KREATIVITAS Kreativitas merupakan satu istilah yang terkait dengan upaya meningkatkan daya pikir atau gagasan seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan kreativitas diharapkan pelaksanaan suatu aktivitas lebih bersifat aktif, dinamis, menggairahkan dan pada akhirnya mengarah pada pencapaian kualitaas hasil yang berkisinambungan, diharapkan akan mencapai hasil dan tujuan yang terus meningkat dari waktu ke waktu GURU Guru merupakan ujung tombak berlangsungnya kegiatan dan pembelanjaran, sehingga memiliki peran dan fungsi penting sebagi sumber belajar bahkan kerapkali mendominasi proses transformasi nilai ilmu pengetahuan dan lain-lainnya kepada peserta didik. Dugaan yang ada, kemampuan guru akan menghasilkan pembentukan kualitas Peserta didiknya. H Class Namun mungkin saja penguasaan guru terhadap bahan ajar atau materi pelajaran yang di berikan sudah cukup memadai, tetapi karena kurangmampuan mengemasnya dalam pembelajaran, miskin kreatif, monoton, membosankan, kurang menarik, dan lain sebagainya, akhirnya berujung dengan pencapaian hasil pendidikan yang kurang memadai.1 Peserta Didik Peserta didik merupakan komponen utama dari system pendidikan, karena merupakan masukan (raw input) yang mengalami proses pembelajaran. Sebagai masukan, dalam proses pendidikan selalu dihadapkan pada keunikan yang dimilki siswa yang mengisyaratkan adanya perbedaan individual baik dari sisi kemampuan, motivasi dan kecepatan belajar. Perbedaan itu merupakan peringatan dini agar guru tidak lagi menganggap siswa sebagai objek, melainkan subjek pembelajaran. Proses interaksi harus dilaksanakan dua arah, diamana peran pendidik berubah sebagai mitra pengajar bersam-sama dengan peserta didiknya mencapai tujuan pendidikan.37 Guru yang kreatif akan membawa pada suasana belajar yang bergairah dan menyenangkan anak didiknya, sebaliknya apabila proses pembelajaran itu bersifat pasif, monoton, kurang kreatif, dan lain sejenisnya akan mengarah pada suasana yang kurang menyenangkan, menjenuhkan dan kurang membangkitkan gairah belajar siswa. Kreativitas pembelajaran guru yang rendah antara lain diwujudkan melalui tindakan kurang peduli, sekedar menjalankan tugas, orientasi terhadap presatasi rendah, produktifitas yang rendah, kurang efisien dan efektif, kurang disiplin, membosankan anak didikdan lain sebagainya. Sehingga langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap pencapaian kualitas hasil pendidikan bagi anak didiknya. 3 Kretivitas guru bukan merupakan sikap dan perilaku yang bersifat bawaan atau bakat lahiriah seseorang, melainkan suatu hal yang dapat di pelajari. Oleh karenanya sikap pesimistis dalam upaya meningkatkan kretivitas pembelajaran guru bukan merupakan hal yang mustahil, sebaliknya optimistis bahwa sikap dan perilaku sedemikian rupa dapat dibina dan di kembangkan terhadap guru.4 Dalam mengembangkan kretivitas, terhadap sejumlah hal yang perlu di perhatikan:4 Kreatifitas bukan merupakan sifat atau bakat bawaan melainkan dapat di pelajari dan diolah oleh setiap orang. Kreativitas merupakan hasil kemampuan nalar yang mendorong seseorang untuk berupaya dan mencari sesuatu yang baru. Kegagalan merupakan jalan keberhasilan, sehingga dalam mewujudkan kretivitasnya seseorang tidak boleh takut terhadap kesalahan maupun kegagalan. Kehidupan menyimpan berbagai materi yang pelik dan tersembunyi, sehingga orang harus memberdayakan pemecahan problematika hidup dari berbagai sudut pandang dan terbuka terhadap gagasan/ide, pendapat dan hal lain yang muncul berkaitan dengan pemecahan problematika tersebut. Ketertupan diri dari berbagai pendapat, gagasan atau ide hanya akan mematikan atau meniadakan pengembangan kemampuan untuk berkreasi. Karya yang kreatif menuntut sikap penerimaan terhadap subjektivitas, toleransi terhadap subjektivitas, toleransi terhadap perbedaan, pemanfaatan pendapat orang lain dan penghormatan terhadap pengalaman serta pendapat orang lain. Pemikiran kreatif merupakan pencerahan harapan untuk meraih hasil dan tujuan yang lebih baik, sehingga keberhasilan sekolah