Pencegahan Korupsi Melalui Pendidikan Bahan Diskusi Pertemuan Nasional Forum Masyarakat Katolik (FMKI) Hotel Bintang Raya, Gadog Ade Irawan Kondisi Korupsi di Indonesia a. Korupsi telah menyebar dan menjangkiti hampir semua sektor. Rentangnya dari pelayanan publik, pemilihan pejabat publik, hingga tender proyek bernilai triliunan rupiah b. Korupsi terjadi mulai dari proses perencanaan hingga implementasi anggaran dengan melibatkan banyak pihak mulai dari pejabat politik, pengusaha, hingga birokrasi. c. Koruptor mulai melibatkan anggota keluarga (suami/istri, bapak/anak, adik/kakak) dalam melakukan korupsi d. Mulai lahir, sekolah, menikah, beribadah, hingga meninggal, orang Indonesia berhadapan dengan korupsi Kondisi Korupsi di Indonesia Period 2010 Sem.1 Sem.2 2011 2012 Sem.1 Sem.1 2013 Sem.1 Sem.1 2014 Sem.2 Sem.2 2015 2016 Sem.1 Sem.2 Sem1 Numberof 176 272 436 285 293 308 242 267 308 321 201 Cases StateLoss 2.1T 1.2T 2.1T 1.2T 5.7T 1,23T 1,82T 1.6T 3,7T 1,9T 1,6T (Rp) Numberof 441 716 1.053 597 677 590 534 594 659 669 500 Suspects Sumber: tren pemberantasan korupsi 2010-semester 1 2016, Indonesia Corruption Watch Korupsi Berdasarkan Sektor 2015 Rp 385,5 miliar 120 105 100 Rp 185 miliar 80 71 60 Rp 199 miliar 54 40 Rp 639,8 miliar 50 Rp 143,3 miliar 41 20 0 Jumlah Perkara Keuangan Daerah Pendidikan Transportasi Sosial Kemasyarakatan Kesehatan Korupsi Berdasarkan Jabatan 2015 200 167 98 100 48 31 0 2015 Pejabat atau pegawai Pemda/ Kementerian Direktur, komisaris, konsultan, dan pegawai swasta Kepala dinas Anggota DPR / DPRD / DPD Kepala desa, Camat, Lurah 25 Korupsi Berdasarkan Modus 2014 N = 308 kasus 100 N = 321 kasus 90 80 70 60 99 50 40 75 30 20 21 10 0 KORUPSI BERDASARKAN MODUS TAHUN 2014 SMT I 38 36 2 10 22 12 5 KORUPSI BERDASARKAN MODUS TAHUN 2014 SMT II 1 Korupsi Berdasarkan Modus 2015 Kondisi Korupsi di Indonesia Sumber : www.acch.kpk.go.id. Kondisi Korupsi di Indonesia a. Dari sisi penegakan hukum, vonis hukuman koruptor umumnya ringan b. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata vonis kasus korupsi ‘hanya’ 1-4 tahun c. Selain ringan, mereka juga mendapat banyak discount hukuman, melalui remisi (potongan masa tahanan) Grafik 5: Tren Vonis Korupsi Semester 1 Tahun 2013 - 2016 300 275 250 195 200 163 150 99 100 93 52 50 35 8 0 43 38 19 37 24 11 13 19 3 1 4 3 7 0 0 0 2 Bebas/lepas Ringan (<1 - 4 Tahun) Sedang (>4 - 10 Tahun) Berat (>10 tahun) Tidak teridentifikasi 2012 35 99 11 3 0 2013 8 93 13 1 0 2014 19 195 43 4 0 2015 38 163 24 3 2 2016 52 275 37 7 19 Masalah Korupsi di Indonesia Secara umum ada tiga jenis korupsi yang terjadi di Indonesia: korupsi politik, korupsi birokrasi, dan korupsi aparat penegak hukum Faktor Penyebab Korupsi Faktor penyebab korupsi beragam: • Korupsi karena kebutuhan VS korupsi karena rakus • Tata kelola buruk • Pengawasan buruk • Penegakan hukum dan sanksi sosial yang sangat lemah • Monopoli kekuasaan di tangan sedikit orang (keluarga tertentu), khususnya di daerah Keterangan Agen - - - - Struktur - - Agendan Struktur - - - Dasar Manusiaadalahagensosialyangdalam tindakansosialnyaberusahauntuk memaksimalkankeuntungan Manusiamenggunakanjalanpintas untukmengumpulkankekayaanatau meningkatkanjabatanmelaluikorupsi Perburuanrentedidorongoleh keinginanmanusiauntukmendapatkan keuntungandengancarasecepatdan semurahmungkin Agendianggapotonomdalammembuat keputusan Solusi memberikan insentif/kenaikangaji pegawai - Reformasibirokrasi - Privatisasidan liberalisasiagarperan