Instrumen dapat dikatakan andal (reliabel bila memiliki koefisien

advertisement
Kontribusi….. (Rumengan)
323
Kontribusi Manajemen Talenta, Inovasi Dan Keunggulan Kompetitif Dalam
Meningkatkan Kinerja Bisnis Perusahaan
Gery Rumengan
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected] )
Abstrak
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa inovasi mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap keunggulan kompetitif, selanjutnya keunggulan kompetitif berpengaruh
signifikan terhadap kinerja bisnis. Perekrutan tenaga kerja berbasis talenta perlu menjadi
program yang efektif kemudian dilakukan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan secara
berkelanjutan yang bertujuan untuk menciptakan inovasi, untuk mencapai keunggulan
kompetitif
Kata Kunci: Talent, Inovasi, Competitive Advantage, Kinerja Bisnis
Abstract
The purpose of this study shows that innovation has a significant relationship to competitive
advantage, competitive advantage further significant effect on business performance. Labor
recruitment program based talent to be effective then to the education, training and
development in a sustainable manner that aims to create innovation, to achieve competitive
advantage
Keywords: Talent, Inovation, Competitive Advantage, Business Performance
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332
pegawai/karyawan
Latar Belakang
dengan
tepat.
324
Bila
Dalam setiap perusahaan, manusia
berhasil mendapatkan individu-inidividu
merupakan sumber daya yang penting.
yang lebih baik dari pesiang, maka akan
Perusahaan
didapatkan organisasi yang akan lebih baik
harus
mempertahankan
tercerdas
yang
selalu
mampu
SDM
terbaik
dan
mereka
miliki,
yang
dari pesaing lainnya.
Semakin
besarnya
kesadaran
memiliki kemampuan untuk selalu bekerja
perusahaan-perusahaan
keras, mengembangkan keahliannya, dan
sekarang ini, membuat mereka bersaing
mampu bersaing dalam kemajuan teknologi
untuk
yang semakin pesat. Keberadaan karyawan
bertalenta tinggi, baik dengan cara mencari
mutlak
mencapai
dari luar maupun dari pelatihan dan
keberhasilan tujuan yang ingin dicapai.
kaderisasi. Kekurangan talent merupakan
Organisasi yang mempunyai karyawan
hal serius bagi pertumbuhan organisasi di
dengan
dengan
masa depan. Dengan demikian merekrut
akan
dan mempertahankan orang-orang yang
dibutuhkan
talent
kebutuhan
yang
untuk
sesuai
organisasi/perusahaan
membuat perusahaan lebih kompetitif.
mendapatkan
akan
karyawan
talent
yang
memiliki talent menjadi penting. Hal ini
Capelli (2009; dalam Andry 2011)
dikenal
sebagai
talent
management
berpendapat bahwa: “Talent management
(manajemen bakat). Capelli (2009; dalam
berkaitan dengan mencari orang yang tepat
Andry 2011) berpendapat bahwa: “Talent
dengan keterampilan yang tepat untuk
management berkaitan dengan mencari
posisi yang tepat Setiap individu memiliki
orang yang tepat dengan keterampilan
keterampilan yang berbeda-beda. Tugas
yang tepat untuk posisi yang tepats.
yang cukup sulit bagi organisasi adalah
mengidentifikasi individu yang cocok
.
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
dengan budaya organisasi yang ada. Hal
Model dalm penelitian ini di
ini dilakukan dengan mempelajari dan
kembangkan dari kombinasi beberapa
mengevaluasi
individu
pada
penelitian Rachmawati (2012), Katili et.al
kepribadian,
dan
(2015), Ag. Sunarno Handoyo (2015),
karakter mereka, dalam kaitannya dengan
Dwistha Satya PradikaSeger Handoyo
mengisi kekosongan jabatan tertentu dalam
(2015), Ni Nyoman Supiatni
organisasi. Prosedur pemilihan sumber
Namun terdapat perbedaan dalm indikator
daya manusia yang efektif akan mampu
variabel yang digunakan, yang disesuaikan
kemampuan,
untuk
setiap
bakat,
mengidentifikasi
keahlian
(2014),
Kontribusi….. (Rumengan) 325
dengan objek penelitian di PT Bank BNI
eksternal. Perusahaan tidak memilih
Tbk Manado
merekrut pegawai yang baru tetapi
memilih pegawai- pegawai yang sudah
Kajian Teoritik dan Empiris
bekerja di dalam perusahaan dengan
Proses Talent Management
asumsi bahwa pegawai tersebut telah
Menurut (Davis, 1999:2), talent
management
merupakan
pendekatan
memiliki pengetahuan mengenai budaya
perusahaan.
