Modul Manajemen Public Relations [TM9].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
Tehnik Management
Program Kegiatan PR
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Public Relations
Modul
09
Kode MK
Disusun Oleh
B71421EL
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Abstract
Kompetensi
Pokok bahasan ini akan memberikan
pemahaman kepada mahasiswa bagaimana
menggambarkan dan menganalisa tehnik
manajemen dalam program kegiatan PR.
Setelah
mengikuti
perkuliahan
ini,
mahasiswa
diharapkan
mampu
menggambarkan dan menganalisa tehnik
manajemen dalam program kegiatan PR..
P
Ada modul ke Sembilan dalam mata kuliah manajemen PR ini akan
dibahas mengenai tehnik manajemen dalam program kegiatan PR.
Menurut Cutlip dan Center, dalam bukunya Effective Public Relations edisi kelima
(1982), public relations daat dibedakan kepada fungsi manajemen melalui konsep kegiatan
administrasi (operating concept of administrasion) dan fungsi staf khusus dalam pelayanan
administrasi (specialized staff function serving admnistrator). Sedangkan dalam fungsi
komunikasi public relation melaksanakan kegiatan komunikasi antara lembaga yang
diwakilinya dan dengan pihak publik sebagai sasarannya.
Kegiatan manajemen humas mencakup fungsi-fungsi pokok manajemen secara
umum,
perencanaan
pengorganisasian
kepemimpinan,
penyusunan
kepagawaian,
pengkomunikasian, pengawasan dan penilaian.
Manajemen humas bearti penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian
suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi.
Dalam konteks ilmu komunikasi yang menjadikan pihak Humas (Public Relation)
sebagai suatu dan teknik komunikasi atau sebagai kelembagaan-di mana PR/Humas akan
berperan sebagai penunjang manajemen, aktivitas organisasi, dan demi tercapainya tujuan
bersama dalam suatu organisasi.
Peranan public relations dalam sebuah organisasi berkaitan dengan tujuan utama
dan fungsi-fungsi manajemen perusahaan. Fungsi dasar manajemen tersebut merupakan
suatu proses kegiatan atau pencapaian suatu tujuan pokok dari organisasi/lembaga dan
biasanya berkaitan dengan memanfaatkan berbagai potensi sumber-sumber (sumber daya)
yang dimiliki oleh organisasi/lembaga tersebut. Unsur-unsur sumber daya tersebut
dinamakan dengan 6M;
1. sumber daya manusia (Men)
2. sumber material/barang yang dikuasai (Material)
3. alat atau perkakas mesin produksi yang dimiliki (Machine)
4. kemampuan keuangan (Money)
5. metode yang dipergunakan (Method)
6. perluasan atau pemasaran yang hendak dicapai/dituju (Market).
16
2
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hal tersebut merupakan konsekuensi dari kemampuan sebagai fungsi manajemen
teknis (technical management) dan kemampuan berperan sebagai manajer profesional
(managerial skill).
Jadi seorang manajer Humas seharusnya memiliki kemampuan cukup komplit, harus
memiliki karaktek yang merupakan perpaduan seni dengan profesional yang baik dalam
kemampuan manajerial, teknis, motivator, komunikator, perencanaan, pelaksaan dan hingga
evaluasi program kerja dan sebagainya.
Pada dasarnya dalam menunjang keberhasilan mencapai tujuan utama manajemen
perusahaan/organisasi bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dengna seorang praktisi
humas juga harus memiliki beberapa keterampilan khusus, diantaranya :

sebagai creator, memiliki kreativitas dalam penciptaan suatu gagasan ide-ide atau
buah pemikiran yang cemerlang.

Conceptor, mempunyai kemampuan (skill) sebagai konseptor dalam penyusunan
program kerja kehumasan, dan rencana program lainnya.

Mediator, kemampuan menguasi teknik komunikasi, baik melalui media secara lisan
maupun tertulis dalam penyampaian pesan atau meyalurkan informasi dari
lembaga/organisasi yang diwakilinnya kepada publik.

