TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL Novia Kencana, S.IP., MPA Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 Teori Gerakan Sosial Klasik 1. Teori Perilaku Kolektif 2. Teori Pilihan Rasional 3. Teori Perjuangan Kelas, Vanguarddan Hegemoni Budaya 4. Teori Gerakan Sosial Modern 5. Teori Keluhan 6. Teori Struktur Kesempatan Politik 7. Teori Struktur Mobilisasi Sumberdaya 8. Teori Framing Process 9. Teori Repertoire 10. Teori Contentious Politics 1. Teori Perilaku Kolektif • Oleh Gustave Le Bon (1895) • Melihat dari fenomena Revolusi Perancis yang diinterpretasikan sebagai kerumunan massa merupakan bentuk perilaku kolektif yang menyerupai emosi binatang • Dalam kerumunan massa, individu tidak lagi memiliki kemampuan merasa, berpikir dan bertindak seperti yang diinginkannya terkecuali mengikuti keinginan masaa • Individu dalam kerumunan massa tidak lagi menjadi individu yang rasional dan taat terhadap tatanan norma-norma standar yang ada di masyarakat. • David Popene (1977:259) melihat perilaku kolektif sebagai sebuah respon atau stimulus terhadap sebuah situasi yang tidak stabil secara spontan dan tidak terstruktur • DP menjelaskan bahwa TPK tindakan yang bertolak belakang dengan apa yang dicerminkan dalam struktur sosial (spt : UU, kebijakan dll) • DP tidak memasukkan unsur agama/aktivitas ibadah kedalam teori ini (X) • Ralph H. Turner dan Lewis M. Killian (1972) dalam Popenoe, berikut pendorong utama gerakan sosial : 1. Keterasingan Sosial ; adlh individu yang merasa frustasi dengan kondisi yg ada 2. Ketiadaan Norma yang menjadi kompas individu dalam bermasyarakat ; ex : festival rock 3. Lumpuhnya mekanisme kontrol sosial ; hilangya kepercayaan msy 4. Nilai-nilai yang yang saling bersitegang atau bertabrakan dengan nilai yang dianut sebelumnya ; migrasi • Neil Smelser (1962) bahwa Teori Perilaku Kolektif ini merupakan efek samping dari transformasi sosial • TPK mencerminkan : 1. Ketidakmampuan lembaga-lembaga dan mekanisme kontrol sosial dalam meredam konflik (-) 2. Refleksi upaya msy untuk bereaksi kritis sosial dalam membentuk solidaritas sosial (+) 2. Teori Pilihan Rasional • Teori Pilihan Rasional memandang berbagi bentuk perlawanan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara, korporasi atau organisasi keagamaan dan sosial • TPR merupakan manifestasi sebuah tindakan individu-individu yang rasional dan dilakukan secara sadar utk mengejar kepentingan individunya • Mancur Olson dalam “The Logic of Collective Action : Public Goods and The Teory of Groups” bahwa dalam aksiaksi kolektif yang melibatkan berbagai bentuk kekerasan, menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat, melanggar hukum negara dan norma-norma kepantasan di masyarakat, individu-individu tsb melakukannya secara sadar sebagai bentuk kerasionalannya • Kesadaran msy ada sesuatu yg diperjuangkan, menimbulkan kegaduhan, dan ada yg diuntungkan • Kerasionalan utk kepentingan pribadinya • Ex : demo buruh • Tujuan : material (lemah utk analisa sosiologis, lebih kepada analisa ekonomi) 3. Teori Perjuangan Kelas, Vanguard dan Hegemoni Budaya • Karl Marx merintis teori ini pada abad ke 18 Konsep Perjuangan Kelas • “Peradaban masyarakat yang ada sampai saat ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan kelas” (Fargains, 2000 :31) • Marx : masyarakat selalu terbagi menjadi 2 kelompok besar, penindas dan ditindas. • Konsep perjuangan kelas ini : tumbuh secara sendirinya, secara spontanitas ketika terjadi penderitaan secara berkepanjangan • Orang bebas vs budak ; bangsawan vs msy desa ; raja vs hamba sahaya ; pamilik alat produksi vs buruh • Revolusi sosial jalan/alat bagi msy yang tertindas utk menjadi kelas yang berkuasa sebelum kemudian dihancurkan oleh revolusi sosial lainnya • Konsep ini menempatkan aksi-aksi kolektif dlm bentuk revolusi, gerakan sosial dan politik perlawanan 4. Teori Gerakan Sosial Modern • Periode 1960-an • Perkembangan teori gerakan sosial era baru • Ciri TGSM : 1. Memandang dan menempatkan aktivitas gerakan sosial sebagai sebuah aksi kolektif yang rasional dan memiliki nilai positif 2. Memperbaiki dan