koroprasi yang terencana dan terstruktur
untuk merekrut, mempertahankan dan
mengembangkan orang-orang bertalenta
yang
secara
Istilah
inovasi
memang
selalu
berbeda-beda
oleh
memberikan
diartikan
secara
kinerja unggul. Jadi, menurut Davis,
beberapa
ahli.
proses dari talent management itu sendiri
(2008:304), Inovasi dalam konsep yang
adalah terdiri dari merekrut orang-orang
luas sebenarnya tidak hanya terbatas pada
yang talent, mempertahankan orang-
produk. Inovasi dapat berupa ide, cara-cara
orang yang talent tersebut agar
tidak
ataupun obyek yang dipersepsikan oleh
berpindah ke perusahaan lain serta
seseorang sebagai sesuatu yang baru.
mengembangkan orang-
Inovasi juga sering dIgunakan untuk
talent
konsisten
Inovasi
tersebut
orang yang
sehingga
dapat
meningkatkan kinerja yang dimilikinya.
Menurut
Suryani
merujuk pada perubahan yang dirasakan
sebagai hal yang baru oleh masyarakat
yang mengalami. Namun demikian, dalam
konteks pemasaran dan konteks perilaku
Sumber Talenta (Talent Pool)
Dalam
menjalankan
strategi
konsumen
inovasi
dikaitkan
dengan
manajemen talenta (talent management
produk atau jasa yang sifatnya baru. Baru
strategy) dibutuhkan yang namanya
untuk merujuk pada produk yang memang
talent pool yaitu sekelompok orang
benar-benar belum pernah ada sebelumnya
yang
dapat
di pasar dan baru dalam arti ada hal yang
waktu
berbeda yang merupakan penyempurnaan
tertentu dan diperlakukan sebagai suatu
atau perbaikan dari produk sebelumnya
investasi.
yang pernah ditemui konsumen di pasar.
telah
dikembangkan
Di
mendapatkan
diidentifikasi
dalam
dalam
jangka
mencari
pegawai-pegawai
dan
yang
talent, perusahaan memiliki dua sumber
Keunggulan Kompetitif (Keunggulan
yaitu
Bersaing)
sumber
internal
dan
sumber
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 326
Pada dasarnya setiap perusahaan
berarti strategi telah diimplementasikan
yang bersaing dalam suatu lingkungan
dengan baik (Anthony and Govindarajan,
industri mempunyai keinginan untuk dapat
2001:441).
lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
Menurut Prawirosentono (1997:2),
Umumnya perusahaan menerapkan strategi
kinerja adalah hasil kerja yang dapat
bersaing ini
melalui
dicapai oleh seseorang atau sekelompok
berbagai
orang dalam suatu organisasi, sesuai
departemen fungsional perusahaan yang
dengan wewenang dan tanggung jawab
ada.
masing-masing, dalam upaya mencapai
secara
kegiatan–kegiatan
eksplisit
dari
Pemikiran dasar dari penciptaan
strategi
bersaing
dari
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
pengembangan formula umum mengenai
dengan moral maupun etika. Ventrakaman
bagaimana bisnis akan dikembangkan,
and
apakah
kinerja sebagai refleksi dari pencapaian
sebenarnya
berawal
tujuan organisasi bersangkutan secara
yang
menjadi
Ramanujam
(1986)
tujuannya dan kebijakan apa yang akan
keberhasilan
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
dijadikan sebagai hasil yang telah dicapai
Tujuannya adalah agar perusahaan mampu
dari berbagai aktivitas yang dilakukan.
bersaing dalam setiap keadaan, terutama
Waterhaouse and Svendsen (1998:59)
pada saat kondisi ekonomi dan politik
mendefinisikan
yang kurang menguntungkan. Untuk itu
tindakantindakan atau kegiatan yang dapat
perusahaan harus memiliki keunggulan
diukur. Selanjutnya kinerja merupakan
bersaing.
