BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Gaya Bahasa dan

advertisement
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB III
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
3.1 Gaya Bahasa dan Makna Iklan Produk Nestlé
Iklan merupakan hal terpenting dalam mempromosikan suatu produk.
Oleh karena itu, pemilihan kata sangat diperhatikan oleh pembuat iklan agar
menarik perhatian masyarakat. Dalam suatu iklan, biasanya terdapat
penggunaan gaya bahasa yang khas yang membuat iklan mudah diingat.
Gaya bahasa merupakan pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang
dalam bertutur atau menulis, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh
efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra, dan
ciri khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan dan
lisan. Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan produk Nestlé cukup
bervariasi. Di bawah ini merupakan gaya bahasa yang ditemukan dalam
iklan produk Nestlé.
3.1.1 Gaya Bahasa Repetisi
Gaya bahasa repetisi terdapat pada contoh kalimat nomor (1).
(1) “Permen bolong, rasa plong”
(Iklan Nestlé Polo)
Gaya bahasa yang digunakan iklan di atas adalah gaya bahasa
repetisi. Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian
kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah
33
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
34
konteks yang sesuai. Pada kata bolong terdapat dua suku kata, sedangkan
pada kata plong terdapat satu suku kata. Repetisi terdapat pada akhir
suku kata yaitu kata long.
Makna yang terdapat dalam iklan di atas adalah makna emotif.
Pada iklan tersebut, kata plong diambil dari bahasa Jawa yang berarti
lega. Makna kata plong pada iklan tersebut tidak sekadar memberikan
rasa lega di tenggorokan, tetapi juga memiliki makna memberikan
kelegaan pada pikiran atau perasaan. Jadi, pemirsa seakan merasa bebas
dari beban atau masalah yang dihadapi ketika mengkonsumsi produk
yang diiklankan.
3.1.2 Gaya Bahasa Eufemisme
Gaya bahasa eufemisme terdapat pada contoh kalimat nomor (2).
(2) “Nutrisi yang lengkap dan seimbang, sesuai untuk tahap
pertumbuhan si kecil”
(Iklan Nestlé Dancow 1+)
Produk Nestlé Dancow 1+ adalah jenis produk nutrisi anak dan
keluarga Nestlé. Bentuk bahasa pada iklan untuk anak sering kali
menggunakan istilah atau kata yang memiliki makna lebih halus atau
gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme merupakan gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata dengan arti yang baik untuk tujuan yang
baik. Acuannya berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung
perasaan orang atau ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
35
acuan-acuan yang dirasakan menghina, menyinggung perasaan, atau
tidak menyenangkan.
Kata si kecil pada kalimat sesuai untuk tahap pertumbuhan si kecil
dapat digolongkan ke dalam ragam bahasa eufemisme karena kata si
kecil dianggap sebagai kata yang memiliki makna lebih halus daripada
kata anak. Penggunaan kata anak bukan berarti menyinggung perasaan
sehingga tidak digunakan dalam iklan. Namun, penggantian kata anak
dengan kata si kecil dirasa lebih sesuai untuk mempromosikan produk
untuk anak. Ungkapan si kecil yang ditujukan kepada anak atau bayi,
diasosiasikan sebagai bentuk panggilan kasih sayang antara orang tua
kepada anak atau bayi. Kata si kecil mempunyai arti kurang besar
(keadaannya, dan sebagainya), muda, sedikit, sempit, dan lain-lain. Kata
si kecil dalam iklan di atas bermakna anak berusia satu tahun. Hal
tersebut dapat diketahui dari konteks wacana dan usia penggunaan
produk tersebut. Oleh karena itu, kata si kecil dalam kalimat iklan sesuai
untuk tahap pertumbuhan si kecil juga mengandung makna kontektual
atau makna situasional yaitu makna yang muncul sebagai akibat
hubungan antara ujaran dengan konteks. Jadi, kata si kecil tidak bisa
diartikan sebagai orang, benda, hewan, yang berukuran kecil ataupun
sebagainya.
Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna
denotatif. Pilihan kata yang digunakan dalam iklan dapat dipahami secara
langsung oleh pemirsa. Iklan sengaja dibuat demikian agar pemirsa tidak
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
36
terlalu berpikir panjang dalam menerima pesan yang disampaikan dan
segera membeli produk yang diiklankan.
3.1.3 Gaya Bahasa Informatif
Gaya bahasa informatif terdapat pada contoh kalimat nomor (3)
hingga nomor (30).
(3) “Coklat batangan MILO Choco Bar dan butiran coklat lezat MILO
Nuggets”
(Iklan Milo)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan pada
calon konsumen mengenai bahan produk yang diiklankan. Dalam
mempromosikan produk, pembuat iklan menggunakan kata lezat untuk
menarik perhatian calon konsumen sekaligus memberikan jaminan
bahwa produk tidak akan mengecewakan karena rasa produk yang lezat.
Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif karena
iklan tersebut menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh calon
konsumen. Meskipun terdapat penggunaan kata dalam bahasa Inggris,
tetapi kata tersebut sering digunakan dalam masyarakat sehingga calon
konsumen tidak asing dengan arti kata tersebut.
(4) “Makanan cair bergizi lengkap dan seimbang dirancang khusus
untuk penderita diabetes untuk membantu mengontrol gula darah”
(Iklan Nutren Diabetik)
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
37
Produk Nutren Diabetik adalah jenis produk nutrisi kesehatan
Nestlé. Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan sekresi dan
ekskresi urin dalam jumlah yang banyak, terutama diabetes melitus;
penyakit kencing manis; penyakit gula. Jenis diabetes insipidus adalah
penyakit yang disebabkan kekurangan hormon antidimetrik akibat
gangguan pada kelenjar pituitari yang ditandai dengan pembentukan urin
yang berlebihan; gangguan dengan gejala kencing yang berlebihan, haus
terus-menerus yang disebabkan oleh kerusakan kelenjar hipofisis.
Sementara itu, jenis diabetes melitus adalah gangguan metabolisme
karbohidrat karena kelenjar pankreas tidak mampu mengeksresi insulin
yang cukup dengan gejala adanya gula dalam urin, turunnya bobot badan,
selalu haus dan lapar, dan banyak kencing; keadaan kekurangan insulin
dengan akibat glukosa tidak dapat diolah oleh badan sehingga kadar
glukosa dalam darah meninggi dan dikeluarkan dalam urin.
Sebuah wacana iklan memiliki misi untuk memberitahukan tentang
produk atau jasa yang diiklankan. Bentuk tuturan dapat berupa tindak
ilokusi yang bertujuan menyampaikan informasi kepada pembaca atau
konsumen. Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam
mempersuasif pembacanya, yaitu memberitahukan kepada pembaca atau
konsumen bahwa produk tersebut merupakan makanan cair bergizi
lengkap dan seimbang yang dirancang khusus bagi para penderita
diabetes agar dapat mengontrol gula darah. Oleh karena itu, wacana
iklan pada umumnya bersifat informatif namun tetap mempunyai
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
38
tendensi persuasif, yakni menawarkan barang dan jasa yang sedang
diiklankan.
Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna
denotatif. Pilihan kata dalam iklan dapat dipahami dengan mudah oleh
pemirsa. Dalam iklan tersebut, terdapat frasa yang menjadi poin penting
dalam
mempromosikan
Penggunaan
frasa
produk
tersebut
yaitu
menjadi
frasa
daya
dirancang
tarik
pemirsa
khusus.
sebab
menimbulkan kesan bahwa produk yang diiklankan memang khusus
dibuat atau dirancang bagi para penderita diabetes. Pemirsa yang
kebetulan menderita penyakit diabetes seakan diistemawakan dengan
adanya produk yang khusus ditujukan bagi mereka.
(5) “Makanan bergizi lengkap dan seimbang yang lezat, mengandung
formula khusus dirancang meningkatkan daya tahan tubuh,
mempercepat pemulihan, dan mengembalikan vitalitas”
(Iklan Nutren Optinum)
Produk Nutrien Optinum adalah jenis produk nustrisi kesehatan
Nestlé yang memiliki keunggulan mengandung 50% protein whey
berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein
sebagai sumber antioksidan, bebas laktosa, bebas gluten, bebas serat dan
rendah residu, serta mengandung tiga puluh vitamin dan mineral penting.
Nutren Optimum dapat digunakan sebagai sumber gizi tunggal atau
sebagai gizi tambahan. Iklan di atas mengandung daya tarik informatif
dalam mempersuasif pemirsanya, memberitahukan kepada pembaca atau
konsumen bahwa produk Nutren Optimum, dengan keunggulannya dapat
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
39
membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dan
mengembalikan vitalitas.
(6) “Makanan bergizi lengkap dan seimbang. Mengandung campuran
serat larut dan tidak larut untuk membantu sistem pencernaan dan
menurunkan kolesterol”
(Iklan Nutren Fibre)
Produk Nestlé Polo adalah jenis produk nutrisi kesehatan Nestlé.
Iklan di atas mengandung daya informatif dalam mempersuasif
pemirsanya, memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa
produk Nutren Optimum dengan keunggulannya berupa campuran serat
Nutren Fibre dapat membantu menurunkan kolesterol dan membantu
fingsi pencernaan.
Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna
denotatif. Pilihan kata dalam iklan dapat dimengerti dengan mudah oleh
pemirsa. Selain itu, kata-kata dalam iklan juga diatur sedemikian rupa
sehingga informasi yang disampaikan dalam iklan sangat jelas. Meskipun
dalam iklan tersebut ada beberapa kata yang belum tentu dimengerti oleh
semua pemirsa seperti serat larut dan tidak larut, tetapi informasi tentang
kegunaan produk dapat menutupi ketidakmengertian sehingga pemirsa
tetap tertarik.
