Buku Pedoman Kerja Mahasiswa

advertisement
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa
Kegiatan Ketrampilan Klinik Dasar
Modul Metabolik Endokrin 2007
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
1
Daftar Isi
Sekapur Sirih
Pedoman Kegiatan
Penjelasan Kegiatan KKD
Demonstrasi Anamnesis Metabolik Endokrin
Latihan Ketrampilan Anamnesis
Latihan Ketrampilan Pemeriksaan Jasmani Menyeluruh (dua sesi)
Latihan Suntik Subkutan, Intrakutan dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah
Presentasi Hasil Kegiatan Lapangan
Pendekatan Klinik (PKL)
Jadwal Kegiatan
Sekapur Sirih
Selamat datang di Modul Metabolik Endokrin FKUI semester 5 tahun 2007. Kegiatan
ketrampilan klinik dasar (KKD) merupakan pembelajaran tak terpisahkan dengan Modul
Terintegrasi Metabolik Endokrin yang sedang anda jalani.
Kegiatan KKD yang akan anda laksanakan merupakan bagian dari Modul KKD menyeluruh
mulai semester 3 sampai dengan semester 6. Dengan kegiatan tersebut Anda mendapat
pengalaman belajar bagaimana melakukan analisis dan sintesis menuju masalah
medis/diagnosis klinis dengan melakukan wawancara medis (anamnesis) dan pemeriksaan
jasmani yang baik, benar, dan profesional. Anda juga akan diberikan pelatihan-pelatihan
tentang bagaimana berpikir analitik dan mensintesis data klinis (clinical thinking-reasoning
skills), menetapkan diagnosis, dan merencanakan penatalaksanaan pasien baik pemeriksaan
penunjang, pengobatan dan edukasi. Tentunya pengetahuan dasar kedokteran (Basic medical
Science) baik tentang keadaan normal dan patologis yang Anda belajarkan di modul terintegrasi
menjadi pondasi kuat untuk memahami pasien sakit.
Ingatlah bahwa pasien merupakan kunci belajar Anda. Perhatikan dan hargai mereka
selayaknya pahlawan yang telah berkorban untuk kepentingan belajar Anda menjadi dokter.
Tutor klinik akan hadir untuk berbagi ilmu dan pengalaman kliniknya dengan Anda dalam sesi
kelas maupun kelompok. Bertanyalah dan jadilah partisipan aktif.
Semoga kegiatan KKD dalam Modul Metabolik Endokrin terintegrasi semester 5 FKUI, dapat
membantu pemahaman anda mengenai sistem metabolik dan endokrin.
Selamat belajar dan bekerja!
dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD
Penanggung jawab KKD Modul Metabolik Endokrin FKUI
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
2
Demonstrasi Anamnesis Metabolik Endokrin
Tujuan
Memberikan pengalaman belajar dan contoh anamnesis pada pasien dengan kelainan
metabolik endokrin.
Kegiatan dilakukan dalam kelompok besar (A, B, C, atau D) seperempat kelas.
 Tutor membuka dengan pendahuluan serta mengingatkan apa itu wawancara
medis (anamnesis)
 Kuliah singkat mengenai sistimatika klinik (10 menit)
 Penayangan Video Komunikasi Interpersonal antara dokter dan pasien. (40
menit)
 Dihadirkan pasien atau artis dengan kelainan metabolik endokrin
 Tutor memperkenalkan mahasiswa kepada pasien
 Satu mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan anamnesis (20 menit)
 Beberapa mahasiswa ditugaskan mengobservasi wawancara medik berdasar
lembar tilik baku.
 Teman mahasiswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya dan juga
memberikan masukkan mengenai jalannya proses anamnesis.
 Mahasiswa melaporkan lisan hasil anamnesis dan menetapkan hipotesis.
 Umpan balik (15 menit)
 Tutor memberikan contoh bagaimana melakukan anamnesis yang baik (20
menit)
Sarana dan Prasarana






Ruang untuk seperempat kelas 70 – 80 mahasiswa
Komputer, LCD proyektor dan layar
Tutor sekaligus ”role model”.
Satu set slide mengenai sistimatika klinik (dr Pradana Soewondo)
Video Komunikasi Interpersonal antara dokter dan pasien produksi Rumah
Produksi Elang Baru (dokter baik – dokter buruk dengan pasien DM)
Satu set lembar tilik untuk observer (pendidikan IPD).
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
3
Latihan Ketrampilan Anamnesis
Pelatihan observasi ketrampilan anamnesis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
anamnesis Anda dengan menggunakan teknik komunikasi yang benar terhadap pasien. Sebelum
sesi ini anda telah mendapat pembelajaran video anamnesis dan demo anamnesis.
Dalam melakukan anamnesis Anda diharapkan mampu untuk:






