MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN I MENGIDENTIFIKASI DAN MENGORGANISIR USAHA Fakultas Program Studi Ekonomi Bisnis Manajemen Tatap Muka 10 Kode MK Disusun Oleh Kode MK Ari Sulistyanto Abstract Kompetensi Karateristik Wirausaha Mengetahui dan memahami dalam identifikasi peluang usaha Pembahasan A. Pengertian, Peran dan dan Ruang Lingkup Perencanaan Usaha Perencanaan usaha dapat diartikan sebagai suatu proses manajerial untuk menentukan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. 1. Visi, yaitu cita-cita masa depan dari usaha yang akan dijalankan 2. Misi, adalah ciri khas atau unik dan mendasar yang membedakan usaha yang akan dijalankan dengan usaha lain dan mengdentifikasikan ruang lingkup dari kegiatan usaha tersebut. 3. Tujuan, adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha yang akan dijalankan. 4. Strategi, adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumber daya atau faktor produksi yang dimiliki. Beberapa alternatif strategi yang sering digunakan dalam dunia bisnis modern, antara lain : a. Strategi defender, merupakan strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan empertahankan pasar pada segmen (kelompok) sempit dari seluruh pasar potensial yang ada. b. Strategi prospector, merupakan strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produk-produk baru. c. Strategi Analyzer, merupakan strategi bisnis untuk meraih keuntungan dengan meminimalkan resiko, yang dijalankan melalui peniruan (imitasi), yaitu meniru apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan lain yang menerapkan strategi prospector. d. Strategi Kepemimpinan dalam Biaya (cost leadership strategy), merupakan strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui penciptaan harga produk yang paling murah dibandingkan para pesaingnya. e. Strategi diferensiasi (differentiation strategy), merupakan strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan produk dapat dicirikan dengan kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima dan rancangan produk yang inovatif (sehingga berbeda dengan produk sejenis dari perusahaan lain). dengan produk sejenis dari perusahaan lain). f. Strategi fokus (focus strategy), merupakan strategi bisnis yang diarahkan dalam suatu segmen pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus tertentu, misalnya fokus dalam kepemimpinan biaya (cost leadership focus) atau fokus dalam strategi diferensiasi (differentiation focus). g. Dalam kaitannya dengan perencanaan usaha, lingkup strategi bisnis juga harus memperhatikan apakah usaha yang akan dijalankan tersebut merupakan usaha 2012 2 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang benar-benar baru dirintis atau usaha yang sebenarnya merupakan peniruan dari usaha yang sudah ada sebelumnya atau usaha dengan menerima lisensi dari perusahaan lain (franchise). Dalam hal ini pertimbangan mengenai kemampuan teknis, ketersediaan dana, efisiensi dan keberhasilan memasuki pasar harus mendapatkan perhatian secara optimal dan komprehensif. Defender Fokus Prospektor ALTERNATIF STRATEGI BISNIS Diferensiasi Kepemimpinan Biaya Analyser Lisensi (Franchise) Bagan 9. Alternatif Strategi Bisnis Sumber : Diadaptasi dari Kusnendi (2004) 5. Kebijakan, adalah pedoman umum yang digunakan untuk membuat keputusan. Kebijakan merupakan batas bagi keputusan mengenai apa yang tidak boleh dikerjakan dan apa yang harus dikerjakan. 6. Program, adalah kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menjalankan usaha. 2012 3 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 7. Anggaran, adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk membiayai suatu program dalam jangka waktu tertentu (fungsi anggaran utamanya adalah untuk pedoman pengawasan biaya dalam menjalankan usaha). 8. Prosedur, adalah pedoman pelaksanaan kebijakan yang lebih rinci. Prosedur akan memuat sejumlah instruksi yang terperinci untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur. 9. Aturan, adalah suatu ketentuan yang mengatur boleh tidaknya suatu tindakan dilakukan dalam situasi tertentu. Berdasarkan pengertiannya, maka peran perencanaan usaha adalah untuk membantu manajemen (wirausaha/pelaku bisnis/manajer) dalam memilih alternatif jenis usaha dan strateginya agar usaha yang didirikannya (dikelolanya) dapat hidup berkelanjutan dan berkembang (going concern and growth). Seorang wirausaha yang sedang membuat rencana usaha perlu memahami ruang lingkup perencanaan usaha, yaitu : a. Jenis usaha, memilih jenis usaha yang paling mungkin dilakukan dimulai dari sesuatu yang disukai (misalnya : usaha dagang, usaha produksi atau usaha jasa). b. Organisasi usaha, memilih jenis badan usaha dan tipe struktur organisasi usaha berdasarkan sifat dan skala usaha (misalnya : usaha perseorangan, perseroan terbatas atau PT, CV, dll; tipe