(7) ”Minuman bergizi lengkap dan seimbang untuk anak usia 1-10
tahun yang memerlukan nutrisi tambahan”
(Iklan Nutren Junior)
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
40
Produk Nestlé Polo adalah jenis produk nutrisi kesehatan Nestlé.
Iklan produk Nutren Junior di atas mengandung daya tarik informatif
dalam mempersuasif pemirsanya, yaitu memberitahukan kepada pembaca
atau konsumen bahwa produk Nutren Junior, dengan keunggulannya
dapat digunakan sebagai sumber gizi tunggal atau sebagai gizi tambahan
bagi anak usia 1-10 tahun serta untuk mengoptimalkan tumbuh kembang
anak.
Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna
denotatif. Pembuat iklan memilih kata-kata yang umum dalam
masyarakat sehingga mudah dimengerti. Iklan di atas cenderung
sederhana dalam penyampaian, tetapi tidak mengurangi kejelasan
informasi mengenai produk yang diiklankan.
(8) “Minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100%
protein whey hidrolisat”
(Iklan Peptamen)
Produk Peptamen adalah jenis produk nustrisi kesehatan Nestlé
yang memiliki keunggulan mengandung 100% protein whey hidrolisat
berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein
sebagai sumber antioksidan, mengandung lemak nabati dengan 70%
lemak sebagai MCT, bebas laktosa, bebas gluten, bebas serat rendah
residu, mengandung 30 vitamin dan mineral penting. Peptamen
mengandung 100% protein whey hidrolisat dalam bentuk peptida dan
70% lemak dalam bentuk MCT yaitu lemak yang mudah diabsorpsi.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
41
Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif
pemirsanya, memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa
produk peptamen, dengan keunggulannya dapat membantu memenuhi
kebutuhan gizi orang yang mengalami gangguan fungsi pencernaan dan
untuk yang membutuhkan dukungan gizi yang tinggi.
(9) “Minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100%
protein whey hidrolisat. Khusus untuk anak usia 1-10 tahun”
(Iklan Peptamen Junior)
Produk Peptamen Junior adalah jenis produk nustrisi kesehatan
Nestlé yang memiliki keunggulan mengandung 100% protein whey
hidrolisat berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya
sistein sebagai sumber antioksidan, mengandung lemak nabati dengan
60% lemak sebagai MCT, bebas laktosa, bebas gluten, bebas seratrendah
residu, mengandung 30 vitamin dan mineral penting. Peptamen
mengandung 100% protein whey hidrolisat dalam bentuk peptida dan
70% lemak dalam bentuk MCT yaitu lemak yang mudah di absorpsi.
Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif
pemirsanya, memberitahukan kepada pemirsa atau konsumen bahwa
produk peptamen, dengan keunggulannya dapat membantu memenuhi
kebutuhan gizi anak yang mengalami gangguan fungsi pencernaan dan
untuk yang membutuhkan dukungan gizi yang tinggi.
Makna yang terkandung dalam data iklan nomor dua belas dan tiga
belas di atas adalah makna denotatif. Hal tersebut karena informasi dalam
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
42
iklan disampaikan apa adanya. Meskipun protein whey hidrolisat
mungkin belum tentu diketahui oleh semua pemirsa, namun kata bergizi
sudah cukup membuat pemirsa mengerti tentang produk tersebut
sehingga pemirsa tetap menaru perhatian pada iklan.
(10) “Kopi hitam instant yang terbuat dari 100% biji robusta
Lampung pilihan”
(Iklan Nescafe Classic)
Produk Nescafe Classic adalah jenis produk kopi Nestlé yang
memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan produk lain yang
sejenis, yaitu terbuat dari 100% biji robusta Lampung pilihan.
Penjelasan tentang bahan kopi pada iklan di atas menunjukkan
adanya penggunaan gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena
iklan menginformasikan secara detil bahan yang digunakan, yaitu biji
kopi jenis robusta yang berasal dari Lampung. Penggunaan kata
pilihan pada iklan di atas dapat menjadi daya tarik pemirsa karena
kata pilihan identik dengan segala sesuatu yang dipilih secara selektif
atau dapat dikatakan yang terbaik.
Makna yang terkandung dalam data iklan di atas adalah makna
denotatif. Hal tersebut karena informasi dalam iklan disampaikan
apa adanya karena bahan kopi Nescafe Classic memang terbuat dari
jenis biji kopi robusta yang berasal dari Lampung. Kata-kata dalam
iklan tidak ada yang menunjukkan adanya ambiguitas. Pemirsa dapat
langsung mengerti informasi yang terdapat dalam iklan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
43
(11) “Susu dengan Nutrisi lengkap yang diperkaya Growth Plus
Formula yang mengandung protein, kalsium, zat besi, dan zink,
juga diperkaya dengan vitamin dan mineral khusus untuk bantu
anak tumbuh optimal”
(Iklan Dancow Enchried)
Produk Dancow Enchried adalah jenis produk nutrisi anak dan
keluarga Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan iklan Dancow Enchried
adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas
menjelaskan secara detil tentang kandungan zat yang terdapat dalam
produk. Pernyataan juga diperkaya dengan vitamin dan mineral khusus
untuk bantu anak tumbuh optimal dapat menarik perhatian sekaligus
meyakinkan pemirsa bahwa produk tersebut memang khusus diciptakan
untuk kebutuhan anak. Dengan demikian, para ibu yang menjadi target
iklan tidak akan memiliki keraguan untuk mengkonsumsi produk yang
diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif.
Hal tersebut karena kata-kata dalam iklan sesuai dengan kenyataan
bahwa produk memang mengandung zat-zat seperti yang terdapat dalam
iklan. Selain itu, informasi yang terdapat dalam iklan juga dapat
dimengerti secara langsung oleh pemirsa.
(12) “Dibuat dari kopi, gula, dan krimer menghasilkan rasa kopi yang
nikmat”
(Iklan Nescafe Ice)
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
44
Produk Nestlé Ice adalah jenis produk kopi Nestlé. Gaya bahasa
yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal
tersebut karena iklan di atas menjelaskan secara detil bahan-bahan yang
terdapat dalam produk. Penggunaan kata nikmat pada iklan bertujuan
untuk menarik perhatian pemirsa agar yakin bahwa produk yang
diiklankan layak dikonsumsi.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan emotif. Kata-kata yang digunakan dalam iklan bermakna denotatif
karena pemirsa dapat memahami secara langsung makna yang terdapat
dalam setiap kata. Namun, penggunaan kata nikmat dalam hal ini juga
mengandung makna emotif. Hal tersebut karena kata nikmat bersifat
subjektif yang sengaja digunakan agar pemirsa merasa penasaran dan
tertarik untuk mencoba produk yang diiklankan.
(13) “Minuman coklat berenergi yang mengandung Protomalt dan
Actigen-E”
(Iklan MILO)
Produk Nestlé Polo adalah jenis produk minuman Nestlé. Gaya
bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif.
Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan secara detil kandungan zat
yang terdapat dalam produk. Penjelasan detil tersebut bertujuan
meyakinkan pemirsa bahwa produk yang diiklankan baik untuk
dikonsumsi.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
45
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna kata-kata dalam iklan dapat dimengerti secara
langsung oleh pemirsa, karena itulah bermakna denotatif. Namun, kata
berenergi pada iklan juga bermakna konotatif. Hal tersebut karena kata
berenergi memberi efek tersendiri bagi iklan yang membuat pemirsa
seakan memiliki energi lebih dari biasanya bila mengkonsumsi produk.
(14) “Sereal sarapan rendah lemak dengan gandum utuh”
(Iklan Nestle Fitnesse)
Produk Nestlé Fitnesse adalah jenis produk sereal sarapan Nestlé.
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Meskipun ulasan dalam iklan tergolong singkat, namun tidak
mengurangi kejelasan informasi yang disampaikan. Pada intinya, iklan
tersebut berusaha menarik perhatian pemirsa dengan menjelaskan bahan
dasar produk yang terbuat dari gandum utuh yang rendah lemak.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna setiap kata dalam iklan dapat dipahami secara
langsung oleh pemirsa, karena itulah bermakna denotatif. Namun, kata
utuh dalam iklan juga bermakna konotatif. Kata utuh menunjukkan tidak
ada pengurangan bahan sehingga kualitas dan rasa produk terjamin. Kata
utuh dapat meningkatkan nilai positif produk yang membuat pemirsa
tertarik untuk mengkonsumsi produk. Selain itu, penggunaan kata utuh
dapat pula membuat pemirsa merasa tidak rugi dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk membeli produk yang diiklankan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
46
(15) “Sereal sarapan dengan gandum utuh dengan perpaduan
kepingan serela rasa cokelat dan cokelat putih”
(Iklan Koko Krunch Duo)
Produk Koko Krunch Duo adalah jenis produk sereal sarapan
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan bahan
dan wujud produk. Penggunaan kata utuh dalam hal ini memberi nilai
positif
pada
produk
sehingga
menarik
minat
pemirsa
untuk
mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna denotatif karena setiap kata dalam iklan dapat
dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif
terdapat dalam kata utuh karena dapat meningkatkan nilai positif produk
yang membuat pemirsa manaruh perhatian terhadap produk. Selain itu,
penggunaan kata utuh dapat pula membuat pemirsa merasa tidak rugi
dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk mengkonsumsi produk yang
diiklankan.
