Uploaded by User62905

REVOLUSI MENTAL ANTIKORUPSI MAHASISWA

advertisement
K. 7 _Jihan Humairah (D-III Farmasi)
RESUME
TUGAS HARI PERTAMA PKKMB 2020
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Selasa, 04 Agustus 2020
Revolusi Mental dan Gerakan Antikorupsi
“Revolusi adalah suatu perubahan yang terjadinya sangat cepat baik
direncanakanmaupun tidak direncanakan, sedangkan mental adalah sesuatu yang
berkaitan dengan batin dana watak manusia, yang bukan bersifat badan atau
tenaga sehingga dapat disimpulkan bahwa :
“Revolusi Mental adalah suatu gerakan nasional untuk mengubah cara pandang,
pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai, dan perilaku bangsa untuk mengubah rakyat
Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan keras
seperti baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.”
Revolusi mental ini mempunyai prinsip pada tiga nilai utama, yaitu Integritas,
Etos kerja dan Gotong Royong. Alasan Revolusi mental diperlukan karena
kemalasan, ketidaksabaran, keserakahan, narkoba, dan korupsi.
Nilai-nilai strategis revolusi mental dan contoh perilakunya
1. Kewarganegaraan
Bersih, antri, hak disable, hak pejalan kaki, dan aman berkendara
2. Dapat dipercaya
Anti memberi dan menerima suap
3. Profesional
Cepat tanggap, tepat waktu, dan tidak menunda pekerjaan
4. Mandiri
Cinta produk Indonesia
5. Kreatif
Melakukan inovasi, anti mencontek, dan life-long learning
6. Saling menghargai
Sopan santun, menerima perbedaan, anti kekerasan, anti diskriminasi, dan
kasih sayang
7. Gotong royong
Tolong-menolong, kerjasama, dan kerelawanan
Kita tahu, negara ini telah mengalami penjajahan selama 3,5 abad. Selama itu
bangsa kita mengalami penindasan, diperbudak, diperas setiap tetes sumber daya
manusia hingga alamnya dan telah banyak melakukan perjuangan fisik untuk
melawan para penjajah. Meskipun demikian, Negara Indonesia yang sebentar lagi
K. 7 _Jihan Humairah (D-III Farmasi)
akan mencapai kemerdekaan ke-75 tahun setelah mencapai kemerdekaan
sebenarnya perjuangan ini belum usai dan akan terjadi terus-menerus. Bahkan
semua masih harus melakukan revolusi mental, namun dalam artian yang
berbeda. Bukan lagi mengangkat senjata, tapi membangun jiwa bangsa
Nasionalisme kita.
Seperti yang kita ketahui belakangan ini sering sekali mendengar ataupun melihat
media tentang pejabat publik yang tersandung dalam kasus korupsi. Korupsi yang
dilakukan oleh oknum pejabat di berbagai aparatur negara merupakan bukti tidak
berhasilnya pembinaan mental bangsa Indonesia. Tindakan yang memperkaya diri
sendiri yang dilakukan oleh pejabat berkuasa untuk menggunakan uang negara
tentunya sangat merugikan rakyat. Pemberantasan korupsi tidak cukup teratasi
hanya dengan mengandalkan proses penegakkan hukum tapi memberantas
korupsi sampai ke akarnya.
Adapun juga istilah fenomena permasalahan “Gratifikasi”. Gratifikasi adalah
pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi
mempunyai 2 jenis yaitu gratifikasi yang dianggap suap dan gratifikasi yang tidak
dianggap suap. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun
luar negeri dan yang yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau
tanpa sarana elektronik yang berhubungan dengan jabatan atau kewenangan.
Cara menghindari gratifikasi di kampus, yaitu
 Membekali mahasiswa dengan MK PBAK
 Melakukan sosialisasi
 Terdapat tim pengendali gratifikasi
 Menyediakan sarana pengaduan (kotak saran, email, Whatsapp, dan telpon)
 Menangani benturan kepentingan
 Terdapat juknis pengendalian gratifikasi
 Ada buku saku dari KPK
Adapun juga cara melapor penerimaan gratifikasi, yaitu menyampaikan secara
lisan kepada pimpinan atau tim penggendali gratifikasi dan bisa juga melalui
tertulis dengan mengirim email khusus dan kontak saran.
Pendidikan penanaman antikorupsi pada kegiatan manapun baik di lingkungan
keluarga, masyarakat maupun sekolah/kampus akan sangat berpengaruh pada
perkembangan psikologis sehingga akan menjadi orang yang cerdas emosi.
Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mencapai kehidupan bersih dan
tentram. Revolusi mental dan karakter antikorupsi ini bisa juga dibangun dalam
kampus dengan menjadikan dosen menjadi role model, disiplin menjadi gaya
K. 7 _Jihan Humairah (D-III Farmasi)
hidup, membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa, serta dilakukan
cara tersebut terus-menerus agar menjadi karakter yang bebas antikorupsi, dan
mahasiswa juga dilarang memberikan sesuatu kepada dosen baik untuk tujuan
suap maupun tanda terimakasih. Oleh karena itu, Gerakan Revolusi Mental ini
menanamkan karakter bangsa agar berlaku jujur dalam hidupnya sehingga
gerakan ini menjadi pelindung negara agar mendorong warga negara untuk
bekerja secara profesional, transparan, jujur, dapat diandalkan dan terpercaya dan
gerakan ini juga menjadikan seorang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, mandiri, dan menjadi warga negara yang
berdemokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian, gerakan jiwa
antikorupsi telah memegang salah satu prinsip nilai utama dari Revolusi Mental
yaitu nilai-nilai Integritas.
Download