BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemerintah Kota Tanjungpinang, dimana salah satu tugasnya adalah melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2001. Pengelolaan administrasi kepegawaian masih dilakukan secara konvensional dimana ada seorang petugas yang mengantar surat yang berisi syarat-syarat administrasi kepegawaian, seperti pembuatan karpeg, karsu/karis, pension, satya lencana dan administrasi kepegawaian lainnya. Dengan sistem konvensional tersebut terkadang informasi yang ingin disampaikan tidak tepat sasaran dan memakan waktu yang cukup lama. Organisasi pemerintah memiliki jumlah pegawai yang relatif besar, sehingga banyak informasi yang harus tersampaikan kepada pegawai, salah satunya adalah persyaratan administrasi yang harus dipemuhi ketika pegawai ingin mengajukan kenaikan jabatan, cuti, pembuatan kartu pegawai, kartu istri dan lain-lain. Hal inilah yang melatar belakangi mengapa diperlukan pengembangan sarana informasi kepegawaian dilingkungan kota Tanjungpinang sehingga dapat membantu dalam peroses penyampaian informasi kepada instansi pemerintahan di lingkup kota Tanjungpinang. 1 2 Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang mempunyai tugas menangani masalah kepegawaian yang sifatnya berupa penyampaian informasi, untuk itulah Penulis tertarik untuk membuat sebuah perancangan dan aplikasi berbasis web yang berisi informasi kepegawaian, khusunya PNS Kota Tanjungpinang. Maka pada penulisan laporan Tugas Akhir ini Penulis memberi judul “SARANA INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG BERBASIS WEB”. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Penyampaian informasi yang ada masih belum tersampaikan dengan optimal sehingga apa yang ingin disampaikan belum memenuhi tujuan yang diinginkan. 2. Sistem lama yang telah berjalan harus didukung dengan penyampaian informasi yang menggunakan informasi teknologi yang lebih luas, misalnya internet (website). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah aplikasi penyampaian informasi berbasis web telah tersedia pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang ? 2. Apakah proses penyampaian infomasi berbasis web telah menghasilkan data yang akurat, efektif dan tepat waktu ? 3 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini antara lain sebagai berikut : 1. Tersedianya sebuah aplikasi penyanpaian informasi berbasis web pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang sehingga proses penyampain infomasi kepegawaian menjadi lebih optimal. 2. Memberikan kemudahan kepada Pegawai khususnya PNS Kota Tanjungpinang untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, efektif dan tepat waktu. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang sesuai tujuan yang akan dicapai. Untuk lebih memfokuskan pembahasan, maka penulis membatasi permasalahan yang ada, sebagai berikut : 1. Proses komputerisasi difokuskan pada proses penyampaian informasi kepegawaian berbasis web. 2. Pengolahan informasi yang ingin disampaikan berupa informasiinformasi secara umum untuk mengoptimalkan kinerja PNS Kota Tanjungpinang. 3. User aplikasi ini adalah operator Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang. 4 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode analisis deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui tahapan sebagai berikut : 1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Melakukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dengan pihak internal instansi dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan program aplikasi yang akan dibangun dan juga dengan orang yang akan bertindak sebagai operator yang akan menggunakan program aplikasi tersebut. 2. Observasi Mengamati secara langsung kinerja operator dalam mengolah dan mengelola data guna pengumpulan data yang lebih efektif. 3. Studi Pustaka Studi pustaka adalah pengumpulan data secara teoritis dari buku-buku dan internet yang dapat mendukung skripsi, termasuk literature dan laporan kerja yang telah ada dengan tujuan dan maksud memperoleh masukan dan gambaran yang jelas dari apa yang telah dilakukan untuk menyusun penelitian. 1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini, menggunakkan Model Sekuensial Linier. 