MODUL PERKULIAHAN Media Relations Definisi Media Relations dalam Strategi Komunikasi PR Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh 42007 Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Abstract Kompetensi Materi modul mata kuliah ini membahas tentang kembali konsep dan pengertian Media Relations dan kaitannya di dunia Komunikasi, khususnya PR dengan wartawan Mahasiswa mampu memahami dan mampu menjelaskan kembali konsep dan pengertian menjelaskan berbagai definisi Media Relations. Pembahasan Komunikasi – Public Relations – Media Relations Peran komunikasi timbal balik dalam perusahaan masa kini adalah hal yang mutlak. Biasanya peran tersebut diserahkan kepada pihak Public Relations . Itu artinya hal terpenting bagi Public Relations adalah kemampuannya mengemban fungsi dan tugasnya dalam melaksanakan hubungan komunikasi ke dalam dan ke luar organisasi atau perusahaan yang diwakilinya, sehingga menciptakan citra positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama. Dalam suatu manajemen, media massa berguna memperlancar fungsi dan peranannya Public Relations sebagai alat, pendukung dan media kerja sama untuk kepentingan di dalam hal penyampaian pesan, informasi, publikasi dan aktivitas komunikasi Public Relations dengan pihak publik. Munculnya berita di media massa sangat bergantung pada kepiawaian seorang petugas Public Relations dalam menyiasati media massa. Untuk itu, seorang Public Relations harus mampu menguasai prinsip-prinsip kehumasan dan Media Relations yang baik. Karena peranan hubungan media dan pers dalam dunia Public Relations dapat dijadikan sebagai saluran (channel) dalam penyampaian pesan maka upaya peningkatan pengenalan (awareness) dan informasi atau pemberitaan dari Public Relations merupakan prioritas utama. Hal tersebut dikarenakan salah satu fungsi pers adalah kekuatan pembentuk opini (power of opinion) yang sangat efektif melalui media massa. Kemudian kerja sama dengan pers akan menghasilkan frekuensi publisitas yang cukup tinggi. Dampak pemberitaan memiliki pengaruh yang luar biasa besarnya terhadap pembentukan opini publik dalam waktu yang relatif singkat, sehubungan dengan jumlah pembaca atau audiensi yang tersebar di berbagai tempat atau kawasan dalam waktu bersamaan. Dalam kegiatan Public Relations, di mana salah satu bagian kegiatannya adalah media relations, salah satu tugas teramat penting adalah menghadapi para pemburu berita atau wartawan. Sebagian orang menganggap pekerjaan ini adalah sesuatu yang sulit. 2016 2 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sebagian lain menganggap sesuatu yang mudah. Apapun anggapan Anda terhadap pekerjaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan menyangkut keberadaan wartawan: 1. Perkembangan zaman telah melahirkan banyak media massa, baik cetak, online, dan elektronik, dengan skala nasional, regional, maupun lokal. 2. Adalah hal yang tak mungkin menghindari wartawan. 3. Perusahaan membutuhkan peran wartawan guna mengkomunikasikan kepentingannya kepada publik lewat media massa. 4. Project Manager (frontliner) harus mampu mengendalikan peran, perangai, dan aktivitas wartawan demi tujuan dan kepentingan perusahaan. Berdasarkan hal di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “sudah menjadi keharusan bagi Project Manager (frontliner) berhadapan dengan wartawan”. Namun, berdasarkan kesimpulan tersebut muncul pula pertanyaan: Bagaimana cara menghadapi wartawan? Apakah semua wartawan harus dihadapi dengan cara yang sama? Sebelum mengurai pertanyaan tersebut, perlu kiranya kita mengenali terlebih dahulu komunikasi dalam PR, kaitan dengan strategi komunikasi, dan tujuan media relations adalah bagian strategi komunikasi PR. Fungsi Public Relations menurut Rosady Ruslan adalah sebagai berikut: 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal dan publik eksternal. 3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. 4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. 5. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. 2016 3 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Lebih lanjut (Ruslan, 2000:10) mengemukakan bahwa peran utama Public Relations yang pada intinya adalah sebagai berikut: 1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya. 2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya. 3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. 4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. Strategi pada hakikatnya adalah suatu perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya. (Effendy, 2001:36) Menurut Pace, Peterson dan Burnett (Ruslan, 2000:31), tujuan strategi komunikasi adalah sebagai berikut: 1. To secure understanding, Untuk memastikan bahwa yang terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi. 2. To establish acceptance, Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik. 3. To motive action, Penggiatan untuk memotivasinya. 