(16) “Sereal sarapan yang terbuat dari jagung dengan kebaikan alami
gandum utuh bergizi berbentuk bintang berlapis madu”
(Iklan Nestlé Honey Stars)
Produk Nestlé Honey Stars adalah jenis produk sereal sarapan
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengulas secara detil
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
47
bahan yang digunakan serta menggambarkan bentuk produk yang
diiklankan. Iklan tersebut berusaha menarik perhatian pemirsa dengan
pernyataan kebaikan alami gandum utuh bergizi. Kata-kata dalam
pernyataan tersebut bermakna positif sehingga iklan tersebut berpeluang
menjadi produk yang dipilih untuk dikonsumsi oleh pemirsa.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna denotatif karena setiap kata dalam iklan dapat
dengan mudah dimengerti oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif
terdapat pada kebaikan alami. Dua kata tersebut bermakna positif.
Pembuat iklan sengaja menggunakan kata tersebut untuk mengurangi
keraguan pemirsa terhadap kualitas produk. Jika iklan menyatakan
kebaikan alami, maka pemirsa akan menganggap produk yang diiklankan
terhindar dari bahaya penggunaan bahan kimia sehingga pemirsa akan
merasa aman apabila mengkonsumsi produk tersebut. Dengan kata lain,
makna yang terkandung dalam kebaikan alami dapat meningkatkan citra
baik produk dan memunculkan peluang jual yang tinggi.
(17) “Minuman cokelat berenergi dalam kemasan karton kotak yang
terbuat dari cokelat, susu, dan malt”
(Iklan Milo UHT)
(18) “Minuman Cokelat berenergi dalam kemasan kaleng yang terbuat
dari cokelat, susu, dan malt”
(Iklan Milo Can)
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
48
Produk Milo UHT dan Milo Can adalah jenis produk minuman siap
minum Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh dua iklan di atas adalah
gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena dua iklan di atas
menyampaikan secara detil bahan dasar produk. Selain itu, informasi
pendukung seperti kemasan produk dapat membuat pemirsa tertarik
dengan produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna denotatif karena pilihan kata yang terdapat dalam
iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu,
makna konotatif dalam iklan di atas terdapat pada kata berenergi. Kata
tersebut memiliki kesan bagi pemirsa bahwa pemirsa akan memiliki
energi yang lebih dari biasanya apabila mengkonsumsi produk yang
diiklankan. Dengan demikian, pemirsa akan lebih tertarik untuk memilih
produk tersebut dibandingkan produk lain.
(19) “Susu coklat lezat dengan CALCI-N dan kadar gula lebih rendah
30%”
(Iklan Dancow Actigo)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan detil kandungan
yang terdapat dalam produk. Pernyataan kadar gula lebih rendah 30%
dalam iklan dapat dikatakan sebagai bentuk persuasif yang digunakan
oleh pembuat iklan agar pemirsa tertarik mengkonsumsi produk. Pada
umumnya, pemirsa telah mengetahui informasi tentang kadar gula bagi
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
49
kesehatan sehingga pembuat iklan sengaja memanfaatkan hal tersebut
agar pemirsa menilai produk tersebut aman untuk dikonsumsi.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna emotif dan
konotatif. Makna emotif terdapat pada kata lezat yang digunakan untuk
menggambarkan rasa produk agar pemirsa tertarik mencoba produk yang
diiklankan. Sementara itu, makna konotatif terdapat pada pernyataan
lebih rendah 30%. Tanpa adanya pernyataan tersebut, iklan di atas
kurang memiliki kesan bagi pemirsa karena kadar gula atau kandungan
zat yang terdapat dalam produk akan dinilai tidak terlalu berperan dalam
kesehatan.
(20) “Susu bubuk tinggi kalsium rendah lemak yang memenuhi 75%
kebutuhan kalsium harian di tiap gelasnya”
(Iklan Dancow Calcium Plus)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan membahas secara detil tentang
kandungan utama yang terdapat dalam produk, yaitu tinggi kalsium dan
rendah lemak. Pembahasan tersebut sekaligus menjadi kelebihan produk
yang digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian pemirsa.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif.
Makna tersebut terdapat dalam kata tinggi dan rendah. Dua kata tersebut
berperan penting dalam menarik perhatian pemirsa. Selain itu, kata
memenuhi pada iklan di atas dapat menghilangkan keraguan pemirsa jika
mengkonsumsi produk tersebut.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
(21)
50
“Perpaduan biji kopi terbaik, gula dan
disempurnakan dalam serbuk kopi instant”
krimer
yang
(Iklan Nescafe 3 in 1)
Produk Nescafe 3 in 1 adalah jenis produk kopi Nestlé. Gaya
bahasa yang digunakan dalam iklan Nescafe 3 in 1 adalah gaya
bahasa
informatif.
Hal
tersebut
karena
iklan
di
atas
menginformasikan tentang bahan baku produk yang diiklankan,
yaitu terbuat dari biji kopi terbaik. Ulasan demikian menjadi poin
penting untuk menarik perhatian pemirsa.
Makna yang terkandung dalam data iklan di atas adalah makna
denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena iklan tersebut
menjelaskan apa adanya bahwa produk yang diiklankan memang terbuat
dari campuran kopi, gula, dan krimer. Namun, penggunaan kata
disempurnakan memiliki makna konotatif karena memberikan citra
positif pada produk sekaligus membuat pemirsa merasa diistimewakan
dengan pengolahan produk yang dilakukan dengan sebaik-baiknya.
(22) “Minuman cokelat bubuk Milo yang dipadu dengan kebaikan
susu Nestle Dancow”
(Milo 3 in 1)
Produk Milo 3in 1 adalah jenis produk minuman Nestlé. Produk
Milo 3 in 1 adalah minuman cokelat bubuk Milo yang dipadu dengan
kebaikan susu Nestlé Dancow ini membantu memenuhi kebutuhan
semangat dan energi untuk memulai hari.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
51
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan secara
singkat dan jelas tentang perpaduan Milo dan Dancow yang menjadi
produk andalan Nestle. Penggunaan kata kebaikan menjadi kata kunci
gaya bahasa informatif dalam iklan. Kata tersebut dapat menggambarkan
kelebihan produk serta dapat membuat pemirsa menaruh kepercayaan
pada produk yanag diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna setiap kata dalam iklan dapat dimengerti secara
langsung oleh pemirsa, karena itulah bermakna denotatif. Namun, kata
kebaikan dalam iklan juga bermakna konotatif. Kata kebaikan dalam hal
ini bermakna manfaat zat yang terkandung dalam susu bagi tubuh. Kata
tersebut menimbulkan nilai rasa positif bahwa produk yang diiklankan
layak untuk dikonsumsi.
(23) “Memberikan rasa milo yang lezat dalam bentuk sereal sarapan”
(Iklan Nestlé Milo Balls)
Produk Nestlé Milo Balls adalah jenis produk sereal sarapan
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan
secara langsung sesuatu yang akan didapatkan oleh pemirsa apabila
mengkonsumsi produk yang diiklankan. Paparan yang demikian
sekaligus menjadi cara pembuat iklan untuk menarik perhatian pemirsa.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
52
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif.
Kata-kata yang digunakan dalam iklan dapat dipahami secara langsung
oleh pemirsa. Penggunaan kata lezat dalam iklan menjadi daya tarik bagi
pemirsa
karena
kata
tersebut
menjadi
poin
penting
dalam
menggambarkan produk yang diiklankan.
(24) “Minuman kopi susu dalam kemasan kaleng dengan rasa kopi
yang menyegarkan”
(Iklan Nescafé Can)
Produk Nescafé Can adalah jenis produk minuman siap minum
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan
secara detil mengenai produk, mulai dari jenis produk, kemasan, hingga
rasa produk.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan emotif. Makna denotatif karena setiap kata yang terdapat dalam iklan
dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna
emotif dalam iklan di atas terdapat pada kata menyegarkan. Kata tersebut
dalam hal ini dapat dikatakan subjektif karena berasal dari pembuat iklan.
Kata menyegarkan hanya bertujuan untuk menarik minat beli pemirsa.
(25) “Bubur bayi Nestle CERELAC Bubur Susu membantu menjaga
sistem saluran cerna dan perkembangan otak”
(Iklan Nestlé CERELAC Bubur Susu)
Produk Nestlé CERELAC Bubur Susu adalah jenis produk
makanan pendamping ASI Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
53
iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di
atas menginformasikan manfaat dari pembuatan produk. Pemaparan
manfaat dalam iklan bertujuan agar pemirsa tidak terlalu berpikir panjang
untuk memutuskan mengkonsumsi produk yang diiklankan atau tidak.
Secara tidak langsung, pemaparan manfaat tersebut bertujuan untuk
mengarahkan pemirsa agar memilih produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif.
Makna denotatif karena setiap kata yang digunakan dalam iklan dapat
dimengerti secara langsung oleh pemirsa. Penggunaan kata membantu
dalam iklan tersebut sebenarnya menjadi kunci dalam mempengaruhi
pemirsa. Kata membantu dalam hal ini memberi kesan bahwa produk
tersebut sengaja diciptakan sebagai pendamping yang tepat bagi pemirsa
yang menjadi sasaran iklan, yaitu pemirsa yang memiliki anak bayi.
Dengan kesan yang demikian, pemirsa akan memilih produk yang
diiklankan.
