Uploaded by common.user150632

UTS Pangan Fungsional: Soal & Jawaban

advertisement
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
MATA KULIAH PANGAN FUNGSIONAL
BOY CRIS SANDI
23S1AJ0002
PROGRAM STUDI GIZI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA BORNEO BANJAR BARU
2025
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
MATA KULIAH PANGAN FUNGSIONAL
DOSEN PENGAMPU: LEDY RAMADHANINGSIH, S.P
WAKTU : 90 MENIT
Soal Essay
1. a. Jelaskan apa yang dimakasud dengan pangan fungsional?
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antioksidan dan sebutkan bahan pangan yang
kaya akan kandungan antioksidan?
c. Sebutkan sifat fungsional dari asam lemak omega 3, omega 6, dan omega 9 untuk
kesehatan dan apa saja yang menjadi sumber dari asam lemak tersebut?
d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fitokimia dan apa saja sumber pangannya?
2. Bagaimana prospek pengembangan pangan fungsional di daerah bapak/ibu?
3. Bahan pangan lokal apa saja yang digunakan untuk produk pangan fungsional di
daerah bapak/ibu?
4. Uraikan secara singkat pendapat bapak/ibu apakah pangan fungsional bermanfaat
untuk masyarakat saat ini?
“Selamat Mengerjakan Semoga Lancar dan Sukses”
1.a. Pengertian Pangan Fungsional
Pangan fungsional adalah pangan yang selain memberikan nilai gizi dasar (karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral), juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan, seperti
mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, atau memperbaiki fungsi fisiologis tubuh.
Pangan ini dikonsumsi sebagai bagian dari diet harian tanpa efek samping dan bukan
berbentuk kapsul atau obat.
1.b. Pengertian Antioksidan dan Contoh Bahan Pangan
Antioksidan adalah senyawa yang mampu menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang jika
berlebih dapat menyebabkan stres oksidatif dan merusak sel, berkontribusi pada penuaan dini
serta penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
Contoh bahan pangan kaya antioksidan:

Vitamin C: jeruk, jambu biji, stroberi

Vitamin E: kacang almond, biji bunga matahari

Beta-karoten: wortel, ubi jalar, bayam

Polifenol: teh hijau, anggur, cokelat hitam
1.c. Sifat Fungsional dan Sumber Omega-3, 6, 9

Omega-3 (ALA, EPA, DHA)
Sifat fungsional: Menurunkan risiko penyakit jantung, antiinflamasi, meningkatkan fungsi
otak, menurunkan trigliserida.
Sumber: Ikan laut dalam (salmon, tuna), biji chia, flaxseed, minyak kanola.

Omega-6 (linoleat, arachidonat)
Sifat fungsional: Menunjang pertumbuhan, fungsi otak, dan kesehatan kulit, namun jika
berlebihan dapat memicu inflamasi.
Sumber: Minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari.

Omega-9 (asam oleat)
Sifat fungsional: Menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan HDL, menjaga kesehatan
jantung.
Sumber: Minyak zaitun, alpukat, kacang almond.
1.d. Pengertian Fitokimia dan Sumber Pangan
Fitokimia adalah senyawa bioaktif alami dalam tanaman (non-nutrisi) yang memberikan manfaat
kesehatan,
seperti
antiinflamasi,
antikanker,
dan
meningkatkan
imunitas.
Contoh fitokimia dan sumbernya:

Flavonoid: teh hijau, apel, bawang merah

Karotenoid: wortel, tomat, pepaya

Saponin: kedelai, kacang hijau

Alkaloid: kopi, teh, cokelat
2. Prospek Pengembangan Pangan Fungsional
Prospek pangan fungsional di Kalimantan Selatan (Tabalong) sangat baik, mengingat potensi
kekayaan bahan lokal seperti ikan haruan (gabus) kaya albumin, madu hutan, dan beragam
tanaman herbal seperti pegagan dan temu lawak. Dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan kesehatan dan dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM pangan
lokal, peluang untuk inovasi produk fungsional berbasis bahan lokal (misalnya minuman herbal,
ekstrak albumin, pangan tinggi serat) cukup besar.
3. Bahan Pangan Lokal untuk Produk Pangan Fungsional di Kalimantan Selatan
(Tabalong)

Ikan haruan (gabus) → sumber albumin untuk penyembuhan luka

Madu hutan → antioksidan, antibakteri

Pegagan (Centella asiatica) → meningkatkan daya ingat, antiinflamasi

Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) → menjaga fungsi hati

Bajakah (tanaman obat dalam minuman tradisional) → meningkatkan daya tahan
tubuh, obat radang, antikanker
4. Pendapat tentang Manfaat Pangan Fungsional di Kalimantan Selatan (Tabalong)
Pangan fungsional sangat bermanfaat untuk masyarakat Tabalong saat ini. Pola makan yang
masih tinggi karbohidrat dan rendah serat serta meningkatnya kasus penyakit tidak menular
seperti hipertensi dan diabetes menunjukkan perlunya pangan fungsional. Potensi bahan lokal
seperti bajakah, madu kelulut yang kaya senyawa bioaktif bisa dimanfaatkan untuk mendukung
kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian lokal melalui produk inovatif.
Download