Menemukan keluhan utama beserta lamanya
Menguraikan perkembangan penyakit secara deskriptif dan kronologis
Menyimpulkan dugaan kelainan organ berdasarkan data anamnesis dalam menjelaskan
patofisiologi setiap kelainan/keluhan
Menerapkan dasar teknik komunikasi dan berperilaku yang sesuai dengan sosiobudaya
pasien dalam hubungan dokter-pasien
Mengidentifikasi kekurangan dan kesalahan dalam melakukan anamnesis
Melaporkan hasil anamnesis secara lisan maupun tulisan
Pada sesi ini kelompok Anda akan berlatih anamnesis langsung terhadap pasien. Tutor Anda
akan memberikan kesempatan kepada satu-dua mahasiswa untuk melakukan anamnesis dan
meminta teman kelompok Anda untuk mengamati dengan menggunakan set lembar tilik yang
disediakan. Selanjutnya, tutor Anda akan meminta mahasiswa yang melakukan anamnesis
melaporkan secara lisan dengan memperhatikan urutan seperti identitas, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, dan seterusnya. Pada akhirnya tutor Anda akan menunjukkan kekurangan
dan kesalahan serta memperagakan contoh bagaimana melakukan anamnesis yang benar. Setiap
kelompok mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan anamnesis minimal 1 (satu) kali
dan wajib membuat laporan tertulis yang diserahkan kepada tutor dan selanjutnya diserahkan
pada pengelola kegiatan KKD modul.
Kegiatan ini akan berlangsung di Skill Lab FKUI & Gedung IASTH lantai 7
Sarana-prasarana yang dibutuhkan :
1.
2.
3.
4.
5.
Ruangan untuk kelompok 8 – 10 mahasiswa
Kursi secukupnya
Tutor
Pasien atau ”artis” dengan keluhan terkait metabolik endokrin
Satu set lembar tilik.
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
4
Ketrampilan Pemeriksaan Jasmani Menyeluruh
Pelatihan ketrampilan pemeriksaan jasmani menyeluruh bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan pemeriksaan jasmani Anda dengan menggunakan teknik pemeriksaan dan perilaku
yang benar serta profesional terhadap pasien. Dalam memeriksa pasien Anda diharapkan
mampu:

Melakukan pemeriksaan jasmani secara menyeluruh dan dengan cara yang benar

Secara sistimatis melakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan kepala sampai dengan
ekstremitas

Menerapkan perilaku yang sesuai dengan kondisi dan sosiobudaya penderita dalam
melakukan pemeriksaan

Mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan dalam melakukan pemeriksaan jasmani

Melaporkan hasil pemeriksaan secara lisan
Dalam kelompok setiap mahasiswa akan mendapatkan dua kali kesempatan melakukan
pemeriksaan jasmani di bawah bimbingan tutor. Satu mahasiswa akan ditunjuk untuk
melakukan pemeriksaan jasmani lengkap dan sistematis dan menyimpulkan dugaan kelainan.
Agar latihan berjalan lancar Anda diminta untuk mempersiapkan diri dulu sebelumnya. Tutor
akan menunjukkan kekurangan dan kesalahan Anda dalam cara pemeriksaan dan perilaku serta
menunjukkan kelainan yang dapat ditemukan sesuai teknik pemeriksaan yang benar.
Dalam dua kali kesempatan ( dua kali 2 jam) setiap mahasiswa telah mempunyai kesempatan
berlatih.
Kegiatan ini akan berlangsung di Skill Lab FKUI & Gedung IASTH lantai 7
Sarana-prasarana yang dibutuhkan :
1.
2.
3.
4.
5.
Ruangan untuk kelompok 8 – 10 mahasiswa
Meja periksa dan kursi secukupnya
Stetoskop, tensimeter, palu refleks, penggaris dan lainnya yang dianggap perlu
Tutor
Pasien simulasi
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
5
Pemeriksaan Glukosa Darah, Suntikan Subkutan dan Intrakutan
Tujuan pelatihan ini ialah memberikan pengalaman belajar mengenai indikasi,
kegunaan serta prosedur pemeriksaan glukosa darah, penyuntikan subkutan dan
penyuntikan intrakutan.
Kegiatan
 Seluruh mahasiswa dalam kelompok besar (A, B, C atau D) berkumpul untuk
presentasi slide pembelajaran prosedur pemeriksaan kadar glukosa darah, cara
penyuntikan subkutan dan intrakutan. (30 menit)
 Mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok (dua kelompok kecil – 20
mahasiswa)
 Dua kelompok mendapat pelatihan penyuntikan subkutan dan intrakutan
 Dua kelompok mendapat pelatihan pemeriksaan kadar glukosa darah dengan
glukometer.
 Setelah 45 menit mahasiswa bertukar tempat
Diharapkan setiap mahasiswa mendapat pengalaman berlatih melakukan pemeriksaan
kadar glukosa darah, penyuntikan subkutan dan penyuntikan intrakutan.
Sarana dan Prasarana







