hipotalamus hipofisis anterior trh tiroid tsh t3 / t4 negative feeback

advertisement
BAB XVI
KELAINAN HORMON TIROID
Fisiologi Axis Hipotalamus-Hipofisis Anterior-Tiroid
HIPOTALAMUS
NEGATIVE
FEEBACK
TRH
HIPOFISIS ANTERIOR
TSH
NEGATIVE
FEEBACK
TIROID
T3 / T4
Hipotalamus mensekresi TRH (Thyrotropin Releasing Hormone) yang merangsang
hipofisis anterior mensekresikan TSH (Thyroid Stimulating Hormone = Thyrotropin)
sehingga merangsang tiroid mensekresi T3 (triiodo tironin) dan T4 (tetraiodo tironin =
tiroksin). Meningkatnya hormon tiroid (T3 dan T4) dapat menyebabkan negative feedback
pada hipotalamus dan hipofisis anterior,sehingga pada hipertiroid primer TSH rendah,sedang
pada hipotiroid primer TSH tinggi
Dalam sirkulasi kadar T4>T3 , namun aktivitas biologik T4 < T3. Dalam sirkulasi
hormon tiroid terdapat dalam bentuk bebas (FT4= free T4 atau FT3 = free T3) atau dalam
bentuk terikat protein terutama TBG (thyroid binding globulin). Aktivitas biologik dalam
bentuk bebas lebih besar daripada bentuk terikat. TBG dapat meningkat pada kehamilan dan
estrogen dosis tinggi. Untuk penentuan kelainan fungsi hormon tiroid (hiper/hipotiroid)
pemeriksaan FT3/FT4 lebih baik dp T3/T4 total.
100
Sintesis Hormon Tiroid
Sintesis hormon tiroid memerlukan iodium. Iodium yang teroksidasi dengan bantuan
TSH dan enzim Thyroidal Peroxydase (TPO) akan berikatan dengan gugusan tirosil dari
tiroglobulin yang diproduksi kelenjar tiroid, membentuk iodotirosin. Coupling (gabungan)
molekul iodotirosin akan membentuk triiodotirosin (T3) dan tetraiodotirosin (T4) . T4
merupakan bentuk cadangan yang dpt dirubah menjadi T3 bila dibutuhkan .
Kerja Hormon Tiroid
Kerja utama hormon tiroid adalah metabolisme karbohidrat, lipid, protein
1. Metabolisme karbohidrat: hormon tiroid dapat meningkatkan absorbsi karbohidrat,
sehingga meningkatkan glukosa darah
2. Metabolisme lipid: mempunyai efek lipolisis dan lipogenesis, namun karena efek
lipolisis lebih kuat daripada lipogenesis maka pada hipertiroid kadar kolesterol
rendah sedangkan pada hipotiroid kolestrol tinggi
3. Metabolisme protein: sangat penting untuk absorbsi asam amino dan sintesis
protein,sehingga hipotiroid pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
(kretin)
Rangsangan metabolisme menyebabkan kebutuhan vitamin meningkat, sehingga pada
hipertiroid dapat terjadi defisiensi vitamin, Namun, hormon tiroid juga merangsang sintesis
vitamin A dari caroten, sehingga pada hipotiroid dapat timbul defisiensi vitamin A dan
caroten plasma meningkat yang menyebabkan kulit kuning oranye. .
Kerja hormon tiroid penting pada pembentukan sel saraf dan mielinisasi, sehingga hipotiroid
dapat menyebabkan gangguan intelegensi dan psikis menurun (apatis). Efek kardiovaskular
adalah merangsang kontraksi otot jantung (takikardia, palpitasi), pada hipertiroid berat dapat
terjadi thyroid crisis (febris + arrhytmia+kesadaran menurun) sampai cardiac arrest.
.
Kelainan Hormon Tiroid
Secara garis besar kelainan hormon tiroid baik hipertiroid maupun hipotiroid dapat
primer atau sentral (sekunder/ tersier). Kelainan primer yaitu pada kelenjar tiroid.
Kelainan sentral yaitu kelainan di luar tiroid (sekunder di hipofisis anterior, tersier di
hipotalamus). Pada pemeriksaan laboratorium kelainan primer dapat dibedakan dari kelainan
sentral dengan pemeriksaan TSH. Pada kelainan primer TSH berbanding terbalik dengan
T3/T4, sedang pada kelainan sentral TSH sebanding dengan T3/T4
101
Endemic Goiter (Gaki = Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
Hipotiroid akibat defisiensi iodium, banyak terdapat didaerah pegunungan. Gambaran
klinik: berat badan meningkat, myxedema (timbunan glyco aminoglycan intraseluler otot,
kulit menyebabkan puffy eyes dan puffy face), menorrhagia dan anemia, hiperkolesterol,
irama jantung lemah, badan lemah. Laboratorium: T3/T4 rendah, TSH meningkat,
hiperkolesterol, anemia
Grave’s Disease (Morbus Basedow)
Hipertiroid
akibat
proses
otoimun,
insiden
pada
perempuan
>
lelaki.
Gambaran klinik: berat badan menurun, tremor/nervous, takikardia/ palpitasi/aritmia,
exoptalmos/ diplopia, amenorea, intoleransi hawa panas, banyak berkeringat, Laboratorium:
T3/T4 meningkat (pada hipertiroid ringan mungkin hanya T3 meningkat), TSH menurun,
autoantibody tiroid positif ,
Tiroiditis Hashimoto
Hipotiroidi karena proses otoimun. Laboratorium: T3/T4 menurun, TSH meningka, anti
antitiroid antibodi positif.
Hipotiroid Kongenital (Neonatal Hypothyroidism)
95 % Kasus hipotiroid kongenital merupakan hipotiroid primer. Mayoritas kasus
tanpa gejala khas pada waktu lahir. Gejala baru nampak awal bulan ke 2-6 , pada hipotiroid
tiroid
yang tidak diterapi dapat terjadi hiperbilirubinemia persisten, edema, hernia
umbilikalis,
fontanella lebar,
kemudian
asupan
menurun
(kurang
minum/makan),
makroglossus, hipotermia,konstipasi, kulit kering, horse cry. Uji saring (screening tests) :
TSH dan FT4. TSH yang tinggi diagnostik pada hipotiroid primer, dan harus dikonfirmasi
dengan FT4 rendah. Bila TSH rendah dan FT4 rendah, diagnostik pada hipotiroid sentral.
Test Stimulasi Trh
Indikasi : TSH rendah disertai FT3+FT4 rendah (hipotiroid sentral)
Prosedur : periksa TSH basal, kemudian suntikkan TRH 200 µg i.v. Setelah 20 dan 60 menit
periksa TSH. Bila TSH tetap rendah berarti hipotiroid sekunder (kelaianan hipofisis), sedang
bila TSH meningkat berarti kelainan tersier (hipotalamus)
102
Pemeriksaan Tiroglobulin
Pemeriksaan tiroglobulin penting untuk pemantauan pada karsinoma tiroid. Kadar
tiroglobulin yang sangat tinggi menunjukkan kemungkinan metastasis atau kekambuhan
keganasan pasca terapi.
DAFTAR PUSTAKA
Sam E, Meeran K. Endocrinology and Diabetes, 1st ed. Wiley-Blackwell,
Singapore, 2009.
103
Download