ABSTRAK Radikal bebas merupakan faktor penyebab kerusakan sel kulit yang mengakibatkan penuaan dini sehingga kulit memerlukan perlindungan yang dapat diperoleh melalui pemakaian sediaan kosmetik yang bersifat antioksidan. Antioksidan yang digunakan adalah berasal dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang telah diteliti mengandung xanton sebagai senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis dengan metode DPPH (2,2 diphenyl 1 piycrylhidrazil) dan formulasi sediaan krim yang mengandung antioksidan yang baik dan stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis memiliki IC50 sebesar 498 bpj dan aktivitas antioksidan 1 : 224 kali dibandingkan dengan vitamin C. Berdasarkan evaluasi selama 28 hari penyimpanan, diperoleh bahwa sediaan krim antioksidan yang dibuat tidak stabil selama penyimpanan. Kata kunci: Kulit buah manggis, radikal bebas, antioksidan, DPPH, krim