Kontribusi….. (Rumengan) 323 Kontribusi Manajemen Talenta, Inovasi Dan Keunggulan Kompetitif Dalam Meningkatkan Kinerja Bisnis Perusahaan Gery Rumengan Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi ([email protected] ) Abstrak Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa inovasi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keunggulan kompetitif, selanjutnya keunggulan kompetitif berpengaruh signifikan terhadap kinerja bisnis. Perekrutan tenaga kerja berbasis talenta perlu menjadi program yang efektif kemudian dilakukan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan secara berkelanjutan yang bertujuan untuk menciptakan inovasi, untuk mencapai keunggulan kompetitif Kata Kunci: Talent, Inovasi, Competitive Advantage, Kinerja Bisnis Abstract The purpose of this study shows that innovation has a significant relationship to competitive advantage, competitive advantage further significant effect on business performance. Labor recruitment program based talent to be effective then to the education, training and development in a sustainable manner that aims to create innovation, to achieve competitive advantage Keywords: Talent, Inovation, Competitive Advantage, Business Performance Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 pegawai/karyawan Latar Belakang dengan tepat. 324 Bila Dalam setiap perusahaan, manusia berhasil mendapatkan individu-inidividu merupakan sumber daya yang penting. yang lebih baik dari pesiang, maka akan Perusahaan didapatkan organisasi yang akan lebih baik harus mempertahankan tercerdas yang selalu mampu SDM terbaik dan mereka miliki, yang dari pesaing lainnya. Semakin besarnya kesadaran memiliki kemampuan untuk selalu bekerja perusahaan-perusahaan keras, mengembangkan keahliannya, dan sekarang ini, membuat mereka bersaing mampu bersaing dalam kemajuan teknologi untuk yang semakin pesat. Keberadaan karyawan bertalenta tinggi, baik dengan cara mencari mutlak mencapai dari luar maupun dari pelatihan dan keberhasilan tujuan yang ingin dicapai. kaderisasi. Kekurangan talent merupakan Organisasi yang mempunyai karyawan hal serius bagi pertumbuhan organisasi di dengan dengan masa depan. Dengan demikian merekrut akan dan mempertahankan orang-orang yang dibutuhkan talent kebutuhan yang untuk sesuai organisasi/perusahaan membuat perusahaan lebih kompetitif. mendapatkan akan karyawan talent yang memiliki talent menjadi penting. Hal ini Capelli (2009; dalam Andry 2011) dikenal sebagai talent management berpendapat bahwa: “Talent management (manajemen bakat). Capelli (2009; dalam berkaitan dengan mencari orang yang tepat Andry 2011) berpendapat bahwa: “Talent dengan keterampilan yang tepat untuk management berkaitan dengan mencari posisi yang tepat Setiap individu memiliki orang yang tepat dengan keterampilan keterampilan yang berbeda-beda. Tugas yang tepat untuk posisi yang tepats. yang cukup sulit bagi organisasi adalah mengidentifikasi individu yang cocok . Argumen Orisinalitas / Kebaruan dengan budaya organisasi yang ada. Hal Model dalm penelitian ini di ini dilakukan dengan mempelajari dan kembangkan dari kombinasi beberapa mengevaluasi individu pada penelitian Rachmawati (2012), Katili et.al kepribadian, dan (2015), Ag. Sunarno Handoyo (2015), karakter mereka, dalam kaitannya dengan Dwistha Satya PradikaSeger Handoyo mengisi kekosongan jabatan tertentu dalam (2015), Ni Nyoman Supiatni organisasi. Prosedur pemilihan sumber Namun terdapat perbedaan dalm indikator daya manusia yang efektif akan mampu variabel yang digunakan, yang disesuaikan kemampuan, untuk setiap bakat, mengidentifikasi keahlian (2014), Kontribusi….. (Rumengan) 325 dengan objek penelitian di PT Bank BNI eksternal. Perusahaan tidak memilih Tbk Manado merekrut pegawai yang baru tetapi memilih pegawai- pegawai yang sudah Kajian Teoritik dan Empiris bekerja di dalam perusahaan dengan Proses Talent Management asumsi bahwa pegawai tersebut telah Menurut (Davis, 1999:2), talent management merupakan pendekatan memiliki pengetahuan mengenai budaya perusahaan. koroprasi yang terencana dan terstruktur untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan orang-orang