materi PENDIDIKAN ANTI KORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI DALAM MATA KULIAH JATI DIRI UNIKAMA ninik indawati Univ.Kanjuruhan Malang 2015 Ke PGRI an MATA KULIAH JATI DIRI UNIKAMA Pendidikan Anti Korupsi Pendidikan Multikultural INTEGRASI DALAM KURIKULUM 1. Integrasi dalam mata kuliah yang ada Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan konten yang akan diintegrasikan 2. Mata Kuliah Universitas (MPK) yang ditetapkan Unikama Ditetapkan oleh Univ. Kanjuruhan Malang Kompetensi dikembangkan oleh tim mata kuliah Jati Diri Unikama Ke PGRI an 3. Kegiatan Pengembangan Diri Pend. Multikultural Pend. Anti Korupsi Pembudayaan & Pembiasaan Pengkondisian Kegiatan rutin (yatim piatu, sholat/ibadah, dll) Kegiatan spontanitas (lomba) Keteladanan (disiplin sivitas akademika) Kegiatan terprogram (pemberian Beasiswa) Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; UKS; baksos; Olah raga; Seni/pagelaran LANDASAN HUKUM INPRES RI NO 17 TAHUN 2011 ttg Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 2012 STRATEGI Pengembangan Nilai-nilai Antikorupsi dalam berbagai aktivitas di Unikama untuk menciptakan karakter bangsa yang berintegritas AKSI Pengajaran anti korupsi sebagai sisipan dalam kurikulum karakter bangsa pada pendidikan PT KELUARAN TARGET PENYELESAIAN Tersedianya modul bahan ajar anti korupsi yang siap disisipkan untuk mata kuliah JATI DIRI Unikama Agustus 2015 Persentase sosialisasi dan training of trainers bagi dosen tetap Unikama tentang mata kuliah JATI DIRI Unikama (Materi ke PGRI an, Pend. Multikultural, Pend.anti korupsi) September 2015 Uji coba penerapan mata kuliah JATI ………………….. Analisis situasi • Tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa . • Menurut Political Economy and Risk Consultancy pada tahun 2005, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara terkorup di Asia. (Sumber: Buku Saku KPK) Faktor-Faktor Kultural/Kebiasaan yang berkontribusi terhadap Perilaku Korupsi, • Tradisi memberi hadiah, ucapan terimakasih, dan upeti berpeluang berkembangnya perilaku tindak pidana korupsi. • Mental “menerabas” (instan) dan perilaku konsumtif • “Jam Karet” (menunda-nunda pekerjaan) dsb. Pengertian Tindakan Korupsi • Korupsi berasal dari kata corruptie = Pembusukan. • Tindak pidana korupsi: Tindakan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi, dan tindakan lain yang mendukung terjadinya tindak atau perilaku korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi) Pengertian Korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001) 1. Tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri yang merugikan Keuangan Negara; 2. Menyalahgunakan kewewenangan untuk memperkaya diri yang dapat merugikan keuangan negara, misalnya menyuap petugas (pemberi dan penerima suap), benturan kepentingan dalam pengadan barang dan jasa, pemerasan, gratifikasi; 3. Perbuatan Curang dan Mark-up Pengertian Korupsi (Lanjutan) Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi: • Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi • Tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar • Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka. • Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan/memberikan keterangan palsu. • Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu • Saksi yang membuka identitas pelapor U ANTIKORUPSI = INTEGRITAS (Semua sikap/tindakan menghindari, melawan, memberantas, mencegah korupsi, spt: konsisten pada aturan, berani bersaksi dsb. ) Integritas VS Integritas Korupsi (Kesatuan atau keselarasan antara pikiran, kata, perbuatan dan hati nurani ) Sumber : Bahan diskusi KPK :2012 Anti Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Anti Korupsi : Semua tindakan yang melawan, memberantas, menentang, dan mencegah korupsi Pendidikan Anti Korupsi: Upaya memberikan pemahaman dan penanaman