Problem solver, mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya, baik
secara proaktif, antisipatif, inovatif, dinamis dan solutif.
Teknik Manajemen Program Kegiatan PR
Terdapat berbagai pendekatan dalam mengelola program-program PR untuk
kepentingan berbagai publik, sebagai contoh komunitas sekeliling biasanya merupakan
target sangat penting dalam program PR secara komprehensif termasuk kegiatan secara
berkala penerbitan buletin, pembinaan dikalangan berbagai media, baik cetak maupun
media elektronik, penyelenggaraan acara-acara serta pemberian sponsor.
Pelaksanaan proyek kegiatan PR dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil
berdasarkan target yang diharapkan apabila seorang PR memiliki keleluasan kewenangan
dalam menjalankan proyek serta diberikan kepercayaan untuk mengelola program dalam
skala makro maupun skala mikro. Begitu pula diberikan anggaran biaya sebagai faktor
pendukung suksesnya acara kegiatan yang dilakukan. Proyek kegiatan PR dapat dikatakan
berhasil guna apabila mendapat support dari berbagai pihak seperti manajemen puncak
ataupun dewan direksi, selain itu juga harus dilengkapi dengan personil yang handal serta
profesional pada keahlian yang dikuasainya, tanpa adanya dukungan tersebut pelaksanaan
16
3
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
proyek kegiatan program public relations tidak akan dapat terlaksana dengan baik dan target
akan diperoleh tidak memenuhi standar operasional proyek yang diharapkan dari
perusahaan.
Teknik Mengelola Proyek PR Skala Makro
Kegiatan yang termasuk dalam kategori proyek public relations seperti pensponsoran
(sponsorship), peringatan 100 tahun usia perusahaan, peluncuran produk baru atau
perusahaan melakukan merger. Biasanya untuk mengelola proyek dalam kapasitas kegiatan
yang lebih besar umumnya akan selalu diprakarsai pada tingkatan manajemen yang lebih
tinggi seperti dewan direksi, atau bisa saja ide itu muncul dari level manajerial, atau
sebaiknya gagasan ide proyek tersebut diprakarsai seorang PR officer sebagai pencetus
dari program proyek yang akan dilaksanakan, karena apabila ide yang muncul dari
pemikiran seorang PR kemudian dipercaya untuk mengelola proyek program tersebut akan
memberikan dampak secara signifikan pada reputasi pribadi maupun departemen PR yang
dipimpinnya.
Pada waktu membutuhkan persetujuan dalam menjalankan suatu proyek yang cukup
besar dalam hal ini pentingnya untuk mempersiapkan proposal secara resmi untuk diajukan
kepihak manajemen, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan cara menyusun
dokumen yang akan diperlukan demi kelengkapan dalam penyusunan proposal yang akan
diajukan.
Dalam
penulisan proposal tersebut
disusun secara ringkas dan jelas
menggambarkan proyek, tujuan dan keuntungan yang diperoleh bagi organisasi maupun
perusahaan, termasuk anggaran biaya internal dan eksternal sertakan pula pernyataan
tentang bagaimana tingkat keberhasilan proyek yang akan dinilai dan dievaluasi. Proposal
tersebut sangat perlu untuk dipresentasikan secara formal kehadapan komite manajemen
atau dewan direksi oleh sebab itu harus dipersiapkan dengan baik.
Setelah proposal proyek yang dipresentasikan mendapat persetujuan, maka perlu
untuk segera dikembangkan rencana tindakan dan penyusunan tabel atau jadwal waktu
yang lebih rinci. Langkah berikut yang dilakukan adalah perlunya mencari setiap
kesempatan untuk melibatkan departemen-departemen lain dalam tim implementasi dalam
rangka memaksimalkan sumber daya dan memperluas dampak dalam aktivitas yang akan
dikerjakan. Dalam hal ini juga perlu melibatkan penyedia jasa eksternal apapun secepat
mungkin sehingga anggaran yang lengkap dan memadai dapat segera disusun, dan fasilitas
maupun kapasitas yang dibutuhkan dapat tersedia serta tercadangkan.
Semenjak awal harus dapat meletakkan program rapat tinjauan proyek dibuku agenda
yang mencakup keseluruhan periode aktivitas termasuk evaluasi setelah kegiatan proyek
16
4
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dapat terlaksana dengan baik, ini akan memastikan bahwa orang-orang kunci yang terlibat
telah tersedia sehingga dapat berfungsi sebagai tim yang kompak dan kemajuannya dapat
dimonitor secara efisien. Harus dipastikan sejak semula siapakah yang akan memandu
rapat dalam tim senantiasa dapat memperbaharui dan menerbitkan monitor tindakan setiap
waktu bersamaan dengan nota arahan apapun yang keluar dari rapat.
Setelah rapat evaluasi paksa kegiatan dilaksanakan, harap segera disiapkan sebuah
laporan dan dibagikan kepihak manajemen dan seluruh peserta proyek guna menunjukkan
keberhasilan proyek dalam kaitannya dengan kriteria yang dibuat sebelumnya dan
menggaris bawahi pelajaran-pelajaran yang perlu dipetik selama proses berjalan. Laporan
ini perlu dimasukkan dalam berkas induk untuk referensi dikemudian hari bersama-sama
dengan seluruh dokumen dan materi proyek.
Teknik Mengelola PR Skala Mikro
Pengelolaan proyek public relations dalam skala mikro berbeda dengan pengelolaan
proyek public relations berskala makro, pengelolaan berskala mikro lebih bersifat sederhana
tidak harus melakukan pembuatan penyusunan proposal hanya cukup mengajukan
anggaran biaya secara rutin yang tidak membutuhkan dana operasional yang terlalu tinggi
dalam pelaksanaan proyek kegiatan PR.
Proses pelaksanaan program kegiatan PR berskala mikro tidak perlu melibatkan
departemen lain yang cakupannya lebih luas, akan tetapi melibatkan internal public relations
atau seandainya sumber daya yang dimiliki tidak mencukupi dalam pelaksanaan tersebut.
Dalam hal ini pengerjaan proyek dapat melibatkan sumber daya dari eksternal perusahaan
yang tidak melibatkan personil yang cukup banyak.
Pengelolaan proyek kegiatan berskala kecil membutuhkan sumber daya yang terampil
dan handal serta profesional dengan tujuan hasil yang dicapai secara efisiensi dan efektif
dan waktu yang diperlukan dalam pengerjaan proyek relatif tidak terlalu lama dan tepat
waktu. Proyek program kegiatan berskala kecil yang sering dilakukan terdiri dari:
16