bertalenta yang secara Istilah inovasi memang selalu berbeda-beda oleh memberikan diartikan secara kinerja unggul. Jadi, menurut Davis, beberapa ahli. proses dari talent management itu sendiri (2008:304), Inovasi dalam konsep yang adalah terdiri dari merekrut orang-orang luas sebenarnya tidak hanya terbatas pada yang talent, mempertahankan orang- produk. Inovasi dapat berupa ide, cara-cara orang yang talent tersebut agar tidak ataupun obyek yang dipersepsikan oleh berpindah ke perusahaan lain serta seseorang sebagai sesuatu yang baru. mengembangkan orang- Inovasi juga sering dIgunakan untuk talent konsisten Inovasi tersebut orang yang sehingga dapat meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Menurut Suryani merujuk pada perubahan yang dirasakan sebagai hal yang baru oleh masyarakat yang mengalami. Namun demikian, dalam konteks pemasaran dan konteks perilaku Sumber Talenta (Talent Pool) Dalam menjalankan strategi konsumen inovasi dikaitkan dengan manajemen talenta (talent management produk atau jasa yang sifatnya baru. Baru strategy) dibutuhkan yang namanya untuk merujuk pada produk yang memang talent pool yaitu sekelompok orang benar-benar belum pernah ada sebelumnya yang dapat di pasar dan baru dalam arti ada hal yang waktu berbeda yang merupakan penyempurnaan tertentu dan diperlakukan sebagai suatu atau perbaikan dari produk sebelumnya investasi. yang pernah ditemui konsumen di pasar. telah dikembangkan Di mendapatkan diidentifikasi dalam dalam jangka mencari pegawai-pegawai dan yang talent, perusahaan memiliki dua sumber Keunggulan Kompetitif (Keunggulan yaitu Bersaing) sumber internal dan sumber Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 326 Pada dasarnya setiap perusahaan berarti strategi telah diimplementasikan yang bersaing dalam suatu lingkungan dengan baik (Anthony and Govindarajan, industri mempunyai keinginan untuk dapat 2001:441). lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Menurut Prawirosentono (1997:2), Umumnya perusahaan menerapkan strategi kinerja adalah hasil kerja yang dapat bersaing ini melalui dicapai oleh seseorang atau sekelompok berbagai orang dalam suatu organisasi, sesuai departemen fungsional perusahaan yang dengan wewenang dan tanggung jawab ada. masing-masing, dalam upaya mencapai secara kegiatan–kegiatan eksplisit dari Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing dari legal, tidak melanggar hukum dan sesuai pengembangan formula umum mengenai dengan moral maupun etika. Ventrakaman bagaimana bisnis akan dikembangkan, and apakah kinerja sebagai refleksi dari pencapaian sebenarnya berawal tujuan organisasi bersangkutan secara yang menjadi Ramanujam (1986) tujuannya dan kebijakan apa yang akan keberhasilan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. dijadikan sebagai hasil yang telah dicapai Tujuannya adalah agar perusahaan mampu dari berbagai aktivitas yang dilakukan. bersaing dalam setiap keadaan, terutama Waterhaouse and Svendsen (1998:59) pada saat kondisi ekonomi dan politik mendefinisikan yang kurang menguntungkan. Untuk itu tindakantindakan atau kegiatan yang dapat perusahaan harus memiliki keunggulan diukur. Selanjutnya kinerja merupakan bersaing. refleksi dari pencapaian kuantitas dan kualitas Rue kinerja pekerjaan yang yang dapat sebagai dihasilkan individu, kelompok, atau organisasi dan Kinerja Bisnis (Perusahaan) Selanjutnya, perusahaan menjelaskan and Byard dapat diukur. Pendapat yang sama juga (1977:221) mendefinisikan kinerja bisnis dikemukakan oleh Wells and Spinks sebagai hasil yang dicapai oleh suatu (1996) organisasi. Pengukuran kinerja adalah hasilhasil perilaku yang bernilai dengan pengukuran atas hasil dari implementasi kriteria atau standar mutu. bahwa kinerja menunjukkan strategi, dan hasil kinerja yang dianggap baik akan menjadi standar untuk mengukur kinerja di masa mendatang. Bila indikator yang menjadi ukuran kinerja meningkat, Kajian Empiris Rachmawati (2012) Melakukan penelitian dengan judul Strategi untuk Kontribusi….. (Rumengan) 327 menerapkan Talent Management dalam Economy Community tahun 2015,industri Perusahaan.Peneliti menggunakan metode baja nasional harus semakin