nilai-nilai kepada peserta didik agar berperilaku anti korupsi DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI EKONOMI • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik • Korupsi memperbesar biaya yang harus dibayar masyarakat (pajak) sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyrakat turun • Korupsi memperbesar angka kemiskinan karena program pemerintah tidak mencapai sasaran, sehingga mengurangi potensi pendapatan yang diterima oleh masyarakat. DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI EKONOMI • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik • Korupsi memperbesar biaya yang harus dibayar masyarakat (pajak) sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyrakat turun • Korupsi memperbesar angka kemiskinan karena program pemerintah tidak mencapai sasaran, sehingga mengurangi potensi pendapatan yang diterima oleh masyarakat. DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI DEMOKRASI Korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik dengan cara menghancurkan proses formal Korupsi di pemilu mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaaan Korupsi di sistem pengadilan, menghentikan ketertiban hukum Korupsi di pemerintahann publik, menghasilkan ketidakseimbangan pelayanan masyarakat DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI KESEJAHTERAAN NEGARA • Korupsi mengakibatkan tersendatnya pembangunan fasilitas-fasilitas untuk umum • Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanam modalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvestasikan modalnya ke negara yang lebih aman Tujuan PAK • Membangun kehidupan kampus sebagai bagian dari masyarakat melalui penciptaan lingkungan belajar yang berbudaya integritas (antikorupsi), yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, bekerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dan bermartabat (dignity). • Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah afektif sebagai manusia yang memiliki kepekaan hati dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud rasa cinta tanah air, serta didukung oleh wawasan kebangsaan yang kuat. • Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; • Menanamkan jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa; • Menyelenggarakan manajemen PT secara terbuka, transparan, profesional, dan bertanggung jawab. Sasaran PAK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemerintah MAHASISWA Manajemen PT Masyarakat Lembaga Legislatif Peran Pendidikan Mencegah meluasnya perilaku tindak korupsi sejak dini melalui: • Penyelenggaraan mata kuliah JATI DIRI Unikama (materi Pend.Anti Korupsi) secara profesional, transparan, dan akuntabel • Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara holistik yang mengembangkan semua ranah kemampuan melalui pendekatan belajar aktif, keteladanan, pembiasaan dan pembudayaan • Meningkatkan kepedulian dan partisipasi publik agar Unikama menjadi institusi yang berbudaya integritas (antikorupsi) dalam setiap aktifitasnya. Perilaku Anti Korupsi Bidang Politik Sosial Ekonomi Contoh Perilaku Anti Korupsi (Ditjen Mandikdasmen 2010) Nilai-Nilai yang Ditanamkan Kebijakan didasarkan pada kepentingan bersama. Keterbukaan, Peduli, Tanggung Jawab Melaksanakan kebijakan didasari pada sikap menjunjung tinggi kebenaran. Jujur, Adil, Tanggung Jawab Melaksanakan pengawasan secara adil dan berani Adil, Tanggung Jawab, Berani, Jujur, Menepati janji Tanggung Jawab, Disiplin, Tidak diskriminatif dalam memberikan layanan Peduli, Adil, Keterbukaan, Tidak nepotisme dan kolusi Adil, Keterbukaan, Melakukan persaingan secara sehat Adil, Keterbukaan, Jujur, Kerja Keras Tidak melakukan penyuapan Jujur, Keterbukaan Tidak boros dalam menggunakan sumber daya Tanggung Jawab, Kerja Keras Bidang Contoh Perilaku Anti Korupsi Nilai-Nilai yang Dikembangkan Tidak melakukan penyimpangan alokasi dan Tanggung Jawab, Disiplin, distribusi Jujur Hukum Lainnya Tidak melakukan penggelapan dana Jujur, Keterbukaan Tidak melakukan pemalsuan dokumen, surat, dan tanda tangan Jujur, Tanggung Jawab Tidak melakukan pencurian dana dan barang sehingga dapat merugikan pihak lain. Jujur, Peduli Tidak memberikan atau menerima gratifikasi. Jujur, Keterbukaan, Berani Tidak melakukan persekongkolan dalam membuat keputusan. Jujur, Adil, Berani .................................... ................................ Peluang Tindakan Korupsi dan “cikal-bakal” Korupsi di PT KEGIATAN CONTOH/KEMUNGKINAN Penyusunan, penetapan, dan pengesahan rencana kerja menengah dan tahunan PT Gratifikasi, pemerasan, suap Proses pengadaan barang dan jasa PT Gratifikasi, pemerasan, suap , Mark-up Penerimaan, penempatan dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan Gratifikasi, pemerasan, suap Penerimaan mahasiswa baru Gratifikasi, pemerasan, suap Kegiatan belajar mengajar, ekstra kurikuler dan kegiatan lain dalam rangka pengembangan diri Kecurangan, tidak konsisten dalam penegakkan disiplin Penyelenggaraan ujian (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester Kecurangan, menyontek, menjiplak, pilih kasih, gratifikasi, Proses kenaikan dan kelulusan mahasiswa Gratifikasi, kecurangan Pengawasan/supervisi dan monitoring Gratifikasi Proses akreditasi PT dan prodi Gratifikasi, rekayasa data, plagiat/menjiplak DESAIN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur : INTERVENSI SATUAN PENDIDIKAN KELUARGA MASYARAKAT Perilaku Berkarakter Perilaku Anti Korupsi Nilai-Nilai Anti Korupsi PEMBIASAAN Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 23 NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. RELIGIUS JUJUR TOLERANSI DISIPLIN KERJA KERAS KREATIF MANDIRI DEMOKRATIS RASA INGIN TAHU SEMANGAT KEBANGSAAN CINTA TANAH AIR MENGHARGAI PRESTASI BERSAHABAT/KOMUNIKATIF CINTA DAMAI GEMAR MEMBACA PEDULI LINGKUNGAN PEDULI SOSIAL TANGGUNGJAWAB JUJUR DISIPLIN TANGGUNGJAWAB KERJAKERAS SEDERHANA MANDIRI ADIL BERANI PEDULI 9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK Nilai Jujur Disiplin Tanggung Jawab Kerja Keras Sederhana Mandiri Adil Berani Peduli Contoh Indikator • • • • • Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten), Tidak melakukan perbuatan curang, Tidak berbohong, Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam semua kegiatan • Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil terbaik • Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik, • Tenghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan • Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer dan tidak ria • Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain, • Tidak menyuruh-menyuru atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri • Selalu menghargai perbedaan, • Tidak pilih kasih • Berani jujur, • Berani menolak ajakan untuk berbuat curang, • Berani melaporkan adanya kecurangan, • Berani mengakui kesalahan • Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku, • Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab bersama 3 Pilar Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di PT (Manajemen, Pembelajaran, Partisipasi Publik) PT Berbudaya Integritas (Antikorupsi) KETELADANAN Manajemen Berbasis PT Pembelajaran (Integrasi Melalui Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Pengembangan Diri ) Dalam Kelas Partisipasi Publik Luar Kelas Nilai-Nilai Karakter/Antikorupsi: Religius ,Sederhana, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis , Adil, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan , Cinta Tanah Air ,Berani, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab Penyelenggaraan manajemen mutu berbasis kinerja yang profesional, transparan, dan akuntabel Aspek Contoh Indikator Perencanaan Memiliki