negaralebihsedikit - Penguatan/penegakan hukumsebagaibagian disinsentifbagipelaku korupsi - Agentidakotonomtapi diaturdandikendalikan olehstruktur pemerintahantelahdikuasaidan - adanyagerakansosial melayanikelasborjuis untukmengakhiri Pemerintahhanyamenjadipanitiayang dominasioligarkh bertugasmelayanikepentingan oligarkhi,bukankepentinganrakyat Strukturyangmenentukantindakan manusia(yangberkuasadi pemerintahanadalahkelas borjuis/oligarkyangmenggunakan negarauntukkepentinganmereka strukturmerupakanaturandansumber - mendorongagaragen dayayangterbentukolehdan mampumelakukan membentukperulanganpraktiksosial interospeksiuntuk berhentimelakukan Agentahutapitidaksadar.Tigadimensi korupsidanberanjak agen:motivasitaksadar,kesadaran praktis,dankesadarandiskursif darikesadaranpraktis menujukesadaran Korupsimerupakanprakteksosialyang diskusif merupakansebuahkesadaranpraktis yangterbentukdaripraktiksosialyang - Penegakanhukumyang berulang-ulangdilakukan kerasberupapidana penjarandan pemiskinan - Langkah Strategis Melawan Korupsi 1. Ada pemimpin (nasional dan lokal) yang bersih, berani, dan memiliki keinginan kuat untuk membasmi korupsi. 2. Pemberantasan korupsi harus dimulai dari apa yang paling mudah dilakukan bukan apa yang harus diprioritaskan, supaya ada keberhasilan yang bisa segera diperlihatkan untuk meneguhkan kepercayaan dalam melembagakan gerakan pemberantasan korupsi yang lebih luas; 3. Perang melawan korupsi sistematis harus menjadi bagian dari perbaikan yang lebih luas, bagian dari upaya untuk membenahi administrasi pemerintah, menjadi alat untuk meningkatkan mutu pelayanan umum, dan reformasi demokrasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik. Langkah Strategis Melawan Korupsi 1. Melibatkan publik dalam melawan korupsi dimulai dengan membangun kesadaran atas dampak buruk korupsi dan membuka akses bagi mereka terlibat dalam pembuatan dan pengawasan kebijakan 2. Menggunakan teknologi, seperti mendorong program pelaporan berbasis apps, ebudgeting, e-proc, dst Pendidikan Antikorupsi a. Dalam upaya mendorong kemauan dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan melawan korupsi, pendidikan antikorupsi menjadi kebutuhan mendesak b. Tidak hanya institusi pendidikan formal yang bisa melakukan pendidikan antikorupsi, tapi juga berbagai organisasi masyarakat dan keagamaan Pendidikan Antikorupsi : ICW ICW memiliki tiga panduan pendidikan antikorupsi a. Panduan kaderisasi internal b. Sekolah antikorupsi c. Penguatan kapasitas spesifik seperti teknik investigasi, pemantauan, atau tracking Panduan kaderisasi internal Pengetahuan dan karakteristik yang dituntut dimiliki setiap aktivis ICW : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. Memiliki kredibilitas: terpercaya, tidak asal ngomong, bisa mempertanggungjawabkan pendapatnya Berintegritas: menujunjung tinggi etika, jujur, impartial, independen Berani Kritis Suka Bekerjasama dalam kelompok Disipilin, bernisiatif, bekerja tanpa menunggu perintah dan tanpa harus dikontrol Pekerja keras, bekerja purna waktu dan melebihi dari apa yang dituntut Memahami ke-ICW-an Terampil dalam berkomunikasi dan menulis Mampu merencanakan, mempersiapkan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi sebuah “event” Mampu melakukan lobi, persuasi, mempengaruhi Mampu mengorganisir dan memimpin aksi Memiliki kemampuan untuk menjadi fasilator Memiliki pengetahuan dasar tentang Hukum Memahami studi politik ekonomi Mampu melakukan analisis anggaran Mampu melakukan