kuat untuk deskriptif dengan kerangka konseptual mempertahankan pasar domestik yang yang didasarkan pada kajian pustaka serta telah ada maupun untuk mengembangkan prinsip-prinsip desain penelitian online pasar di kawasan ASEAN. Hasil penelitian (dengan menggunakan web). Dilihat dari menunjukkan perspektif non-finansial, penelitian ini signifikan dari setiap variabel. menunjukkan bahwa pelaksanaan adanya pengaruh yang Sunarno Handoyo (2015) Talenta manajemen talenta di perusahaan software merupakan menjadikan non-finansial sebagai indikator untuk mengukur inovasi menjadi meningkat, seperti daya tarik dan ternyata talenta memperoleh nilai skor perusahaan dan motivasi kinerja karyawan sebesar 3,97, merupakan kriteria tertinggi yang meningkat pesat. Di sisi lain, dibanding indikator yang lain dalam pelaksanaan manajemen talenta dengan memberikan kontribusi terhadap inovasi. keuntungan fokus yang kuat pada strategi bisnis temuan Dwistha lapangan Satya dipakai PradikaSeger memiliki dampak yang secara statistik Handoyo (2015) Berdasarkan hasil analisis tinggi dan signifikan terhadap keuntungan statistik data untuk hasil keseluruhan atau perusahaan. Peneliti menemukan bahwa ketiga Sentra PKL yaitu, Sentra PKL terdapat kecenderungan untuk perusahaan Taman Bungkul, Sentra PKL Karah dan dapat memiliki strategi yang fokus pada Sentra PKL Gayungan diketahui bahwa menarik dan mempertahankan karyawan gambaran kepemimpinan entrepreneurial yang bertalenta, menekankan pada proses leadership pada ketiga Sentra PKL berada belajar pada kategori sedang atau sebesar 72,7% dan memiliki pengembangan nilai kualitas terhadap kerja dan kualifikasi. Katili dari 150 responden. Diantara ketiga Sentra PKL kepemimpinan entrepreneurial leadership tertinggi ada pengaruh pada Sentra PKL Gayungan, kemudian kompetensi Sentra PKL Karah dan ketiga Sentra PKL terhadap kinerja karyawan di PT.XYZ. Taman Bungkul. Begitu pula dengan dengan menggunakan metode SEM dan capaian hasil dari kedua dimensi dan software LISREL 8.70. Disebutkan dalam kelima peran entrepreneurial leadership penelitian juga diperoleh hasil yang serupa. manajemen persaingan (2015) tingkat Melakukan penelitian et.al ini, dengan talenta ini judul dan bahwa industri pada menghadapi ASEAN Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 328 Ni Nyoman Supiatni (2014) Adapun instrumen penelitian dilakukan pada 30 simpulan yang diperoleh karakteristik orang yang bukan responden tetapi mirip Individu (X1) secara parsial memiliki responden. pengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan sikap Instrumen dapat dikatakan andal intrapreneurship (reliabel bila memiliki koefisien keandalan karyawan (Y) pada Eden Villa, Batubelig, reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih. Dari Badung , hal ini dapat dilihat pada hasil uji reliabilitas terlihat bahwa seluruh koefisien regresi (b) X1 yang bernilai variabel mempunyai nilai Alpha Cronbach positif sebesar 0,501.. di atas 0.6. Dengan demikian seluruh item variabel adalah reliabel. Metode Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian Uji Asumsi Klasik asosiatif. Lokasi penelitian ini adalah Berdasarkan tampilan histogram .Bank BNI 46 Tbk.Manado. Adapun terlihat populasi dalam penelitian ini adalah regression jumlah seluruh pegawai PT.Bank BNI membentuk Tbk.Manado yang berjumlah sekitaran 115 Berdasarkan hasil tersebut di atas maka lebih dapat pegawai. sampel Teknik pengambilan yang dibagikan ke 33 orang, penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. bahwa kurva dependent standardized gambar seperti disimpulkan bahwa dan residual lonceng. model memenuhi unsur normalitas, sehingga dapat diuji lebih lanjut. Koefisien Pair Wise Correlation antara Variabel bebas yaitu: Manajemen Pembahasan Talenta (X1), dan Inovasi (X2) sebesar - Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas 0.299 dan Manajemen Talenta (X1) dan Valid tidaknya suatu item instrumen (kuesioner) diketahui Kompetitif (X3) -0.355, dengan Inovasi (X2) dan Keunggulan Kompetitif koefisien (X3) -0.436. Nilai ini lebih kecil dari 0.7, korelasi product moment Pearson (r). Item sehingga dapat disimpulkan bahwa