visi, misi, dan tujuan, dokumen kurikulum yang berorientasi pada pembangunan integritas sebagai dasar penyusunan rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional, dan kalender pendidikan Pengorganisasian, kepemimpinan, dan mekanisme kerja Setiap jabatan dalam struktur organisasi memiliki dokumen perencanaan kerja, tata tertib, dan kode etik, serta instrumen monitoring/evaluasi untuk mengukur ketercapaian program masingmasing Pelaksanaan dan Implementasi Semua pihak menjalankan tugasnya secara konsisten seuai dengan perencanaan, aturan, tata tertib dan kode etik yang telah disepakati Pengawasan, supervisi, Memiliki sistem, program, dan instrumen pengawasan melekat dan dan evaluasi pembinaan secara berkesinambungan Melaksanakan pengelolahan keuangan yang akuntabel dan transparan mengacu pada kebijakan RKAT tentang tata cara laporan kegiatan Akreditasi Prodi dan PT Memberikan data sesuai dengan fakta yang sebenarnya Tindak Lanjut Memberikan penghargaan dan sanksi secara obyektif, konsisten, dan berlaku adil. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM KKNI 1. Integrasi dalam mata kuliah MPK Komitmen dosendan mahasiswa utk jujur, disiplin, kerja keras dsb Mengembangkan silabus , RPP, Bahan Ajar, dan Penilaian pada kompetensi yang sesuai dengan nilai yang akan dikembangkan 2. Mata Kuliah Jati Diri Unikama 3. Kegiatan Pengembangan Diri a. Pembudayaan & Pembiasaan: Pengkondisian, Kegiatan rutin, Kegiatan spontan, Keteladanan, b. Kegiatan Terprogram Melalui: Ekstrakurikuler, a.l. : Pramuka; PMR; UKS; KIR; Olah raga; Seni/pagelaran Bimbingan Konseling, a.l. : Pemberian layanan bagi mhs yang mengalami masalah Dikembangkan dan ditetapkan oleh PT dengan mengakomodasi kearifan dan keunggulan lokal serta kebutuhan peserta didik/PT setempat Metodologi Pembelajaran dan Evaluasi • Metodologi Pembelajaran: Pembiasaan, keteladanan, learning by doing/belajar melalui pengalaman, diskusi,klarifikasi, refleksi diri, • Evaluasi: performans, produk, proses Contoh Bentuk-Bentuk Partisipasi Publik Keteladanan Semua pihak, terutama aparat pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, tokoh masyarakat sekitar sekolah selalu memberikan contoh atau keteladanan dalam berperilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli kepada peserta didik Sosialisasi Semua pihak terkait, terutama aparat pemerintah, pendidik, tenaga kependikan, orang tua, komite, tokoh masyarakat senantiasa berperan aktif dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi terhadap peserta didik dan lingkunganya Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan memberikan dukungan moril dan materil kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan pembekalan kepada sekolah (Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Administrasi) dalam mengimplementasikan budaya antikorupsi Organisasi-organisasi profesi (PGRI dan sebagainya) terus-menerus melakukan pembinaan atau pendampingan kepada PT dalam upaya mendukung PT menjadi institusi yang tertib, disiplin, jujur dan bebas korupsi Dukungan Dana, Sarana, dan Prasarana Contoh untuk sekolah: Semua pihak terutama pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, Komite, dan masyarakat setempat berpartisipasi aktif dalam bentuk dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk kelancaran sekolah menjadi zona antikorupsi. Melakukan pemantauan, pendampingan, dan pembinaan terhadap kinerja PTdalam upaya membangun budaya integritas (antikorupsi) Pemetaan Kompetensi dan Indikator Nilai-Nilai Antikorupsi Berdasarkan Tingkat Perkembangan Siswa Nilai 1. Jujur Kata Kunci: Berkata benar Bertindak benar Terbuka Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) Tidak mengambil mainan atau barang milik teman Melaporkan apabila menemukan barang hilang SD I-III Tidak mengakui barang orang lain sebagai barang miliknya