4. The goals which the communications sought to achieve, Bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut. Menurut Rosady Ruslan , SH, MM dalam Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi) Hal. 111 mengatakan, Strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (Planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen. Memilih unsure perncanaan dan unsur pengorganisasian (Organizing). Termasuk didalamnya strukturisasi, pengawakan (Staffing), dan pengarahan (Directing) dan 2016 4 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pengedalian (Controlling). Maksudnya agar tujuan bersama dapat tercapai dengan baik, serta tidak terjadi penyimpangan dari apa yang direncanakan semula. Sedangkan menurut Onong Uchyana effendi, dalam Ilmu komunikasi teori dan praktek, Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) dapat berbeda sewaktu-waktu, tergantung pada situasi dan kondisi. Langkah yang dilakukan Public Relations dalam membentuk suatu strategi antara lain: 1. Perencanaan strategi (Planning). Planning merupakan bagian penting dalam memperoleh motivasi karyawan untuk mendapatkan keuntungan bersama. Perencanaan ini merupakan yang sangat penting, karena menghubungkan kegiatan komunikasi dengan kepentingan perusahaan dan karyawan. Serta harus mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai masalah baik pekerjaan kurangnya semangat kerja, penjualan terhadap lingkungan dan sebagainya. 2. Manajemen strategi (Strategy Management). Manajemen strategi juga merupakan proses pengorganisasian jangka panjang dan berbagai fakta. Agar mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Sehingga Public Relations dapat menangkap peluang yang ada langsung maupun bertahap untuk pemecahan persoalan kerja. Pers Media Sasaran dari strategi Media Relations yaitu Pers. Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni Pers dalam pengertian luas dan Pers dalam pengertian sempit. Pers dalam pengertian luas meliputi segala penerbitan, bahkan termasuk media massa elektronik, radio siaran, dan televisi siaran, sedangkan Pers dalam pengertian sempit hanya terbatas pada media massa cetak, yakni surat kabar, majalah, dan buletin kantor berita. (Effendy, 2007:145) 2016 5 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pers adalah lembaga kemasyarakatan, pers merupakan subsistem kemasyarakatan tempat ia berada bersama-sama dengan subsistem lainnya. Dengan demikian maka pers tidak hidup secara mandiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. (Effendy, 2007:14) Kemudian definisi Pers sebagaimana tercantum dalam UU No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers dan UU No. 21 Tahun 1982 tentang Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 1966. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan sebagai berikut: “Pers adalah lembaga kemasyarakatan, alat perjuangan nasional yang mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa, yang bersifat umum berupa penerbitan yang teratur waktu terbitnya diperlengkapi atau tidak diperlengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa percetakan alat-alat foto, klise, mesin-mesin stencil atau alat-alat tehnik lainnya”. Pers adalah mitra kerja abadi Public Relations . Pers butuh Public Relations sebagai sumber berita dan Public Relations butuh Pers media sebagai penyebar informasi dan pembentuk opini publik. Mengutip definisi PRSA, (Iriantara, 2004:361) mendefinisikan Media Relations sebagai “…the Public Relations professional maintain good relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust. Menurut (Jefkins, 1995:92) dalam bukunya Public Relations , menyebutkan bahwa Definition of Press Relations. The role of press relations is to achieve maximum publications or broadcasting of PR informations in order to create knowledge and understanding. Peranan hubungan Pers adalah untuk memperoleh pemuatan atau penyiaran secara maksimal tentang informasi Public Relations yang disampaikan untuk memberikan pengetahuan dan menciptakan pengertian publiknya. 