struktur organisasi : organisasi garis, organisasi garis dan staff dan organisasi fungsional). c. Pengelola usaha, memilih orang-orang yang akan melaksanakan usaha yang baru didirikan (dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain). d. Potensi keuntungan usaha, memilih jenis usaha yang paling menguntungkan dan prospektif (diperoleh melalui riset pasar). e. Ketersediaan sumber daya, memilih jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki (memahami kemampuan sumberdaya dari kepemilikan dalam diri sendiri). f. Lokasi usaha, memilih lokasi usaha sesuai dengan sifat dan karakteristik usaha yang akan didirikan (misalnya : dekat pasar/konsumen, dekat bahan baku, dekat pekerja atau dekat lembaga keuangan). 2012 4 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id g. Strategi usaha, memilih strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan kebutuhan (defender, prospector, analyzer, cost leadership, differentiation, focus dan lisention/franchise). h. Membuat rencana usaha (business plan), dalam hal ini seorang wirausaha harus membuat rancangan usaha yang realistis dan progresif yang dituangkan dalam proposal usaha yang memuat semua hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan usaha, mengawasi jalannya usaha dan strategi mengembangkan usaha. memuat semua hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan usaha, mengawasi jalannya usaha dan strategi mengembangkan usaha. B. Sifat, Manfaat dan Proses Perencanaan Usaha Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut : 1. Fokus, artinya suatu perencanaan usaha harus dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta mempunyai tujuan yang jelas. 2. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta terkait sumber daya yang ada. 3. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang. 4. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan yang memuat pedoman dari tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dan harus dapat disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi. 5. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, terperinci serta dapat dilaksanakan secara layak. Berdasarkan sifat-sifatnya, beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan dibuatnya perencanaan usaha antara lain meliputi : a. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dengan tujuan yang jelas. b. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta mendorong penggunaan sumber daya dengan lebih efisien. c. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha. d. Sebagai pedoman untuk melakukan pengawasan dan upaya perbaikan sehingga dapat memberikan jaminan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Perlu dipahami oleh seorang wirausaha bahwa pembuatan suatu rencana usaha merupakan sebuah proses kerja yang meliputi langkah-langkah mengidentifikasi peluang 2012 5 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id usaha, menentukan jenis usaha yang akan dilakukan, melakukan studi kelayakan usaha dan menyusun proposal usaha. LANGKAH 1 : LANGKAH 2 : Mengidentifikasi Peluang Menentukan jenis usaha Usaha Proses yang akan dilakukan Perencanaan Usaha LANGKAH 4 : LANGKAH 3 : Menyusun proposal Melakukan studi kelayakan usaha usaha Bagan 10 . Proses Perencanaan Usaha Sumber : Diadaptasi dari Kusnendi (2004) LANGKAH 1 : Mengidentifikasi Peluang Usaha Peluang usaha akan muncul jika seorang wirausaha mampu menciptakan pasar atau mengindentifikasi peluang usaha dengan mengukur potensi permintaan pasar dibandingkan dengan penawarannya. Indikasi peluang usaha adalah jika permintaan pasar masih lebih besar dibandingkan dengan penawarannya. Potensi pasar bagi produk yang dipasarkan oleh usaha yang didirikan tersebut adalah selisih antara permintaan pasar dengan penawaran pasar. Namun, jika permintaan pasar lebih rendah atau sama dengan penawaran pasar maka pasar tersebut sudah jenuh dan sebaiknya wirausaha lebih berhati-hati untuk memasuki pasar tersebut, kecuali wirausaha itu mampu membuat inovasi sehingga produk yang diluncurkan perusahaan mempunyai keunikan yang berbeda dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar. LANGKAH 2 : Menentukan Jenis Usaha yang akan Dijalankan Langkah ke dua yang ditempuh oleh seorang wirausaha yang sedang membuat rencana usaha adalah menentukan jenis usaha yang akan 2012 6 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dijalankan. Langkah mengidentifikasi peluang usaha akan menghasilkan alternatif berbagai pilihan jenis usaha. Sejumlah alternatif jenis usaha yang ditawarkan kemudian dipilih satu jenis usaha yang secara teknis paling memungkinkan untuk dilaksanakan dan secara ekonomis mempunyai prospek ke depan yang paling menguntungkan. Penentuan jenis usaha yang akan dijalankan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Jumlah modal yang diperlukan dan alternatif sumber modalnya. b. Ketersediaan bahan baku ditinjau dari aspek kuantitas, kualitas maupun kontinyuitasnya. c. Ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan. d. Prospek pemasaran produk dan keuntungan yang dihasilkan. e. Kemudahan penyaluran (pendistribusian) produk ke pasar. f. Perkiraan daya beli masyarakat untuk membeli produk yang di pasarkan. g. Perkiraan selera konsumen terhadap produk yang di pasarkan. LANGKAH 3 : Melakukan Studi Kelayakan Usaha (SKU) Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibility study adalah suatu studi (analisis) yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu usaha yang direncanakan layak untuk dilaksanakan. Tinjauan kelayakan suatu usaha yang direncanakan meliputi berbagai aspek, antara lain : a. Layak dari aspek pasar dan pemasaran Layak dari aspek pasar dan pemasaran diindikasikan dengan besarnya peluang pasar yang diukur dengan kelebihan permintaan pasar terhadap penawaran pasarnya. b. Layak dari aspek produksi Layak dari aspek produksi diindikasikan dengan adanya lokasi usaha yang strategis, tersedianya fasilitas produksi dan peralatan produksi yang memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang mencukupi baik secara kuantitas, kualitas dan kontinyuitas, serta tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan. c. Layak dari aspek keuangan 2012 7 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Layak dari aspek keuangan diukur dengan perkiraan tingkat laba (proceeds atau cash in flows) yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dari usaha yang akan dijalankan (untuk kelayakan dalam aspek keuangan dapat dinilai dengan beberapa metode antara lain : payback period, net present value atau NPV, profitability index atau PI, internal rate of return atau IRR). d. Layak dari aspek organisasi dan manajemen Layak dari aspek organisasi dan manajemen terkait dengan hasil penilaian terhadap struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi serta tim manajemen yang mengelola usaha yang direncanakan. LANGKAH 4 : Membuat Proposal Usaha Langkah terakhir dalam membuat rencana usaha adalah membuat proposal usaha yang merupakan sebuah dokumen tertulis yang memuat secara rinci mengenai segala hal yang terkait dalam perencanaan usaha. 1. Perencanaan usaha, adalah suatu proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu rencana usaha atau bisnis tertentu. 2. Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat (a) Fokus, artinya suatu perencanaan usaha harus dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta mempunyai tujuan yang jelas, (b) Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta terkait sumber daya yang ada, (c) Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang, (d) Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan yang memuat pedoman dari tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dan harus dapat disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi dan (e) Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, terperinci serta dapat dilaksanakan secara layak. 3. Beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan dibuatnya perencanaan usaha antara lain meliputi (a) pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dengan tujuan yang jelas, (b) menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta mendorong penggunaan sumber daya 2012 8 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan lebih efisien, (c) menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha dan (d) sebagai pedoman untuk melakukan pengawasan dan upaya perbaikan sehingga dapat memberikan jaminan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 4. Pembuatan suatu recana usaha merupakan sebuah proses kerja yang meliputi empat tahapan atau langkah, yaitu (a) langkah mengidentifikasi peluang usaha, (b) menentukan jenis usaha yang akan dilakukan, (c) melakukan studi kelayakan usaha dan (d) menyusun proposal usaha. 2012 9 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Kewirausahaan Indonesia Dengan Semangat 17-8-45, Puslatkop dan PK, Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Jakarta, 1995. 2. Kewirausahaan (Pedoman praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses), Dr. Suryana, Salemba Empat, 2003 3. Kewirausahaan Teori dan Praktek, Seri Manajemen 77 PPM, Geoffrey. Meredith 4. Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis, Edisi Pertma, Drs. Masykur Wiratmo, Msc, BPFE, Jogyakarta 5. Dasar-dasar Kewirausahaan, Drs. Astim Riyanto, SH, MH, Yapemdo, Bandung 6. Pedoman Perencanaan Usaha, Edisi keenam, Devid H. Bangs, Jr, Erlangga, 7. Entepreneurship Creativity & Organisasi, Te+t, Case, & Reading, John Kao, Prentice Hall, Englewood, New Jersey. 2012 10 Nama Mata Kuliah Ari Sulistyanto, S.Sos. M.i Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id