refleksi dari pencapaian kuantitas dan
kualitas
Rue
kinerja
pekerjaan
yang
yang
dapat
sebagai
dihasilkan
individu, kelompok, atau organisasi dan
Kinerja Bisnis (Perusahaan)
Selanjutnya,
perusahaan
menjelaskan
and
Byard
dapat diukur. Pendapat yang sama juga
(1977:221) mendefinisikan kinerja bisnis
dikemukakan oleh Wells and Spinks
sebagai hasil yang dicapai oleh suatu
(1996)
organisasi. Pengukuran kinerja adalah
hasilhasil perilaku yang bernilai dengan
pengukuran atas hasil dari implementasi
kriteria atau standar mutu.
bahwa
kinerja
menunjukkan
strategi, dan hasil kinerja yang dianggap
baik akan menjadi standar untuk mengukur
kinerja di masa mendatang. Bila indikator
yang menjadi ukuran kinerja meningkat,
Kajian Empiris
Rachmawati
(2012)
Melakukan
penelitian dengan judul Strategi untuk
Kontribusi….. (Rumengan) 327
menerapkan Talent Management dalam
Economy Community tahun 2015,industri
Perusahaan.Peneliti menggunakan metode
baja nasional harus semakin kuat untuk
deskriptif dengan kerangka konseptual
mempertahankan pasar domestik yang
yang didasarkan pada kajian pustaka serta
telah ada maupun untuk mengembangkan
prinsip-prinsip desain penelitian online
pasar di kawasan ASEAN. Hasil penelitian
(dengan menggunakan web). Dilihat dari
menunjukkan
perspektif non-finansial, penelitian ini
signifikan dari setiap variabel.
menunjukkan
bahwa
pelaksanaan
adanya
pengaruh
yang
Sunarno Handoyo (2015) Talenta
manajemen talenta di perusahaan software
merupakan
menjadikan
non-finansial
sebagai indikator untuk mengukur inovasi
menjadi meningkat, seperti daya tarik
dan ternyata talenta memperoleh nilai skor
perusahaan dan motivasi kinerja karyawan
sebesar 3,97, merupakan kriteria tertinggi
yang meningkat pesat. Di sisi lain,
dibanding indikator yang lain dalam
pelaksanaan manajemen talenta dengan
memberikan kontribusi terhadap inovasi.
keuntungan
fokus yang kuat pada strategi bisnis
temuan
Dwistha
lapangan
Satya
dipakai
PradikaSeger
memiliki dampak yang secara statistik
Handoyo (2015) Berdasarkan hasil analisis
tinggi dan signifikan terhadap keuntungan
statistik data untuk hasil keseluruhan atau
perusahaan. Peneliti menemukan bahwa
ketiga Sentra PKL yaitu, Sentra PKL
terdapat kecenderungan untuk perusahaan
Taman Bungkul, Sentra PKL Karah dan
dapat memiliki strategi yang fokus pada
Sentra PKL Gayungan diketahui bahwa
menarik dan mempertahankan karyawan
gambaran kepemimpinan entrepreneurial
yang bertalenta, menekankan pada proses
leadership pada ketiga Sentra PKL berada
belajar
pada kategori sedang atau sebesar 72,7%
dan
memiliki
pengembangan
nilai
kualitas
terhadap
kerja
dan
kualifikasi.
Katili
dari 150 responden. Diantara ketiga Sentra
PKL
kepemimpinan
entrepreneurial leadership tertinggi ada
pengaruh
pada Sentra PKL Gayungan, kemudian
kompetensi
Sentra PKL Karah dan ketiga Sentra PKL
terhadap kinerja karyawan di PT.XYZ.