(26) “Susu pertumbuhan untuk anak 1-3 tahun. Untuk mendukung
anak TUMBUH-AKTIF-TANGGAP”
(Iklan Dancow BATITA)
(27) “Susu pertumbuhan untuk anak 3-5 tahun. Untuk mendukung
anak TUMBUH-AKTIF-TANGGAP”
(Iklan Dancow DATITA)
Produk Dancow BATITA dan Dancow DATITA adalah jenis
produk nutrisi anak dan keluarga Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
54
oleh dua iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena
dua iklan di atas menginformasikan tujuan produk yang diiklankan. Tiga
kata yang menjadi jargon dalam iklan, yaitu tumbuh, aktif, tanggap dapat
dikatakan sebagai cara untuk mempengaruhi pemirsa agar menerapkan
jargon iklan terhadap anak mereka. Setiap orang tua (pemirsa) tentu
menginginkan anak mereka tumbuh, aktif, dan tanggap. Oleh karena itu,
iklan tersebut akan dianggap sebagai produk yang dapat mewujudkan
keinginan para orang tua (pemirsa) sehingga pemirsa akan membeli
produk tersebut.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna denotatif karena setiap kata yang terdapat dalam
iklan dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu,
makna konotatif terdapat dalam kata tumbuh, aktif, dan tanggap. Tiga
kata tersebut dapat dikatakan sebagai jargon yang membuat produk yang
diiklankan memiliki ciri khas yang membedakan dengan produk pesaing.
Ciri khas tersebut sekaligus menjadi citra baik produk yang membuat
pemirsa memilih produk yang diiklankan.
(28) “Dibuat dari kopi, gula, dan krimer menghasilkan rasa kopi yang
nikmat saat dinikmati dingin”
(Iklan Nescafe Ice)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan di atas memberikan informasi
mengenai bahan baku produk yang terbuat dari kopi, gula, dan krim serta
rasa yang ditawarkan produk. Iklan di atas juga memberitahukan cara
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
55
mengkonsumsi sebaiknya dalam keadaan dingin karena memang produk
tersebut didesain demikian. Informasi yang disampaikan pada calon
konsumen dapat dikatakan lengkap sehingga tidak menimbulkan
kebingungan ketika mengkonsumsi produk.
Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif dan
makna emotif. Makna denotatif karena pilihan kata yang digunakan
dalam iklan dapat dipahami dengan mudah oleh calon kunsumen.
Sementara itu, makna emotif dalam iklan terdapat pada kata nikmat. Kata
tersebut dapat menimbulkan rasa penasaran sehingga calon konsumen
akan tergerak untuk mencoba produk yang diiklankan.
(29) “Susu pertumbuhan dengan ALL AROUND NUTRITION yang
diformulasikan khusus untuk usia 1-5 tahun”
(Iklan Dancow Nutrigold)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan bahwa
produk mengandung nutrisi lengkap serta dibuat khusus untuk anak usia
1-5 tahun. Dengan informasi mengenai nutrisi, diharapkan calon
konsumen yang memiliki anak usia sekian mengkonsumsi produk yang
diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif dan
konotatif. Makna denotatif karena maksud dari iklan mudah dimengerti.
Meskipun sebagian konsumen ada yang tidak mengetahui arti all around
nutrition, tetapi frasa khusus untuk usia 1-5 tahun sudah membuat calon
konsumen paham dengan maksud iklan. Sementara itu, makna konotatif
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
56
dalam iklan terdapat pada kata khusus. Kata tersebut dapat menimbulkan
rasa percaya dari calon konsumen karena merasa diperhatikan dengan
hadirnya produk. Calon konsumen yang memiliki anak usia 1-5 tahun
tentu menginginkan anaknya tumbuh dengan baik. Oleh karena itu,
kehadiran produk dapat menjadi solusi serta dapat menarik minat untuk
mengkonsumsi produk yang diiklankan.
(30) “100% susu steril murni dengan segala kebaikan susu yang
membantu menjaga kesehatan dan proses pemulihan tubuh”
(Iklan Bear Brand)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan tentang
bahan produk yang terbuat dari susu steril murni serta manfaat dari
produk tersebut. Pembuat iklan sengaja mengedepankan informasi
tentang bahan produk untuk membentuk kepercayaan calon konsumen
sehingga mereka bersedia mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif dan
konotatif. Makna denotatif karena iklan tersebut menggunakan kata-kata
yang mudah dipahami oleh calon konsumen. Sementara itu, makna
konotatif terdapat pada 100%, steril, murni, dan kebaikan. Kata-kata
tersebut bernilai rasa positif dalam masyarakat dan meningkatkan citra
baik produk sehingga dapat membuat calon konsumen penasaran untuk
mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
57
Jadi, iklan yang menggunakan gaya bahasa informatif merupakan
iklan yang isinya menginformasikan secara mendetail mengenai produk
barang atau jasa yang ditawarkan.
3.1.4 Gaya Bahasa Argumentatif
Gaya bahasa argumentatif terdapat pada contoh kalimat nomor
(31) hingga nomor (49).
(31) “Kopi khas Indonesia yang lebih lembut, lebih halus, lebih
terasa”
(Iklan Nescafe Kopi Susu Tubruk)
Produk Nescafe Kopi Susu Tubruk adalah jenis produk kopi Nestlé.
Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan mengedepankan kelebihan
produk. Dengan kata lain, produk yang diiklankan memiliki mutu
yang lebih baik dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Gaya
bahasa argumentatif pada iklan terlihat jelas karena adanya
penggunaan kata lebih sebanyak tiga kali, yaitu lebih lembut, lebih
halus, dan lebih terasa. Maksud dari penggunaan kata lebih adalah
untuk membedakan produk tersebut dengan produk lain sekaligus
sebagai strategi mempengaruhi pemirsa agar lebih memilih produk
yang diiklankan.
Makna yang terdapat pada iklan di atas adalah makna
konotatif. Penggunaan kata lebih memberi nilai positif pada produk
sehingga dapat menarik perhatian pemirsa. Tidak hanya untuk
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
58
menarik perhatian, penggunaan kata lebih mampu membuat pemirsa
mempertimbangkan produk yang diiklankan dengan produk lain dan
selanjutnya dapat mengarahkan pemirsa untuk memilih produk yang
diiklankan. Makna konotatif juga terdapat pada pernyataan kopi khas
Indonesia. Pernyataan tersebut memberi kesan bahwa rasa dari
produk tersebut akan sesuai dengan selera pemirsa yang merupakan
masyarakat Indonesia. Dengan kata lain, pemirsa tidak perlu
meragukan rasa dari produk yang diiklankan.
(32) “Perpaduan istimewa kopi NESCAFE, susu, dan foam lembut
istimewa yang menghasilkan minuman khas cita rasa ala Italia”
(Iklan Nescafe Capuccino)
Produk Nescafe Capuccino adalah jenis produk kopi Nestlé
yang memiliki keunggulan yaitu terdapat bahan foam lembut yang
memanjakan lidah untuk berimajinasi berjalan ke Venice.
Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengedepankan
keunggulan produk melalui penggunaan kata istimewa serta rasa
yang ditawarkan, yaitu rasa kopi ala Italia. Negara Italia dalam hal ini
juga dimanfaatkan oleh pembuat iklan untuk menghadirkan kesan
mewah dan berkelas pada produk. Selaian itu, cita rasa ala Italia yang
terdapat dalam iklan dapat dikatakan sebagai inovasi sekaligus
strategi untuk membuat pemirsa penasaran dengan rasa produk
sehingga pemirsa akan mencoba produk yang diiklankan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
59
Makna yang terdapat dalam iklan di atas adalah makna
denotatif dan konotatif. Iklan tersebut dapat dimengerti secara
langsung oleh pemirsa, karena itulah disebut bermakna denotatif.
Sementara itu, makna konotatif terdapat pada kata istimewa dan ala
Italia. Sebenarnya kata-kata tersebut dapat dipahami langsung oleh
pemirsa. Namun, kehadiran kata-kata tersebut yang membuat iklan
di atas juga bermakna konotatif karena dapat menambah nilai
produk yang diiklankan sehingga tidak terkesan biasa saja.
(33) “Perpaduan unik antara kopi Robusta dan Arabika pilihan.
Diciptakan khusus bagi Anda yang menghargai dalam hidup”
(Iklan Nescafe Gold)
Produk Nescafe Gold adalah jenis produk kopi Nestlé yang
memiliki keunggulan yaitu kopi rendah kafein yang terbuat dari
bahan perpaduan unik antara kopi Robusta dan Arabika pilihan.
Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengulas tentang
kelebihan produk. Kelebihan produk dinyatakan dengan perpaduan
unik antara kopi Robusta dan Arabika pilihan. Seperti yang kita ketahui,
biji kopi jenis robusta dan arabika merupakan biji kopi yang terkenal
berkualitas baik. Iklan di atas juga berusaha menarik minat pemirsa
dengan memanfaatkan kata pilihan agar pemirsa percaya bahwa produk
tersebut tidak dibuat asal-asalan. Selain itu, iklan di atas juga berusaha
mengubah pendapat para pemirsa agar memilih produk yang diiklankan
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
60
dengan cara menyatakan bahwa produk tersebut khusus diciptakan untuk
para pemirsa.
Makna yang terdapat dalam iklan di atas adalah makna
konotatif. Makna tersebut dapat diketahui melalui penggunaan kata
unik. Kata tersebut dapat menambah nilai produk karena produk
akan terkesan berbeda dari produk-produk sebelumnya. Selain itu,
pernyataan diciptakan khusus bagi Anda yang menghargai dalam hidup
juga menunjukkan adanya makna konotatif dalam iklan di atas.