Tidak mengambil barang teman Memberitahu guru apabila melihat barang teman yang teringgal Mengakui terus terang pada setiap kesalahan yang dilakukan Melaporkan dengan jujur apabila kehilangan atau ketinggalan barang milik sendiri Mengerjakan sendiri pekerjaan rumah (tidak menyontek) Selalu menceritakan terus terang apabila ada masalah Mengembalikan barang yang dipinjam Mengakui Kesalahan Mengakui secara jujur apabila belum mengerti apa yang dijelaskan oleh guru Mau bertanya jika tidak mengerti dan mencoba menjawab dengan kemampuan sendiri. SMP IV-VI Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah (LK, PR) Mau bertanya jika tidak mengerti dan mencoba menjawab dengan kemampuan sendiri. Berbicara dengan apa adanya sesua dengan apa yang diketahuinya. Bertindak hatihati dan berbicara dengan santun dan dapat dipercaya SMA/SMK Perguruan Tinggi Tidak mencontek dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Menyebutkan sumber apabila mengutip pendapat orang lain Tidak memberitahu jawaban kepada teman dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan fakta yang sebenarnya Menyebutkan semua sumber/referensi apabila mengutip pendapat orang lain Tidak mau menerima bantuan dari teman dan/atau guru saat mengerjakan soal ulangan/ujian Mengakui terus terang apabila ada kesalahan dalam mengerjakan tugas-tugas Mengelola keuangan SENAT, BEM dll secara terbuka, transparan Tidak mencontek atau menyalin pekerjaan teman (orang lain) dalam menyelesaikan PR/proyek Jika muncul masalah dalam kerja kelompok tidak melemparkan kesalahan pada orang lain Ikut mengawasi penggunaan uang kas Senat, BEM dan lainlain Menyebutkan sumber (referensi) ketika mengutip pendapat orang lain Melaporkan hasil percobaan dengan data yang sesungguhnya Melaporkan barang-barang yang ditemukan kepada guru piket/petugas Mengakui kesalahan Mengelola uang kas kelas, sekolah dan osis dengan jujur dan terbuka Ikut mengawasi penggunaan uang kas kelas, sekolah, osiss Tidak mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri Mengakui secara jujur apabila melakukan kesalahan Tidak memanipulasi untuk kepentingan diri sendiri Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) Terbiasa mengerjakan Kata Kunci: pekerjaan Komitm sesuai dengan en aturannya Tepat (bangun, tidur, Waktu istirahat, Prioritas belajar, bermain Perenca tepat waktu) naan Terbiasa datang Fokus lebih ke sekolah Tekun awal Taat Masuk kelas Konsist tepat waktu en Menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas dan tepat waktu Terbiasa antri secara tertib dalam berbagai hal 2. Disiplin SD SMP I-III IV-VI Melaksanakan tugas yang diberikan oleh orang tua dan guru Menyelesaikan tugas, PR dengan baik sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan Dapat menentukan pekerjaan mana yang seharusnya lebih dulu dilakukan Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk orang tua/guru dengan baik Terbiasa antri dalam berbagai hal Melakukan tugas yang diberikan guru sesuai dengan petunjuknya Tidak mengerjakan semua hal yang dilarang oleh orang tua dan guru Tidak mengerjakan pekerjaan yang bukan tugasnya Terbiasa antri dalam berbagai hal Melakukan tugas-tugas yang dibebankan sesuai dengan ketentuan yanng berlaku, seperti mengelola uang kas kelas, sekolah, Osisi dan kegiatan lainnya. Mentaati peraturan (tatatertib) sekolah Menghormati dan melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah. Mentaati peraturan di tempat umum seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret sembarangan). Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan urutan prioritas SMA/SMK Perguruan Tinggi Melakukan pekerjaan dengan Melakukan baik sesuai dengan pekerjaan sesuai pembagian tugas dengan rincian (Ketua, Bendahara, kerja (job Anggota berbagai description) yang kegiatan di sekolah) telah disepakati Berpartisipasi dalam Menyalurkan penegakan aturanide/gagasan/penda aturan sosial pat dengan tetap Menjaga ketertiban berpegang pada dan keamanan aturan yang berlaku bersama terutama (tidak melakukan dalam pengelolaan perusakan dana-dana kegiatan terhadap fasilitas kesiswaan umum) Mengerjakan Melakukan semua pekerjaan sesuai tugas dan tanggung dengan urutan jawab sesuai prioritas dengan aturan Mengutamakan ssuatu sesuai dengan urutan prioritas Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) 3. Tanggung Memberes-kan peralatan Jawab Kata kunci: Siap menanggung resiko Menjaga amanah Tidak mengelak Berani menghadapi sesuatu Berbuat yang terbaik setelah digunakan Tidak mengerjakan pekerjaan yang bukan menjadi tugasnya SD I-III IV-VI Melaksanakan tugas individu (PR, tugas sekolah, tugas di rumah) dengan senang hati tanpa disuruh Tidak menyuruh orang lain untuk mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya Mengerjaan tugastugas individu dengan tanggung jawab hingga selesai tanpa putus asa dan menyerah Mengerjakan tugastugas kelompok penuh semangat dan berjuang menyelesaikannya bersama teman Melaksanakan tugas yang diberikan khusus oleh guru (petugas upacara, petugas UKS, dsbnya). Mengerjakan dengan tuntas semua tugastugas yang menjadi tanggung jawabnya Rela menerima resiko jika tidak melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan. SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Berkomitmen mengerjakan tugastugas yang dibebankan) Terlibat dalam penga-wasan pengeloaan penggunaan keuangan kelas dan sekolah euangan kelas dan sekolah Rela menerima dan menjalankan sanksi sebagai konsekuensi dari kesalahan yang diperbuat Melaksanakan semua tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya misalnya sebagai ketua, bendahara, anggota berbagai kegiatan di sekolah Tidak melemparkan kesalahan kepada orang lain atau apabila terjadi masalah dalam menjalankan tugas Memikul tanggung jawab secara bersamasama terhadap setiap pekerjaan yang ditugaskan oleh guru Ikut bertanggung jawab dalam pengawasan pengeloaan penggunaan keuangan kelas dan sekolah keuangan kelas dan sekolah Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Ikut bertanggung jawab dalam pengawasan pengeloaan penggunaan keuangan di kampus, masyarakat, dan pemerintah Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI 4. Kerja Selalu Selalu Suka dan Menyelesaikan Menguasai keras bersemangat berupaya bersemang pekerjaan/tugas/PR kompetensi mengerjakan menyelsaik at dengan antusias dengan biak Kata tugas an tugas melakukan Tidak suka menganggur sebagai bekal kunci: (mebersihkan rumah, PR semua (setiap waktu digunakan untuk Gigih diri,menggambar dengan tugasuntuk melakukan melanjutkan Tabah , menyanyi, hasil baik tugas yang sesuatu yang pendidikan dan Ulet Berusaha Tidak diberikan bermanfaat, misalnya bekal hidup di Impian smenyelsaikan mudah oleh guru belajar) masyarakat Pantan pekerjaan yang menyerah seperti : Mampu mentaur waktu g diberikan guru Tidak percobaan, dengan baik menye dengan baik mudah praktik Selalu ingin mencapai rah Memiliki mengeluh praktik yang lebih baik Selalu keinginan atau terhadap punya cita-cita menjadi pengetahu harapa orang baik an yang n Tidak mudah dia menyerah . inginkan Giat belajar Selalu berupaya menghasilkan produk yang terbaik seperti ide, gagasan, dan hasil karya Tidak mudah menyerah apabila menghadapi kesulitan dan tantangan Menciptakan dan menghadapi tantangan Selalu memperjuangka n kebenaran demi kepentingan bersama Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) 5. Sederhana Kata kunci: Bersahaja Tidak berlebihan Apa adanya Rendah hati Membawa makanan tidak berlebihan Membawa makanan dari rumah Mengguna kan pakaian bersih, rapih dan tidak berlebihan SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI Tidak mengenakan Berpakai Berpenampilan