Taman Bungkul. Begitu pula dengan
dengan menggunakan metode SEM dan
capaian hasil dari kedua dimensi dan
software LISREL 8.70. Disebutkan dalam
kelima peran entrepreneurial leadership
penelitian
juga diperoleh hasil yang serupa.
manajemen
persaingan
(2015)
tingkat
Melakukan
penelitian
et.al
ini,
dengan
talenta
ini
judul
dan
bahwa
industri
pada
menghadapi
ASEAN
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 328
Ni Nyoman Supiatni (2014) Adapun
instrumen penelitian dilakukan pada 30
simpulan yang diperoleh karakteristik
orang yang bukan responden tetapi mirip
Individu (X1) secara parsial memiliki
responden.
pengaruh positif dan signifikan terhadap
pengembangan
sikap
Instrumen dapat dikatakan andal
intrapreneurship
(reliabel bila memiliki koefisien keandalan
karyawan (Y) pada Eden Villa, Batubelig,
reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih. Dari
Badung , hal ini dapat dilihat pada
hasil uji reliabilitas terlihat bahwa seluruh
koefisien regresi (b) X1 yang bernilai
variabel mempunyai nilai Alpha Cronbach
positif sebesar 0,501..
di atas 0.6. Dengan demikian seluruh item
variabel adalah reliabel.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian
Uji Asumsi Klasik
asosiatif. Lokasi penelitian ini adalah
Berdasarkan
tampilan
histogram
.Bank BNI 46 Tbk.Manado. Adapun
terlihat
populasi dalam penelitian ini adalah
regression
jumlah seluruh pegawai PT.Bank BNI
membentuk
Tbk.Manado yang berjumlah sekitaran 115
Berdasarkan hasil tersebut di atas maka
lebih
dapat
pegawai.
sampel
Teknik
pengambilan
yang dibagikan ke 33 orang,
penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling.
bahwa
kurva
dependent
standardized
gambar
seperti
disimpulkan
bahwa
dan
residual
lonceng.
model
memenuhi unsur normalitas, sehingga
dapat diuji lebih lanjut.
Koefisien Pair Wise Correlation
antara Variabel bebas yaitu: Manajemen
Pembahasan
Talenta (X1), dan Inovasi (X2) sebesar -
Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
0.299 dan Manajemen Talenta (X1) dan
Valid tidaknya suatu item instrumen
(kuesioner)
diketahui
Kompetitif
(X3)
-0.355,
dengan
Inovasi (X2) dan Keunggulan Kompetitif
koefisien
(X3) -0.436. Nilai ini lebih kecil dari 0.7,
korelasi product moment Pearson (r). Item
sehingga dapat disimpulkan bahwa model
instrumen penelitian dinyatakan valid bila
tidak terjadi gejala multikolinieritas. Hasil
nilai r korelasi product moment Pearson
penelitian dapat disimpulkan pada model
lebih besar dari nilai r tabel dan nilai
tidak terjadi gejala heterokesdastisitas.
menguji
dapat
Keunggulan
menggunakan
nilai
probabilita (sig) lebih kecil dari 0,05 (5%).
(Sugiyono, 2010:79). Pengujian validitas
Kontribusi….. (Rumengan) 329
Variabel Inovasi (X2) memiliki nilai thitung
Pengujian Hipotesis
Untuk
pengaruh
sebesar 0.537 dengan probabilitas sebesar
bersama-sama
0.595. Karena nilai probabilitas (sig) t >
terhadap variabel terikat, digunakan uji F.
5% (0.595>0,05) maka secara parsial
Apabila nilai F < F1-,(k,n-k-1) atau p>0,05
variabel Inovasi (X2) berpengaruh tidak
maka
ditolak.
signifikan terhadap variabel Kinerja Bisnis
Fhitung
(Y) bila variabel bebas lain tetap nilainya.
variabel
mengetahui
bebas
H0
Demikian
secara
diterima
dan
Ha
sebaliknya.Dari
nilai
menunjukkan nilai sebesar 107.830 dengan
Dengan
signifikansi F= 0.000. Jadi Sig F < 5%
menyatakan terdapat pengaruh positif dan
(0,000<0,05).
signifikan variabel inovasi (X2) terhadap
Artinya
bersama-sama
bahwa
variabel
secara
Manajemen
variabel
demikian
Kinerja
hipotesa
Bisnis
(Y)
yang
ditolak.
(X2),
Variabel Keunggulan Kompetitif (X3) nilai
Variabel Keunggulan Kompetitif (X3)
thitung sebesar 2.301. dengan probabilitas
berpengaruh signifikan terhadap variabel
sebesar 0.029. Karena nilai probabilitas
Kinerja (Y).