Pernyataan tersebut sengaja digunakan dalam iklan agar pemirsa
yang merasa diri mereka termasuk orang yang menghargai hidup
menaruh perhatian pada produk yang diiklankan. Apalagi iklan
tersebut juga menyatakan bahwa produk memang diciptakan khusus
bagi pemirsa. Hal tersebut tentu membuat pemirsa merasa
diistimewakan dan pada akhirnya akan mencoba produk yang
diiklankan.
(34) “Minum kopi pasti belum lengkap tanpa Coffee Mate”
(Iklan Coffee Mate)
Produk Coffee Mate adalah jenis produk kopi Nestlé. Produk
Coffee Mate merupakan bubuk krimer kopi bebas kolesterol yang
diformulasikan khusus untuk minuman kopi yang dapat menambah
kenikmatan rasa kopi, menjadikan kopi lebih creamy, meningkatkan
kekentalan kopi, serta mengurangi rasa asam dan pahit kopi.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
61
Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan adalah gaya bahasa
argumentatif.
Hal
tersebut
karena
iklan
di
atas
berusaha
mempengaruhi pemirsa dengan pernyataan pasti belum lengkap.
Pernyataan tersebut secara tidak langsung mengukuhkan pendapat bahwa
produk yang diiklankan harus ada setiap kali pemirsa minum kopi.
Dengan kata lain, pemirsa tidak akan dapat merasakan nikmatnya minum
kopi jika tidak didampingi dengan produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna emotif. Hal
tersebut karena pilihan kata dalam iklan cenderung mempengaruhi
pemirsa bahwa produk yang diiklankan memang diciptakan khusus
sebagai pelengkap saat menikmati kopi.
(35) “Ada break, ada KITKAT”
(Iklan Kit-Kat)
Produk Kit-Kat adalah jenis produk kembang gula, coklat, dan snek
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas berusaha
mempengaruhi pemirsa untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Kata break dalam bahasa Indonesia berarti istirahat. Istirahat merupakan
kegiatan santai yang dilakukan setiap orang agar tidak terlalu penat dan
lelah dalam menjalani rutinitas seperti bekerja atau sekolah. Istirahat
bertujuan agar badan dan pikiran segar kembali sehingga siap
melanjutkan aktivitas yang sedang dikerjakan. Salah satu hal yang bisa
dilakukan agar badan dan pikiran segar kembali adalah mengkonsumsi
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
62
makanan tertentu seperti coklat. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli
menunjukkan bahwa coklat memiliki kandungan zat yang dapat
menghilangkan
rasa
stress.
Oleh
karena
itu,
pembuat
iklan
mempengaruhi pemirsa agar mengkonsumsi produk setiap kali sedang
istirahat atau break.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna emotif.
Pernyataan ada break ada KITKAT jelas menunjukkan adanya unsur
subjektif yang berasal dari pembuat iklan untuk mempersuasif pemirsa.
Mengapa demikian? Hal itu karena pada kenyataannya apabila kita tidak
mengkonsumsi produk yang diiklankan atau mengkonsumsi produk lain,
waktu istirahat atau break tidak akan bermasalah. Namun, permainan
kata dalam iklan mampu mempersuasif pemirsa bahwa mengkonsumsi
produk yang diiklankan menjadi suatu kebutuhan yang mungkin akan
lebih baik jika terpenuhi.
(36) “Rangkaian produk dari Nescafe dengan pilihan rasa ala menu
cafe yang benar-benar manjain kamu dan bikin seru hidupmu”
(Iklan Nescafe Menu)
Produk Nescafe Menu adalah jenis produk kopi Nestlé. Gaya
bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengulas keunggulan
yang terdapat dalam produk berupa rasa kopi seperti racikan kopi yang
dijual di kafe. Keunggulan rasa yang ditawarkan menjadi poin penting
dalam menarik perhatian pemirsa. Pembuat iklan juga membuat pemirsa
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
63
semakin tertarik dengan pernyataan benar-benar manjain kamu dan bikin
seru hidupmu yang berpotensi meningkatkan keinginan pemirsa untuk
membeli produk.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif
dan emotif. Makna konotatif terdapat pada rasa ala menu cafe. Kata-kata
tersebut membuat citra produk terkesan berbeda dari produk lain di
pasaran. Hal tersebut karena kafe dikenal lebih berkelas dan minuman
yang dijual biasanya diracik secara khusus sehingga menghasilkan rasa
yang berbeda. Sementara itu, makna emotif terdapat dalam benar-benar
manjain kamu dan bikin seru hidupmu. Kata benar-benar menunjukkan
adanya kesungguhan serta menjadi semacam jaminan yang akan
dirasakan pemirsa apabila mengkonsumsi produk yang diiklankan.
(37) “Kombinasi menyegarkan teh dan lemon”
(Iklan Nestea)
Produk Nestea adalah jenis produk minuman Nestlé. Produk Nestea
lemon tea adalah minuman serbuk teh rasa lemon yang menyegarkan dan
kaya akan vitamin C disetiap sajinya. Nestea lemon tea hadir dalam
kemasan sachet yang dapat ditemukan di toko-toko terdekat, dan bisa
dinikmati di berbagai macam restoran dan tempat belanja.
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Meskipun kalimat iklan tergolong singkat dan sederhana,
tetapi kalimat tersebut mampu mempengaruhi pemirsa agar tertarik
mengkonsumsi produk. Kata menyegarkan pada iklan tersebut menjadi
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
64
poin penting yang menjelaskan kelebihan sekaligus daya tarik produk
yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna setiap kata pada iklan dapat dipahami secara
langsung oleh pemirsa, karena itulah iklan tersebut bermakna denotatif.
Namun, kata menyegarkan dalam hal ini juga bermakna konotatif. Kata
menyegarkan memiliki nilai rasa tersendiri yang menjadi daya tarik
iklan. Tanpa adanya kata menyegarkan, iklan tersebut tidak akan menarik
perhatian pemirsa. Meskipun pemirsa pada umumnya mengetahui jika
teh dan lemon dikombinasikan atau dicampur akan menghasilkan
minuman yang menyegarkan, tetapi penggunaan kata menyegarkan tetap
diperlukan dalam iklan untuk lebih meyakinkan pemirsa.
(38) “Sereal sarapan gandum dengan rasa coklat yang dahsyat”
(Iklan Nestle Koko Krunch)
Produk Nestle Koko Krunch adalah jenis produk sereal sarapan
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas berusaha
mempengaruhi pemirsa dengan memanfaatkan kata dahsyat. Kata
tersebut dapat memancing imajinasi pemirsa tentang rasa produk.
Imajinasi akan membuat pemirsa penasaran dan akhirnya akan membeli
produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif
dan emotif. Dua makna tersebut terdapat dalam kata dahsyat. Kata
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
65
dahsyat berasal dari pembuat iklan, karena itulah kata dahsyat bermakna
emotif sebab bersifat subjektif. Namun, kesubjektifan tersebut bertujuan
untuk menarik perhatian pemirsa. Penggunaan kata dahsyat juga dapat
membuat produk tampak spesial dibanding produk lain.
(39) “Sereal sarapan keping, jagung panggang. Kini lebih bernutrisi
dengan biji jagung utuh”
(Iklan Nestlé Comflakes)
Produk Nestlé Comflakes adalah jenis produk sereal sarapan
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa argumentatif. Hal tersebut karena pembuat iklan memaparkan
keunggulan produk yang diiklankan untuk menarik perhatian pemirsa.
Pemaparan keunggulan produk dapat diketahui melalui pernyataan kini
lebih bernutrisi dengan biji jagung utuh. Pernyataan yang demikian
mampu mempengaruhi sekaligus mengarahkan pemirsa untuk lebih
memilih produk yang diiklankan daripada produk lain yang menjadi
pesaing.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Iklan bermakna denotatif karena kata-kata yang digunakan
oleh iklan dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa. Makna
konotatif yang terkandung dalam iklan terdapat pada kata lebih dan utuh.
Dua kata tersebut menjadi kata kunci untuk menarik perhatian pemirsa.
Kata lebih menunjukkan bahwa produk yang diiklankan memiliki
kualitas di atas produk lain yang sejenis. Kata lebih dapat pula diartikan
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
66
bahwa perusahaan Nestle telah meningkatkan kualitas produk yang
diiklankan bila dibandingkan produksi sebelumnya. Sementara itu, kata
utuh dalam iklan menunjukkan tidak ada pengurangan bahan dalam
produk. Kata utuh dalam hal ini dapat mengurangi keraguan pemirsa
untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan karena biaya yang
dikeluarkan sesuai dengan kualitas produk.
(40) “Sereal sarapan dengan gandum utuh berbentuk biskuit cokelat”
(Iklan Nestlé Cookies Crisp)
Produk Nestlé Cookies Crisp adalah jenis produk sereal sarapan
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas memaparkan
keunggulan produk yang terbuat dari gandum utuh. Kata utuh dalam hal
ini merupakan poin penting dalam menarik perhatian pemirsa. Pembuat
iklan berusaha mempengaruhi pemirsa dengan menawarkan keunggulan
produk.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif.