investigasi Menguasai kajian Antikorupsi Mampu belajar berkelanjutan Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (Inggris) Memiliki keterampilan manajerial Jenjang Kompetensi Magang dan Volunteer Periode : 3-6 bulan MengenalProfil,VisiMisi,Nilai-nilaiStrukturKepengurusan ICW MengetahuiSejarahICW Mengetahuiprogram-programyangtelahdansedangdilakukan ICW MengikutiIssuAktualKasusKorupsi MengenalBestPracticesICW MemahamiAnalisisSosial MampuMelakukanPengorganisasiandiTingkatBasis MemahamiKe-ICW-an MemahamiPengetahuanDasarAntikorupsi MemilikiPengalamanPengorganisasianAksi MampuMerencanakandanMemimpin“Event”Sederhana MampuBelajarsecaraMandiri MampuMelakukanPengorganisasiandanMengembangkan JaringansecaraBerkelanjutan Memiliki Pemahaman Kritis terhadap Sistem Hukum dan Perundang-undanganyangBerlaku MemilikikemampuanMembacaanggarandanlaporan keuangan MampuMenulisLaporan MampuMelakukanRiset MampuMenulisOpini MampuMenulisPaperIlmiah Mampu Melakukan Analisis Kritis terhadap Sistem Hukum dan PeraturanPerundang-undanganyangrelevan MampuMelakukanAdvokasi MampuMelakukandalamInvestigasi MampuMenjadiFasilator MampuMelakukanPengorganisasian,Memeliharadan MengembangkanJaringan Memilikikemampuandankebiasaanmembacaanalitikdan menuliskanreview Mampu Melaksanakan dan Memimpin Projek Riset dan MempertanggungjawabkannyadalamKomunitasAkademik Advanced dalam Analisis Kebijakan, Politik Ekonomi, Hukum, KajianAntikorupsi MampuMemproduksiTulisanIlmiahSecaraPeriodik MampuMenulisPolicyPaper MampuMembinaJaringan MampuMempresentasikanPaperdalambahasaInggris DapatMenjadiCo-FasilitatordalamForumRegional KaderMuda Periode:6 bulan–1tahun Kader Lanjutan Periode: 1 – 2 tahun Aktivis Periode :2–3tahun Aktivis Peneliti Sekolah Anti-Korupsi (Sakti) a. Sakti merupakan kegiatan reguler kaderisasi antikorupsi b. Hanya 20 orang (anak muda) yang lolos seleksi bisa mengikut Sakti c. Proses seleksi : administrasi, review buku, menulis makalah d. Pelaksanaan Sakti selama 10 hari No Tahapan Materi Filsafat dan Berbagai Perspektif Teoritis tentang Korupsi Sosiologi Korupsi Sejarah Korupsi di Indonesia 1 Teori/ Perpektif Good Governance: Sejarah, Prinsip-prinsip, Penerapan, dan Kritiknya Korupsi, Kapitalisme, dan Perspektif Marxis tentang Korupsi Korupsi Politik: Peta Aktual Sistem Hukum dan Korupsi Gender dan Korupsi Membangun Gerakan Sosial Antikorupsi 2 3 Metodologi Teknik Metode Pendidikan Kaum Tertindas sebagai Metodologi Gerakan Sosial Analisis Sosial Korupsi dan Pemantauan Pelayanan Publik Pengantar Anggaran Publik Keterbukaan Informasi Publik Pemantauan Penegak Hukum Investigasi Advokasi dan Media Kampanye Literasi Kritis untuk Pendidikan Antikorupsi 4 Kunjungan Kunjungan Lapangan 5 Proyek Proyek antikoruspi (pribadi atau kelompok) Penguatan kapasitas spesifik a. Sasaran utama pelatihan adalah jaringan atau mitra ICW b. Materi sesuai dengan kebutuhan jaringan atau mitra ICW c. Waktu pelaksanaan biasanya 3-5 hari Beberapa Contoh Pelatihan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pelatihan Citizen Report Card Modul audit sosial Pelatihan Pengawasan Pemilu Pelatihan Tracking Rekam Jejak Pejabat Publik Pelatihan Penyusunan Anggaran Pendapan dan Belanja Sekolah Pelatihan Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pelatihan investigasi korupsi kehutananPelatihan pemantauan politik bisnis DPR Pelatihanl Budget Tracking Penerimaan Sektor Kehutanan Pelatihan Monitoring pengelolaa kehutanan Pelatihan investigasi Pengadaan Barang dan Jasa Terimakasih