mengkonseptualisasikan teori-teori gerakan sosial sebelumnya ke dalam era kekininian, ex : teori eksploitasi karl marx 3. Semakin banyaknya riset dan studi gerakan sosial di negara-negara di luar Amerika Utara dan Eropa Barat 4. Teori gerakan sosial modern berhasil mengidentifikasi faktor2 apa saja yang memfasilitasi tumbuhnya gerakan sosial, kuat lemahnya dan berhasil atau tidaknya sebuah gerakan sosial LANJUTAN 5. TEORI KELUHAN • Sidney Tarrow • Teori Keluhan modifikasi konsep eksploitasi kelas menjadi teori keluhan dan kemudian dipergunakan sebagai pisau analisa dalam mempelajari gerakan sosial dan berbagai bentuk politik perlawanan lainnya (Tarrow, 1998) • Teori keluhan menjembatani perdebatan para ahli gerakan sosial dalam menganalisa pemicu utama gerakan sosial dari berbagai bentuk ekploitasi, ketidakadilan dan ketimpangan Faktor Teori Keluhan dari berbagai Ahli • Gagalnya pembangunan, tindakan represif militer, penolakan kebijakan populis atau dukungan terhadap kebijakan populis seperti pendidikan gratis bagi masyarakat miskin adl bentuk-bentuk keluhan baru yang dipergunakan oleh para aktor-aktor baru dlm membangun gerakan sosial (Fowareker, 1995 : 41-42) • Teori keluhan juga relevan untuk memahami dan menjelaskan kemunculan gerakan ekologi pada abad ke-20 (Porta, 1999 : 11) • Krisis Ekonomi selalu menghasilkan berbagai keluhan.Faktor-faktor ekonomi seperti kekurangan makanan yang ekstrim, pengangguran, naiknya harga-harga barang dan jatuhnya upah pekerja diasosiasikan secara dekat dengan meledaknya aksi-aksi kekerasan kolektif (Greene, 1955 :109) • Ketidakseimbangan sistem sosial seperti korupsi, pemerintahan yang buruk, kegagalan diplomasi serta tarif pajak yang tinggi menjadi faktorfaktor penghasil keluhan yang dimensinya bisa secara makro (sistemik) maupun mikro (individu). (Johnson, 1955 : 61) 6. Teori Struktur Kesempatan Politik • Tahun 1960-an para akademisi gerakan sosial tidak sependapat lagi dengan teori keluhan • Teori ini sebagai bagian utama dalam pendekatan proses politik • Teori Struktur Kesempatan Politik dapat dipergunakan sebagai variable utama berkaitan dengan dua prinsip variable dependent yaitu momentum aksi kolektif dan hasil dari aktivitas sebuah gerakan (McAdam, 1996 : 26) • Protes justru berkembang ketika kesempatan politik terbuka (Eisenger, 1973), berarti kesempatan politik ini membuka peluang bagi kelompok untuk melakukan perlawanan • Variabel2 dalam Teori Struktur Kesempatan Politik menurut Mc Adam dan Tarrow : 1. Gerakan sosial muncul ketika tingkat akses terhadap lembagalembaga politik mengalami keterbukaan 2. Ketika keseimbangan politik sedang tercerai-berai sdangkan keseimbangan politik baru belum terbentuk 3. Ketika para elit politik mengalami konflik besar dan konflik ini dipergunakan oleh para pelaku perubahan sebagai kesempatan 4. Ketika para pelaku perubahan menggalang dukungan para elit yang berada di dalam sistem untuk melakukan perubahan Catatan : variabel2 ini disesuaikan dengan kasus-kasus yang ada • Kesimpulan : Teori struktur kesempatan politik ini digunakan untuk menjelaskan sejauh mana terbukanya kesempatan politik berperan dalam menyuburkan protes-protes menentang ketidakadilan ekologi, dengan menganalisis dimensi-dimensi teori struktur kesempatan politik 7. TEORI STRUKTUR MOBILISASI SUMBERDAYA • McCarthy menjelaskan bahwa struktur mobilisasi adalah sejumlah cara kelompok gerakan sosial melebur dalam aksi kolektif termasuk didalamnya taktik gerakan dan bentuk organisasi gerakan sosial • Struktur mobilisasi memasukkan serangkaian posisiposisi sosial dalam kehidupan sehari-ahri dalam struktur mobilisasi mikro • Dalam konteks ini, unit-unit keluarga, jaringan pertemanan, asosiasi tenaga sukarela, unit-unit tempat bekerja dan elemen-elemen negara itu sendiri menjadi lokasi-lokasi sosial bagi struktur mobilisasi mikro (McCharity, 1996 :141) 8. Teori Framing Process • Teori ini digunakan untuk melihat dan memahami sukses dan gagalnya sebuah gerakan sosial • Berkaitan dengan upaya para pelaku perubahan mempengaruhi makna dalam kebijakan publik • Pelaku perubahan memiliki tugas penting mencapai