Pembuatan brosur dan pamplets.

Penerbitan media internal (buletin)

Konferensi pers

Annual Report

Publikasi dan dokumentasi

Pembuatan brosur
5
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Press relase

Press tour

Desain

Fotografi

Company profile
Proses Pengelolaan Proyek PR
Tujuan

Memberdayakan profesional PR dapat bekerja secara efektif dan efisien

Memberdayakan seorang PR dalam menjalankan fungsi dan tugas berdasarkan
keterampilan dan keahlian yang dimilikinya

Mengalokasikan anggaran biaya operasional secara efisien dan efektif.
Signifikasi Pengelolaan PR

Dampaknya memberikan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan

Menjalin kerjasama diantara bagian dalam lingkungan perusahaan

Memberikan proses pembelajaran dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia.
Terapkan keahlian dalam berbagai aktivitas yang lebih terinci dalam program kerja PR agar
terjadi efektivitas pembiayaan.
Periklanan dan advertorial
Periklanan dan Advertorial sering kali disama artikan. Karena keduanya bersifat
mempersuasi orang lain sehingga terbujuk untuk membeli ataupun mengerti fungsi dan
kegunaan produk/corporate atau bahkan mereka (sasaran) mengenal nama kita.
Padahal sebenarnya iklan dibuat singkat dan berisi pesan2 persuasif untuk membujuk
pembeli potensial sedangkan advertorial berusaha membuat orang sadar keberadaan dan
arti penting sebuah produk/jasa/perusahaan dengan cerita yang cukup mendalam.

Iklan dapat menjadi alat komunikasi yang berharga dalam sebuah program PR terpadu

