DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XII DESKRIPSI SINGKAT Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi akuntabilitas dan etika. Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan, dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansinya. TUJUAN PEMBELAJARAN Hasil Belajar :Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan integritas pribadinya dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi KORUPSI DI NEGARA KITA Data ICW menyebutkan dari 308 kasus 590 orang tersandung korupsi dan suap di semester I 2015, dengan total kerugian negara dari kasuskasus korupsi itu mencapai Rp 1,2 triliun, sedangkan kerugian karena kasus-kasus suap sebanyak Rp 475,3 miliar. (Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 14-18 September 2015) (http://www.antikorupsi.org/id/content/bulletinmingguan-anti-korupsi-14-18-september-2015) KORUPSI DINEGARA KITA Antikorupsi.org, Jakarta, 25 Februari 2016 - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan pemantauan terhadap Penanganan Kasus Korupsi tahun 2015. Dinyatakan bahwa Kerugian Negara akibat kasus korupsi mencapai Rp. 3,1 triliun. Pemantauan atas tren penanganan kasus korupsi tahun 2015 dilakukan ICW melalui periode waktu 1 Juli hingga 31 Desember 2015. Data ICW dapat lewat pemantauan media baik online maupun cetak, dan website resmi institusi penegak hukum. (http://www.antikorupsi.org/id/content/kerugian-negaraakibat-korupsi-2015-sebesar-31-triliun) PENGERTIAN • Integritas lebih dipahami sebagai konsistensi antara tindakan dan nilai yang dianut, konsistensi antara sikap, perkataan dan perbuatan. • setia pada kebenaran dan kebaikan terus menerus. Integritas adalah sebuah keunggulan diri pribadi yang menjadikan seseorang hidup lebih sehat dan tanpa beban, karena mereka menjalankan hidupnya jauh dari aneka kepurapuraan dan kepalsuan. Dimana pun dia berada, dan kondisi apa pun yang menekannya, ia tetap hidup konsisten dengan nilai-nilai yang dianutnya. Orang yang memiliki integritas diri mampu memberi pengaruh besar dan positif dalam kehidupan, bahkan untuk generasi penerus mereka, melalui keteladanan dan apa saja yang mereka selalu perjuangkan. Integritas juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral dan menolak untuk mengubahnya walaupun kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta banyak tantangan yang berupaya untuk melemahkan prinsip-prinsip moral dan etika yang dipegang teguhnya. Integritas adalah keteguhan diri seorang aparatur birokrasi dan pejabat publik untuk tidak meminta atau menerima apapun dari orang lain yang diduga terkait dengan jabatan publik yang dipegangnya (Azyumardi Azra, 2012). Integritas merujuk pada sifat layak dipercaya dalam diri seorang manusia, didalamnya terdapat kualitas-kualitas individu seperti karakter jujur, amanah, tanggung jawab, kedewasaan, sopan, kemauan bersikap baik dan sebagainya (Alfred John, 1995). ADRIAN GOSTICK DAN DANA TELFORD, DALAM BUKU MEREKA, KEUNGGULAN INTEGRITAS (2006) beberapa karakteristik yang secara konsisten diperlihatkan oleh orang yang berintegritas tinggi, yakni: Menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting; Menemukan yang benar (saat orang lain hanya melihat warna abu-abu); Bertanggung jawab; Menciptakan budaya kepercayaan; Menepati janji; Peduli terhadap kebaikan yang lebih besar; Jujur dan rendah hati; Bertindak