(sig) t < 5% (0,029<0,05) maka secara
Talenta (X1), Variabel
Untuk
Inovasi
mengetahui
variabel-variabel
bebas
pengaruh
secara
parsial
parsial variabel Keunggulan Kompetitif
(X3)
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap variabel terikat, digunakan uji t.
terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y) bila
Apabila nilai t < t1-, (n-2) atau p>0,05 maka
variabel bebas lain tetap nilainya. Dengan
H0 diterima dan Ha ditolak. Demikian
demikian
sebaliknya. Dari nilai thitung menunjukkan
terdapat pengaruh positif dan signifikan
bahwa variabel Manajemen Talenta (X1)
variabel
nilai
terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y)
thitung
sebesar
2.918
dengan
probabilitas sebesar 0,007. Karena nilai
hipotesa
yang
keunggulan
menyatakan
kompetitif
(X3)
diterima.
probabilita (sig) t < 5% (0,007<0,05) maka
secara parsial variabel Manajemen Talenta
Pengaruh Manajemen talenta terhadap
(X1) berpengaruh positif dan signifikan
Kinerja Bisnis
terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y) bila
Hasil
penelitian
menunjukkan
variabel bebas lain tetap nilainya. Dengan
Manajemen Talenta berpengaruh positif
demikian
dan signifikan terhadap variabel Kinerja
hipotesa
yang
menyatakan
terdapat pengaruh positif dan signifikan
Bisnis.
Hasil
penelitian
variabel Manajemen Talenta (X1) terhadap
mengindikasikan
variabel Kinerja Bisnis (Y) diterima.
perusahaan, keberadaan karyawan mutlak
bahwa
dalam
ini
suatu
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 330
dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan
Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja
tujuan yang ingin dicapai. Perusahaan
Bisnis
yang mempunyai karyawan dengan talent
yang
sesuai
dengan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kebutuhan
Inovasi tidak signifikan terhadap variabel
membuat
Kinerja Bisnis . Hasil penelitian ini
Dengan
berbeda dengan hasil penelitian Zahra dan
demikian merekrut dan mempertahankan
Das (1993), dan penelitian Kemp, et al
orang-orang yang memiliki talent menjadi
(2003).
organisasi/perusahaan
akan
perusahaan lebih kompetitif.
penting.
Temuan
Talent
management
menunjukkan
akan
bahwa strategi inovasi produk dan layanan
berhasil jika tidak ada sistem seleksi, yang
di industri perbankan pada dasarnya adalah
salah
sama. Oleh karena itu kinerja bisnis lebih
satunya
adalah
tidak
lapangan
sistem
untuk
mengidentifikasikan hasil kinerja. Jika
banyak
seorang pegawai memiliki kinerja yang
terjadi antara nasabah
dianggap rata-rata maka mereka harus
perusahaan. Walaupun perusahaan cukup
dihargai atas kinerjanya, sedangkan yang
berhasil dalam pengembangan produk
berprestasi di perusahaan harus menerima
(inovasi produk) danlayanan
imbalan yang lebih tinggi untuk menjaga
dengan
motivasinya.
menghasilkan produk-produ baru yang
Talent management yang efektif
tergantung
apa
yang
menguntungkan,
dan
relationship
yang
dengan pihak
sesuai
diharapkan
disukai
yaitu
nasabah
merupakan sesuatu yang krusial dalam
tetapi jangan pernah melupakan personal
persaingan bisnis. Hal ini dikarenakan
relationship
SDM merupakan salah satu keunggulan
bentuk perluasan strategi inovasi untuk
kompetitif bagi setiap perusahaan. Dengan
meraih kinerja bisnis yang lebih baik.
dengan
nasabah
sebagai
program talent management diharapkan
perusahaan
meningkatkan
dapat
menemukan
bakat-bakat
dan
Pengaruh
dan
terhadap Kinerja Bisnis
keterampilan tenaga kerja sebagai salah
Keunggulan
Kompetitif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
satu sarana utama agar mereka tetap
keunggulan
kompetitif. Tantangan paling utama pada
signifikan terhadap kinerja bisnis. Uji
talent
hipotesis ini mendukung teori Fahey
management
adalah
untuk
yang
kompetitif
berpengaruh
menemukan, menarik, membangun dan
(1989)
mendefinisikan
bahwa
memelihara talent tersebut.