2016 6 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id (Lesly, 1991:7) memberikan definisi Media Relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi. Secara sederhana, bila digambarkan arus komunikasi dalam praktik Media Relations itu akan muncul seperti berikut ini: Gambar 1: Arus komunikasi dalam Media Relations Sumber: Iriantara, 2005:16 Pada dasarnya, banyak pilihan saluran komunikasi atau media yang bisa dipakai perusahaan dalam menyampaikan pesan. Dalam kajian komunikasi massa ada empat saluran komunikasi, yaitu media antarpribadi, media kelompok, media massa, dan media publik. Dalam upaya membina hubungan pers yang baik, Public Relations harus mengerti seluk beluk media massa itu sendiri. Hal-hal penting yang perlu diketahui Public Relations tentang media massa ungkap Jefkins (Soemirat, 2004:123), sebagai berikut: 1. The editorial policy yaitu kebijakan redaksinya, yang menyangkut visi dan misi media, isi dan bentuk media yang diterbitkan. Misalnya surat kabar secara reguler memuat secara rinci dan khusus tentang berita bisnis. 2. Frequency of publications yaitu harian, mingguan, dwi-mingguan, seminggu dua kali, bulanan, triwulanan, tahunan. Edisi tertentu setiap harinya dianggap penting. 3. Copy date yaitu batas waktu dan tanggal pemasokan berita ke media massa, temasuk untuk isu berita mendatang. Bergantung frekuensi dan proses pencetakan. Sekarang dikenal dengan cetak jarak jauh. 2016 7 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Printing process yaitu jenis pencetakan media massa yang digunakan seperti letterpress, photogravure atua lithography, offset litho yang kini cukup populer di berbagai belahan dunia. 5. Circulations area yaitu daerah sirkulasinya, mencakup internasional, nasional, regional, satu kota, pinggiran kota, pemuatan kasus-kasus tertentu menjadi bagian pemuatan regional propinsi tertentu. 6. Readership profile yaitu bagaimana karakteristik/profil orang-orang yang membaca media itu, dilihat dari kelompok umur, jenis kelamin, tingkat sosial, pekerjaan, kepentingan khusus, kebangsaan, kelompok etnis, agama dan politik. 7. Distribution method yaitu cara penyebaran media tersebut. Misalnya, dijual eceran toko buku, eceran langsung di terminal, rumah ke rumah, atau berlangganan (Jefkins, 1995:94) Agar Public Relations sebagai sumber berita dapat dengan mudah dihubungi dan sebaliknya Public Relations tidak menemui kesulitan untuk menyampaikan informasi atau membantah/menetralisir berita yang dimuat media massa, Public Relations penting selalu membina hubungan baik dengan Pers. Oleh karena itu Menurut Jefkins (Soemirat, 2004:124) Public Relations harus memahami beberapa prinsip umum untuk membina hubungan pers yang baik, diantaranya adalah: 1. By servicing the media yaitu memberikan pelayanan kepada media. Misalnya Public Relations harus mampu menciptakan kerjasama dengan media. Public Relations harus menciptakan suatu hubungan timbal balik. 2. By establishing a reputations for reliability yaitu menegakkan suatu reputasi agar dapat dipercaya. Misalnya selalu menyiapkan bahan-bahan informasi akurat di mana dan kapan saja diminta. Wartawan selalu ingin tahu sumber berita paling baik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hubungan timbal balik terjalin semakin kuat. 3. By supplying good copy yaitu memasok naskah informasi yang baik. Misalnya memberikan naskah yang baik, menarik perhatian, penggandaan gambar/foto, 2016 8 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pembuatan teks gambar/foto dengan baik. Juga pengiriman News Release yang baik sehingga hanya sedikit memerlukan penulisan ulang atau menyuntingnya. 4. By cooperations in providing material yaitu melakukan kerjasama yang baik dalam menyediakan bahan informasi, misalnya merancang wawancara Pers dengan sesorang yang dibutuhkan Pers saat itu. 5. By providing verifications facilities yaitu penyediaan fasilitas yang memadai. Misalnya memberikan fasilitas yang dibutuhkan wartawan sewaktu menggali berita. 6. By buliding personal relationship with the media yaitu membangun hubungan secara personal dengan media. Hal ini yang mendasari keterbukaan dan saling menghormati profesi masing-masing. (Jefkins, 1995:95) Dalam upaya membina hubungan Pers, Menurut (Soemirat, 2004:128-129) maka Public Relations akan melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan Pers antara lain: 1. Konferensi Pers, tamu pers atau jumpa pers yaitu diberikan secara simultan/berbarengan oleh seseorang pejabat pemerintah atau swasta kepada sekelompok wartawan, bahkan bisa ratusan wartawan sekaligus. 2. Press Briefing yaitu diselenggarakan secara reguler oleh seorang pejabat Public Relations . Dalam kegiatan ini disampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada Pers, juga diadakan tanggapan atau pertanyaan bila wartawan belum puas dan menginginkan keterangan lebih rinci. 3. Press Tour yaitu diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu dan merekapun (Pers) diajak menikmati objek wisata yang menarik. 