perjuangannya melalui pembentukan framing atas masalah-masalah sosial dan ketidakadilan • Snow dan Benford, menekankan ada dua komponen penting dalam mem-framing gerakan, yaitu : 1. Diagnosis elemen atau mendefinisikan masalah dan sumbernya dan prognotis elemen, 2. Mengidentifikasi strategi yang tepat untuk memperjuangkan masalah tersebut • Beberapa topik penting yang berhubungan dengan proses framing : 1. Kontradiksi budaya dan alur sejarah 2. Aktivitas strategi 3. Media sbg alat terpenting Nb : proses framing membuat orang mampu memformulasikan sekumpulan konsep untuk berpikir dengan menyediakan skema interpretasi terhadap masala-masalah di dunia • Dalam konteks aksi gerakan lingkungan pada masa Soeharto ; • Teori framing ini digunakan untuk mempelajari bagaimana para aktivis gerakan ekologi membingkai isu-isu ketidakadilan ekologi yang terjadi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat dan diinterpretasikan dengan benar oleh para partisipannya sehingga menjadi faktor penggerak utama aksi-aksi kolektif dan gerakan lingkungan hidup. • Studi ini juga mempelajari sejauh mana bingkai-bingkai dalam gerakan ekologi ini dilebur dengan bingkai gerakan lainnya seperti demokratisasi,nasionalisme,sosialisme, kapitalisme bahkan agama. 8. TEORI REPERTOIRE • Charles Tilly adl perintis pertama teori ini pada tahun 1758-1834 • Teori ini merupakan salah satu teori untuk menjelaskan bagaimana tumbuh dan berkembangnya gerakan sosial • Repertoire adl sekumpulan alat yang dapat dipergunakan oleh sekelompok masyarakat dalam mencapai keinginan mereka ; adl sebuah penciptaan budaya melalui proses pembelajaran ; repertoire muncul dari sebuah perjuangan • Alat dalam teori ini maksudkan sebagai sebuah aksi/protes seseorang utk memperjuangkan kelompoknya kemudian menjadi perhatian dunia politik, perusahaan yg diprotes hingga negara demonstrasi ke jalan • Aksi ini kemudian menimbulkan perhatian lebih sehingga terjadi tawar-menawar di antara ketiganya • Contoh : kasus freeport tahun 2011 9. TEORI CONTENTIOUS POLITICS • Berawal dari kesimpulan McAdam yg menyimpulkan bahwa teori struktur kesempatan politik, struktur mobilisasi, framing dan repertoire memiliki keterbatasan dalam menguji contentious politics atau ketegangan politik • Kelemahan2 Teori tersebut adalah : 1. Teori dan konsep tsb terlalu statis 2. Teori dan konsep tsb lebih relevan menjelaskan gerakan sosial tunggal dgn cangkupan relatif kecil dan tidak cukup memadai utk menjelaskan ktegangan dgn cangkupan yg besar dan luas 3. Teori dan konsep tsb muncul dlm konteks politik yg relatif terbuka 4. Teori dan konsep tsb lebih memfokuskan kpd asal-asal gerakan daripada fase-fase perkembangannya • Pada tahun 1995 Mc Adam, Tarrow dan Tilly berkolaborasi mengintegrasi mekanisme-mekanisme yg ada. • Tahun 2001 mereka mempublikasikan Dynamics of Contention • Hasilnya ialah : 1. Pendekatan dinamis dlm menganalisa peristiwa gerakan ; gerakan sosial baru, revolusi, nasionalisme maupun demokratisasi 2. Komponen spt struktur kesempatan politik, struktur mobilisasi di posisikan sebagai Subjek • Terdapat tiga mekanisme yang mempengaruhi ketegangan politik : 1. Mekanisme lingkungan 2. Mekanisme kognitif 3. Mekanisme relasi UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah : Gerakan Sosial Politik • Peraturan : 1. Ujian bersifat close book 2. Jawablah pertanyaan secara berurutan 3. Peserta dilarang berdiskusi, bekerja sama atau melakukan tindakan curang selama ujian 4. Peserta ujian dilarang keluar ruangan selama ujian berlangsung 5. Peserta ujian yang telah selesai dapat meninggalkan ruang ujian SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER 1. 2. 3. 4. Jelaskan konsep gerakan sosial menurut Sidney Tarrow ! Bagaimana tahapan-tahapan munculnya gerakan sosial ? Jelaskan penyebab-penyebab terjadinya gerakan sosial ! Jelaskan perbedaan Old Social Movement dan New Social Movement ! 5. Jelaskan konsep teori Struktur Kesempatan Politik dan Teori Perjuangan Kelas, Vanguard dan Hegemoni Budaya ! 6. Analisislah satu kasus tentang sebuah perlawanan/gerakan sosial yang anda ketahui ! ***Selamat Bekerja***