Memahami hukum keuangan negara Dani Sugiri, SE, SST Content Tujuan: Mahasiswa dapat memahami pengertian dan istilahistilah hukum keuangan negara. Pengertian dan istilah hukum keuangan negara dalam Undang-undang. Kronologi peraturan perundangan di bidang Keuangan Negara Dasar Hukum berlakunya Hukum Keuangan Negara Undang-undang di bidang Keuangan Negara. HG.org was one of the very first online law and government sites Definisi Public Finance Law deals with the financial activities of the government or public sector organizations and their compliance with the legislation and regulations which govern the funding and administration of specific governmental activities including the sale and purchase of various types of bonds and funding for elections among others. (HG.ORG) Hukum Keuangan Publik berkaitan dengan kegiatan keuangan organisasi sektor publik/pemerintah dan kepatuhan mereka dengan undangundang dan peraturan yang mengatur pendanaan dan administrasi kegiatan pemerintah tertentu termasuk penjualan dan pembelian berbagai jenis obligasi dan pendanaan antara lain untuk pemilu. Definisi KN dalam Peraturan Yang Ada Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. (UU Keuangan Negara). Kesimpulan Hukum Keuangan Negara adalah sekumpulan kaidah hukum tertulis yang mengatur hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, termasuk uang dan barang milik negara terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Keuangan Negara di UUD ‘45 Istilah keuangan negara pertama kali dipakai dalam UUD 1945, Pasal 23 ayat (4) dan ayat (5). Ayat (5) berbunyi : Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undangundang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perawkilan Rakyat. Penjelasan Pasal 23 ayat (5) : Cara pemerintah mempergunakan uang belanja yang sudah disetujui oleh DPR harus sepadan dengan keputusan tersebut. Untuk memeriksa tanggung jawab Pemerintah itu perlu ada suatu badan yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah. AMANDEMEN Pasal 23 UUD ‘45 Pasal 23 (1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. (3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu. Pasal 23A Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pasal 23C Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undangundang. Dimasa kolonial, Algemene Rekenkamer mempunyai kewenangan yang luas terhadap pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan Hindia Belanda yang kedudukannya berada di bawah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Amandemen… Pasal 23E (1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri. (2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. (3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undangundang. Pasal 23F (1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden. (2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota. Pasal 23G (1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Alur Pikir Reformasi Keuangan Negara Kelemahan dalam Pengelolaan Keuangan Negara Agenda Reformasi di Berbagai Bidang PKN Perangkat Perubahan Kelemahan Di Bidang Penganggaran Fungsi perencanaan yang belum tegas benang merahnya dengan penganggaran; Institusi penganggaran yang terbelah antara anggaran rutin dan pembangunan; Anggaran yang berorientasi pada input, bukan output atau outcomes; Landasan pelaksanaan hak bujet legislatif yang belum tersedia. 9 Kelemahan Di Bidang Pelaksanaan Anggaran Fungsi financial management yang tidak terpadu, dan fungsi operasional yang belum optimal (let the managers manage); Dukungan pembiayaan alternatif yang belum tersedia setelah independensi BI; Duplikasi dan akumulasi sehubungan dengan pemisahan anggaran rutin dan pembangunan; Penyelenggaraan fungsi treasury (kas, piutang, utang, investasi, aset lain) yang jauh dari optimal. 