amat ditentukan oleh kreatifitas orang-orang yang ada di dalamnya, termasuk guru. Pengembangan kreativitas membutuhkan kemampuan untuk mendayagunakan potensipotensi yang ada baik dari dalam maupun dari luar diri seorang creator. Dalam diri setiap orang telah tercipta kekuatan yang akan mendorong pengembangan kreativitasnya, tetapi sering tidak digunakan sebagai mana mestinya dan terperosok ke dalam pencarian identitas, konsisten dengan rutinitas dan terkurung dalam batasan-batasan sempit. Bersemangat untuk mengupayakan dan merealisasikan gagasan/ide dan karya-karya baru yang diyakini akan mencapai keberhasilan dengan keberanian mencurahkan waktu dan energy yang besar. Memiliki kemampuan dalam memikul tanggung jawab dan memiliki kekuatan kehendak, ketekunan, keseriusan serta kesabaran dalam menghadapi kendala. Mampu mengajukan banyak solusi terhadap tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya, serta berupaya mencari dan menemukan alternative strategi pemecahan yang muncul dari tugas atu pekerjaan. Rumusan masalah Permasalahan yang masih perlu dihadapi adalah bagaimana mengembangkan gagasan/ide dan perilaku pembelajaran guru yang kreatif dalam menjalankan proses pembelajaran kepada peserta didiknya, bukan sebaliknya guru terperangkap pada pelaksanaan tugas yang bersifat rutinitas, monoton, kurang peduli terhadap pencapaian prestasi anak didik, kurang efisien dan efektif, membosankan dan lain sebagainya.5 TUJUAN Tujuan dari penulisan ini adalah mengemukakan alternative pemikiran yang dapat di gunakan sebagai pedoman atau acuan oleh guru untuk mengembangkan gagasan atau ide dan perilaku kraetif dalam menjalankan proses pembelajaran terhadap peserta didiknya. Melalui pemikiran yang diajukan beserta kelengkapan pedoman dan strategi yang menyertainya, diharapkan dapat menjadi entry point dalam upaya meningkatkan pencapaian kualitas hasil pendidikan yang memadai.5 Ruang lingkup Tulisan ini memusatkan lingkup perhatiannya pada guru di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lingkup pembahasan mengacu pada perpaduan makna mengajar dan makna belajar yang perlu di perhatikan guru dalam mengembangkan gagasan/ide dan perilaku kreativitas pembelajaran.7 Landasan berfikir Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional meneyebutkan, “ pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”(pasal1:1). Dari batasan ini tampak bahwa pendidikan merupakan upaya disengaja atau direncanakan dalam upaya membangun kualitaas manusia Indonesia yang bukan hanya tertuju pada aspek kuduniawian semata, tetapi juga mentalitas spiritual. Dalam rangka itu pengembangunan pendidikan dilaksanakan melalui jalur formal, informal, dan nonformal.7 Dari uraian diatas tampak bahwa guru bukan hanya dituntut perlu memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mengajar dengan kemampuan pula mewujudkan kompleksitas peranan sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembannya, tetapi juga harus kreatif. Upaya meningkatkan kualitas hasil pendidikan tergantung dari kemampuan guru mengembangkan kretivitas itu. Kretivitas guru bahkan menjadi penting dalam proses pembelajaran yang dapat menjadi entry point dalam upaya meningkatkan gagasan/ide dan hal-hal yang dinilai mapan, rutinitas, usang dan beralih untuk menghasilkan gagasan/ide dan tindakan yang baru dan menarik; apakah itu pemecahan suatu masalah, suatu metode Kompetensi yang harus dimilki guru antara lain:18 Kompetensi penguasaan bahan kajian (kompetensi professional) Kompetensi pengelolaan pembelajaran ( kompetensi pedagogik ) Kompetensi pengembangan diri ( kompetensi personal/kepribadian) Kompetensi bermasyarakat ( kompetensi social ) Prinsip Belajar siswa yang dukemukakan oleh para ahli :27 Pemberian atau membangkitkan perhatian dan motivasi.39 Keaktifan dalam pembelajaran.41 Keterlibatan langsung.43 Pemberian pengulangan.44 Pemberin tantangan belajar.46 Adanya balikan dan penguatan.49 Memperhatikan perbedaan individual siswa.52 Terimakasih atas Perhatiannya Kami buka sesi pertanyaan Di mulai dari Dua responden