5 Model Sekuensial Linier, terkadang disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun, dimana model ini menyarankan pendekatan sistematis berurutan untuk pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, generasi kode, pengujian dan dukungan. Gambar 1.1 Model Sekuensial Linier 1 Konsep permodelan sistem pada model sekuensial linier seperti terlihat pada Gambar 1.1 meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Rekayasa Sistem/Informasi Menetapkan persyaratan untuk semua elemen-elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset-subset dari persyaratan untuk perangkat lunak. Pandangan sistem ini sangat penting ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan unsur-unsur lainnya seperti perangkat keras, orang, dan database. Tujuan dilakukan tahap ini, agar pengembang benar-benar mengerti tentang sistem yang akan dibuat, langkah serta kebijakan apa saja yang terkait dengan pengembangan sistem tersebut. 1 Roger S. Pressman, Software Engineering A Practitioner’s Approach, 2001 6 2. Analisis Tujuan dilakukannya tahap analisis adalah untuk memahami sistem yang ada pada saat ini agar dapat mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap desain. 3. Desain Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat elemen yang berbeda atribut dari sebuah program, yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar-muka, dan menerjemahkan prosedural kebutuhan (algoritma) menjadi detail. representasi Proses dari desain perangkat lunak yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum tahap generasi kode dimulai 4. Generasi Kode Generasi kode merupakan tahap dimana desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang dapat dibaca. Jika desain dilakukan secara rinci, generasi kode dapat diselesaikan secara mekanis. 5. Pengujian Proses pengujian berfokus pada internal logis dari perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan telah telah diuji dan pada eksternal fungsional yaitu melakukan tes untuk mengungkap kesalahan dan memastikan bahwa input yang didefinisikan akan menghasilkan hasil yang aktual sesuai dengan yang dibutuhkan. 7 6. Dukungan. Setelah disampaikan pada pelanggan, perangkat lunak akan mengalami perubahan. Perubahan akan terjadi ketika kesalahan ditemukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan dalam lingkungan eksternal misalnya perubahan diperlukan karena operasi baru sistem atau karena pelanggan membutuhkan kinerja perangkat tambahan. 1.7 Penetapan Hipotesa Berdasarkan latar belakang masalah yang ada serta identifikasi masalah yang diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan penetapan hipotesa pada penelitian skripsi ini seperti berikut : “Implementasi dari aplikasi penyampaian informasi berbasis web dapat membantu Pegawai khususnya PNS Kota Tanjungpinang mendapatkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan”. 1.8 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian skripsi yang dilakukan penulis, seperti berikut ini : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 8 BAB II. LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas tentang teori–teori yang mendukung tentang penjelasan pembuatan Sarana Informasi Kepegawaian Berbasis Web dengan mengunnakan PHP dan aplikasi pendukung lainnya. BAB III. ANALISA SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang analisis pada pembuatan sarana informasi kepegawaian berbasis web yang akan digunakan penyampaian informasi nantinya. BAB IV. PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisikan uraian tentang konsep permodelan sistem dan konsep perancangan sistem berdasarkan analisa data, antara lain berupa perancangan proses (flow map, diagram konteks, DFD), perancangan basis data (ERD, Normalisasi) dan perancangan antar muka aplikasi sarana informasi kepegawaian berbasis web pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang. BAB V. IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan tentang hal-hal yang mendukung program, pemilihan perangkat keras, pemilihan perangkat lunak, pemilihan bahasa pemrograman rancang-bangun aplikasi yang akan diterapkan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang serta analisis hasil uji coba program dengan menggunakan metode black box. 9 BAB VI. PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari rancang-bangun aplikasi berupa ringkasan hasil implementasi dan pengujian serta saran-saran untuk perbaikan aplikasi kedepan. DAFTAR PUSTAKA Berisikan bahan referensi yang diperoleh dari buku-buku dan literatur tentang tulisan-tulisan yang mendukung dalam pelaksanaan tugas akhir serta dari sumber data yang lain seperti internet. LAMPIRAN Berisi lampiran-lampiran yang relevan dengan kajian permasalahan penelitian skripsi, berupa data-data pendukung.