10 KELEMAHAN AKUNTANSI DAN PERTANGGUNGJAWABAN 11 Tanggung jawab kementerian terhadap penggunaan anggaran belum cukup tegas; Belum tersedia standar akuntansi bagi pelaporan keuangan pemerintah, dan belum jelas otoritas pembuat standar dimaksud. Laporan keuangan hanya meliputi realisasi anggaran dan penyajiannya sangat lambat. Fungsi pemeriksaan yang kurang efektif dan tumpang tindih; Paket UU Keuangan Negara membingkai reformasi dari hulu sampai ke hilir AGENDA REFORMASI: DARI HULU SAMPAI KE HILIR Reformasi bidang Perencanaan & Penganggaran. Reformasi bidang Pelaksanaan Anggaran. Reformasi bidang Perbendaharaan, dan Sistem Penerimaan & Pembayaran. Reformasi bidang Pengelolaan Kas, Piutang, Barang Milik Negara, dan Kewajiban Pemerintah Reformasi bidang Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Reformasi bidang Pemeriksaan dan Sistem Pengendalian UU KN merupakan salah satu perangkat bagi reformasi KN di Indonesia AGENDA REFORMASI: PERANGKAT PERUBAHAN 13 Perubahan Hukum & Peraturan Per-UU-an Penataan ulang sistem, prosedur, dan kalender Penyesuaian kelembagaan/organisasi Perubahan kerangka perilaku Peningkatan kapasitas personil Penyediaan sarana kerja & perbaikan kesejahteraan pegawai Perwujudan kepemimpinan/leadership baru Kronologis Peraturan Keuangan Negara Paket UU Keuang -an Negara ICW, IBW, IAR Kronologis Kolonial. Indische Comptabiliteitswet (ICW ) ditetapkan UU 17/03 pada tahun 1864 dan mulai berlaku tahun 1867, selain itu diundangada Indische Bedrijvenwet (IBW) Stbl. 1927 No. 419 jo. Stbl. kan tanpa 1936 No. 445 dan Reglement voor het Administratief pengesaha Beheer (RAB) Stbl. 1933 No. 381, serta Insctructie en n oleh verdere bapelingen voor Algemeene Rekenkamer (IAR) Presiden stbl. 1933 No.320. Megawati (kurang Era Kemerdekaan s.d. 2003. ICW, IBW, dan RAB tetap digunakan, s.d. tahun 2003. ICW terakhir ditetapkan berkenan sebagai UUPI/Undang-undang Perbendaharaan Indonesia karena dengan UU No 9 Tahun 1968. protes Ketua Reformasi Keuangan. Lahirnya UU Paket Keuangan Bappenas Negara tahun 2003 dan 2004 diharapkan “dapat dan Menteri mengakomodasikan berbagai perkembangan yang BUMN, terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan keduanya pengelolaan keuangan pemerintahan negara Republik Indonesia. dari PDIP). (Hekinus Manao) Siapa diGanti? Paket RUU Keuanga n Negara disiapkan oleh Tim ke XIV dan diajukan kepada DPR pada 29 Sept. 2000 16 UU Keuangan Negara (UU Nomor 17/2003, 5 April 2003) menjadi payung pengelolaan Keuangan Negara UU Perbendaharaan Negara (UU Nomor 1/2004, 14 Januari 2004) menggantikan ICW & RAB UU Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara UU Nomor 15/2004, 19 Juli 2004) menggantikan IAR Paket Undang-undang Pengelolaan Keuangan Negara 1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ICW, IBW, dan RAB tidak berlaku lagi sepanjang telah diatur oleh UU ini. (Peralihan dan Penutup UU Nomor 17 Tahun 2003, Pasal Psl 36 sd 39) PP PELAKSANAAN UU NO 1/2004 PERBENDAHARAAN NEGARA 1. Pelaksanaan APBN/APBD [Ps 16 ayat (2), Ps 21 (ayat 6)]; 2. Pengelolaan Uang Negara/Daerah [Ps 28 ayat (1)]; 3. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah [Ps 48(2) dan Ps 49(6)]; 4. Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah [Ps 55 ayat (5)]; 5. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan [Pasal 3 ayat (6)]; 6. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Badan Layanan Umum [Pasal 69 ayat (7)]; 7. Tata Cara Pemberian Pinjaman atau Hibah [Pasal 33 ayat (3)]; 8. Tata Cara Penyelesaian dan Penghapusan Piutang Negara/Daerah [Pasal 37 ayat (5)]; 9. Tata Cara Pelaksanaan dan Penatausahaan Utang Negara/Daerah [Pasal 39 ayat (4)]; 10.Investasi Pemerintah [Pasal 41 ayat (3)]; 11.Pengendalian Intern Pemerintah [Pasal 58 ayat (2)]; 12.Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah [Pasal 63 ayat (2)]. 19 PERATURAN PELAKSANAAN UU 15/2004 TENTANG PPTKN 1. Standar Pemeriksaan; 2. Tata cara Pemanggilan; 3. Tata cara Penyampaian LHP kepada Legislatif; 4. Tata cara Tindak Lanjut; 5. Tata cara Penyelesaian Kerugian Negara. 20 REFORMASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Filosofi: Basis KINERJA Outputs & Outcomes 21 Diferensiasi dan Integrasi fungsi Perencanaan & Penganggaran Klasifikasi universal: (i) organisasional, (ii) fungsi/ subfungsi/ program/kegiatan, dan (iii) jenis belanja Budget horizon extension (MTEF), untuk 2 thn Kalender perencanaan dan penganggaran yang jelas Peranan legislasi yang lebih jelas REFORMASI PELAKSANAAN PENGANGGARAN Filosofi: Let the Manager Manage 22 Fungsi eksekusi program/kegiatan secara paripurna Penyerahan otorisasi pembebanan anggaran kepada pengguna/kuasa pengguna anggaran Fleksibilitas dalam rincian DIPA dan revisi POK Dukungan imprest funds melalui