5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bahan baku lintah laut (Discodoris sp.) dan bahan tambahan jahe yang digunakan dalam formulasi minuman fungsional memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda-beda, baik yang diuji dengan pelarut metanol maupun pelarut akuades. Nilai aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada pelarut metanol yang disuspensikan dengan bubuk kering jahe, yaitu sebesar 91,75% dengan konsentrasi bubuk jahe 2000 ppm. Aktivitas antioksidan lintah laut pada pelarut yang sama diperoleh nilai 83,29% pada konsentrasi 4000 ppm. Pengujian aktivitas antioksidan pada air celupan masing-masing bahan dilakukan untuk dibandingkan dengan aktivitas formula. Hasilnya pada jahe diperoleh aktivitas aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 32,99% pada kondisi suhu air 70 oC sebanyak 90 ml air selama 10 menit pencelupan, sedangkan aktivitas terendah yaitu 23,46% pencelupan pada 50 ml air dengan suhu 90 oC selama 10 menit. Aktivitas antioksidan asam sitrat 16,44% pada air sebanyak 50 ml dengan suhu 70 oC selama 30 menit dan nilai terendah yaitu 8,77% pada air sebanyak 90 ml bersuhu 90 oC selama 30 menit. Aktivitas antioksidan pada lintah laut untuk formula 1 sebesar 28,19% pada kondisi volume air celup 70 ml yang bersuhu 90 oC selama 30 menit. Produk Formula 1 menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi, yaitu 39,47%. Aktivitas antioksidan pada lintah laut untuk formula 2 sebesar 31,36% dan produknya memiliki aktivitas antioksidan tertinggi, yaitu 43,85%. Aktivitas antioksidan pada lintah laut untuk formula 3 sebesar 38,93%, dan produknya memiliki aktivita antioksidan tertinggi, yaitu 50,29%. Dengan demikian, maka kombinasi antara bahan-bahan dalam formula memberikan dampak sinergis pada aktivitas antioksidan formula. Formula 3 dengan konsentrasi 0,24 gram dalam kantong teh celup memiliki aktivitas antioksidan rata-rata sebesar 46,16% dengan kondisi pencelupan pada 70 ml air bersuhu 90 °C selama 20 menit. Berdasarkan parameter-parameter kimia dan mikrobiologi yang diuji, maka penyimpanan produk minuman fungsional memiliki umur simpan yang singkat 73 74 bila hanya disimpan pada suhu ruang, yaitu 24,66 hari, dan dapat bertahan hingga 33,33 hari jika disimpan pada suhu 20 oC. 5.2 Saran Perlu penanganan yang higienis dan aseptik sejak pasca panen bahan baku hingga pengemasan produk agar dapat menekan jumlah mikroba TPC.