MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Ekonomi FAKULTAS Bidang Studi ILMU KOMUNIKASI Public relations/ Humas Abstract Tatap Muka 9 Kode MK Disusun Oleh MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Kompetensi Dalam pokok bahasan ini adalah Memahami ilmu ekonomi memperkenalkan ilmu ekonomi dan membahas Memiliki pengetahuan ilmu ekonomi tentang Pendahuluan Perangkat kelembagaan meliputi lembaga-lembaga ekonomi baik formal maupun non formal, cara kerja, mekanisme hubungan, hukum dan peraturan-peraturan perekonomian, serta kaidah dan norma-norma lain (tertulis maupun tidak tertulis) yang dipilih, diterima dan ditetapkan oleh masyarakatarakat di tempat tatanan kehidupan yang bersangkutan berlangsung. Sistem ekonomi berkaitan erat dengan sistem-sistem sosial lain yang berlangsung di dalam masyarakat, terdapat kecenderungan bahwa sistem ekonomi di suatu negara seiring sejalan dengan sistem politik di negara tersebut. Ideologi ekonomi berjalan seiring dengan ideologi politik. Definisi sistem Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani systema artinya sehimpunan dari bagianbagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur danmerupakan suatu keseluruhan. Sistem adalah sesuatu yang terdiri dari sejumlah unsur atau komponen yang selalu pengaruh-mempengaruhi dan terkait satu sama lain oleh satu atau beberapa asas Suatu kompleksitas dari saling ketergantungan antar bagianbagian,komponen-komponen, dan proses-proses yang melingkupi aturan-aturan tata hubungan yang dapat dikenali. Definisi Ekonomi Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana manusia menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk memproduksi komoditas dan mendistribusikannya kepada manusia atau kelompok manusia lainnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Tiga konsep pokok ekonomi: (1) sumber (segala sesuatu yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa), (2) produksi (penciptaan barang dan jasa untuk konsumsi) (3) konsumsi (penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan). Sistem-Sistem Ekonomi Sistem ekonomi bebas: masyarakat bebas menentukan kegiatan ekonomi. Pemerintah tidak ikut campur dalam kegaitan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Sistem ekonomi pasar ini , jumlah dan jenis barang, cara memproduksi, dan menentukan konsumen, ditentukan oleh pasar. Kelemahan: produsen ingin harga setinggi-tingginya. ‘13 2 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sistem Ekonomi Campuran: adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Kegiatan ekonomi tetap dilakukan oleh masyarakat, namun ada pengawasan oleh pemerintah. Caranya dengan: membuat peraturan-peraturan dalam menentukan kegiatan ekonomi, pemerintah secara langsung melakukan kegiatan ekonomi, dan pemerintah melaksanakankebijakasanaan moneter dan fiskal. Sistem Ekonomi Terpimpin: kegiatan ekonomi sepenuhnya ditangani oleh pemerintah. Sistem ekonomi terpimpin biasa juga disebut sebagai ekonomi komando, dimana masyarakat hanya sebagai pekerja saja dan menerima upah sebesar yang telah ditentukan oleh pemerintah. Siklus Kegiatan Ekonomi Empat faktor yang saling berhubungan dengan siklus kegiatan ekonomi, yakni: 1. masyarakat konsumen. Masyarakat konsumen adalah pemilik faktor-faktor produksi. Pendapatannya berupa: sewa, bunga, upah/gaji dan keuntungan atas faktor-faktor produksi. Pendapatan digunakan untuk membeli keperluan rumah tangga, membeli barang / jasa yang diproduksi oleh perusahaan 2. masyarakat produsen. Masyarakat Produsen adalah perusahaan yang memproduksi barang/ jasa hasil olahan dari faktor-faktor produksi. Mereka memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan manyarakat konsumen, sebagaimana disebut sebagai produsen/ perusahaan. Hasil penjualan barang/ jasa ke masyarakat konsumen merupakan penerimaan bagi produsen/ perusahaan. 3. pemerintah. Pemerintah sebagai pengawas dalam kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh masyarakat produsen dan konsumen. Dalam pengawasannya terdapat instansi-instansi yang digunakan pemerintah, seperti: departemen2 dan bank sentral. 