Bendahara Penyediaan Pola Pengelolaan Keuangan BLU REFORMASI PERBENDAHARAAN & SISTEM PENERIMAAN/PEMBAYARAN Filosofi: Pelayanan Yang Cepat 23 Fungsi Menkeu selaku treasurer: efficient collection, secured deposit, and immediate payments Simplifikasi dokumen pendukung SPM Percepatan pelayanan pencairan dana Pemberian uang persediaan bagi satker Perencanaan kas jadwal penerimaan dan pembayaran REFORMASI MANAGEMENT ASET & KEWAJIBAN Filosofi: (i) Kas, Piutang, dan BMN adalah Aset Ekonomis, (Ii) Kewajiban Mengandung Risiko 24 Introduksi Treasury Single Account (TSA) Perubahan hubungan dengan BI terhadap rekening pemerintah Operasi pasar uang terhadap surplus atau defisit operasional Manajemen BMN yang komprehensif (perencanaan, sertifikasi, pemanfaatan, pengalihan/penghapusan, pelaksanaan kerja sama) Manajemen investasi (jangka menengah & panjang) Manajemen piutang (termasuk penghapusan) Manajemen utang (termasuk risiko) REFORMASI AKUNTANSI & PELAPORAN Filosofi: Akuntabilitas & Transparansi 25 Setiap Pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran wajib selenggarakan akuntansi Menkeu tetapkan sistem akuntansi berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yg disusun oleh komite independen Laporan keuangan komprehensif (LRA, Neraca, LAK & CaLK) dihasilkan dari proses akuntansi Kalender akuntansi & pelaporan yang timeliness Merger Laporan Kinerja pada Laporan Keuangan Pernyataan tanggung jawab oleh Kasatker/KDH/Menteri REFORMASI AUDITING & SISTEM PENGENDALIAN Filosofi: Revitalisasi Audit Eksternal dan Simplifikasi Audit Internal 26 Pemberian OPINI audit oleh BPK atas LK BPK dapat pula melakukan (i) audit kinerja dan (ii) audit dengan tujuan tertentu (special examinations) Tanggapan pihak yang diperiksa wajib dicantumkan pada laporan audit BPK Laporan audit terbuka untuk umum Tingkat tanggung jawab yang berbeda: Kebijakan – Pelaksanaan Kegiatan – Administratif - Fiduciary Penyederhanaan organisasi audit internal pemerintah Amandemen ketiga UUD 1945, khususnya ketentuan UUD yang mengatur bidang keuangan negara, telah membawa dampak hukum yang sangat serius bagi pemerintah maupun BUMN, BUMD maupun BUM Swasta. Demikian pula 3 (tiga) perangkat UU di bidang keuangan negara. Pengaturan tentang tata cara pengelolaannya dan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawabnya tidak didasarkan pada kaidah hukum yang berlaku terhadap lingkungan kuasa hukum (rechtsgebied) yang berlaku terhadap negara dan daerah sebagai badan hukum publik serta badan hukum privat. Kekeliruan dalam menerapkan hukum yang berlaku bagi badan hukum tersebut membawa akibat salahnya rumusan pengertian atau definisi dari obyek yang akan diatur dalam suatu UU. Akibatnya membawa dampak secara lokal, nasional dan internasional. BATANG TUBUH UU NO. 17 TAHUN 2003 TENTANG KEUANGAN NEGARA Pengertian Keuangan Negara Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara Penyusunan dan Penetapan APBN / APBD Pelaksanaan APBN dan APBD Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN/APBD Pidana, Saknsi Administratif dan ganti Rugi Dasar Hukum Pengelolaan Keuangan Undang-Undang No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang No. 1 Th. 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang No. 15 Th. 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang No. 25 TH. 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-Undang No. 33 Th. 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; Undang-Undang di bidang Perpajakan & Bea Cukai Peraturan Pemerintah No. 20 Th. 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; Lanjutan… PP Nomor 23 Thn 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Peraturan pemerintah No. 39 Th. 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah Peraturan Pemerintah No. 38 Th. 2008 tentang Perubahan PP No. 6 Th. 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Peraturan pemerintah No. 71 Th. 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (menggantikan PP 24/2005) Peraturan pemerintah No. 90 Th. 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKAKL). (menggantikan PP 21/2004). Peraturan Presiden No 53 tahun 2010 Perubahan kedua Keppres 42 Tahun 2002. Peraturan Presiden No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (menggantikan Keppres 80/2003)