model instrumen penelitian dinyatakan valid bila tidak terjadi gejala multikolinieritas. Hasil nilai r korelasi product moment Pearson penelitian dapat disimpulkan pada model lebih besar dari nilai r tabel dan nilai tidak terjadi gejala heterokesdastisitas. menguji dapat Keunggulan menggunakan nilai probabilita (sig) lebih kecil dari 0,05 (5%). (Sugiyono, 2010:79). Pengujian validitas Kontribusi….. (Rumengan) 329 Variabel Inovasi (X2) memiliki nilai thitung Pengujian Hipotesis Untuk pengaruh sebesar 0.537 dengan probabilitas sebesar bersama-sama 0.595. Karena nilai probabilitas (sig) t > terhadap variabel terikat, digunakan uji F. 5% (0.595>0,05) maka secara parsial Apabila nilai F < F1-,(k,n-k-1) atau p>0,05 variabel Inovasi (X2) berpengaruh tidak maka ditolak. signifikan terhadap variabel Kinerja Bisnis Fhitung (Y) bila variabel bebas lain tetap nilainya. variabel mengetahui bebas H0 Demikian secara diterima dan Ha sebaliknya.Dari nilai menunjukkan nilai sebesar 107.830 dengan Dengan signifikansi F= 0.000. Jadi Sig F < 5% menyatakan terdapat pengaruh positif dan (0,000<0,05). signifikan variabel inovasi (X2) terhadap Artinya bersama-sama bahwa variabel secara Manajemen variabel demikian Kinerja hipotesa Bisnis (Y) yang ditolak. (X2), Variabel Keunggulan Kompetitif (X3) nilai Variabel Keunggulan Kompetitif (X3) thitung sebesar 2.301. dengan probabilitas berpengaruh signifikan terhadap variabel sebesar 0.029. Karena nilai probabilitas Kinerja (Y). (sig) t < 5% (0,029<0,05) maka secara Talenta (X1), Variabel Untuk Inovasi mengetahui variabel-variabel bebas pengaruh secara parsial parsial variabel Keunggulan Kompetitif (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat, digunakan uji t. terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y) bila Apabila nilai t < t1-, (n-2) atau p>0,05 maka variabel bebas lain tetap nilainya. Dengan H0 diterima dan Ha ditolak. Demikian demikian sebaliknya. Dari nilai thitung menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan bahwa variabel Manajemen Talenta (X1) variabel nilai terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y) thitung sebesar 2.918 dengan probabilitas sebesar 0,007. Karena nilai hipotesa yang keunggulan menyatakan kompetitif (X3) diterima. probabilita (sig) t < 5% (0,007<0,05) maka secara parsial variabel Manajemen Talenta Pengaruh Manajemen talenta terhadap (X1) berpengaruh positif dan signifikan Kinerja Bisnis terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y) bila Hasil penelitian menunjukkan variabel bebas lain tetap nilainya. Dengan Manajemen Talenta berpengaruh positif demikian dan signifikan terhadap variabel Kinerja hipotesa yang menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan Bisnis. Hasil penelitian variabel Manajemen Talenta (X1) terhadap mengindikasikan variabel Kinerja Bisnis (Y) diterima. perusahaan, keberadaan karyawan mutlak bahwa dalam ini suatu Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 330 dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja tujuan yang ingin dicapai. Perusahaan Bisnis yang mempunyai karyawan dengan talent yang sesuai dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan Inovasi tidak signifikan terhadap variabel membuat Kinerja Bisnis . Hasil penelitian ini Dengan berbeda dengan hasil penelitian Zahra dan demikian merekrut dan mempertahankan Das (1993), dan penelitian Kemp, et al orang-orang yang memiliki talent menjadi (2003). organisasi/perusahaan akan perusahaan lebih kompetitif. penting. Temuan Talent management menunjukkan akan bahwa strategi inovasi produk dan layanan berhasil jika tidak ada sistem seleksi, yang di industri perbankan pada dasarnya adalah salah sama. Oleh karena itu kinerja bisnis lebih satunya adalah tidak lapangan sistem untuk mengidentifikasikan hasil kinerja. Jika banyak seorang pegawai memiliki kinerja yang terjadi antara nasabah dianggap rata-rata maka mereka harus perusahaan. Walaupun perusahaan cukup dihargai atas kinerjanya, sedangkan yang berhasil dalam pengembangan produk berprestasi di perusahaan harus menerima (inovasi produk) danlayanan imbalan yang lebih tinggi untuk menjaga dengan