Ruang untuk seperempat kelas 70 – 80 mahasiswa
Komputer, LCD proyektor dan layar
Tutor
o Satu tutor penceramah mengenai indikasi, kegunaan serta prosedur
pemeriksaan glukosa darah, penyuntikan subkutan dan penyuntikan
intrakutan.
o Empat tutor untuk pelatihan
Satu set slide mengenai prosedur pemeriksaan glukosa darah dan manfaatnya
(dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD)
Satu set slide mengenai prosedur penyuntikan subkutan dan intrakutan (Skill
Lab FKUI)
Glukometer set 8 set (departemen IPD)
8 set peralatan untuk pembelajaran menyuntik subkutan dan intrakutan beserta
bahan habis pakai (Skill Lab FKUI)
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
6
Presentasi Evaluasi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Tujuan kegiatan ini ialah memberikan pembelajaran kepada mahasiswa melakukan
pengumpulan data medis, melakukan analisis dan sintesis menuju masalah medis secara
komprehensif. Setelah kegaiatan ini diharapkan
 mahasiswa mampu melakukan wawancara medis serta melaporkannya
menurut kaidah yang baku.
 Mampu mengindentifikasi faktor risiko penyakit tidak menular
(Antropometri, tekanan darah dan kadar glukosa darah)
 Mampu mempresentasikannya dalam kelompok
Kegiatan
Kegiatan mandiri
 Mahasiswa dalam kelompok kecil (10 mahasiswa) diminta melakukan
wawancara medik dengan seorang penyandang DM yang ia telah Anda kenal
dengan baik disekitar tempat tinggal (Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Nenek dst). Bila
memang dibutuhkan dapat menggunakan meminta surat pengantar pada
pengelola.
 Lakukanlah wawancara medik tersebut secara mandiri dengan cara yang benar
diluar jadwal terstruktur. Setelah itu lakukan pengumpulan data faktor risiko
PTM meliputi IMT (tinggi badan, berat badan), lingkar perut, tekanan darah dan
pemeriksaan kadar glukosa darah mandiri.
 Buatlah laporan kegiatan tersebut sesuai kaidah yang baku meliputi indentitas,
keluhan utama, riwayat perjalanan penyakit sekarang, riwayat perjalanan
penyakit dahulu, riwayat sosial dan faktor risiko lainnya.
 Setiap kelompok kecil wajib melaporkan satu kasus dan dikumpulkan kepada
pengelola paling lambat 2 hari sebelum pleno
Kegiatan terstruktur
 Kasus dilaporkan dalam Kegiatan Pleno kelompok besar (70 – 80 mahasiswa)
yang akan dipandu oleh satu moderator dan satu narasumber.
 Moderator memilih kasus yang akan dilaporkan
 Narasumber memberi masukan khususnya mengenai wawancara medik dan
pentingnya mengelola faktor risiko PTM.
Sarana dan Prasarana



Ruang diskusi untuk Kelompok Besar (70 – 80 mahasiswa)
Moderator dan narsumber
Komputer, LCD proyektor dan layar
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
7
Pendekatan Klinik (PKL)
Pendekatan Klinik (PKL) bertujuan meningkatkan kemampuan analitik Anda dalam
mengolah data medis dan memecahkan masalah klinik. Dalam bimbingan kelompok
tutor Anda akan memberikan data klinik yang menuju kepada masalah medis/
diagnosis. Data medis tersebut meliputi data anamnesis, pemeriksaan jasmani, hasil
laboratorium sederhana. Anda diharapkan untuk melakukan interpretasi, menyimpulkan
kelainan organ/ kejiwaan yang terjadi sesuai dengan keadaan pasien dengan teliti,
sistematis, dan secara ilmiah. Setelah menetapkan masalah medis/diagnosis Anda akan
dituntun untuk melakukan pengkajian (assessment) terhadap setiap masalah yang
ditegakkan sehingga mampu merencanakan pemeriksaan penunjang dan pengobatan
dasar.
Kegiatan
 Mahasiswa dalam kelompok besar (A, B, C atau D) dibagi menjadi 4 kelompok
(A 1+2, A 2+3 dst)
 Tutor akan memimpin jalannya diskusi dengan secara bertahap memberikan
informasi / data mengenai satu kasus klinik (metabolik endokrin).
 Dalam setiap tahap mahasiswa akan mendiskusikan data yang diperoleh sesuai
pertanyaan yang diajukan.
 Akhir diskusi mahasiswa dapat menyimpulkan mengenai masalah klinis dan
perencanaan pengelolaaan pasien.
Sarana dan Prasarana



Ruang diskusi untuk dua kelompok kecil (20 mahasiswa)
Tutor
Satu set kasus klinik (metabolik endokrin)
Modul KKD dalam Modul Metabolik & Endokrin FKUI 2007
8
Download