bagaikan tengah diawasi; serta Konsisten. SEORANG PRIBADI YANG MEMILIKI INTEGRITAS, DALAM DIRINYA TERDAPAT CIRI-CIRI (CHARACTER BUILDING JOURNAL, VOL. 3 NO. 1, JULI 2006: 16-26) Pertama, ia memiliki fisik yang sehat dan bugar, memiliki kemampuan hidup sosial yang semakin baik, memiliki kekayaan rohani yang semakin mendalam, dan memiliki mental yang kuat dan sehat. Kedua, kadar konflik dirinya rendah. Ia tidak berperang melawan dirinya sendiri (pribadinya menyatu). Dengan demikian, dia memiliki lebih banyak energi untuk tujuan produktif. Ketiga, memiliki kemampuan dalam menata batin sampai mencapai tahap kebebasan batin dalam arti tidak mudah diombang-ambing oleh gejolak emosi dan perasaan sendiri. Keempat, semakin memiliki cinta yang personal/kedekatan hidup pada Tuhan sehingga mampu menanggung risiko dan konsekuensi dari pilihan hidup religiusnya. Kelima, seorang yang tidak mudah binggung tentang mana yang benar atau salah, baik atau buruk, demikian pula persepsinya tentang tingkah laku yang benar tidak mengalami banyak keraguan. Keenam, seseorang yang memiliki kemampuan melihat hidup secara jernih, melihat hidup apa adanya, dan bukan menurut keinginannya. Seseorang tidak lagi bersikap emosional, melainkan bersikap lebih objektif terhadap hasil pengamatannya. Ketujuh, orang ini juga dapat membaktikan tugas, kewajiban atau panggilan tertentu yang ia pandang penting. Karena berminat pada pekerjaannya itu, ia bekerja keras. Baginya, bekerja memberikan kegembiraan dan kenikmatan. Rasa bertanggung jawab atas tugas penting merupakan syarat utama bagi pertumbuhan, aktualisasi diri, serta kebahagiaan. KARAKTERISTIK INTEGRITAS (GEN RONALD R. FOGLEMAN) • Ketulusan Ketulusan adalah perilaku tanpa kepura-puraan dan kesan yang palsu. Pemimpin yang berintegritas bersikap tulus -- tindakan mereka sesuai dengan perkataannya. • Konsistensi Satu perbuatan nyata yang mencerminkan integritas akan meninggalkan kesan, namun perilaku seorang pemimpin haruslah konsisten jika ia ingin berhasil membentuk suatu organisasi. • Keteguhan hati Untuk menjadi seorang pemimpin, Anda harus memiliki lebih dari sekadar citra diri (image) yang berintegritas --Anda harus memiliki keteguhan hati. • Menjadi Seorang yang Mampu Bertahan Sampai Akhir Yang terakhir, pemimpin dapat menunjukkan integritasnya dengan melaksanakan tugas sebaik mungkin, terlepas dari seberapa penting tugas itu atau siapa yang akan mendapat pujian. (http://www.au.af.mil/au/awc/awcgate/au-24/fogleman.pdf) 4 DIMENSI INTEGRITAS (TRANSPARENCY INTERNATIONAL ) a. Moral dan etika: pemahaman konseptual akan perilaku yang pantas; b. Prinsip: kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan salah; c. Patuh pada hukum: tingkat kepatuhan pada kerangka legal yang ditetap di masyarakat; d. Resistensi pada korupsi: kemampuan untuk mengubah praktik korupsi. PENTINGNYA INTEGRITAS Bertahun-tahun yang lampau, Warren Buffett diminta untuk memilih CEO bagi Salomon Brothers, kata Don Graham. “Menurut Anda apa yang dicari Buffett? Karakter dan integritas, bahkan lebih dari latar belakang tertentu. Ketika reputasi perusahaan terancam setiap hari, karakter dan integritas menjadi penting,” kata Graham. (Adrian Gostick, 2003:70). PENTINGNYA INTEGRITAS Integritas merupakan hal sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Ketika seorang pemimpin tidak memiliki integritas