Iklan bermakna denotatif karena kata-kata yang digunakan dapat
dimengerti dengan mudah oleh pemirsa. Tidak hanya mudah dimengerti,
iklan di atas juga tergolong singkat. Meskipun singkat, bukan berarti
kata-kata yang digunakan tidak memiliki nilai jual. Bentuk singkat
tersebut justru langsung mengenalkan produk pada pemirsa sehingga
pemirsa tidak perlu terlalu lama berpikir tentang produk yang diiklankan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
67
(41) “Kepingan kaya rasa terbuat dari jagung renyah berbalut
kelezatan manisnya madu”
(Iklan Nestlé Honey Gold Flakes)
Produk Nestlé Honey Gold Flakes adalah jenis produk sereal
sarapan Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah
gaya bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas berusaha
mempersuasif pemirsa dengan menawarkan keistimewaan produk. Katakata yang digunakan dalam iklan seperti kaya rasa, renyah, dan
kelezatan merupakan kata-kata yang memiliki daya persuasif agar
pemirsa mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna denotatif karena kata-kata yang digunakan dalam
iklan mudah dimengerti oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif
terdapat pada kaya rasa dan kelezatan. Frasa kaya rasa dapat
menimbulkan penasaran pada pemirsa untuk mengetahui rasa yang
ditawarkan oleh produk. Pemirsa mungkin berimajinasi tentang rasa yang
akan mereka dapatkan apabila mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Oleh karena itu, frasa kaya rasa berperan penting dalam menimbulkan
citra baik produk tersebut. Kata kelezatan dalam hal ini juga berperan
dalam meningkatkan daya tarik pemirsa karena kelezatan selalu
diinginkan dalam tiap produk makanan.
(42) “Krimer kental manis yang ideal untuk segelas kopi susu dan
kelezatan aneka resep makanan dan minuman, seperti membuat
roti, kue, martabak, puding, dan es campur”
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
68
(Iklan Carnation)
Produk Carnation adalah jenis produk kuliner Nestlé. Gaya bahasa
yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa argumentatif. Hal
tersebut karena iklan di atas mempersuasif pemirsa dengan cara
memaparkan keunggulan produk melalui penggunaan kata ideal. Dalam
iklan tersebut, penggunaan kata ideal diikuti dengan berbagai macam
jenis makanan dan minuman. Hal yang demikian membuat produk yang
diiklankan semakin mendapat perhatian dari pemirsa karena pemirsa
merasa produk tersebut serba guna sebagai bahan pendukung dalam
setiap jenis makanan dan minuman yang dinikmati oleh pemirsa.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan emotif. Makna denotatif karena pilihan kata yang terdapat dalam
iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu,
makna emotif dalam iklan di atas terdapat pada kata ideal. Kata ideal
tentu berasal dari pembuat iklan sehingga dapat dikatakan bersifat
subjektif
demi
mempromosikan
produk.
Meskipun
demikian,
penggunaan kata ideal dapat dikatakan sebagai kata yang tepat dalam
mempersuasif pemirsa agar menggunakan produk yang diiklankan dalam
setiap jenis makanan dan minuman yang dinikmati.
(43) “Krimer kental manis yang telah menjadi sahabat ibu dan
keluarga di Indonesia sejak 1897”
(Iklan Nestlé Cap Nona)
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
69
Produk Nestlé Cap Nona adalah jenis produk kuliner Nestlé. Gaya
bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mempersuasif pemirsa
dengan memberikan bukti bahwa produk yang diiklankan telah
dikonsumsi sejak tahun 1897. Bukti tersebut menunjukkan bahwa produk
telah mendapat kepercayaan dari konsumen. Apabila kepercayaan
konsumen telah berlangsung begitu lama, maka dapat diartikan produk
tersebut memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk
lain yang sejenis. Keunggulan tersebut menjadi kunci utama dalam
mempersuasif pemirsa agar mengkonsumsi produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan konotatif. Makna denotatif karena pilihan kata yang terdapat dalam
iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu,
makna konotatif dalam iklan di atas terdapat pada kata sahabat dan sejak
1897. Kata sahabat tergolong kata yang sensitif bagi hampir setiap
orang. Secara sederhana, sahabat dapat diartikan seseorang yang dekat
dengan kita sehingga mengetahui apa saja yang kita inginkan. Begitu
pula dengan penggunaan kata sahabat pada iklan di atas. Kata sahabat
menginterpretasikan bahwa produk yang diiklankan mengerti keinginan
para ibu dan keluarga. Iklan juga mencantumkan keterangan sejak 1897
untuk membangun kepercayaan pemirsa sekaligus menegaskan bahwa
produk yang diiklankan terjaga kualitasnya. Dengan demikian, keraguan
pemirsa akan berkurang dan beralih mengkonsumsi produk tersebut.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
70
(44) “Minuman kopi, krimer dengan kemasan praktis yang
memberikan kesegaran di segala aktivitas dan suasana”
(Iklan Nescafé UHT)
Produk Nescafé UHT adalah jenis produk minuman siap minum
Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya
bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mempersuasif
pemirsa dengan cara memaparkan keunggulan yang dimiliki oleh produk,
yaitu kemasan praktis dan kesegaran rasa. Pembuat iklan semakin
memperkuat persuasifnya dengan pernyataan memberikan kesegaran di
segala aktivitas dan suasana. Pernyataan tersebut membuat pemirsa
serasa dimanjakan sehingga pemirsa akan memutuskan untuk membeli
produk yang diiklankan.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif
dan emotif. Makna denotatif karena setiap kata yang terdapat dalam iklan
dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna
emotif dalam iklan di atas terdapat pada kata praktis dan kesegaran. Dua
kata tersebut seakan menggambarkan keinginan dari pemirsa dan secara
kebetulan pembuat iklan memenuhi keinginan tersebut. Dengan
demikian, kata praktis dan kesegaran sengaja digunakan untuk menarik
minat beli pemirsa.
(45) “Susu bubuk bergizi tinggi untuk seluruh keluarga yang lebih
terasa gurihnya”
(Iklan Dancow Full Cream)
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
71
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengulas kelebihan yang
dimiliki produk, yaitu bergizi tinggi dan lebih terasa gurih. Ulasan
tersebut menjadi poin penting dalam mempersuasif pemirsa agar tertarik
mengkonsumsi produk. Dalam iklan tersebut, terdapat dua kata yang
sengaja digunakan untuk menarik perhatian pemirsa, yaitu kata tinggi
dan lebih. Penambahan kata tinggi setelah kata bergizi semakin
meyakinkan pemirsa tentang kualitas produk, sedangkan kata lebih
berperan menegaskan kelebihan produk sekaligus pembeda dengan
produk lain.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif.
Makna tersebut terdapat pada pernyataan bergizi tinggi dan lebih terasa
gurihnya yang berperan membuat citra produk lebih baik dibandingkan
produk lain. Penggunaan kata tinggi dan lebih dalam hal ini berperan
penting dalam meningkatkan peluang beli pemirsa. Tanpa adanya dua
kata tersebut, produk yang diiklankan akan terkesan biasa saja atau tidak
ada yang istimewa.
(46) “Terbuat dari susu dengan harga terjangkau dan rasa lezat yang
merupakan sahabat ibu untuk melengkapi gizi harian keluarga
Anda”
(Iklan Nestle Dancow Ideal)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena pembuat iklan mempersuasif pemirsa
dengan menawarkan harga produk yang terjangkau. Pembuat iklan
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
72
sengaja meletakkan pernyataan harga terjangkau di bagian awal agar
lebih mudah dan lebih cepat dalam menarik perhatian pemirsa.
Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif.
Makna tersebut terdapat dalam kata sahabat dan melengkapi. Dua kata
tersebut berperan penting dalam membangun citra baik produk yang
diiklankan. Kata sahabat pada iklan memberi kesan bahwa produk
tersebut diciptakan sebagai pendamping setia pemirsa yang akan selalu
memberikan hal terbaik. Sementara itu, kata melengkapi secara tidak
langsung mempengaruhi pemirsa agar mengkonsumsi produk tersebut
karena manfaat yang ditawarkan oleh produk.
(47) “Bubur bayi Nestle Cerelac harga ekonomis mencukupkan nutrisi
si kecil”
(Iklan Nestlé Cerelac)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena pembuat iklan menggunakan kata
ekonomis. Kata tersebut bersifat relatif karena ekonomis menurut
produsen atau pembuat iklan belum tentu ekonomis menurut calon
konsumen. Namun, penggunaan kata tersebut dapat menarik perhatian
calon konsumen sekaligus membuat produk memiliki keunggulan
dibandingkan dengan produk lain dari segi harga.
Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna
konotatif. Hal tersebut terdapat pada kata ekonomis. Kata ekonomis
sebenarnya bersifat relatif karena tidak disebutkan harga pasti produk
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
73
yang diiklankan. Misalnya saja harga bubur Rp15.000, bagi seseorang
harga tersebut mungkin dapat dikatakan ekonomis, tetapi bagi orang lain
harga itu tergolong masih mahal. Meskipun bersifat relatif, kata ekonomis
umumnya mengacu pada harga yang dapat dijangkau oleh seluruh
kalangan. Bila diperhatikan, pembuat iklan lebih mendahulukan
informasi tentang harga daripada nutrisi melalui kata ekonomis. Hal
demikian dapat dikatakan sebagai trik dalam menarik perhatian pemirsa
agar membeli produk yang diiklankan.
(48) “Snack coklat renyah dengan kombinasi rasa coklat yang pas dan
krim filling yang lumer di mulut dengan bentuk segitiga yang
unik”
(Iklan Nestlé Crunch)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mempersuasif calon
konsumen dengan menggunakan kata-kata yang menarik perhatian, yaitu
kata renyah, pas, lumer, dan unik. Kata-kata yang digunakan oleh
pembuat iklan tersebut memang dapat dikatakan subjektif, tetapi katakata tersebut yang membuat produk berkesan memiliki keunggulan
tersendiri sekaligus membedakannya dengan produk pesaing.