keunggulan kompetitif merupakan sesuatu
Kontribusi….. (Rumengan) 331
yang lebih disukai atau produk yang lebih
disukai
dibanding
produk
Pada
penelitian
ini
pesaing,
direkomendasikan bahwa diperlukan suatu
berorientasi pada keunggulan kompetitif
strategi untuk pengembangan talenta bagi
secara berkelanjutan yang digunakan untuk
karyawan
mempengaruhi kinerja bisnis.
secara jangka panjang sehingga dapat
Temuan lapangan menunjukkan
bahwa keunggulan kompetitif di PT.Bank
PT.Bank BNI Tbk Manado
meningkatkan keunggulan bersaing dan
kinerja bisnis perusahaan dimasa depan.
BNI Tbk didominasi oleh layanan yang
lebih bersifat personal yang diberikan.
Daftar Pustaka
Keunggulan produk yang dimiliki lebih
Capelli, Peter. (2009). Talent on Demand.
berorientasi dan strategi defferensiasi dan
Metode Baru Mendapatkan SDM
strategi fokus atau segmen pasar yang
Bertalenta
dituju saja
Kualifikasi,
Tepat
dan
Jumlah,
Tepat
Tepat
Waktu.
Diterjemahkan oleh Wendra Triana
Rafelina. Jakarta: PPM.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Pella, Darmin Ahmad & Afifah Inayati.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis maka
(2011).
Talent
dapat disimpulkan hal hal sebagai berikut :
Mengembangkan
hasil penelitian tersebut juga menunjukkan
Mencapai
bahwa
Kinerja
yang
inovasi
mempunyai
signifikan
terhadap
kompetitif,
selanjutnya
kompetitif
berpengaruh
hubungan
keunggulan
berbasis
talenta
SDM
untuk
Pertumbuhan
Prima.
Jakarta:
dan
PT
Gramedia.
keunggulan
Suryani, Tatik, 2008. Perilaku Konsumen:
signifikan
Implikasi Pada Strategi Pemasaran,
terhadap kinerja bisnis. Perekrutan tenaga
kerja
Management
perlu
menjadi
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Prieto, I.M. and E. Revilla, 2006. Learning
program yang efektif kemudian dilakukan
Capability
pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
Performance: a Non-Financial and
secara berkelanjutan yang bertujuan untuk
Financial Assessment, The Learning
menciptakan inovasi,
Organization, Vol.13 No.2, pp.166-
keunggulan kompetitif
untuk mencapai
and
Business
185.
Porter, Michael E. (2008). The Five
Rekomendasi
Competitive
Forces
that
Shape
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.4, 2016: 323-332 332
Strategy. Harvard Business Review,
(Jan 2008), 24-41.
Li, H., 2000. How does New Ventures
Strategy Matter in the Environment
Performance Relationship?, Journal
of High Technology Management
Research, Vol.12, pp.183-204.
Andry Eka Rachmadhan (2011), Pengaruh
Talent
Management
Performance
Appraisal
Dan
Terhadap
Succession Planning Pada Karyawan
Direktorat Hcga & Unit Hrc Di
Kantor Pusat Pt Telekomunikasi
Indonesia,
Tbk
(Tidak
2015,
Manajemen
dipublikasikan)
Sunarno
Handoyo,
Sumber Daya Manusia Berbasis
Talenta
Memberikan Kontribusi
Terhadap
Untuk
Pengembangan
Mencapai
Inovasi
Keunggulan
Kompetiti Menuju Kinerja Bisnis
Dwistha
Satya
Entrepreneurial
Pradika,
2013.
Leadership
pada
Pemilik Usaha Mikro di Sentra
PKL
Taman
Bungkul,
PKL
Gayungan dan PKL Karah Kota
Surabaya
Ni Nyoman Supiatni, 2014. Analisis
Karakteristik
Individu
Dan
Kepemimpinan
Terhadap
Pengembangan
Sikap
Intrapreneurship
Karyawan
Eden Villa, Batubelig, Badung
Pada
Download