Iklan dapat digunakan untuk memperkuat pesan-pesan atau menjadi andalan dalam
situasi dimana iklan memang merupakan satu-satunya cara yang diyakini dapat
menyampaikan pesan dengan tepat kepada target khalayak
16
6
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Iklan dapat menyediakan materi referensi yang pasti dalam suatu jurnal catatan atau
buku petunjuk.
Advertorial efektif jika aditulis/didesain dengan baik dan sesuai dengan karakter editorial
dan gaya dari publikasi media dimana mereka muncul. Advertorial ditulis dengan cermat,
lebih baik lagi jika ditulis oleh wartawan, ditambah ilustrasi gambar yang menarik advertorial
yang berisikan amanat dari dewan direksi dan dikelilingi iklan-iklan pujian dari para pemasok
sebaiknya dihindari.
Produksi audiovisual dalam PR sangat bervariasi, yakni mulai dari pembicara yang
mendukung slide hingga film korporasi yang mahal, video dan presentasi multimedia. Aturan
yang menyangkut slide adalah meminimalkan jumlah mata dan kerumitan ilustrasi.
Kebanyakan pembicara terlalu banyak menyusun materi dalam slidenya sehingga justru
menjemukan atau sulit dipahami.
Slide akan mempunyai nilai lebih jika seluruh presentasi dibuat dengan standar yang
sama dan dapat digabungkan bersama-sama pada penggunaan mendatang. Dengan
demikian perlu memasukkan desain standar dalam manual komunikasi dan pastikanlah
rumah produksi dapat memanfaatkannya, juga akan mencegah peningkatan biaya yang
disebabkan
penciptaan
desain
dasar
baru
untuk
setiap
presentasi.
Biaya pengadaan film, video dan format audiovisual, pilihlah pemasok secara hati-hati
pastikan bahwa arahan sudah jelas dan telah memuat setiap point atau tayangan harus
dimasukkan dalam alur kreatif. Dalam arahan dan kontrak produksi harus merinci parameter
terkait apapun menyangkut bagaimana dan dimana akan menggunakan material, jika tidak
kemungkinan akan menghadapi hambatan berkaitan dengan kontrak tersebut. \
Tahapan kunci dalam produksi video adalah kesepakatan menyangkut masalah
penanganan yang menguraikan garis besar kandungan program. Penulisan naskah dapat
menjadi masalah emosional apabila bekerja dengan seorang penulis atau sutradara
temperamental.
Brosur
Perusahaan/organisasi membutuhkan brosur atau jenis publikasi khusus lain. Brosur adalah
suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lain-lain, yang terbuat dari kertas yang dimana di
dalamnya terdapat sejumlah informasi dan juga penawaran mengenai jasa atau produk
tersebut. Atau definisi brosur yang lainnya adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan
16
7
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai suatu produk, layanan,
program dan sebagainya, yang dimana ditujukan kepada pasar sasaran atau sasaran
tertentu. Cara menyampaikannya di bagikan secara gratis kepada pelanggan atau
masyarakat dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih jelas dan rinci mengenai
produk, layanan, program dan sebagainya untuk membantu upaya pemasaran ataupun
marketing public relations.
Fungsi brosur, dibagi menjadi 3 (tiga) bagian di antaranya:

Yang
pertama
Fungsi
informatif
adalah
brosur
biasanya
dipakai
untuk
menginformasikan kepada para konsumen potensial kamu berkaitan dengan
perusahaan kamu. Informasi ini berkaitan dengan presentasi perusahaan kamu,
produk baru atau layanan yang perusahaan yang ingin kamu tawarkan, ataupun
perubahan terbaru dalam nama perusahaan kamu, dan lain-lain.

Lalu yang kedua Fungsi iklan adalah brosur benar-benar sangatlah penting sebagai
alat iklan atau alat promosi, yang menarik dan juga memungkinkan kamu untuk
mempromosikan satu atau lebih produk maupun jasa.