Makna yang terkandung dalam iklan adalah makna denotatif dan
konotatif. Makna denotatif karena kata-kata yang digunakan dalam iklan
dapat dimengerti dengan mudah oleh calon konsumen. Sementara itu,
makna konotatif terdapat pada kata renyah, pas, lumer, dan unik. Katakata tersebut bernilai rasa positif dalam masyarakat. Dalam bidang
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
74
makanan, kata-kata tersebut dapat menambah ketertarikan calon
konsumen untuk mencoba produk yang diiklankan. Makanan yang
memiliki kriteria tersebut dapat dikatakan makanan yang lezat, layak
dicoba, dan tidak akan merasa rugi setelah membeli.
(49) “Manjakan dirimu dengan foam lembut yang menggoda dan
temukan kenikmatan coklatnya”
(Iklan Nescafe Mochaccino)
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas memaparkan tentang
keunggulan produk, yaitu foam yang lembut dan coklat yang nikmat.
Pembuat iklan menggunakan kata manjakan dan temukan untuk
mengajak serta mempengaruhi calon konsumen agar mencoba produk
yang diiklankan. Pembuat iklan juga tidak lupa menggunakan kata
menggoda agar calon konsumen semakin penasaran dengan produk.
Makna yang terkandung dalam iklan adalah makna konotatif. Hal
tersebut karena kata-kata yang digunakan, yaitu manjakan, lembut,
menggoda, dan kenikmatan merupakan kata yang berefek menimbulkan
rasa penasaran bahkan membuat calon konsumen berimajinasi mengenai
produk. Iklan di atas juga mengandung makna emotif karena kata
manjakan dan menggoda digunakan untuk menggiring calon konsumen
merasakan sesuatu yang membuat nyaman. Sementara itu, kata temukan
seakan menumbuhkan rasa penasaran untuk merasakan kenikmatan
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
75
coklat yang ditawarkan. Pada intinya, iklan mempengaruhi calon
konsumen untuk membeli produk.
Jadi,
iklan
yang
menggunakan
gaya
bahasa
argumentatif
merupakan iklan yang mempengaruhi pemirsa atau audience secara jelas
dan nyata. Gaya dan jenis kata yang digunakan nyata menyerang
kompetitor atau mengukuhkan dan mengedepankan kelebihan produknya
sendiri agar pemirsa yang menjadi target iklan terpengaruh dan
membenarkan informasi yang disampaikan.
3.1.5 Gaya Bahasa Eksploratif
(50).
Gaya bahasa eksploratif terdapat pada contoh kalimat nomor
(50) “Kemilau permen kristal dengan pewarna alami yang diekstrak
dari berbagai tumbuh-tumbuhan terpilih”
(Iklan FOX’S)
Produk Fox’s adalah jenis produk kembang gula, coklat, dan snek
Nestlé. Produk FOXS tersedia dalam empat macam yaitu (1) Fox’s Fruits
adalah kemilau permen dengan pewarna alami yang di ekstrak dari
tumbuh-tumbuhan terpilih menghadirkan rasa buah seperti strawbery,
blackcurrant, lemon, dan orange. (2) Fox’s Spring tea adalah rasa baru
permen fox’s dengan perpaduan rasa teh dan buah yang unik tersedia
dalam rasa apple, lychee, mango,dan peach. (3) Fox’s Berries tersedia
dalam rasa raspberry, blue berry, wild berry, dan black cherry. (4) Fox’s
Passion Mint adalah permen dengan perpaduan rasa mint dan buah yang
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
76
menyegarkan, dilengkapi dengan pewarna alami, menjadikan Fox’s
Passion Mint sebagai tambahan yang dinanti dalam varian rasa Fox’s.
Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa
eksploratif. Kata permen merupakan kata yang dieksplor dalam iklan
tersebut. Bukti eksplor dapat terlihat pada dengan pewarna alami yang
diekstrak dari berbagai tumbuh-tumbuhan terpilih. Bukti tersebut
sekaligus menjadi keunggulan produk yang digunakan sebagai daya tarik
agar pemirsa merasa aman apabila hendak mengkonsumsi produk yang
diiklankan. Rasa aman tersebut menjadi peluang perusahaan untuk
mendapatkan pembeli atau konsumen sebanyak-banyaknya.
Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna konotatif. Makna
tersebut terdapat dalam kata alami dan terpilih. Dua kata tersebut
mengandung nilai rasa positif yang dapat menimbulkan efek berupa
kepercayaan pemirsa terhadap produk yang diiklankan. Kata alami dalam
suatu produk menunjukkan bahwa produk tersebut tidak berbahaya
karena tidak bercampur dengan bahan kimia yang dapat mengganggu
kesehatan. Sementara itu, kata terpilih menunjukkan bahwa bahan-bahan
yang digunakan benar-benar dipilih secara cermat agar produk yang
dibuat tidak berbahaya. Apabila pemirsa telah menaruh kepercayaan pada
iklan melalui kata alami dan terpilih, maka dapat dipastikan pemirsa
akan membeli produk yang diiklankan.
Jadi, iklan yang menggunakan gaya bahasa eksploratif merupakan
iklan yang mengulas dengan tajam hakekat produk dengan kata-kata
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
77
yang akurat. Kata-kata yang digunakan tidak boleh bermakna ganda,
harus bermakna tunggal. Kata-kata yang dipakai bertendensi menguras
habis segala daya kemampuan yang terdapat secara fisik maupun psikis
produk atau jasa yang diiklankan.
3.2 Fungsi Bahasa Iklan Produk Nestlé
Iklan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan
suatu produk agar laku di pasaran. Demi mencapai tujuan tersebut, iklan
tidak cukup dengan hanya menampilkan visual produk. Iklan harus
menyampaikan sesuatu yang menarik tentang produk. Penyampaian
sesuatu tentu membutuhkan media yang sesuai agar produk yang
diiklankan dapat menarik minat calon konsumen. Media yang paling
sesuai untuk menyampaikan iklan adalah bahasa. Bentuk bahasa yang
digunakan adalah bahasa lisan atau bahasa tulis. Bahasa dapat
mempermudah penyampaian sesuatu dari seseorang ke orang lain.
Pemilihan bahasa sebagai media penyampaian iklan bukan tanpa alasan
sebab bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang dapat menunjang
keberadaan iklan agar diterima oleh calon konsumen. Di bawah ini
merupakan fungsi bahasa yang terdapat dalam iklan produk Nestle di
website www.nestle.co.id.
3.2.1 Fungsi Interaksi
Fungsi interaksi tentu yang paling dominan terdapat dalam suatu
penggunaan bahasa, khususnya dalam iklan. Hal tersebut karena fungsi
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
78
utama dari penggunaan bahasa sendiri adalah sebagai alat interaksi antar
manusia. Fungsi ini bertugas untuk menjamin serta memantapkan
ketahanan dan kelangsungan komunikasi dalam interaksi sosial. Contoh
fungsi interaksi dapat dilihat pada kalimat iklan nomor (47), (16), (39),
(42), dan (43).
(47) “Bubur bayi Nestle Cerelac harga ekonomis
mencukupkan nutrisi si kecil”
Pembuat iklan memanfaatkan kata yang memiliki daya tarik dalam
berinteraksi dengan masyarakat, misalnya kata ekonomis pada contoh
iklan di atas. Ketika mendengar kata ekonomis, pemirsa biasanya akan
merasa tertarik untuk mencoba produk yang diiklankan. Penggunaan kata
ekonomis nyatanya mampu membuat interaksi di antara pembuat iklan
dengan pemirsa terjadi. Tidak hanya itu, penggunaan kata ekonomis
dapat dikatakan sebagai langkah awal dalam mempersuasif pemirsa.
Interaksi melalui media iklan dapat dikatakan sebagai cara yang
efektif dalam mengenalkan suatu produk baru pada pemirsa, seperti
contoh iklan di bawah ini. Dengan kata lain, kehadiran iklan dapat
mempermudah seseorang atau suatu perusahaan untuk memperluas
penyebaran produk yang diciptakan.
(39) “Sereal sarapan keping, jagung panggang. Kini lebih
bernutrisi dengan biji jagung utuh”
Iklan tampaknya menjadi cara yang paling banyak dilakukan oleh
produser atau perusahaan agar dapat berinteraksi dengan pemirsa. Iklan
sengaja dimanfaatkan untuk menyampaikan kelebihan produk yang
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
79
diciptakan dengan tujuan menarik minat pemirsa. Bahkan, iklan yang
disampaikan dilengkapi dengan data penunjang seperti menjadi sahabat
ibu dan keluarga di Indonesia sejak 1897 untuk meyakinkan pemirsa
bahwa produk yang diiklankan layak dikonsumsi.
(16) “Sereal sarapan yang terbuat dari jagung dengan
kebaikan alami gandum utuh bergizi berbentuk bintang
berlapis madu”
(42) “Krimer kental manis yang ideal untuk segelas kopi susu
dan kelezatan aneka resep makanan dan minuman,
seperti membuat roti, kue, martabak, puding, dan es
campur”
(43) “Krimer kental manis yang telah menjadi sahabat ibu
dan keluarga di Indonesia sejak 1897”
3.2.2 Fungsi Personal
Fungsi ini memberikan kesempatan kepada pembuat iklan untuk
mengekspresikan perasaan, emosi pribadi, serta reaksi-reaksinya yang
mendalam. Sebuah pesan yang disampaikan melalui iklan secara tidak
langsung menunjukkan manfaat produk tersebut. Hal tersebut biasanya
menandai adanya fungsi personal dalam iklan yang disampaikan karena
pembuat iklan cenderung mengungkapkan pemikiran serta perasaannya
terhadap produk yang diiklankan melalui pemilihan kata tertentu.