perhiasan secara an tidak sederhana, tidak berlebihan mencolo berlebihan Berpakaian tidak k (apa Tidak mencolok adanya) menggunakan Tidak membawa HP Tidak alat-alat tulis, ke sekolah suka tas, dan sepatu Bersepeda atau naik memame mewah/mahal kendaraan umum rkan Tidak atau diantar kelebiha membandingkan orangtua/wali ke n yang kelebihan kita sekolah dimiliki dengan kkurangan teman Berpakaian tidak menyolok Tidak suka pamer kekayaan Selalu berhemat Melakukan sesuatu tugas sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) SD I-III SMP Perguruan Tinggi IV-VI Tidak Tidak Terbiasa selalu suka mengerjakan Kata kunci bergantu menyuru sendiri tugas Percaya ng pada h-nyuruh tugas atau diri bantuan teman pekerjaan yang Tidak orang menjadi bergantung lain tanggung pada orang Tidak jawabnya lain selalu percaya pada Tidak ingin minta kemampuan diri selalu dilayani sendiri (tidak dilayani mencontek dan Tidak tidak dibuatkan mengandal oleh orang lain) kan orang lain Optimis 6. Mandiri SMA/SMK Tidak bertanya jawaban kepada teman dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Mengerjakan tugastugas yang diberikan oleh guru sendiri Mengambil keputusan yang terkait dengan urusannya secara mandiri Memutuskan sendiri ke mana memperoleh penyelesaian (pertolongan) sesuai norma bila menghadapi kesulitan Terbiasa • Tidak menyelesaikan mengandalkan persoalan sendiri orang lain utuk Berupaya secara menyelsaikan mandiri tugas-tugasnya memenuhi • Berupaya kebutuhanmandiri dalam kebutuhan memenuhi tertentu kebutuhan finansial Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) SD I-III SMP Perguruan Tinggi IV-VI Tidak meilih Tidak Tidak mebeda- Membagi tugas milih teman meminta bedakan secara adil Kata kunci Tidak meminta untuk teman Tidak memihak untuk diistimewak Membagi apabilaada teman Obyektif diistimewakan an kelompok yang berselisih Proporsi Rela berbagi secara adil Memberikan onal dengan teman Menhargai kesempatan kepada Tidak Tidak menang hasil pekerjaan teman/orang lain memihak sendiri teman untuk menyampaikan Tidak sesuatu, pikiran/idepilih ide atau kasih pendapatnya. Kasih sayang Merata 7. Adil SMA/SMK Mau berbagi, Memberikan tidak egois kesempatan Bekerja sama kepada orang Ikhlas menerima lain untuk sanksi bila tidak memberikan melakukan penjelasan kewajibanterhadap suatu kewajiban persoalan sebagai peserta Memperhatikan didik kepentingan keuangan orang lain dalam kesiswaan di menyampaikan sekolah (OSIS) suatu ide/gagasan/pen dapat Membagi tugastugas secara adil Tidak memihak dalam menyelsaikan persoalan Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) SD I-III 8. Berani Kata kunci • Tegar • Teguh pendiria n • Tidak plin-plan • Percaya diri • Tidak gentar • Pantang mundur • Berani melaporkan ketika berbuat salah, misalnya merusak mainan teman • Berani bertanya sebelum melakukan tugas yang diberikan guru Berani terbuka apabila melakukan kesalahan, misalnya menggngu teman Berani melaporkan secara terbuka apabila ada eman yang berbuat salah, misalnya ada teman yang mengambil pinsil, buku, dan peralatan milik teman lainnya SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI Berani Memperingatkan berkata yang teman bila sebenarnya perbuatannya Berani mengarah kepada bertanya pelanggaran Berani aturan menjawab Melaporkan Berani penyimpangan/pel mengemukak anggaran kepada an pendapat guru/petugas Berani BP/keamanan tampil/unjuk Bersaksi dengan karya. jujur Berani melaporkan pelanggaran pengelolaan keuangan kelas, Osis dan kegiatan lainnyan Berani Berani mengambil bertanggung resiko untuk jawab terhadap mengungkapkan perbuat-an tidak kebenaran menem-pati Bersaksi dengan janji. jujur Bersaksi dengan Berani jujur melaporkan Berani pelanggaran melaporkan disiplin yang adanya dilakukan oleh penyimpangan teman pengeolaan Berani dana di kampus, melaporkan di