Dan yang ketiga Fungsi Identifikasi adalah desain dari brosur yang baik
memungkinkan kamu untuk mempertahankan kriteria yang sama melalui semua
brosur perusahaan kamu. Jika kriteria tersbut (kadang disebut dengan konsep)
disatukan dalam semua jenis brosur, itu akan membuat perusahaan kamu sangat
mudah di identifikasi. Ini akan memberikan prestise dan juga kredibilitas perusahaan
kamu. Hal ini sangat penting untuk brosur perusahaan kamu tidak hanya memiliki
“konsep”, akan tetapi juga memiliki logo, sebuah logo yang dirancang dengan baik
sangatlah penting bagi setiap perusahaan, yaitu salah satu langkah pertama untuk
memulai kampanye iklan.
Identitas korporasi
Identitas korporat (corporate identity) menurut Linggar Anggoro ( 2000:280) adalah
suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan
dari perusahaan-perusahaan lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa identitas perusahaan
harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi hal-hal unik atau
khas tentang perusahaan yang bersangkutan secara fisik.
Linggar Anggoro (2000:280) dalam bukunya Teori dan Profesi Kehumasan serta
Aplikasinya di Indonesia menyatakan elemen-elemen utama identitas perusahaan atau
identitas korporat meliputi tipe logo, warna/bentuk bangunan, atribut, sampai dengan
16
8
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
seragam
dan
pakaian
resmi
perusahaan.
Terlepas
dari
besar
atau
kecilnya
perusahaan/organisasi, senantiasa memerlukan identitas korporasi.
Betapapun kuatnya identitas dasar korporasi (organisasi/perusahaan). Rincian
pelaksanaan dan aturan-aturan penerapannya perlu dikaji ulang sewaktu-waktu, katakanlah
setiap 10 tahun sekali atau dalam jangka waktu tertentu. Jika itu terjadi maka akan timbul
masalah emosioanl yang mendalam ditingkat internal dan akan menarik banyak perhatian
eksternal jika dampak atau biayanya sulit ditanggung. Hindari perubahan-perubahan tidak
perlu demi kebaikan-kebaikan organisasi itu sendiri.
Namun pastikan bahwa identitas korporasi tetap merupakan representasi yang tepat
bagi organisasi sebagian pemasok dalam urusan pembuatan identitas korporasi ini acapkali
memiliki ide-ide yang demikian ambisius menyangkut anggaran yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan desain elemen-elemen dasar dan manual aplikasinya. Meski demikian
selalu ada perusahaan-perusahaan desain yang baik mampu melaksanakan pekerjaan
profesional dengan harga yang realistis. Saat sebuah organisasi besar memutuskan untuk
mengubah atau memperbaharui identitas korporasinya, keputusan ini akan membangkitkan
proyek besar lanjutan dalam pengelolaan implemtasinya. Tim proyek perlu melibatkan
perwakilan dari banyak fungsi atau departemen. Pengubahan identifikasi gedung dan
kendaraan memerlukan biaya besar sehingga kebutuhan ini harus direncanakan jauh hari
sebelumnya, menggunakan anggaran perawatan yang ada jika memang memungkinkan.
Dibeberapa industri, modifikasi juga perlu dilakukan terhadap peralatan manufaktur yang
memasang logo pada produk.
Program pameran
Beberapa alasan dalam berpameran adalah :