Meskipun personal, kata-kata yang dipilih tentu menyatakan hal-hal baik
yang terdapat dalam produk yang diiklankan. Contoh fungsi personal
dapat dilihat pada kalimat iklan nomor (34), (35), (41), dan (46).
(34) “Minum kopi pasti belum lengkap tanpa Coffee Mate”
(35) “Ada break, ada KITKAT”
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
80
(41) “Kepingan kaya rasa terbuat dari jagung renyah berbalut
kelezatan manisnya madu”
(46) “Terbuat dari susu dengan harga terjangkau dan rasa
lezat yang merupakan sahabat ibu untuk melengkapi
gizi harian keluarga Anda”
Pada contoh iklan di atas, terlihat bahwa pembuat iklan
mengekpresikan produk mereka secara subjektif sebab kalimat pada iklan
mengacu pada keunggulan produk mereka. Meskipun demikian, fungsi
personal dalam suatu iklan dapat secara langsung mempromosikan
produk yang dibuat dan mempersuasif pemirsa dengan nilai positif yang
dimiliki oleh produk yang diiklankan.
3.2.3 Fungsi Pemerian
Fungsi pemerian merupakan fungsi bahasa untuk membuat
pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan,
menjelaskan atau melaporkan, atau dengan kata lain menggambarkan
memeriakan atau to represent realitas yang sebenarnya, seperti yang
dilihat oleh seseorang. Contoh fungsi pemerian dapat dilihat pada kalimat
iklan nomor (5), (11), (13), (17), dan (25).
(5) “Makanan bergizi lengkap dan seimbang yang lezat,
mengandung formula khusus dirancang meningkatkan
daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dan
mengembalikan vitalitas”
(11) “Susu dengan Nutrisi lengkap yang diperkaya Growth
Plus Formula yang mengandung protein, kalsium, zat
besi, dan zink, juga diperkaya dengan vitamin dan
mineral khusus untuk bantu anak tumbuh optimal”
(13) “Minuman coklat berenergi yang mengandung Protomalt
dan Actigen-E”
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
81
(17) “Minuman cokelat berenergi dalam kemasan karton
kotak yang terbuat dari cokelat, susu, dan malt”
(25) “Bubur bayi Nestle CERELAC Bubur Susu membantu
menjaga sistem saluran cerna dan perkembangan otak”
Pada contoh iklan tersebut, pembuat iklan sengaja mengemukakan
pernyataan tentang keunggulan produk mereka. Melalui pernyataan
tersebut, pemirsa akan menaruh perhatian pada produk yang diiklankan
dan pada akhirnya akan terpengaruh untuk mencoba membeli produk
yang diiklankan. Bentuk pernyataan dalam suatu iklan menimbulkan
kesan bahwa apapun informasi yang tertera dalam iklan adalah fakta
sehingga pemirsa akan lebih mudah percaya.
3.2.4 Fungsi Imajinatif
Fungsi imajinatif meliputi penciptaan sistem-sistem atau gagasan
yang bersifat imajinatif. Dalam praktik penggunaan fungsi imajinatif
bahasa, kita bebas berpetualang mengembara ke seberang dunia nyata
untuk menjelajahi puncak-puncak keluruhan serta keindahan bahasa itu
sendiri. Contoh fungsi imajinatif dapat dilihat pada kalimat iklan nomor
(36), (38), dan (44).
(36) “Rangkaian produk dari Nescafe dengan pilihan rasa ala
menu cafe yang benar-benar manjain kamu dan bikin
seru hidupmu”
(38) “Sereal sarapan gandum dengan rasa coklat yang
dahsyat”
(44) “Minuman kopi, krimer dengan kemasan praktis yang
memberikan kesegaran di segala aktivitas dan suasana”
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
82
Pada contoh iklan di atas, pembuat iklan sengaja memilih kata-kata
yang dapat mengajak pemirsa berimajinasi atau membayangkan
keunggulan produk dan sesuatu yang akan mereka alami apabila
mengkonsumsi produk tersebut. Pernyataan seperti benar-benar manjain
kamu dan bikin seru hidupmu, rasa coklat yang dahsyat, dan
memberikan kesegaran di segala aktivitas dan suasana tentu dapat
memancing imajinasi pemirsa yang mengetahui iklan tersebut. Misalnya
saja pernyataan benar-benar manjain kamu dan bikin seru hidupmu akan
membuat pemirsa ingin tahu dan membayangkan bentuk kenyaman dan
keseruan yang akan dialami apabila mengkonsumsi produk yang
diiklankan. Fungsi imajinatif dapat mendorong pemirsa merasa
penasaran dan pada akhirnya akan membeli produk yang diiklankan
untuk mewujudkan imajinasi mereka.
3.2.5 Fungsi Persuasif
Fungsi persuasif merupakan fungsi bahasa untuk mempengaruhi
orang lain agar setuju dengan suatu gagasan atau bahkan melakukan
sesuatu seperti yang disampaikan dalam suatu ujaran atau tulisan. Setiap
iklan tentu berusaha mempengaruhi calon konsumen dengan berbagai
kata-kata yang merujuk pada kelebihan produk agar calon konsumen
bersedia membeli produk yang diiklankan. Iklan dapat dikatakan
mempengaruhi orang lain dengan cara memerintah. Perintah yang
dimaksud adalah perintah untuk membeli produk. Namun, sebagian besar
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
83
calon konsumen tidak menyadari bahwa mereka sedang diperintah. Hal
tersebut karena perintah dalam iklan cenderung disampaikan dengan cara
mengajak atau menyampaikan hal-hal yang baik tentang produk iklan.
Contoh fungsi direktif dapat dilihat pada kalimat iklan nomor (2), (25),
(26), (27), (34), (42), (43), dan (46).
(2) “Nutrisi yang lengkap dan seimbang, sesuai untuk tahap
pertumbuhan si kecil”
(25) “Bubur bayi Nestle CERELAC Bubur Susu membantu
menjaga sistem saluran cerna dan perkembangan otak”
(26) “Susu pertumbuhan untuk anak 1-3 tahun. Untuk
mendukung anak TUMBUH-AKTIF-TANGGAP”
(27) “Susu pertumbuhan untuk anak 3-5 tahun. Untuk
mendukung anak TUMBUH-AKTIF-TANGGAP”
(34) “Minum kopi pasti belum lengkap tanpa Coffee Mate”
(42) “Krimer kental manis yang ideal untuk segelas kopi susu
dan kelezatan aneka resep makanan dan minuman,
seperti membuat roti, kue, martabak, puding, dan es
campur”
(43) “Krimer kental manis yang telah menjadi sahabat ibu
dan keluarga di Indonesia sejak 1897”
(46) “Terbuat dari susu dengan harga terjangkau dan rasa
lezat yang merupakan sahabat ibu untuk melengkapi
gizi harian keluarga Anda”
Pada contoh iklan di atas, bagaimana pun bentuk iklan dan katakata penyusunnya, iklan selalu mempengaruhi calon konsumen. Bahkan,
iklan menyertakan data penunjang seperti pada iklan nomor (43) yaitu
yang telah menjadi sahabat ibu dan keluarga di Indonesia sejak 1897
agar calon konsumen semakin percaya dengan iklan dan tidak ragu
membeli produk yang diiklankan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
84
3.2.6 Fungsi Edukatif
Fungsi edukatif merupakan fungsi bahasa untuk memberi wawasan
atau pengetahuan tentang suatu hal. Iklan terkadang mengungkapkan
sesuatu yang belum diketahui oleh sebagian orang. Hal tersebut tentu
memberikan wawasan tambahan pada seseorang atau calon konsumen.
Contoh fungsi edukatif dapat dilihat pada kalimat iklan nomor (11) dan
(32).
(11) “Susu dengan Nutrisi lengkap yang diperkaya Growth
Plus Formula yang mengandung protein, kalsium, zat
besi, dan zink, juga diperkaya dengan vitamin dan
mineral khusus untuk bantu anak tumbuh optimal”
(32) “Perpaduan istimewa kopi NESCAFE, susu, dan foam
lembut istimewa yang menghasilkan minuman khas cita
rasa ala Italia”
Pada iklan nomor (11), calon kunsumen mendapatkan wawasan
bahwa zat-zat yang disebutkan iklan, yaitu protein, kalsium, zat besi,
zink, vitamin, dan mineral berfungsi membantu pertumbuhan anak.
Meskipun hal tersebut bertujuan agar calon konsumen membeli produk
yang diiklankan, tetapi tidak menutup kemungkinan calon konsumen
hanya tertarik pada wawasan yang disampaikan. Setelah mendapat
wawasan baru, bisa jadi calon konsumen akan lebih memperhatikan
kandungan zat yang terdapat dalam produk sebelum membelinya. Begitu
pula dengan iklan nomor (32), konsumen menjadi tahu bahwa minuman
dengan cita rasa Italia terbuat dari gabungan kopi, susu, dan foam.
Apabila konsumen ingin bereksperimen membuat sendiri minuman
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
85
bercita rasa Italia, konsumen hanya perlu menggabungkan bahan-bahan
yang diketahui dari iklan.
Skripsi
GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN
PRODUK NESTLÉ
Devina Rizki Fadhilah
Download