4. sektor luar negeri. Pada sistem perekonomian terbuka menunjukkan peran luar negeri yang menimbulkan perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional terlihat adanya kegiatan ekspor dan impor yang mempengaruhi kegiatan perekonomian. ‘13 3 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kontribusi Ilmu Ekonomi bagi Public Relations Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptkan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Scarcity). Kata ekomoni berasala dari kata Yunani oikos ( family/rumah tangga) dan nomos (peraturan, aturan hukum). Secara istilah “aturan rumah tangga/manajemen rumah tangga”. Ekonomi yang di fungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintahan. Hampir semua kegiatan bisnis, industri, ekonomi, tidak terlepas dari kegiatan public relations. Misalnya, perusahaan selain melakukan kegiatan marketing, dalam kondisi image war (perang citra) sekarang tidak terlepas dari kegiatan citra itu sendiri. Kegiatan marketing lebih kepada selling product (penjualan produk atau jasa). Public relations lebih menekankan kepada image building (pembentukan citra) suatu produk atau jasa yang positif. Bila citra perusahaan, produk, atau jasa sudah positif dimata konsumen, maka mempermudah upaya pemasaran public untuk menjadi pelanggan. PR Industri dan bisnis telah diterima oleh perusahaan besar. PR Industri dan bisnis tidak terlepas dari prinsip ekonomi, yakni berorientasi untuk selalu memperoleh keuntungan (profit oriented). PR Indutri dan bisnis memiliki skala prioritas, sehingga sumber daya yang telah tersedia dapat dipergunakan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. PR industri dan bisnis berkembang seiring dengan peran masyarakat terhadap keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajemen utama di dalam industry dan bisnis. Kemudian, kemajuan teknologi komunikasi memungkinkan arus dan laju informasi yang cepat dan tidak dapat ditunda, sehingga menimbulkan kewaspadaan berbagai kalangan, serta meningkatnya jumlah penduduk, yang tidak sebanding dengan pembaruan di bidang ekologi, sumber energi, tersedianya sumber daya alam dan tanah. Kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industry dan bisnis terhadap hal-hal diatas, dimasyarakat sebagai sasaran pasar industry dan bisnis di sisi lain, menimbulkan kesadaran kalangan industry dan bisnis untuk ikut memperhatikan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan dunia industry dan bisnis. Hubungan timbal balik yang merupakan ciri dari konsep PR. Dunia industri dan bisnis pada akhirnya ‘13 4 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id memiliki kesadaran akan tanggung jawab dalam memelihara ketertiban, pertahanan, konservasi alam, dan ekonomi (Kusumaastuti, 2002:39-40). Di dalam Ilmu ekonomi kita mengenal istilah Strategi manajemen dan Fungsi Manajemen, adapun fungsi dari kedua hal yang di maksud yaitu, strategic management di maksudkan agar perusahaan dan organisasi dapat dikendalikan dengan baik untuk mencapai tujuannya. Public relations, sebagai salah satu tujuan strategis, yaitu untuk membaca rintangan yang muncul dari luar (ketentuan pemerintah yang mematikan, ketidakpahaman karyawan atas sikap penduduk di sekitar pabrik sehingga penduduk bersikap melawan, tindakan pesaing, boikot dari konsumen sampai pada kesalahan perusahaan yang dibuat tanpa sengaja terhadap publiknya) maupun dari dari dalam (pemogokan karyawan, pengrusakan, sikap tidak terpuji, dan lain-lain). Public relations memberikan sumbangan yang sangat besar bagi perusahaan dengan mengembangkan hubungan-hubungan (relations) yang harmonis dengan stakeholdersnya agar perusahaan dapat mengembangkan kemampuannya mencapai missionnya. Public relations dapat memberikan kontribusinya dalam proses strategic management melalui dua cara : pertama, melakukan tugasnya sebagai bagian dari strategic management ke seluruh organisasi – dengan melakukan survey atas lingkungannya dan membantu mendefinisikan misi, sarana, objectives organisasi/perusahaan. Keterlibatan public relations dalam proses menyeluruh ini akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan dan sekaligus bagian public relations itu sendiri, khususnya pada level korporat. Tanpa keterlibatan itu public relations akan melakukan kegiatannya secara membabi-buta. Kedua, public relations dapat berperan dalam strategic management dengan mengelola kegiatannya secara strategis. Artinya bersedia mengorbankan kegiatan jangka pendek demi arah perusahaan secara menyeluruh. Kedua sumbangan itu akan dapat dimengerti bila disadari bahwa strategic management mempunyai area kegiatan dalam 3 lapisan, yakni pada (1) lapisan korporat atau organisasi secara menyeluruh; (2) lapisan bisnis atau lapisan khusus, duduk kepala cabang dengan kebijakan yang menyangkut pemilihan segmen pasar atau jasa khusus. dan (3) lapisan fungsional, terdapat fungsi operasi, seperti keuangan, akunting, sumber daya manusia, pemasaran, dan atau, bahkan, public relations. Kontribusi PR lainnya diantaranya membantu menciptakan dan mempertahankan garis komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama timbal balik antara sebuah organisasi dengan dan masyarakatnya; melibatkan manajemen kedalam isu; membantu