maka cepat atau lambat akan hancurlah kelompok atau organisasi yang dipimpinnya itu. Hal ini terjadi tidak lain karena apapun kebijakan, keputusan, sikap dan tindakan seorang pemimpin akan berdampak sangat luas bagi keseluruhan organisasi yang dipimpinnya. INTEGRITY WITHOUT KNOWLEDGE IS WEAK AND USELESS, AND KNOWLEDGE WITHOUT INTEGRITY IS DANGEROUS AND DREADFUL. INTEGRITAS TANPA PENGETAHUAN PASTI LEMAH DAN TAK BERGUNA, PENGETAHUAN TANPA INTEGRITAS PASTI BERBAHAYA DAN MENGERIKAN. Samuel Johnson Penulis dari Inggris 1709-1784 KEKUATAN SEBUAH BANGSA BERGANTUNG PADA INTEGRITAS RUMAH TANGGANYA. Konfusius Filsuf dari Tiongkok 551 SM - 479 SM Integritas yang nyata adalah melakukan hal yang benar, dan mengetahui bahwa tidak ada yang tahu apakah Anda sudah melakukannya atau tidak. • Oprah Winfrey TV host dan aktris dari Amerika Serikat 1954- Integritas adalah melakukan hal yang benar, ketika tidak ada yang melihat. C. S. Lewis Penulis dari Britania-Raya 1898-1963 Asset terbesar, termasuk di negeri ini, bukan minyak atau gas. Tapi integritas. Setiap orang mencari itu, dan bertanya, "Siapa yang bisa saya percaya dan dengannya saya bisa berbisnis?" GEORGE FOREMAN PETINJU DARI AMERIKA SERIKAT 1949- Apa rahasia kesuksesan? Tidak ada. Yang Anda perlukan adalah sikap dan integritas, dan keinginan membara untuk sukses. Sumber: Crazy Billionaires Speak • Dave Thomas Pengusaha dari Amerika Serikat 1932-2002 Tidak mungkin ada persahabatan tanpa ada kepercayaan dan tidak ada kepercayaan tanpa integritas. Samuel Johnson Penulis dari Inggris 1709-1784 Pekerjakan dan promosikan seseorang: pertama atas dasar integritas, kedua motivasi, ketiga kapasitas, keempat pengertian, kelima pengetahuan dan terakhir pengalaman. Dee Hock Dee Ward Hock (lahir 1929) adalah pendiri dan mantan CEO dari asosiasi kartu kredit Visa. Dalam mencari pegawai, cari yang mempunyai 3 hal: integritas, intelegensia, dan energi. Jika tidak mempunyai yang pertama, dua yang lainnya akan membunuh Anda. Warren Buffett Warren Edward Buffett (lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930; umur 85 tahun) adalah seorang investor, pengusaha, dan philanthropist asal Amerika Serikat. Dia adalah investor tersukses di dunia. Buffett adalah komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway. MEMBANGUN INTEGRITAS DIRI 1. Tetapkan nilai-nilai diri 2. Buat paradigma baru tentang keuntungan 3. Jaga ucapan Anda 4. Katakan yang sejujurnya 5. Bertanggung jawab 6. Analisis setiap keputusan yang diambil 7. Bergaul dengan orang-orang yang berintegritas BAHAN DISKUSI Gambar situasi di Sendai, Jepang (2011). Baru saja terjadi gempa dan tsunami. Orang-orang yang selamat kehabisan air, capek dan letih. Namun demikian setiap orang rela antri menunggu air. Jadi sekalipun dalam situasi sangat darurat orang-orang masih dapat mempertahankan disiplin dan saling menghargai. Kisah Nyata. Surat ditulis oleh seorang Imigran Vietnam, Ha Minh Thanh yang bekerja di Fukushima sebagai polisi kepada saudaranya di Vietnam. Surat ini dimuat di New America Media pada tanggal 19 Maret 2011. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Andrew Lam (Editor New America Media). MEMILIH HALAL: GAMANG LIHAT PUNGLI, AGUS LEPAS PNS PILIH JUAL GORENGAN Sumber: http://www.jawapos.com/read/2017/02/07/107859/memilihhalal-gamang-lihat-pungli-agus-lepas-pns-pilih-jual-gorengan TERIMA KASIH