. Tugas Guru dlm PBM 1. TugasTugas sebagai profesi; 2. Tugas kemanusiaan; 3. Tugas dalam bidang kemasyarakatan B. Peran Guru dlm PBM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Guru sebagai Demonstrator; Guru sebagai Pengelola Kelas; Guru sebagai Mediator dan fasilitator; Guru sebagai Evaluator; Peran guru dalam pengadministrasian; Peran guru secara pribadi; Peran Guru secara Psikologis Peran guru dlm Pengadministrasian, seorang guru berperan sbg: Pengambilan inisiatif, pengarah & penilaian kegiatan pendidikan; Wakil masyarakat; Orang yg ahli dlm mata pelajaran; Penegak disiplin; Pelaksanaan administrasi pendidikan; Pemimpin generasi muda, masa depan generasi muda; Penerjemah kepada masyarakat. Peran Guru secara Pribadi Petugas sosial Pelajar dan ilmuwan Orang tua Pencari teladan Pencari keamanan Peran Guru secara Psikologis Ahli psikologis pendidikan; Seniman dalam hubungan antara manusia (artis in human relation); Pembentuk kelompok sbg jalan atau alat pendidikan; Catalyc, org yg mempunyai pengaruh dlm menimbulkan pembaharuan (inovator) Petugas kesehatan mental (mental hygiene worker) C. Kompetensi Guru Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dlm melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi guru terdiri dari 3 bidang : 1. Kompetensi bidang kognitif/intelektual; 2. Kompetensi bidang sikap; 3. Kompetensi bidang perilaku/performance. Untuk melaksanakan tugas dg baik, guru harus memiliki kemampuan profesional yg meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menguasai bahan; Mengelola program belajar mengajar; Mengelola kelas; Menggunakan media atau sumber; Menguasai landasan-landasan pendidikan; Mengelola interaksi-interaksi bel meng; Menilai prestasi siswa u/ kepentingan pelajaran; Mengenal fungsi layanan dan program BP Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; 10. Memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guru guna keperluan pengajaran. BAB 5 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR A. Keterampilan Bertanya Beberapa fungsi pertanyaan dlm PBM : 1.Memberikan motivasi kepada siswa u/ berpikir & memecahkan masalah dg kemampuan sendiri; 2. Memberikan motivasi pd siswa u? berperan aktif dlm PBM; 3. Membangkitkan minat & rasa ingin tahu siswa thd suatu masalah yg dihadapi; 4. Menuntun proses berpikir siswa karena dg pertanyaan yg baik dpt membantu siswa u? menentukan jawaban yang baik; 5. Memusatkan perhatian siswa terhadap siswa yang dibahas. Pertanyaan yg disampaikan dg baik akan membawa dampak positif terhadap siswa: a. Meningkatkan partisipasi siswa dlm KBM; b. Membangkitkan minat & rasa ingin tahu thd masalah; c. Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa; d. Menuntun proses siswa sebab pertanyaan yg baik akan membantu siswa agar dpt menentukan jawaban yg baik; 1. 2. 3. 4. Dalam mengajukan pertanyaan harus memperhatikan komponen ketrampilan bertanya: Pertanyaan harus jelas dan singkat; Pemberian acuan sebelum memberikan pertanyaan; Pemindahan giliran jawaban siswa; Penyebarana untuk melibatkan sebanyakbanyaknya di dlm pelajaran 5. Pemberian waktu berpikir; 6. Pemberian tuntunan. B. Keterampilan Memberi Penguatan. Penguatan (reinforcement) bentuk respons dlm PBM terhadap tingkah laku siswa. 1. Tujuan Pemberian Penguatan Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran; Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar; Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif; 2. Jenis-jenis Penguatan a. Penguatan verbal Diungkapkan dg kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan (bagus, betul) b. Penguatan non verbal 1. Penguatan gerak isyarat; 2. Penguatan pendekatan; 3. Penguatan dg sentuhan (contact) 4. Penguatan dg kegiatan yg menyenangkan; 5. Penguatan berupa symbol atau benda. 3. Prinsip Penggunaan Penguatan Kehangatan dan keantusiasan; Kebermaknaan; Menghindari penggunaan respons yang negatif; 4. Cara Menggunakan Penguatan Penguatan kepada pribadi tertentu; Penguatan kepada kelompok; Pemberian penguatan dengan segera; Variasi dalam penggunaan. C. Keterampilan Mengelola Kelas Pengelolaan kelas = keterampilan guru u? menciptakan & memelihara kondisi belajar yg optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguana dlm PBM. Beberapa prinsip penggunaan keterampilan mengelola kelas: Kehangatan dan keantusiasan; Tantangan; Bervariasi; Keluwesan; Penekanan pada hal-hal yang positif; Penanaman disiplin diri. D. Keterampilan Menjelaskan Penyajian informasi secara lisan yg diorganisasi secara sistematik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan penjelasan : 1. Tujuan memberikan penjelasan; 2. Alasan perlunya keterampilan menjelaskan diskusi oleh guru; 3. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan. E. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Beberapa Keterampilan yg harus diperhatikan guru dlm komponen beberapa keterampilan membimbing diskusi : Memusatkan perhatian siswa pd 7an dan topik diskusi Memperluas masalah; Menganalisa pandangan siswa; Meningkatkan cara berpikir; Menyebarkan kesempatan berpartisipasi; Menutup diskusi. F. Keterampilan Mengadakan Variasi Pengertian; Tujuan dan manfaat Prinsip Penggunaan Komponen-komponen Keterampilan mengadakan variasi Komponen-komponen Keterampilan mengadakan variasi : Variasi dalam mengajar guru; Pemusatan perhatian siswa (focusing); Kesenyapan atau kebiusan guru(teacher silence); Mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact and movement); Gerakan badan mmimik; Pengertian posisi guru di dlm kelas dan gerak (teacher inovoment). G. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka Pelajaran; Tujuan membuka Pelajaran; Komponen keterampilan membuka & menutup pelajaran : 1. membuka pelajaran 2. Menutup pelajaran H. 1. 2. Keterampilan Mengajar Kelompok kecil dan perorangan Hakikat Pengajaran Peran Guru dalam Pengajaran. Komponen Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan: 1. Mengadakan pendekatan secara pribadi 2. keterampilan mengorganisasi 3. keterampilan membimbing dan memudahkan belajar 4. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan bel meng. PENUTUP Penghasilan Pegawai Negeri sudah berusaha dinaikkan meskipun besarannya belum sesuai harapan mengingat keterbatasan dana dan Kemampuan Keuangan Negara. Agar pendapatan negara meningkat maka peran Pegawai Negeri sangat besar untuk dapat bekerja secara Profesional, Responsif, Akuntabel, Berkinerja Tinggi dan Bermoral. 80