manajemen ‘13 5 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id untuk selalau mendapatkan informasi mengenai pendapat masyarakat dan menanggapinya; membantu manajemen untuk senatiasa mengikuti dan memanfaatkan perubahan itu secara efektif. Kontribusi PR perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Reputasi-proteksi dan peningkatan. Hal ini menyangkut usaha mempertahankan dan membina tanggapan, baik bagi sebuah perusahaan dengan memperlihatkan kepada public bahwa mereka adalah produsen yang efisien dengan produk-produk bermutu tinggi, maupun sebagai penjual barang dan jasa terbuka, pengusaha yang adil dan bijaksana, dan warga yang bertanggungjawab. Diantara aspek fungsi adalah : (a) melindungi perusahaan terhadap serangan, (b) menjelaskan ketika timbul kontroversi, (c) memprakarsai program untuk menjelaskan tujuan dan kebijakan perusahaan, (d) menunjukkan kepedulian terhadap masalah-masalah lingkungan, (e) melindungi dan mempromosikan logo dan merk dagang perusahaan, (f) memperlihatkan bahwa perusahaan memperhartikan kesejahteraan karyawannya dan masyarakat lingkungan tempat fasilitas mereka berada. Peran ini dilakukan dengan menggunakan variasi komunikasi untuk membangun citra positif perusahaan. 2. Layanan Informasi Sebagai bagian dari usaha membangun reputasi perusahaan, peran PR adalah upaya memberikan informasi kepada masyarakat. Salah satu bidang prntingnya adalah hubungan media. Perusahaan mengirimkan pernyataan pers ke media massa dengan maksud menginformasikan kepada masyarakat mengenai penghasilan, akuisisi, produk baru, dan sejenisnya. Mereka mengedakan konferensi pers. Staf public relations kadang mengatur wawancara dengan eksekutif perusahaan. Perusahaan harus menanggapai pentanyaan dari pelanggan, distributor, pejabat pemerintah, dan warga masyarakat . 3. Publisitas Produk Pengenalan produk baru dan kampanye untuk penjualan produk yang sudah mapan merupakan fungsi penting dalam apa ynag secara luas disebut komunikasi pemasaran. Dalam peran ini, praktisi PR bekerja berat dengan departemen pemasaran untuk mengembangkan publisitas produk. ‘13 6 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Philip Kotler, Professor dari Universitas Northwestern, berkata bahwa “ Public relations” adalah “P” kelima dari strategi pemasaran setelah “ product, price,place, dan promotion”. Ia menulis dalam Harvard bussines review, “ public relations membutuhkan waktu lebih lama untuk bersemi, tetapi ketika memperoleh energy, public relations mampu membantu menarik perusahaan untuk memasuki pasar”. Yang terkait erat dengan publisitas produk adalah penarikan produk. Ini adalah hal yang tidak menyenangkan. Perusahaan mengahadapi masalahini, apabila di haruskan menarik product dari pasar untuk diperbaiki atau diganti. Penarikan oleh produsen otomotif adalah contoh yang paling banyak ditemui. Apabila mutu dan keselamatan sebuah produk mendapatkan banyak kritik dari masyarakat, wakil public relations harus menggunakan berbagai macam teknik, baik untuk menarik product itu, maupun untuk meyakinkan masyarakat bahwa produk itu aman, sehingga tidak perlu terjadi. 4. Hubungan Investor (Investor Relations) Pekerjaan ini disebut juga sebagai komunikasi pemegang saham. Artinya, PR memberikan informasi kepada masing-masing pemilik saham, atau mereka yang mempunyai minat khusus terhadap perusahaan. Apabila terjadi perbedaan pendapat, atau salah satu perusahaan berusaha mengambil alih perusahaan lain secara paksa, staf public relations seringkali akan mengadakan kampanye untuk mengadakan kampanye untuk meyakinkan pemegang saham, agar tidak menjual saham mereka. Sebaliknya, anggota staf mungkin diyndang untuk meyakinkan pemegang saham, bahwa akuisisi atau merger merupakan jalan keluar terbaik. 5. Hubungan Keuangan (Financial Public Relations) Fungsi PR lainnya adalah memberikan informasi yang luas kepada komunitas keuangan. Seorang PR menganalisis surat berhatga di bursa-bursa saham, banjbank besar, dan lembaga serupa, untuk mendapatkan informasi dan kemudian membuat penilaian terhadap prospek keuangan perusahaan. Atas dasar rekomendasi mereka, perusahaan pialang dan investor membeli atau menjual saham.Anggota staf PR menyiapkan barang-barangcetakan dan mengatur pejabat tinggi perusahaan untuk mengadakan pertemuan dengan analisis keuangan. ‘13 7 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Agung Wasesa, Silih., dan Macnamara, Jim, 2010., Strategi Public Relations, Gramedia. Albarran, Alan. B., Media economics: Understanding Markets, Industries, and Concept, IOWA: IOWA State University Press, 1996 ‘13 8 Kapita Selekta Ilmu Sosial Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id