motivasinya. menghasilkan produk-produ baru yang Talent management yang efektif tergantung apa yang menguntungkan, dan relationship yang dengan pihak sesuai diharapkan disukai yaitu nasabah merupakan sesuatu yang krusial dalam tetapi jangan pernah melupakan personal persaingan bisnis. Hal ini dikarenakan relationship SDM merupakan salah satu keunggulan bentuk perluasan strategi inovasi untuk kompetitif bagi setiap perusahaan. Dengan meraih kinerja bisnis yang lebih baik. dengan nasabah sebagai program talent management diharapkan perusahaan meningkatkan dapat menemukan bakat-bakat dan Pengaruh dan terhadap Kinerja Bisnis keterampilan tenaga kerja sebagai salah Keunggulan Kompetitif Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu sarana utama agar mereka tetap keunggulan kompetitif. Tantangan paling utama pada signifikan terhadap kinerja bisnis. Uji talent hipotesis ini mendukung teori Fahey management adalah untuk yang kompetitif berpengaruh menemukan, menarik, membangun dan (1989) mendefinisikan bahwa memelihara talent tersebut. keunggulan kompetitif merupakan sesuatu Kontribusi….. (Rumengan) 331 yang lebih disukai atau produk yang lebih disukai dibanding produk Pada penelitian ini pesaing, direkomendasikan bahwa diperlukan suatu berorientasi pada keunggulan kompetitif strategi untuk pengembangan talenta bagi secara berkelanjutan yang digunakan untuk karyawan mempengaruhi kinerja bisnis. secara jangka panjang sehingga dapat Temuan lapangan menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif di PT.Bank PT.Bank BNI Tbk Manado meningkatkan keunggulan bersaing dan kinerja bisnis perusahaan dimasa depan. BNI Tbk didominasi oleh layanan yang lebih bersifat personal yang diberikan. Daftar Pustaka Keunggulan produk yang dimiliki lebih Capelli, Peter. (2009). Talent on Demand. berorientasi dan strategi defferensiasi dan Metode Baru Mendapatkan SDM strategi fokus atau segmen pasar yang Bertalenta dituju saja Kualifikasi, Tepat dan Jumlah, Tepat Tepat Waktu. Diterjemahkan oleh Wendra Triana Rafelina. Jakarta: PPM. Kesimpulan dan Rekomendasi Pella, Darmin Ahmad & Afifah Inayati. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis maka (2011). Talent dapat disimpulkan hal hal sebagai berikut : Mengembangkan hasil penelitian tersebut juga menunjukkan Mencapai bahwa Kinerja yang inovasi mempunyai signifikan terhadap kompetitif, selanjutnya kompetitif berpengaruh hubungan keunggulan berbasis talenta SDM untuk Pertumbuhan Prima. Jakarta: dan PT Gramedia. keunggulan Suryani, Tatik, 2008. Perilaku Konsumen: signifikan Implikasi Pada Strategi Pemasaran, terhadap kinerja bisnis. Perekrutan tenaga kerja Management perlu menjadi Yogyakarta: Graha Ilmu. Prieto, I.M. and E. Revilla, 2006. Learning program yang efektif kemudian dilakukan Capability pendidikan, pelatihan, dan pengembangan Performance: a Non-Financial and secara berkelanjutan yang bertujuan untuk Financial Assessment, The Learning menciptakan inovasi, Organization, Vol.13 No.2, pp.166- keunggulan kompetitif untuk mencapai and Business 185. Porter, Michael E. (2008). The Five Rekomendasi Competitive Forces that Shape Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 332 Strategy. Harvard Business Review, (Jan 2008), 24-41. Li, H., 2000. How does New Ventures Strategy Matter in the Environment Performance Relationship?, Journal of High Technology Management Research, Vol.12, pp.183-204. Andry Eka Rachmadhan (2011), Pengaruh Talent Management Performance Appraisal Dan Terhadap Succession Planning Pada Karyawan Direktorat Hcga & Unit Hrc Di Kantor Pusat Pt Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Tidak 2015, Manajemen dipublikasikan) Sunarno Handoyo, Sumber Daya Manusia Berbasis Talenta Memberikan Kontribusi Terhadap Untuk Pengembangan Mencapai Inovasi Keunggulan Kompetiti Menuju Kinerja Bisnis Dwistha Satya Entrepreneurial Pradika, 2013. Leadership pada Pemilik Usaha Mikro di Sentra PKL Taman Bungkul, PKL Gayungan dan PKL Karah Kota Surabaya Ni Nyoman Supiatni, 2014. Analisis Karakteristik Individu Dan Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sikap Intrapreneurship Karyawan Eden Villa, Batubelig, Badung Pada