masyarakat, pelanggaran dan pemerintah pengelolaan keuangan kelas, Osis dan kegiatan lainnyan Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4-6) SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI Mengingatkan teman 9. Peduli Mengingatk Mengingatkan Mengingatka jika ada kesalahan Terlibat dalam an teman teman jika ada n teman jika dalam pengelolaan pengawasan Kata jika ada barang nya ada barang uang kas kelas, pengeloaan kunci: barang nya tertinggal di nya tertinggal Sekolah, Osis dan penggunaan Kasih tertinggal di kelas di kelas kegiatan lainnya keuangan sayang kelas Tidak mau Selalu Selalu menjaga kesiswaan di Empati Ikut merugikan menjaga barang-barang miliki sekolah (OSIS) Simpati membantu teman(tidak barangbersama di sekolah, Soliderit mencari dirusak) barang milik tidak mencoret-coret as barang Mengembalika bersama sembarangan Tengga teman yang n barag teman dengan baik Menjaga fasilitas ng rasa hilang yang Tidak mau sekolah agar tetap Menjaga dipinjamn mencoretberfungsi dengan baik dengan baik dengan coret Menjaga lingkungan barang milik kondisi seperyi sembarangan sekolah agar tetap teman yang semula karena bersih dan nyaman dipinjam menyadari bahwa itu adalah barang milik umum Peduli terhadap perbaikan apabila terjadi penyimpangan dalam pengelolaan dana di kampus, masyarakat, dan pemerintah Ikut secara aktif melakukan pengawalan penggunaan barang-barang dan keuangan di kampus, masyarakat, dan pemerintah. TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDKKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SOSIALISASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PENGEMBANGAN REGULASI PENGEMBANGAN KAPASITAS IMPLEMENTASI & KERJASAMA MONITORING & EVALUASI A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; KAMPUS HIJAU; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS UPAYA KEMDIKBUD • Memetakan kecurangan untuk mengetahui kegiatan mana yang sangat curang (hitam), curang (abu-abu), dan tidak curang (putih) • Usaha-usaha penyelenggaraan kegiatan yang bersih dari kecurangan • Model kantin kejujuran dan kotak penemuan barang hilang, • Pendidikan Anti Korupsi oleh Ditjen Dikdasmen yang dilakukan sejak tahun 2010 bekerjasama dengan KPK. Telah dihasilkan modul pendidikan anti korupsi. Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Korupsi • Di Lingkungan Keluarga : Lingkungan keluarga dipercaya dapat menjadi tolok ukur yang pertama dan utama bagi mahasiswa untuk menguji apakah proses internalisasi anti korupsi di dalam diri mereka sudah terjadi • Di Lingkungan Kampus : Keterlibatan mahasiswa dalam pencegahan korupsi di lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu: (1) untuk individu mahasiswanya sendiri, dan untuk komunitas mahasiswa. Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi. Sedangkan untuk konteks komunitas, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan-rekannya sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi. Di Lingkungan Masyarakat : Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat, misalnya: • Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya, misalnya pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat umum tahu? • Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah memadai? Misalnya, kondisi jalan, penerangan terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas umum, rambu-rambu penerangan jalan, dsb. • Apakah pelayanan publik untuk masyarakat yang kurang mampu sudah memadai? Misalnya, pembagian kompor gas, bantuan langsung tunai, dsb. • Apakah akses publik kepada berbagai informasi mudah didapatkan? Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam pencegahan korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku korupsi di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi pemimpin dalam pencegahan korupsi, baik yang bersifat lokal maupun nasional.