Peluncuran jasa atau produk baru

Pemantapan posisi pada pasar baru

Mendemonstrasikan komitmen pada industri dan pasar

Memperbaiki kontak dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan

Membangkitkan kepedulian dan memperoleh liputan media
Dalam mengikuti sebuah pameran dibutuhkan daftar arahan yang terstruktur rapi bagi
perancang stand pameran sebagaimana halnya dengan proyek kreatif lainnya, yang perlu
diperhatikan dalam mengikuti pameran yaitu dengan menentukan anggaran biaya yang
realistis dan tekanlah biayanya serendah mungkin. Biaya dapat meningkat tajam pada saat
16
9
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
membangun stand ditempat terbuka daripada mengambil tempat bersehat yang telah
disiapkan penyelenggara pameran. Jika berencana untuk mengikuti rangkaian pameran
dibeberapa tempat tentunya harus membuat display atau pajangan standar yang dapat
disimpan dan dipindahkan kesetiap acara.
Pastikan bahwa para penjaga stan mencatat seluruh pengunjung sehingga
memperoleh nilai partisipasi dan menambahkan sejumlah kontak baru pada basis data.
Untuk tujuan ini, catatan-catatan permintaan bisnis baru apapun maupun permohonan para
pengunjung lain sebaiknya disusun dalam suatu bentuk sehingga tindak lanjutnya dapat
segera dimulai dan dimonitor. Pertimbangkan untuk membuat sebuah pameran korporasi
standar yang sederhana dengan menggunakan sistim modul yang ringan sehingga mudah
untuk dibongkar, diangkut dengan kendaraan dan dipasang kembali. Pameran seperti ini
akan dapat dipergunakan pada beragam acara, mulai dari pameran hingga seminar,
sehingga bisa lebih diandalkan dalam keikutsertaan dalam berbagai acara.
Majalah, siaran berita dan buletin
Majalah perusahaan, lembaran siaran berita (news letter) dan buletin bisa menjadi
elemen berguna dalam program komunikasi, perlu dipastikan bahwa tujuan publikasi
semacam ini dan pula kebijakan editorialnya didefinisikan dengan jelas. Nilai publikasi
terhadap proses komunikasi internal tergantung pada struktur organisasi, akses yang dimiliki
karyawan. Saat membuat sebuah publikasi perlu menentukan bagian proses produksi mana
yang ditangani sendiri dan mana yang harus diserahkan kepada pihak eksternal.
Biaya yang paling efektif adalah memproduksi naskah editorial sendiri oleh tim atau
penulis lepas profesional apabila diperlukan, sementara desain dan produksinya dikerjakan
pihak luar. Hindari kebiasaan yang umum terjadi yaitu memproduksi publikasi periodi yang
didesain dengan hebat, namun telah kadaluarsa tiga bulan pada waktu diterbitkan. Sebelum
mencanangkan proyek publikasi yang mahal, pertimbangan dahulu apakah kebutuhan
tersebut dapat dipenuhi dengan buletin sederhana yang dibuat secara internal, dengan
keuntungan yang jelas berupa kecepatan dan biaya yang rendah.
Fotografi
Fotografi merupakan media penunjang dalam program kerja public relations. Masalah
ini harus selalu menjadi perhatian. Jika tidak akan mendapatkan bahwa disaat memproduksi
pelaporan, brosur atau audiovisual, sebenarnya membutuhkan foto-foto yang mengabadikan
kegiatan-kegiatan terakhir yang saat ini tidak dapat diambil ulang.
16
10
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Memotret orang, acara ataupun fasilitas tertentu membutuhkan keahlian yang
berbeda-beda. Fotografi untuk brosur berbeda dari fotograpi untuk berita. Departemen
public relations diharuskan memiliki kamera sendiri yang bisa digunakan untuk mengambil
gambar pada acara-acara yang lebih kecil dan pada saat tim mengadakan peninjauan
keliling didalam organisasi.
Pemberian sponsor dan penghargaan (award).
Kegiatan program pensponsoran (sponsorship) sangatlah bervariasi, dimulai dari
pencantuman nama organisasi pada suatu acara yang diliput oleh media hingga
mencantumkannya
pada
kaos
tim
sepakbola
atau
olahraga
lainnya.
Kenali dengan seksama apa yang dibeli dalam lingkup target khalayak yang dituju berikut
besar biaya, serta bandingkan dengan cara-cara lain pemanfaatan uang untuk tujuan yang
sama. biayailah aktivitas utama dari sebuah acara kecil daripada menjadi sponsor ke-20
dalam sebuah acara besar, begitu besarnya sehingga organisasi atau perusahaan justru
mungkin tidak akan memperoleh liputan yang sepadan.
Mengorganisasikan
dan
mensponsori
program-program
penghargaan
dapat
menguntungkan atau malah merugikan. Jika perlu laksanakan sendiri program penghargaan
sendiri untuk dapat menetapkan kredibilitas. Jika pendanaan atau sumber daya manusia
terbatas, lebih realistis bila menjalin hubungan dengan sebuah perusahaan publikasi
terkemuka, badan profesional atau asosiasi perdagangan.
Mensponsori satu dari jumlah acara penghargaan pada acara pihak lain hanya
bermanfaat jika dapat memanfaatkan nilainya dengan harga yang masuk akal. Namun agar
berhati-hati, karena jika ternyata hasilnya tidak sepadan, bisa jadi tidak akan mendapat
penghargaan dari perusahaan. Jika mensponsori sebuah perlombaan mobil balap
pertimbangkan untuk memajangnya dalam display bagi para karyawan dan terangkan
kepada mereka tentang keterlibatan dalam pensponsoran, selalu informasikan kemajuan
yang telah dicapainya. Sumbangan kepedulianpun dapat dibentuk sedemikian rupa
sehingga menghasilkan pengakuan bagi organisasi/perusahaan. Letakan plakat pada
perlengkapan yang dibiayai, misalnya pada saat serah terima dengan sebuah bidikan
kamera.
16
11
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
16

Ruslan, Rosady. 2010. “Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi :
Konsepsi dan Aplikasi”. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Linggar Anggoro 2000 “Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di
Indonesia”
12
Manajemen Public Relations
Endri Listiani, S.IP. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download