4. Press Release (siaran pers) sebagai publisitas yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita. 2016 9 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan Public Relations yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik. 6. Press Luncheon yaitu pejabat Public Relations mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil media massa/wartawan, sehingga pada kesempatan ini pihak Pers bisa bertemu dengan top management perusahaan/lembaga guna mendengarkan langsung perkembangan perusahaan/lembaga tersebut. 7. Wawancara Pers yaitu sifatnya lebih pribadi, lebih individual. Public Relations atau top management yang diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan. Strategi Media Relations Menurut Yosal Iriantara dalam bukunya Media Relations Konsep, Pendekatan, dan Praktik memaparkan bahwa Strategi Media Relations terdiri dari : 1. Mengelola Relasi Mengelola relasi yang baik dengan media menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan Public Relations , hal ini tentunya dimaksudkan agar organisasi bisa berkomunikasi dengan baik oleh publiknya. Dalam mengelola relasi media, Public Relations bukan hanya menjalin hubungan baik dengan institusi media massa saja, melainkan juga dengan pers wartawan. Dalam menjalin relasi yang baik antara PR dengan institusi media massa dan wartawan hal yang terpenting yang harus diingat adalah hubungan antara dan profesi yang saling membutuhkan. Agar hubungan tersebut dapat terjalin dengan baik, maka harus ada komunikasi yang cukup interns diantara kedua belah pihak yang berkenaan dengan tugastugas pokok masing-masing profesi. 2. 2016 Mengembangkan Strategi 10 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Setelah relasi dengan media massa terjalin dan terpelihara dengan baik, maka Public Relations harus terus mengembangkan strategi yang sudah ada. Mengembangkan strategi dilakukan untuk lebih memaksimalkan strategi-strategi yang sudah ada. Beberapa upaya pengembangan strategi dengan cara mengembangkan materi-materi PR untuk media massa, menambah jumlah media untuk menyampaikan pesan kepada publik, membangun dan memlihara kontak dengan relasi baru, mempromosikan organisasi sebagai sumber informasi handal untuk media massa, serta memposisikan pimpinan organisasi sebagai juru bicara di berbagai kegiatan. 3. Mengembangkan Jaringan Pengembangan jaringan merupakan aspek pokok dalam Media Relations. Beberapa cara untuk mengembangkan jaringan adalah memasuki organisasi-organisasi profesi, memiliki kontak dengan organisasi profesi lain, dan mengembangkan jaringan media baik yang bersifat lokal, nasional, sampai internasional. Memasuki organisasi profesi kehumasan seperti Perhumas merupakan salah satu organisasi yang akan memperluas jaringan seseorang dalam bidang kehumasan. Sedangkan memiliki kontak dengan organisasi profesi lain seperti wartawan, menjadi penting guna memperluas jaringan humas dengan dunia media massa. Bukan hanya itu, mengembangkan jaringan dengan media lokal, nasional, bahkan internasional akan dapat memperluas publikasi suatu organisasi. Dalam praktik keseharian, ada beberapa jenis wartawan: 1. Wartawan yang mengharamkan pemberian narasumber, khususnya amplop. Wartawan anti-amplop biasanya bekerja pada media massa terpandang dan sangat profesional. 2. Wartawan amplop. Wartawan ini memang sungguh-sungguh bekerja pada sebuah media massa yang terbit teratur, namun tak mengharamkan menerima amplop. Walau demikian, wartawan jenis ini ada yang menghalalkan segala cara agar dapat menerima amplop dan ada pula tidak. Sebagian biasanya cukup sopan dan tidak memaksakan diri untuk mendapatkan amplop. Namun, sebagian lagi berkesan memaksa. 2016 11 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Wartawan “bodrex”. Jenis ini bisa wartawan sungguhan bisa juga orang yang bukan wartawan, namun mengaku-aku wartawan agar mendapatkan amplop. Mungkin juga wartawan “bodrex” ini memiliki media, tapi medianya tidak relevan atau tidak terkait dengan bisnis perusahaan atau informasi yang akan kita berikan saat itu. Kebanyakan di antara mereka bahkan sama sekali tidak memiliki surat kabar atau wartawan tanpa surat kabar (WTS). Daftar Pustaka Iriantara Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations . Jakarta: Ghalia Indonesia Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations/Konsep, Pendekatan, dan Praktik. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen PR Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta. Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. ______________. 2000. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations . PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. ______________. 1998. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2016 12 Media Relations Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id