Konsep Pendidik dalam Pendidikan Islam_ kelas c

advertisement
KONSEP PENDIDIK DALAM
PENDIDIKAN ISLAM
•
•
•
•
•
Disusun oleh :
Ika Putri Prasetyowati (11008120)
Turaningsih
(11008131)
Teguh SutRisno
(11008132)
Haryadi
(11008147)
Dwi Indiyani Manurung (11008153)
Konsep bararti rancangan buram, atau
rancangan dari sebuah tulisan. Asumsi yang
melandasi keberhasilan pendidikan Islam
dapat diformulasikan sebagai berikut:
“Penduduk muslim akan berhasil
menjalankan tugas kependidikan bilamana
ia memiliki kompetensi personal religius dan
kompetensi profesional religius”.
Karena proses pendidikan lebih penting,
maka seorang pendidik harus memperkuat
kompetensi yang relevan dengan tugas
mendidik. Bahwa ada empat kompetensi
yang harus dimiliki seorang guru, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.
Konsep Pendidik
Dalam konteks pendidikan Islam “pendidik”
sering disebut dengan “murabbi, mu’alim,
mu’addib”. Ketiga istilah tersebut mempunyai
penggunaan tersendiri menurut peristilahan yang
dipakai dalam “Pendidikan dalam konteks Islam”.
Disamping itu, istilah pendidik kadang kala
disebut melalui gelarnya “al-ustadz dan Syaikh”
Pendidik adalah salah satu unsur penting dari
proses kependidikan. Pendidikan merupakan
cultural transition yang bersifat dinamis ke arah
suatu perubahan secara kontinyu, sebagai sarana
vital bagi membangun kebudayaan dan
peradaban umat manusia. Dalam hal ini, pendidik
bertanggungjawab memenuhi kebutuhan peserta
didik, baik spiritual, intelektual, moral, estetika
maupun kebutuhan fisik peserta didik.
.
Secara umum,pendidik adalah orang yang
mempunyai tanggungjawab untuk
mendidik. Sementara secara khusus
pendidik dalam perspektif pendidikan
Islam adalah orang yang
bertanggungjawab terhadap
perkembangan peserta didik dengan
mengupayakan perkembangan seluruh
potensi peserta didik, baik potensi afektif,
kognitif, maupun psikomotorik sesuai
dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Islam mengajarkan bahwa pendidik
pertama dan utama adalah orang tua
sendiri yang bertanggungjawab terhadap
perkembangan anak kandungnya (peserta
didik). Firman Allah Swt;
‫التحريم ( يا ايها الذين امنوا قوا انفسكم واهليكم نارا‬: )
Artinya ;
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
diri dan keluargamu dari api neraka ...” (QS.
At-Takhrim 66 ;6)
Dalam terminologi pendidikan modern,
para pendidik disebut orang yang
memberikan pelajaran kepada anak didik
dengan memegang satu disiplin ilmu
disekolah. Selain itu semua orang yang
terlibat dalam proses pendewasaan anak
melalui pengembangan jasmani dan
rohaninya selain orang tua dan guru
disekolah, dalam konsep Islam adalah
Pendidik.
Dalam pandangan Islam, pendidik
mempunyai kedudukan yang tinggi, sesuai
hadits Rasulullah Saw yang artinya : “Tinta
seorang ilmuwan (ulama) lebih berharga
daripada darah para syuhada”.
Tugas Pendidik dalam Pendidikan Islam
Dalam Islam, tugas pendidik dipandang sebagai sesuatu
yang sangat mulia. Allah Swt berfirman ;
‫يرفع هللا الذين امنوا منكم والذين اوتوالعلم درجات وهللا بما تعملون خبير (المجادلة‬
: )
Artinya: “ ... Niscaya Allah akan meninggikan orang-
orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu
pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
(QS. Al-Mujadalah: 11)
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali mengemukakan
bahwa tugas utama Pendidik adalah:
a. Menyempurnakan
b. Membersihkan
c. Menyucikan, serta
d.Membawakan hati manusia untuk bertaqarrub
kepada Allah Swt.
Karakteristik dan Kompetensi-kompetensi Pendidik dalam
Pendidikan Islam.
An-Nahlawi membagi karakteristik pendidik muslim dalam
beberapa bentuk:
a. Mempunyai watak dan sifat rabbaniyah yang terwujud dalam
tujuan, tingkah laku dan pola pikirnya.
b. Bersifat ikhlas, melaksanakan tugasnya semata-mata untuk
mencari keridhaan Allah dan menegakkan kebenaran.
c. Bersifat sabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada
peserta didik.
d. Jujur dalam menyampaikan apa yang diketahuinya.
e. Senantiasa membekali diri dengan ilmu, kesediaan diri untuk terus
mendalami dan mengkajinya lebih lanjut.
f. Mampu menggunakan metode mengajar secara bervariasi, sesuai
dengan prinsip-prinsip penggunaan metode pendidikan.
g.Mampu mengelola kelas dan peserta didik, tegas dalam bertindak
dan profesional.
h. Mengetahui kehidupan psikis peserta didik.
i. Tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia
yang dapat mempengaruhi jiwa, keyakinan atau pola berfikir
peserta didik.
j. Berlaku adil terhadap peserta didiknya.
Sementara Al-Abrasy memberikan batasan tentang
karakteristik pendidik adalah;
a.
Seorang pendidik hendaknya memiliki sifat zuhud.
b.
Seorang pendidik hendaknya bersih fisiknya dari
segala macam kotoran dan bersih jiwanya dari segala
macam sifat tercela.
c.
Seorang pendidik hendaknya ikhlas dan tidak riya’
dalam melaksanakan tugasnya.
d.
Bersikap pemaaf terutama terhadap peserta didiknya,
sabar dan sanggup menahan amarah, senantiasa
membuka diri dan menjaga kehormatannya.
e.
Mampu mencintai peserta didiknya sebagaimana ia
mencintai anaknya sendiri.
f.
Mengetahui karakter peserta didiknya, seperti;
pembawaan, kebiasaan, perasaan, dan berbagai potensi
yang dimilikinya.
g.
Menguasai pelajaran yang diajarkannya dengan baik
dan profesional.
Syukron..
Download